Pembahasan ANALISA PERHITUNGAN KARAKTERISTIK POMPA

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Karakteristik Pompa Tunggal No. Bukaan Katup Kapasitas Q m 3 s 10 -2 Head H m Daya Motor Penggerak Nm kw Daya Pompa Np kw Efisiensi 1 100 1,1 7,82 1,9 0,95 50 2 80 0,98 8,27 1,9 0,80 42 3 60 0,72 8,80 1,9 0,61 32,1 4 40 0,42 9,1 1,9 0,41 21,68 Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Karakteristik Pompa Paralel No. Bukaan Katup Kapasitas Q m 3 s 10 -2 Head H m Daya Motor Penggerak Nm kw Daya Pompa Np kw Efisiensi 1 100-80 1,96 8,05 1,9 1,50 78,9 2 80-60 1,60 8,60 1,9 1,34 70,5 3 60-40 1,15 9,00 1,9 1,30 68,4 4 40-20 0,76 9,29 1,9 0,69 36,3 Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Karakteristik Pompa Seri No. Bukaan Katup Kapasitas Q m 3 s 10 -2 Head H m Daya Motor Penggerak Nm kw Daya Pompa Np kw Efisiensi 1 100-80 0,95 16,00 1,9 1,5 78,9 2 80-60 0,80 16,70 1,9 1,3 68,4 3 60-40 0,58 17,60 1,9 0,92 48,4 4 40-20 0,36 18,50 1,9 0,65 34,2

4.2 Pembahasan

4.2.1 Hubungan Kapasitas dan Head pada Pompa Tunggal Dari grafik hubungan antara kapasitas dan head dapat dilihat bahwa nilai head pada pompa tunggal berbanding terbalik dengan kapasitasnya. Harga head tertinggi pada pompa tunggal yaitu, 9,1 m pada kapasitas 0,42. m3dt. Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa nilai head cenderung turun seiring bertambahnya nilai kapasitas Q. Semakin besar nilai Q Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa semakin banyak fluida yang mengalir dan menyebabkan bertambahnya faktor mayor dan minor losses. 4.2.2 Hubungan Kapasitas dan Head pada Pompa Seri Dari grafik hubungan antara kapasitas dan head dapat dilihat bahwa nilai head pada pompa seri berbanding terbalik dengan kapasitas. Harga head tertinggi pada pompa seri sebesar,18,50 m pada kapasitas 0,36. m3dt. Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa nilai head cenderung turun seiring bertambahnya nilai kapasitas Q. Semakin besar nilai Q menunjukkan bahwa semakin banyak fluida yang mengalir dan menyebabkan bertambahnya faktor mayor dan minor losses. 4.2.3 Hubungan Kapasitas dan Head pada Pompa Paralel Dari grafik hubungan antara kapasitas dan head dapat dilihat bahwa nilai head pada pompa paralel berbanding terbalik dengan kapasitas. Harga head tertinggi pada pompa paralel sebesar, 9,29 m pada kapasitas 0,76. m3dt. Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa nilai head cenderung turun seiring bertambahnya nilai kapasitas Q Semakin besar nilai Q menunjukkan bahwa semakin banyak fluida yang mengalir dan menyebabkan bertambahnya faktor mayor dan minor losses 4.2.4 Hubungan Kapasitas Dan Daya Pompa Tunggal, Seri, dan Paralel Hubungan antara kapasitas dan daya air didapatkan bahwa daya Pompa pada pompa Paralel bernilai tertinggi bila dibanding pompa tunggal dan pompa seri sebesar 1,5 kw pada kapasitas 1,96 10 -2 m 3 s. Pada pompa tunggal daya Pompa tertinggi sebesar 0,95 kw pada kapsitas 1,1 10 -2 m 3 s. Untuk pompa seri, Daya Pompa tertinggi 1,4 kw pada kapasitas yang sama sebesar 0,98 10 -2 m 3 s. 4.2.7 Hubungan Kapasitas Dan Efisiensi Tunggal, Seri, dan Paralel Hubungan antara kapasitas dan efisiensi dapat dilihat bahwa nilai efisiensi tertinggi dimiliki oleh pompa paralel sebesar 82 pada kapasitas Universitas Sumatera Utara 1,96 10 -2 m 3 s. Kemudian nilai efisiensi tertinggi pada pompa tunggal sebesar 50 pada kapasitas 1,1.10 -2 m 3 s dan untuk pompa seri efisiensi tertinggi sebesar 78,9 pada kapasitas 0,98.10 -2 m 3 s.

4.3 Grafik Karakteristik Pompa