LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik Pada SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA.
RA
ANCANG
SMA IN
MAG BANGU
NTENSIF
ANAJEMENUN SISTE
F TARUN
KERJ
Nama NIM Program Jurusan SEKO N INFORM SEM INFO
NA PEMB
JA PRAK
: Dewa : 09.41 : S1 (S : Siste OLAH TIN MATIKA & SURABAY 2013ORMASI
BANGUN
KTEK
angga Putra 1010.0091 Strata Satu) m Informa NGGI & TEKNIK AAKADEM
AN SURA
a Sejati ) asi K KOMPUTMIK PAD
ABAYA
TERDA
STIKOM
SURABAYA
(2)
vi
ABSTRAK
SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA terdapat kurang lebih sekitar 300 siswa yang terbagi menjadi beberapa kelas yaitu untuk kelas X terbagi menjadi tiga kelas, kelas XI dan kelas XII terbagi menjadi dua kelas IPA dan IPS. Dilihat dari banyaknya siswa yang ada, SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA memiliki kendala dalam melakukan proses penilaian akhir dan presensi siswa per semester. yaitu proses pengentrian data nilai dan presensi siswa dilakukan secara manual terkadang mengalami kesalahan sehingga guru atau bagian akademik harus menghapus nilai tersebut secara manual juga kemudian menggantinya dengan data yang baru. Hal ini membuat kinerja guru dan bagian akademik menjadi tidak rapi dalam menyampaikan informasi kepada kepala sekolah.
Melihat pesatnya perkembangan teknologi informasi, SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA ingin mengimplementasikan suatu sistem informasi akademik yang baik dalam mengolahdata dan dapat membantu kinerja Staff, Guru, serta Kepala Sekolah di SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA
Berdasarkan permasalahan yang dialami bagian Akademik dan Guru SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA, di perlukan sebuah rancang bangun sistem informasi akademik yang sesuai kebutuhan bagian tersebut. Sehingga dapat membantu guru atau bagian akademik untuk memenuhi keperluan bagian akademik akan pengolahan sistem informasinya.
STIKOM
(3)
ix
DAFTAR ISI
halaman
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI... x
DAFTAR TABEL... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan ... 2
1.5 Manfaat ... 2
1.6 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN... 5
2.1 Sejarah Perusahaan ... 5
2.2 Struktur Organisasi ... 5
2.3 Deskripsi Jabatan ... 6
BAB III LANDASAN TEORI... 15
3.1 Konsep Dasar Sistem ... 15
3.2 Konsep Dasar Sistem Informasi... 15
3.2.1 Blok Masukan ... 16
3.2.2 Blok Model ... 16
STIKOM
(4)
x
3.2.3 Blok Keluaran ... 16
3.2.4 Blok Basis Data... 16
3.2.5 Blok Teknologi ... 17
3.2.6 Blok Kendali ... 17
3.3 Analisa dan Perancangan Sistem ... 17
3.4 System Flow... 18
3.5 Data Flow Diagram... 19
3.5.1 Simbol-Simbol yang digunakan dalam DFD ... 19
3.5.2 Context Diagram... 20
3.5.3 Data Flow Diagram level 0 ... 20
3.5.4 Data Flow Diagram level 1 ... 21
3.5.5 Entity elational Diagram (ERD) ... 21
3.6 Konsep Dasar Basis Data ... 21
3.6.1 Database ... 21
3.6.2 Sistem Basis Data ... 22
3.6.3 Database Management System ... 23
3.7 Tools Pemrograman... 25
3.7.1 Visual Basic 2005 ... 25
3.7.2 Microsoft SQL Server 2005 ... 25
STIKOM
(5)
xi
BAB IV DESKRIPSI SISTEM... 26
4.1 Analisis Sistem... 26
4.2 Analisa Sistem yang sedang berlangsung ... 27
4.2.1 Document Flow Input Nilai Siswa ... 27
4.2.2 Document Flow laporan Nilai Siswa... 28
4.3 Perancangan Sistem ... 29
4.3.1 System Flow... 29
4.3.2 Data Flow Diagram ... 31
4.3.3 Entity Relionship Diagram ... 34
4.3.4 Struktur Tabel... 36
4.3.5 Desain Input... 38
4.3.6 Kebutuhan Sistem... 41
4.3.7 Implementasi Sistem ... 41
BAB VPENUTUP... 43
5.1 Kesimpulan ... 43
5.2 Saran ... 43
DAFTAR PUSTAKA ... 44
STIKOM
(6)
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Struktur Tabel Siswa...36
Tabel 4.2 Struktur Tabel Guru ...36
Tabel 4.3 Struktur Tabel Mata Pelajaran ...37
Tabel 4.4 Struktur Tabel Kelas ...37
Tabel 4.5 Struktur Tabel Menempati...37
Tabel 4.6 Struktur Tabel Mengajar...38
Tabel 4.7 Struktur Tabel Nilai Mata Pelajaran ...38
STIKOM
(7)
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisai ... 10
Gambar 4.2.1 Document Flow Input Nilai Siswa ... 27
Gambar 4.2.2 Document Flow Pembuatan Laporan Nilai Siswa... 28
Gambar 4.3 System Flow Input Nilai Siswa...29
Gambar 4.5 System Flow Pembuatan Laporan Nilai Siswa...30
Gambar 4.6 Context Diagram Sistem Informasi Akademik ...31
Gambar 4.7 DFD Level 0 Sistem Informasi Akademik ...32
Gambar 4.8 DFD Level 1 Subsistem Pengolahan ...33
Gambar 4.9 DFD Level 1 Subsistem Pembuatan Lporan Penilaian ...33
Gambar 4.10 CDM Sistem Informasi akademik ...34
Gambar 4.11 PDM Sistem Informasi Akademik ...35
Gambar 4.5 Desain Form Siswa ... 38
Gambar 4.6 Desain Form Guru...38
Gambar 4.7 Desain Form Master Nilai... 39
Gambar 4.8 Tampilan Form Login ... 41
Gambar 4.9 Tampilan Form Awal ... 41
Gambar 4.10 Tampilan Form Siswa ... 42
Gambar 4.11 Tampilan Form Guru... 42
Gambar 4.12 Tampilan Form Nilai... 43
Gambar 4.13 Tampilan Form Laporan Siswa ... 44
STIKOM
(8)
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Balasan Instansi...45
Lampiran 2. Form KP-5 (1) ...46
Lampiran 3. Form KP-5 (2) ...47
Lampiran 4. Form KP-6 (1) ...48
Lampiran 5. Form KP-6 (2) ...49
Lampiran 6. Form Kartu Bimbingan ...50
Lampiran 7. Form Kehadiran...51
Lampiran 8. Script Modul...52
Lampiran 9. Script Login ...54
Lampiran 10. Script Menu Utama...55
Lampiran 11. Script Form Guru...58
Lampiran 12. Script Form Siswa ...60
Lampiran 13. Script Form Nilai ...61
Lampiran 14. Script Form Laporan Nilai...64
STIKOM
(9)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA merupakan salah satu instansi yang membutuhkan sistem informasi terkomputerisasi sehingga kebutuhan akan informasi dapat terpenuhi. Saat ini SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA terdapat kurang lebih sekitar 300 siswa yang terbagi menjadi beberapa kelas yaitu untuk kelas X terbagi menjadi
tiga kelas, kelas XI dan kelas XII terbagi menjadi dua kelas IPA dan IPS.
Dilihat dari banyaknya siswa yang ada, SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA memiliki kendala dalam melakukan proses penilaian akhir dan presensi siswa per semester. yaitu proses pengentrian data nilai dan presensi siswa dilakukan secara manual terkadang mengalami kesalahan sehingga guru atau bagian akademik harus menghapus nilai tersebut secara manual juga kemudian menggantinya dengan data yang baru. Hal ini membuat kinerja guru dan bagian akademik menjadi tidak rapi dalam menyampaikan informasi kepada kepala sekolah.
Berdasarkan permasalahan yang dialami bagian Akademik dan Guru SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA, di perlukan sebuah rancang bangun sistem informasi akademik yang sesuai kebutuhan bagian tersebut. Sehingga dapat membantu guru atau bagian akademik untuk memenuhi keperluan bagian akademik akan pengolahan sistem informasinya.
STIKOM
(10)
2
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan yang ada, yaitu: ” Bagaimana merancang Sistem Informasi
Akademik Pada SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN
SURABAYA ”.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah pada Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik di SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA adalah sebagai berikut :
a. Sub Sistem menangani penlaian akdemik hanya nilai akhir per semester
yang nantinya akan diolah dan di bandingkan dengan nilai Kriteria Kelulusan Minimal Siswa (KKMS) pada tiap mata pelajaran.
b. Sub Sistem mencatat presensi siswa masuk dan ketidakhadiran siswa yang
disebabkan karena sakit, izin, atau tanpa keterangan di setiap semester.
1.4 Tujuan
Merancang bangun sistem informasi penilaian akademik yang meliputi, pencatatan absensi siswa, dan penilaian akademik siswa, sehingga memudahkan guru maupun bagian akademik untuk memperoleh informasi dengan tepat, akurat dan cepat.
1.5 Manfaat
Sistem informasi akademik dapat dimanfaatkan oleh pengguna khususnya staff organisasi sekolah. Pengguna tersebut antara lain:
STIKOM
(11)
3
a. Guru
Memudahkan dan membuat guru menginputkan atau mengolah data nilai serta kehadiran siswa yang telah diperoleh untuk dilaporkan kepada bagian akademik.
b. Bagian Administrasi Akademik
Mengolah proses informasi pendataan siswa dari guru. Memudahkan, serta memepercepat proses pengolahan pendataan nilai dan kehadiran siswa.
c. Kepala Sekolah
Memudahkan dalam mengetahui informasi semua kegiatan yang terjadi berdasarkan laporan bagian akademik dan guru.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan di dalam memahami persoalan dan pembahasanya, maka penulisan Laporan Kerja Praktek ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini di kemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan yang ingin di capai, kontribusi serta sistematika penulisan laporan Kerja Praktek ini.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini membahas tentang gambaran umum SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA, srtuktur organisasi, dan deskripsi tugas setiap bagian.
STIKOM
(12)
4
BAB III LANDASAN TEORI
Pada bab ini dibahas teori yang berhubungan dengan pembuatan sistem informasi akademik yaitu teori tentang Interaksi Manusia dan Komputer, Konsep Dasar Sistem Informasi, Konsep Dasar Basis Data, Testing dan Implementasi Sistem, serta Definisi dan Penilaian.
BAB IV DESKRIPSI SISTEM
Pada bab ini dibahas tentang gambaran Sistem yang sedang berjalan dalam bentuk Document Flow serta dalam bentuk System
Flow, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram mengenai
parancangan sistem yang di buat. Selain itu juga di sertai struktur tabel dan desain Input/Output serta detail Aplikasi Sistem Informasi. Selain itu di sertai pula hasil uji coba dari Sistem Informasi Akademik ini.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini membahas mengenai kesimpulan dari perancangan dan pembuatan Sistem Informasi Akademik pada SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA, terkait dengan tujuan dan permasalahan yang ada, serta saran untuk pengembangan sistem di masa mendatang.
STIKOM
(13)
5
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
Pada Tahun 1996, tokoh pendidikan di surabaya Prof. DR. H. Iskandar Wiryokusumo, M.Sc mendirikan SMA INENSIF TARUN PEMBANGUNAN SURABAYA di bawah naungan Yayasan Perkumpulan Buana Adi Utama. Di waktu itu ruang kelas kegiatan belajar mengajar yang terselenggara masih satu atap dengan Kampus Menanggal PGRI Adi Buana Surabaya serta status sekolah tersebut masih terdaftar, dan tahun 2002 SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA menempati gedung baru yang letaknya tidak jauh dari kampus Menanggal PGRI Adi Buana Surabaya dan telah terakreditasi-A
2.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang terdapat pada sistem penilaian sangat sederhana. Seperti seharusnya, diawali oleh WAKA Kurikulum sebagai pemimpin tertinggi sekolah, dimana beliau memilii wewenang atas segala laporan (Report), dari aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam proses penilaian ini. Oleh sebab itu posisnya terletak paling atas. Kemudian setingkat di bawah Kepala Sekolah adalah WAKA Humas yang bertanggung jawab dalam mencatat kehadiran, keterlambatan, dan membuat laporan presensi harian serta bulanan untuk guru/karyawan. Kemudian posisi paling akhir adalah guru/karyawan yang melakukan pencatatan presensi setiap harinya.
STIKOM
(14)
KA KESISWAAN
Guru Mata Pelajaran
Mata Pelajaran KEPALA TATA USAHA
Peserta Didik O S I S Sarwiyanto, S.Pd.,M.Si
KOMITE SEKOLAH
WAKA KURIKULUM
A. Syaiful Rahman, S.Pd
Koordinator BK
Anna Musdalifah, S.Pd
Susanti, S.Pd
WAKA SARANA PRASARANA KEPALA SEKOLAH
Drs. Hari Pribawanto, M.Pd
INSTANSI
LINTAS SEKTORAL DINAS PENDIDIKAN KOTA
SURABAYA
PERKUMPULAN BUANA ADI UTAMA SURABAYA
Dra. Rr. Soesanti Sri H.
Bendahara Sekolah Koordinator
Wali Kelas
WAKA HUMAS
Elfendiah Poluan, S.Pd
Choirul Subechi, S.Pd Dra.Erien Ismurdyawita
STIKOM
(15)
7
c. Wakil Kepala Sekolah
Menerima Laporan Record kehadiran siswa dari Tata Usaha (TU) yaitu laporan kehadiran dan ketidak hadiran siswa serta laporan nilai siswa dari Staff Kurikulum yaitu laporan Record nilai Siswa.
d. Bimbingan Konseling
Menerima laporan Record kehadiran dan absensi siswa dari Tata Usaha (TU).
e. Tata Usaha
Mencatat kehadiran dan absensi siswa untuk di serahkan ke Guru Bimbingan Konseling (BK) dan Wakil Kepala (WAKA) Kurikulum.
f. Guru
Memberikan informasi Record kehadiran dan absensi siswa ke Tata Usaha (TU) dan nilai siswa ke Staff Kurikulum.
g. Staff Kurikulum
Menerima nilai Siswa dari guru, menginputkan nilai siswa serta melakukan proses perhitungan nilai akhir siswa untuk diserahkan ke Wali Kelas dan WAKA Kurikulum.
h. Wali Kelas
Menerima Laporan nilai siswa dari Staff Kurikulum.
STIKOM
(16)
15
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem informasi akademik merupakan suatu sistem yang bertugas mengolah data dan melakukan proses kegiatan akademik yang melibatkan antara siswa, guru, administrasi akademik, dan data atribut lainya. Sistem informasi ini melakukan kegiatan akademik, melakukan proses pada transaksi belajar mengajar antara guru dan siswa, melakukan proses administrasi akademik baik yang menyangkut kelengkapan dokumen.
Sistem adalah suatu jaringan kerja prosedr-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan tujuan tertentu (Hariyanto M., Jogiyanto,2008)
Sistem di definisikan menjadi 2 kelompok sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemenya. Pendekatan sistem yang lebih pada prosedur.
3.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem Informasi di definisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan di sediakan oleh pihak tertentu dengan laporan-laporan yang di perlukan (Daniaels, Alan and Don Yeates, 1984).
STIKOM
(17)
16
3.2.1 Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini adalah suatu energi atau bahan baku yang si masukkan ke dalam sistem.
3.2.2 Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang di inginkan.
3.2.3 Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. Yang di hasilkan dari energi atau bahan yang dapat di pergunakan oleh pihak lain dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
3.2.4 Blok Basis Data
Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhbungan satu dengan yang lainya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu di simpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data dalam basis data peru di organisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang di hasilkan berkualitas. Organisasi basis data di akses atau di manipulasi dengan menggukan perangkat lunak paket yang di sebut dengan DBMS (Database
Management Systems).
STIKOM
(18)
17
3.2.5 Blok Teknologi
Teknologi merupakan “Kotak Alat” (ToolBox) dalam sistem informasi.
Teknologi di gunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
3.2.6 Blok Kendali
Kendali merupakan suatu tipe informasi yang khusus di gunakan untuk menetapkan kondisi-kondisi untuk aktivasi suatu proses. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api (kebakaran), temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu di rancang dan di tetapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat di cegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung di atasi.
3.3 Analisa dan Perancangan Sistem
Penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponenya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang di harapkan sehingga dapat di usulkan perbaikan-perbaikanya(Kendall, dan Kendall, 2003).
Tahap analisis sistem di lakukan setelah tahap perencanaan sistem (System
Plaining) dan sebelum tahap desain sistem (System Design). Tahap analisis
merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini juga akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.
STIKOM
(19)
18
Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus di lakukan oleh analisis sistem sebagai berikut:
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Setelah tahap analisis sistem selesai di lakukan, maka analisis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus di kerjakan. Selanjutnya analisis sistem untuk memikirkan bagaimana memebentuk sistem tersebut. Tahap ini di sebut dengan desain sistem.
Analisa dan perancangan Sistem di gunakan untuk menganalisa, merancang dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat di capai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.
3.4 System Flow
System flow atau bagan alur sistem merupakan baguan yang menunjukkan arus
pekerjaan secara keseluruhan dar sistem(Hariyanto M., Jogiyanto, 2008). System
flow menunjukkan apa yang di kerjakan sistem. Simbol-simbol yang di gunakan
dalam Sistem flow adalah sebagai berikut :
1. Symbol Dokumen
Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau komputer.
2. Symbol Kegiatan Manual
Menunjukkan kegiatan manual.
STIKOM
(20)
19
3. Symbol simpanan Offline
Menunjukkan file non-komputer yang di arsip.
4. Symbol proses
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.
5. Symbol Penghubung
Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.
3.5 Data Flow Diagram (DFD)
DFD sering di gnakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang telah ada atau sistem baru yang akan di kembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik di mana data tersebut mengalir. DFD merupakan alat yang di gunakan pada metodologi pengembangan sistem dengan terstruktur dan jelas(Hariyanto M., Jogiyanto, 2008).
3.5.1 Simbol-simbol yang di gunakan dalam DFD 1. External Entity atau Boundary
External Entity atau kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkunagn luar
sistem yang dapat beberapa orang, organisasi atau sistem lainya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memeberikan input atau menerima output dari sistem. External entity di simbolkan dengan notasi kotak.
2. Arus Data
Arus Data (Data Flow) di DFD di beri simbol panah. Arus data ini mengalir di antara proses, simpanan data (Data Store) dan kesatuan luar (external
STIKOM
(21)
20
entity). Arus data ini menunjukkan arus yang dapat berupa masukan untuk sistem
atau hasil proses sistem.
3. Proses
Suatu proses adalah kegiatan yang di lakukan oleh orang mesin, atau komputer dari hasil suatu arus data yang asuk ke dalam proses untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Simbol proses berupa lingkaran atau persegi panjang bersudut tumpul
4. Simpanan Data
Simpanan data merupaka simpanan dari data yang dapat berupa hal-hal sebagai berikut, sebagai gambaran contoh:
1. Suatu file atau Database di sistem komputer. 2. Suatu kotak tempat data di meja seseorang. 3. Suatu tabel acuan manual.
Simpanan data di DFD di simbolkan dengan sepasang dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.
3.5.2 Context Diagram
Menurut Daniaels, Alan and Don Yeates : Context Diagram merupakan langkah pertama dalam pembuatan DFD. Pada Context Diagram di jelaskan sistem apa yang akan di buat dan External Entity apa saja yang terlibat. Dalam
Context Diagaram harus ada arus yang masuk dan arus data yang keluar.
3.5.3 Data Flow Diagram Level 0
DFD level 0 adalah selanjutnya setelah context diagram. Pada langkah ini, di gambarkan proses-proses yang terjadi dalam sistem informasi.
STIKOM
(22)
21
3.5.4 Data Flow Diagram Level 1
DFD level 1 merupakan penjelasan dari DFD level 0. Pada proses ini di jelaskan proses apa saja yang di lakukan pada setiap proses yang terdapat di DFD level 0.
3.5.5 Entity Relational Diagram (ERD)
ERD merupakan paenggambaran hubungan antara beberapa Entity yang di gunakan untu merancang Database yang akan di perlukan(Hariyanto M., Jogiyanto, 2008).
3.6 Konsep Dasar Basis Data 3.6.1 Database
Database merupakan sekumpulan data yang berisi informasi yang saling
berhubungan. Pengertia ini sangat berbeda antara database relasional dan non-relasional. Pada Database non-relasional sebuah database hanya merupakan sebuah File (Yuswanto, dan Subari, 2005).
Susunan atau kumpulan data operasional lengkap dari suatu
organisasi/perusahaan yang diorganisisr/dikelola dan di simpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang di perlukan pemakainya (Marlinda, Linda, S.Kom, 2004).
Penyususunan satu Database di gunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data, yaitu redudansi dan inkonsistensi data, kesulitan akses data, isolasi data untuk standarisasi, Multiple User (banyak Pemakai), masalah keamanan (Security), masalah Integrasi (kesatuan), dan masalah data
Independence (kebebasan data)
STIKOM
(23)
22
3.6.2 Sistem Basis Data
Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusn dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang di perlukan untuk proses pengambilan keputusan (Marlinda, Linda, S.Kom, 2004).
Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu Perangkat Keras (Hardware), Basis Data (Database), Sistem atau Perangkat Lunak (Aplication or Software) pengelola Basis Data (DBMS), Pemakai (User), dan lain sebagainya (bersifat opsional).
1. Kelebihan Sistem Basis Data
a. Mengurangi kerangkapan data, Yaitu data yang sama di simpan dalam berkas data yang berbeda-beda sehingga pembaharuan (Update) dapat di lakukan berulang.
b. Mencegah ketidakonsistenan
c. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai yang tidak berwenang.
d. Integritas dapat di pertahankan. e. Data dapat di gunakan bersama-sama.
f. Menyediakan pengembalian data (Recovery). g. Memudahkan penerapan standarisasi.
h. Data bersifat mandiri (Independen Data).
STIKOM
(24)
23
i. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data harus akurat. Hal ini sangat erat hubunganya dengan pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.
2. Kekurangan Sistem Basis Data
a. Memerlukan tempat penyimpanan yang besar.
b. Di perlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data.
c. Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait.
3.6.3 Database Management System
Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang
saling berkaitan dan program untuk pengelolaanya. Basis Data adalah kumpulan datanya sedangkan program pengelolaanya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data (Marlinda, Linda, S.Kom, 2004).
1. Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS
a. Data Definition (DDL)
Pola skema basis data di spesifikasikan dengan satu set definisi yang di ekspresikan dengan satu bahasa khusus yang di sebut DDL. Hasil kompilasi perintah DDL adalah satu set tabel yang di simpan dalam file khusus yang di sebut data dictionary/ directory.
b. Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data yang di organisasikan sebelumnya, model data yang tepat.
STIKOM
(25)
24
c. Query
Pernyataan yang di ajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian DML yang di gunakan untuk pengambilan informasi.
2. Fungsi DBMS
a. Data Definition
DBMS harus mengolah Data Definition atau pendefinisian data.
b. Data Manipulaton
DBMS harus menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data.
c. Data Security and Integrity
DBMS dapat memeriksa Keamanan dan Integritas data yang di definisikan oleh DBA.
d. Data Recovery and Concurrency
a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis data yang di sebabkan oleh kesalahan sistem. Kerusakan disk, dan sebagainya.
b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang kongruen yaitu bila satu data di akses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat bersamaan dapat terlayani dengan baik.
e. Data Recovery and Concurrency
DBMS harus menyediakan Data Dictionary atau Kamus Data.
STIKOM
(26)
25
3.7 Tool Pemrograman
Dalam Pengembangan suatu Sistem Informasi, tentunya membutuhkan suatu tool atau alat berupa bahasa pemrograman. Salah satu tool dalam bahasa pemrograman yang saat ini di pakai adalah Microsoft Visual Studio yang menggunakan teknologi .NET.
3.7.1 Visual Basic
Pemrograman Visual Basic.NET, Microsoft Visual Basic adalah bahasa
pemrograman yang di gunakan unuk membuat aplikasi Windows yang berbasis grafis (GUI-Graphical User Interface). Untuk mendesain tampilan yang kita inginkan, kita hanya perlu meletakkan objek-objek grafis ke lembar (Form) yang sudah tersedia pada Visual Basic dan selanjutnya kita hanya perlu memikirkan struktur dan logika data dari program utama (Yuswanto, dan Subari, 2005).
Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang di
kembangkan oleh Microsoft. Selain itu Visual Basic juga merupakan sarana (Tools) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasis Windows, dan juga dapat membuat objek-objek pembantu program seperti kontrl ActiveX, File
Help, Aplikasi Internet, dan lain sebagainya.
3.7.2 Microsoft Access
Microsoft Access adalah system manajemen database yang canggih serta
dapat di gunakan secara efisien untuk mengelola, menampilkan database
(Catapult, 2000). SQL Server adalah bagian dari Black Office Microsoft, yang juga menyertakan Black Office Server, Exchange Server, Proxy Server, Site Server,
Small Bussines Server, SNEEA Server, dan System Management Server.
STIKOM
(27)
26
Sebagai tambahan untuk semua utilitas berbasis-Client, ada sejumlah Tool berbasis-Client untuk para pengembang Visual Basic yang menggunakan SQL
Server, antara lain :
Query Analizer : Query Analizer disertakan bersama SQL Server
menggunakan SQL. Tool ini memunginkan user mengeksekusi Script secara interaktif.
SQL Server Profiller : Merupakan interaksi terbaru dari SQL Trace
Utilitas yang telah banyak ditingkatkan ini
memungkinkan user
memonitor aktifitas antara lain Client dan
Database SQL Server.
SQL-DMO : merupakan sebuah pustaka obyek
berbasis-COM yang Mewaikili semua obyek dalam
sebuah database SQL
Server. Versi ini menggantikan pustaka SQL
OLE sebelumya. SQL-DMO bisa di gunakan untuk mengakses SQL Server dan memonitor
Backup dan pengambilan
data dalam Database
SQL Namespace : Merupakan serangkaian antar muka COM yang
mewakili obyek yang memebentuk antarmuka
SQL Serve Enterprise Manager.
STIKOM
(28)
27
Kontrol Replika : SQL Distribution Control dan Merge Control
merupakan kontrol-kontrol activeX
yangmemungkinkan user menamakan
fungsionalitas replikasi SQL Server
kedalam aplikasi user.
DTS : Data Transformation Services, berisi obyek-obyek
yang bisa di pakai untuk menyalin data dari
SQL Server ke lainya.
STIKOM
(29)
26
BAB IV
DESKRIPSI SISTEM
4.1 Analisis Sistem
Analisis sistem (Analytic System) adalah sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan serta mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang di harapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikanya (Jogiyanto, 2008).
Analisis merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan data yang telah di peroleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem merupakan langkah yang harus di tempuh untuk menyajikan sebuah sistem informasi agar terorganisasi dengan baik. Pada bab ini akan di bahas mengenai analisis serta desain dari Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik pada SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA.
Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada SMA NTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA, memiliki kendala dalam proses penilaian akhir siswa per smester. Yaitu proses pengentrian data nilai di lakukan secara manual dan terkadang mengalami kesalahan sehingga guru atau bagian akademik harus menghapus nilai tersebut secara manual juga kemudian menggantinya dengan data yang baru. Hal ini membuat kinerja guru dan bagian akademik menjadi tidak rapi dalam menyapaiakan informasi kepada kepala sekolah.
STIKOM
(30)
27
Berdasarkan permasalahan yang dialami maka di buatlah Rancang Bangun
Sistem Informasi Akademik pada SMA TARUNA PEMBANGUNAN
SURABAYA yang sesuai kebutuhan bagian tersebut. Sehingga dapat membantu guru atau bagian akademik untuk memenuhi keperluan bagian akademik akan pengolahan sistem informasinya.
4.2 Analisis Sistem yang Sedang Berlangsung
Berikut ini merupakan bagian aliran data penilaian siswa SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA. Dalam document flow yang masih manual ini menjelaskan proses pembuatan, pengisian dan pelaporan nilai siswa.
4.2.1 Document Flow Input Nilai Siswa
Gambar 4.1 Document Flow Input Nilai Siswa SMA INTENSIF TARUNA
PEMBANGUNAN SURABAYA
STIKOM
(31)
28
Gambar 4.1 menjelaskan proses input nilai siswa dalam bentuk aliran data. Proses di mulai dari guru yang memberikan data nilai siswa ke Staff Kurikulum dan selanjutnya di simpan dalam bentuk Dokumen Software Microsoft Excel atau
Microsoft Word.
4.2.2 Document Flow Laporan Nilai Siswa
Document Flow pembuatan laporan penilaian siswa pada gambar 4.2
menjelaskan pembuatan laporan yang di lakukan oleh Staff Kurikulum. Berdasarkan data nilai siswa di buat laporan penilaian siswa. Data nilai di buat oleh guru lalu serahkan ke staff kurikulum untuk di inputkan ke dalam file yang sudah di sediakan sebelumnya kemudian di serahkan ke waka kurikulum.
Gambar 4.2 Document Flow Pembuatan Laporan Penilaian Siswa SMA
INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA.
STIKOM
(32)
29
4.3 Perancangan Sistem
Perancangan Sistem menggunakan beberapa bahasa pemodelan untuk memudahkan analaisa sistem. Pemodelan sistem yang di gunakan adalah System
Flow, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram. Dalam bab ini juga di
sertakan struktur tabel dari sistem yang akan di terapkan.
4.3.1 System Flow
System Flow memuat hasil analisis yang merupakan pengembangan sistem
yang sudah ada. System flow menunjukkan aliran proses kegiatan setelah menggunakan sistem informasi penilaian. Hasil dari pengembangan dari sistem yang ada adalah adanya system flow baru.
1. System Flow Input Nilai Siswa
Gambar 4.3 System Flow Input Nilai Siswa SMA INTENSIF TARUNA
PEMBANGUNAN SURABAYA
STIKOM
(33)
30
Gambar 4.3 menjelaskan proses input data nilai siswa. Staff Kurikulum menyimpan data nilai siswa yang telah di inputkan berdasarkan data yang telah di berikan oleh guru ke Database.
2. System Flow Pembuatan Laporan Nilai Siswa
Gambar 4.5 merupakan sistem flow pembuatan laporan yang di lakukan oleh Staff Kurikulum. Berdasarkan Database, data nilai siswa dapat di buat laporan penilaian siswa.
Gambar 4.5 System Flow Pembuatan Laporan Penilaian Siswa SMA INTENSIF
TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA.
STIKOM
(34)
31
4.3.2 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data yang terjadi di
dalam sistem, sehingga dengan dibuatnya DFD ini agar terlihat arus data yang mengalir dalam sistem.
1. Context Diagram
a. Context Diagram Sistem Informasi Penilaian
Laporan Akhir Siswa Laporan Nilai Akhir Siswa
Data Penilaian PerSmester
Data Kelas Laporan Panilaian Akhir PerSmester
Data Nilai Akhir Siswa
1 SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMA ITP SURABAYA + GURU Waka Kurikulum Staff Kurikulum Wali Kelas Kepala Sekolah
Gambar 4.6 Context Diagram Sistem Informasi Akademik SMA INTENSIF
TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA.
Context Diagram menggambarkan asal data dan mengajukan aliran data
tersebut. Context Diagram Sistem Informasi Akademik SMA ITP SURABAYA pada gambar 4.6 terdiri dari 5 (lima) External Entity yaitu Wali Kelas, Staff Kurikulum, Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, dan Guru. Aliran data yang keluar dari masing-masing External Entity memiliki arti bahwa data tersebut bersal dari
STIKOM
(35)
32
External Entity tersebut. Sedangkan aliran data yang masuk mempunyai arti
informasi data di tunjukan untuk External Entity tersebut.
2. DFD Level 0
a. DFD Level 0 Sistem Informasi Akademik pada SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA
Gambar 4.7 merupakan DFD Level 0 Sistem Informasi Akademik SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA yang memiliki beberapa proses, antara lain Proses Pengolahan Data, Proses Perhitungan Nilai Akhir Siswa, dan Proses Pembuatan Laporan. Pada gambar 4.7 juga di gambarkan data store yang di gunakan dalam sistem. Data Store yang digunakan adalah Data Store kelas, siswa, Mata Pelajaran, Nilai
Data Penilaian PerSmester Laporan Panilaian Akhir PerSmester Laporan Nilai Akhir Siswa
Data Nilai Siswa Data Kelas
Info Data Kelas Data Siswa
Info Data Siswa Info Data Siswa
Data Mata Pelajaran Info Data Mata Pelajaran
Info Data Mata Pelajaran
Data Nilai Akhir Siswa
Info Mata Pelajaran
Info Data Siswa Info Data Kelas
Info Data Nilai Siswa
Info Data Nilai Siswa
GURU 1 Pengolahan Data + 2 Perhitungan Nilai Akhir Siswa 3 Pembuatan Laporan + 1 Nilai
2 Mata Pelajaran 3 Siswa
4 Kelas
Kepala
Sekolah KurikulumWaka KurikulumStaff
Gambar 4.7 DFD Level 0 Sistem Informasi Akademik SMA INTENSIF
TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA
STIKOM
(36)
33
3. DFD Level 1 Pengolahan
Info Data Mata Pelajaran
Data Mata Pelajaran Data Nilai Akhir Siswa
Data Siswa Info Data Siswa
Data Kelas Data Kelas
Info Data Kelas
Wali Kelas GURU
2 Mata Pelajaran
3 Siswa 4 Kelas 1 Pengolahan Data Siswa 2 Pengolahan Data Mata Pelajaran 3 Pengolahan Data Kelas
Gambar 4.8 DFD Level 1 Subsistem Pengolahan
4. DFD Level 1 Pembuatan Laporan
Nilai Afektif Siswa Laporan Nilai Akhir Siswa Laporan Nilai Akhir Siswa
Laporan Nilai Siswa Laporan Akhir Siswa
Laporan Penilaian Akhir Persmester Laporan Panilaian Akhir PerSmester
Data Penilaian PerSmester
Info Mata Pelajaran Info Data Siswa
Info Data Kelas Info Data Nilai Siswa
Info Data Nilai Siswa Info Data Kelas
Info Data Siswa
Info Mata Pelajaran
Waka Kurikulum Staff
Kurikulum Kepala Sekolah
Wali Kelas 1 Nilai 4 Kelas 3 Siswa 2 Mata Pelajaran 1 Cetak Lporan Nilai Akhir Siswa 2 Laporan Nilai PerKelas
Gambar 4.9 DFD Level 1 Subsistem Pembuatan laporan penilaian
Hasil dari subsistem Pembuatan laporan pada gambar 4.9 adalah laporan-laporan yang akan di berikan kepada Kepala sekolah, Waka Kurikulum dan Guru SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA. Laporan-laporan
STIKOM
(37)
34
MENG AJA R NI LAI MA TA PE LAJA RAN
DE TAI L SI SWA MENE MP ATI
GU R U ID GU R U N AM A GU R U T AN GGAL LAH IR T EM PAT LAH IR JEN IS KELAM IN GU R U M APEL T AH U N M ASU K ALAM AT STAT U S
KELAS ID KELAS T AH U N AJAR AN N AM A KELAS
M AT A PELAJ AR AN ID M AT A
N AM A M APEL SISWA
ID SISWA N AM A SISWA JEN IS KELAM IN GOLON GAN D AR AH T GL LAH IR
T EM PAT LAH IR AN AK KE STAT U S ALAM AT N O TELEPON SEKOLAH ASAL ALAM AT ASAL
STIKOM
(38)
35
ID_GURU = ID_GURU ID_MATA = ID_MATA
ID_MATA = ID_MATA ID_SISWA = ID_SISWA
ID_KELAS = ID_KELAS TAHUN_AJARAN = TAHUN_AJARAN
ID_SISWA = ID_SISWA
GURU ID_GURU varchar(10) NAMA_GURU varchar(50) TANGGAL_LAHIR datetime TEMPAT_LAHIR char(10) JENIS_KELAMIN char(1) GURU_MAPEL char(31) TAHUN_MASUK datetime ALAMAT varchar(50) STATUS char(11) KELAS ID_KELAS varchar(6) TAHUN_AJARAN datetime NAMA_KELAS varchar(31) MATA_PELAJARAN ID_MATA varchar(6) NAMA_MAPEL varchar(26) SISWA ID_SISWA varchar(6) NAMA_SISWA varchar(26) JENIS_KELAMIN char(1) GOLONGAN_DARAH varchar(2) TGL_LAHIR datetime TEMPAT_LAHIR char(10) ANAK_KE varchar(2) STATUS char(11) ALAMAT varchar(50) NO_TELEPON varchar(15) SEKOLAH_ASAL varchar(50) ALAMAT_ASAL varchar(50) MENEMPATI ID_SISWA varchar(6) ID_KELAS varchar(6) TAHUN_AJARAN datetime NILAI_MATA_PELAJARAN ID_SISWA varchar(6) ID_MATA varchar(6) TAHUN_AJARAN int NILAI_HARIAN_1 int NILAI_HARIAN_2 int NILAI_HARIAN_3 int NILAI_TUGAS_1 int NILAI_TUGAS_2 int NILAI_TUGAS_3 int NILAI_RATA_HARIAN int NILAI_RATA_TUGAS int NILAI_UTS int NILAI_UAS int NILAI_AKHIR int MENGAJAR ID_MATA varchar(6) ID_GURU varchar(10)
STIKOM
SURABAYA
(39)
36
4.3.4 Struktur Tabel
Tabel-tabel yang di gunakan pada sistem informasi ini antara lain:
1. Tabel Siswa
Nama : Siswa
Fungsi : Untuk Menyimpan data siswa
Tabel 4.1 Struktur Tabel Siswa 2. Tabel Guru
Nama : Guru
Fungsi : Untuk Menyimpan Data guru
Tabel 4.2 Struktur Tabel Guru
Field Name Type Length Constrain
ID GURU Variable characters 10 Primary Key
NAMA GURU Variable characters 10
TANGGAL LAHIR Date
TEMPAT LAHIR Characters 10
JENIS KELAMIN Characters 1
GURU MAPEL Characters 31
TAHUN MASUK Date
ALAMAT Variable characters 50
STATUS Characters 13
Field Name Type Length Constrain
ID_SISWA Variable characters 6 Primary Key
NAMA_SISWA Variable characters 26
JENIS_KELAMIN Characters 1
GOLONGAN_DARAH Variable characters 2
TGL_LAHIR Date
TEMPAT_LAHIR Characters 10
ANAK_KE Variable characters 2
STATUS Characters 11
ALAMAT Variable characters 50
NO_TELEPON Variable characters 15
KELAS Variable characters 5
SEKOLAH_ASAL Variable characters 50
ALAMAT_ASAL Variable characters 50
STIKOM
(40)
37
3. Tabel Mata Pelajaran
Nama : Mata Pelajaran
Fungsi : Untuk menyimapan data mata pelajaran
Tabel 4.3 Struktur Tabel Mata Pelajaran
Field Name Type Length Constrain
ID MATA Variable characters 6 Primary Key
NAMA MAPEL Variable characters 26
4. Tabel Kelas
Nama : Kelas
Fungsi : Untuk Menyimpan data kelas
Tabel 4.4 Struktur Tabel Kelas
Field Name Type Length Constrain
ID KELAS Variable characters 6 Primary Key
NAMA KELAS Variable characters 31
5. Tabel Menempati
Nama : Menempati
Fungsi : Untuk Menyimpan data kelas
Tabel 4.5 Struktur Tabel Menempati
Field Name Type Length Constrain
ID SISWA Variable characters 6 Primary Key
ID KELAS Variable characters 6 Primary Key
TAHUN AJARAN Date Time Primary Key
6. Tabel Mengajar
Nama : Mengajar
Fungsi : Untuk Menyimpan data mata pelajaran guru
STIKOM
(41)
38
Tabel 4.6 Struktur Tabel Mengajar
Field Name Type Length Constrain
ID MATA Variable characters 6 Primary Key
ID GURU Variable characters 10 Primary Key
7. Tabel Nilai Mata Pelajaran
Nama : Nilai Mata Pelajaran
Fungsi : Untuk Menyimpan Data Mata Pelajaran
Tabel 4.7 Struktur Tabel Data Mata Pelajaran
Field Name Type Length Constrain
ID SISWA Variable characters 6 Primary Key
ID MATA Variable characters 6 Primary Key
TAHUN AJARAN Integer
NILAI HARIAN 1 Integer
NILAI HARIAN 2 Integer
NILAI HARIAN 3 Integer
NILAI TUGAS 1 Integer
NILAI TUGAS 2 Integer
NILAI TUGAS 3 Integer
NILAI RATA HARIAN Integer
NILAI RATA TUGAS Integer
NILAI UTS Integer
NILAI UAS Integer
NILAI AKHIR Integer
4.3.5 Desain Input
Desain input/output merupakan rancangan berupa form untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang di hasilkan dari pengolahan data. Desain input/output juga merupakan acuan pembuatan aplikasi dan membangun sistem.
STIKOM
(42)
39
1. Desain Input
Gambar 4.5 Desain Form Siswa
Gambar 4.5 merupakan Form siswa yang di gunakan untuk memasukkan data siswa. Kolom No. Induk, Nama Siswa (Lengkap), Jenis Kelamin, Tanggal Lahir (DD-MM-YYYY), Kota Lahir, Agama, Alamat, Telpon sesuai data siswa. Pada Form ini terdapat empat tombol, yaitu tombol Simpan untuk menyimpan data, tombol Ubah untuk mengubah data, tombol Hapus ntuk menghapus data, tombol Keluar digunakan untuk keluar dari form siswa.
Gambar 4.6 Desain Form Guru
STIKOM
(43)
40
Gambar 4.6 merupakan desain Form Guru yang di gunakan untuk mememasukkan dan memilih tombol data Guru. Kolom No. Induk, Nama Lengkap, Status, Jenis Kelamin, Tanggal Lahir (DD-MM-YYYY), Tempat, Agama, Alamat, Telpon, Guru Mata Pelajaran sesuai dengan data guru. Pada form ini terdapat empat tombol, yaitu tombol Simpan yang di gunakan untuk menyimpan data, tombol Ubah untuk mengubah data, tombol Hapus untuk menghapus data dan tombol keluar di gunakan untuk keluar dari form Guru.
Gambar 4.7 Desain Form Master Nilai
Gambar 4.7 merupakan desain form Master Nilai yang digukan untuk memasukkan data Tahun Ajaran, Nilai Siswa. Kolom no. Induk, Nama Siswa, Mata Pelajaran, Kelas dan nilai-nilai akhir sesuai dengan data Nilai Siswa. Pada
form master nilai di atas terdapat empat tombol, yaitu tombol simpan untuk
menyimpan data, tombol ubah untuk mengubah data nilai, tombol hapus untuk menghapus data dan tombol keluar untuk keluar dari form Master Nilai.
STIKOM
(44)
41
4.3.6 Kebutuhan Sistem
Sistem yang di butuhkan untuk menjalankan Aplikasi Sistem Informasi Akademik terdiri dari Hardware dan Software pendukung. Adapun Hardware dan
Software pendukung yang di gunakan adalah sebagai berikut:
Spesifikasi Hardware pendukung terdiri dari:
1. Processor Pentium IV atau lebih tinggi, Core 2 Duo. 2. Random Access Memory (RAM) 512Mb.
3. Hard Disc Drive 256Gb.
Spesifikasi Software pendukung terdiri dari :
1. Sistem operasi Microsoft Windows XP Professional atau diatasnya.
2. Microsoft Access 2010. 3. Microsoft Visual basic 2005.
4.3.7 Implementasi Sistem
Di bawah ini adalah penggunaan masing-masing form pada Sistem Informasi Akademik Pada SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA.
STIKOM
(45)
42
STIKOM
(46)
43
STIKOM
(47)
44
STIKOM
(48)
43 BAB V PENUTUP
5.1 Analisis Sistem
Setelah melakukan perencanaan dan implementasi sistem informasi akademik pada SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA, maka di peroleh sebagai berikut:
a. Dengan adanya sistem informasi akademik pada SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA, maka memudahkan dalam hal pemrosesan nilai yang lebih cepat dan akurat.
b. Dengan adanya sistem informasi ini membantu dalam proses perhitungan bagi penggunanya.
c. Membuat laporan serta perhitungan nilai sesuai kebutuhan dan keinginan pengguna saat ini.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat di berikan kepada peneliti berikutnya apabila ingin mengembangkan aplikasi yang telah di buat ini agar lebih baik adalah:
a. sistem informasi akademik diharapkan dapat dikembangkan ke dalam aplikasi
berbasis website.
b. sistem informasi akademik yang dibangun diharapkan dapat dikembangkan menggunakan Mobile Application.
STIKOM
(49)
44
DAFTAR PUSTAKA
Catapult, 2000, Step by Step Microsoft Access 2000, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Daniaels, Alan and Don Yeates, 1984, Basic Sytem Analisys, edisi kedua, Pitman Publishing London.
Hariyanto M., Jogiyanto, 2008, Analisis dan Desain, Andi Offset, Yogyakarta.
Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1, Prenhalindo, Jakarta.
Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta. Yuswanto, dan Subari, 2005, Mengolah Database dengan SQL Srver 2000,
Prestasi Pustaka, Jakarta.
STIKOM
(1)
41
4.3.6 Kebutuhan Sistem
Sistem yang di butuhkan untuk menjalankan Aplikasi Sistem Informasi Akademik terdiri dari Hardware dan Software pendukung. Adapun Hardware dan
Software pendukung yang di gunakan adalah sebagai berikut:
Spesifikasi Hardware pendukung terdiri dari:
1. Processor Pentium IV atau lebih tinggi, Core 2 Duo. 2. Random Access Memory (RAM) 512Mb.
3. Hard Disc Drive 256Gb.
Spesifikasi Software pendukung terdiri dari :
1. Sistem operasi Microsoft Windows XP Professional atau diatasnya.
2. Microsoft Access 2010. 3. Microsoft Visual basic 2005.
4.3.7 Implementasi Sistem
Di bawah ini adalah penggunaan masing-masing form pada Sistem Informasi Akademik Pada SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA.
STIKOM
(2)
42
STIKOM
(3)
43
STIKOM
(4)
44
STIKOM
(5)
43 BAB V PENUTUP
5.1 Analisis Sistem
Setelah melakukan perencanaan dan implementasi sistem informasi akademik pada SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA, maka di peroleh sebagai berikut:
a. Dengan adanya sistem informasi akademik pada SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN SURABAYA, maka memudahkan dalam hal pemrosesan nilai yang lebih cepat dan akurat.
b. Dengan adanya sistem informasi ini membantu dalam proses perhitungan bagi penggunanya.
c. Membuat laporan serta perhitungan nilai sesuai kebutuhan dan keinginan pengguna saat ini.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat di berikan kepada peneliti berikutnya apabila ingin mengembangkan aplikasi yang telah di buat ini agar lebih baik adalah:
a. sistem informasi akademik diharapkan dapat dikembangkan ke dalam aplikasi berbasis website.
b. sistem informasi akademik yang dibangun diharapkan dapat dikembangkan menggunakan Mobile Application.
STIKOM
(6)
44
DAFTAR PUSTAKA
Catapult, 2000, Step by Step Microsoft Access 2000, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Daniaels, Alan and Don Yeates, 1984, Basic Sytem Analisys, edisi kedua, Pitman Publishing London.
Hariyanto M., Jogiyanto, 2008, Analisis dan Desain, Andi Offset, Yogyakarta. Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1,
Prenhalindo, Jakarta.
Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta. Yuswanto, dan Subari, 2005, Mengolah Database dengan SQL Srver 2000,
Prestasi Pustaka, Jakarta.