PSI : Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi (Studi Kasus: Pada SMA Intensif Taruna Pembangunan).
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
ADMINISTRASI
(Studi kasus: PADA SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN )
PROYEK SISTEM INFORMASI
Nama : ANDI SETIAWAN
NIM : 10.39010.0019
Program : DIII (Diploma Tiga) Jurusan : Manajemen Informatika
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
(2)
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
ADMINISTRASI
(Studi kasus: PADA SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN )
PROYEK SISTEM INFORMASI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Ahli Madya Komputer
Oleh:
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2014
Nama : ANDI SETIAWAN
NIM : 10.39010.0019 Program : DIII (Diploma)
(3)
Ridho Alloh tergantung kepada keridhoan orang tua dan murka Alloh tergantung kepada kemurkaan orang tua.
Sungguh layak dan wajib kita ingat dan kenang selalu keberadaan seorang tua Karena doa orang tua yang paling berharga.
(4)
Aku persembahkan kepada kedua orang tuaku Bapak dan ibu tercinta
Yang selalu mendo’akanku dan mendukungku Beserta semua orang yang menyayangiku
(5)
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
ADMINISTRASI
(Studi kasus: PADA SMA INTENSIF TARUNA PEMBANGUNAN )
PROYEK SISTEM INFORMASI
Telah diperiksa dan diuji
Surabaya, Juni 2014
Mengetahui: Disetujui:
Kepala Program Studi Pembimbing
DIII Manajemen Informatika
Titik Lusiani, M.Kom, OCP Titik Lusiani, M.Kom, OCP
(6)
SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya beralamat JL.Dukuh Menanggal XII/4 SURABAYA, merupakan salah satu instansi yang membutuhkan sistem informasi terkomputerisasi untuk mempermudah proses akademik .Dalam hal ini SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya memiliki kendala dalam melakukan proses Pembayaran yaitu proses entri data pembayaran siswa terkadang terjadi kesalahan dalam pencatatan laporan dikarenakan terlalu banyak siswa dan tidak ada cukup banyak waktu sehinga kesalahan manusia bisa terja di akibat kurang teliti.
Proses pembuatan sistem dimulai dari menganalisis sistem,perancangan sistem, pembuatan program, dan implementasi program. Hasil analisis diubah ke dalam bentuk dokumen flow yang dibagi berdasarkan proses-proses transaksi yang ada. Dari dokumen flow inilah dikembangkan sebuah sistem baru yang kemudian dituliskan ke dalam sistem flow.
Dengan diterapkannya sistem ini pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya, maka aplikasi ini dapat mengurangi kesalahan pencatatan yang mungkin terjadi pada sistem Pengolahan Data pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. Sistem ini juga diharapkan dapat lebih mempercepat proses pembuatan laporan yang pada akhirnya dapat membantu pihak pengambil keputusan untuk lebih meningkatkan kinerja dan pelayanan.
Kata Kunci: Sistem Informasi Administrasi. Analisis, Dokumen Flow, Sistem Flow.
(7)
ABSTRACT
High School Intensive Youth Development Surabaya addressable JL.DukuhMenanggal XII / 4 SURABAYA, is one agency that requires a computerized information system to facilitate the academic process. Intensive In this case High School Youth Development Surabaya have difficulties in implementing the payment process ie data entry processes student payment sometimes occur in recording statements because too many students and not enough time sehingan human error can occur due to less rigorous.
The process of making the system starts from analyzing the system, system design, program development, and program implementation. The result of the analysis is converted into a form document flow divided by the processes transactions. This flow of documents developed a new system which is then written into the flow system.
With the implementation of this system in the Intensive SMA Taruna Pembangunan Surabaya, then this application can reduce recording errors that may occur in data processing system at SMA Intensive Youth Development Surabaya. The system is also expected to further speed up the reporting process, which in turn can help the decision makers to further improve performance and service.
Keywords: Information Systems administracion. Analysis, Document Flow, Flow System.
(8)
Puji syukur kepada ALLAH subhanahu wata'ala karena atas berkat dan rahmat-Nya-lah, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Proyek Sistem Informasi dengan judul Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi pada SMA Intensif Taruna Pembangunan ini dengan baik dan lancar.
Proyek system informasi ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Program Ahli Madya Komputer pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya.
Penyelesaian laporan Proyek system informasi ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak yang benar-benar memberikan masukan dan dukungan kepada penulis. 1. Orang tua saya yang telah memberikan do’a dan motivasi dalam mengerjakan
laporan proyek sistem informasi ini.
2. Bapak Hari Pribawanto, ST. selaku kepala sekolah SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabayayang telah memberikan kesempatan untuk studi lapangan pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
3. Bapak Irul Hidayat, S.Pdyang telah membantu banyak hal di tempat kerja. 4. Teman saya yang selalu membantu, Rosyid yang selalu mebantu dan memberi
inspirasi.
5. Ibu TitikLusiani, M.Kom., OCPsebagai dosen pembimbing Proyek Sistem Infromasi atas segala arahan dan bimbingannya selama ini.
6. Kepada Kepala Program Studi DIII Manajemen Informatika IbuTitik Lusiani, M.Kom., OCP yang telah memberikan dukungan baik secara langsung atau tidak.
(9)
7. Rekan-rekan mahasiswi dan mahasiswa STIKOM Surabaya dan khususnya teman-teman DIII Manajemen Informatika angkatan 2010 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang selalu memberikan dorongan serta semangat untuk menyelesaikanProyek system infomasi ini.
8. Segenap staff dan karyawan SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya yang telah memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari materi maupun teknik penyajiannya. Untuk itu segala kritik dan saran membangun, sangat penulis harapkan semoga laporan ini dapat memberikan guna dan manfaatnya.
(10)
vi
ABSTRAK
SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya beralamat JL.Dukuh Menanggal XII/4 SURABAYA, merupakan salah satu instansi yang membutuhkan sistem informasi terkomputerisasi untuk mempermudah proses
akademik .Dalam hal ini SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya memiliki
kendala dalam melakukan proses Pembayaran yaitu proses entri data pembayaran siswa terkadang terjadi kesalahan dalam pencatatan laporan dikarenakan terlalu banyak siswa dan tidak ada cukup banyak waktu sehinga kesalahan manusia bisa terja di akibat kurang teliti.
Proses pembuatan sistem dimulai dari menganalisis sistem,perancangan sistem, pembuatan program, dan implementasi program. Hasil analisis diubah ke dalam bentuk dokumen flow yang dibagi berdasarkan proses-proses transaksi yang ada. Dari dokumen flow inilah dikembangkan sebuah sistem baru yang kemudian dituliskan ke dalam sistem flow.
Dengan diterapkannya sistem ini pada SMA Intensif Taruna
Pembangunan Surabaya, maka aplikasi ini dapat mengurangi kesalahan
pencatatan yang mungkin terjadi pada sistem Pengolahan Data pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. Sistem ini juga diharapkan dapat lebih mempercepat proses pembuatan laporan yang pada akhirnya dapat membantu pihak pengambil keputusan untuk lebih meningkatkan kinerja dan pelayanan.
Kata Kunci: Sistem Informasi Administrasi. Analisis, Dokumen Flow, Sistem Flow.
(11)
vii ABSTRACT
High School Intensive Youth Development Surabaya addressable JL.DukuhMenanggal XII / 4 SURABAYA, is one agency that requires a computerized information system to facilitate the academic process. Intensive In this case High School Youth Development Surabaya have difficulties in implementing the payment process ie data entry processes student payment sometimes occur in recording statements because too many students and not enough time sehingan human error can occur due to less rigorous.
The process of making the system starts from analyzing the system, system design, program development, and program implementation. The result of the analysis is converted into a form document flow divided by the processes transactions. This flow of documents developed a new system which is then written into the flow system.
With the implementation of this system in the Intensive SMA Taruna Pembangunan Surabaya, then this application can reduce recording errors that may occur in data processing system at SMA Intensive Youth Development Surabaya. The system is also expected to further speed up the reporting process, which in turn can help the decision makers to further improve performance and service.
Keywords: Information Systems administracion. Analysis, Document Flow, Flow System.
(12)
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada ALLAH subhanahu wata'ala karena atas berkat dan rahmat-Nya-lah, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Proyek Sistem
Informasi dengan judul Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi pada
SMA Intensif Taruna Pembangunan ini dengan baik dan lancar.
Proyek system informasi ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Program Ahli Madya Komputer pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya.
Penyelesaian laporan Proyek system informasi ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak yang benar-benar memberikan masukan dan dukungan kepada penulis.
1. Orang tua saya yang telah memberikan do’a dan motivasi dalam mengerjakan
laporan proyek sistem informasi ini.
2. Bapak Hari Pribawanto, ST. selaku kepala sekolah SMA Intensif Taruna
Pembangunan Surabayayang telah memberikan kesempatan untuk studi lapangan pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
3. Bapak Irul Hidayat, S.Pdyang telah membantu banyak hal di tempat kerja.
4. Teman saya yang selalu membantu, Rosyid yang selalu mebantu dan memberi
inspirasi.
5. Ibu Titik Lusiani, M.Kom., OCPsebagai dosen pembimbing Proyek Sistem
Infromasi atas segala arahan dan bimbingannya selama ini.
6. Kepada Kepala Program Studi DIII Manajemen Informatika IbuTitik Lusiani,
M.Kom., OCP yang telah memberikan dukungan baik secara langsung atau tidak.
(13)
ix
7. Rekan-rekan mahasiswi dan mahasiswa STIKOM Surabaya dan khususnya
teman-teman DIII Manajemen Informatika angkatan 2010 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang selalu memberikan dorongan serta semangat untuk menyelesaikanProyek system infomasi ini.
8. Segenap staff dan karyawan SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya
yang telah memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari materi maupun teknik penyajiannya. Untuk itu segala kritik dan saran membangun, sangat penulis harapkan semoga laporan ini dapat memberikan guna dan manfaatnya.
(14)
ix
Halaman
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-2 1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Manfaat ... 3-4 1.6 Sistematika Penulisan ... 4-5 BAB II HASIL SURVEY ... 6
2.1 Gambaran Umum “SMA Intensif Taruna Pembangunan” ... 6
2.2 Visi dan Misi ... 7
2.3 Struktur Organisasi “SMA Intensif Taruna Pembangunan” ... 8
2.4 Deskripsi Tugas ... 9-10 2.5 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 10
(15)
x
BAB III LANDASAN TEORI ... 18
3.1 Pendidikan ... 18
3.2 Sistem Informasi Akademik ... 18
3.3 Sistem ... 19
3.4 Informasi ... 20
3.5 Sistem Informasi ... 20
3.6 Analisa dan Perancangan Sistem Informasi ... 21
BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM ... 31
4.1 Analisa Sistem ... 31
4.2 Desain Sistem ... 33
4.2.1 System Flow ... 33
4.2.2 Diagram Berjenjang ... 40
4.2.3 Context Diagram ... 40
4.2.4 Data Flow Diagram ... 41
4.2.5 Entity Relationship Diagram ... 43
4.2.6 Struktur Tabel ……… 46
4.2.7 Desain Input Output ... 50
BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN ... 58
5.1 Sistem Yang Dibutukan ... 58
5.2 Cara Setup Program ... 59
5.3 Penjelasan Pemakaian Program ... 62
5.3.1 Form Master ... 63
(16)
xi
BAB VI PENUTUP ... 72
6.1 Kesimpulan ... 72
6.2 Saran ... 72
DAFTAR PUSTAKA ... 73
(17)
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Tabel Pegawai ... 37
Tabel 4.2 Tabel Siswa ... 37-38 Tabel 4.3 Tabel User ... 38
Tabel 4.4 Tabel Tahun Pelajaran ... 39
Tabel 4.5 Tabel Kelas ... 39
Tabel 4.6 Tabel Detail Transaksi ... 39
Tabel 4.7 Tabel Jenis Biaya ... 40
(18)
xiii
Halaman
Gambar 2.1 Logo Perusahaan ... 7
Gambar 2.2 Struktur Organisasi ... 8
Gambar 2.3 Document Flow Siswa ... 11
Gambar 2.4 Document Flow Menentukan Wali Kelas ... 12
Gambar 2.5 Document Flow Alokasi Siswa ... 13
Gambar 2.6 Document Flow Pembayaran SPP ... 14
Gambar 2.7 Lembar Absen Siswa ... 15
Gambar 2.8 Lembar Daftar Guru Dan Karyawan ... 16
Gambar 2.11 Data Profil siswa kelas X ... 17
Gambar 4.1 System Flow Siswa ... 25
Gambar 4.2 System Flow Menentukan Wali Kelas ... 26
Gambar 4.3 System Flow Menentukan Wali Kelas ... 27
Gambar 4.4 System Flow Pembayaran SPP ... 28
Gambar 4.5 System Flow Pembayaran Uang Gedung ... 29
Gambar 4.6 System Flow Pembayaran Per Item ... 30
Gambar 4.7 Diagram Berjenjang ... 31
Gambar 4.8 Context Diagram ... 32
Gambar 4.9 Data Flow Diagram Level 0 ... 33
Gambar 4.10 Data Flow Diagram Level 1 ... 34
Gambar 4.11 Conceptual Data Model ... 35
(19)
xiv
Gambar 4.13 Desain Form Login ... 41
Gambar 4.14 Desain Form Utama ... 41
Gambar 4.15 Desain Form Kontrol Tahun Pelajaran ... 42
Gambar 4.16 Desain Form Kontrol Semester ... 42
Gambar 4.17 Desain Form Master Pembayaran ... 43
Gambar 4.18 Desain Form Jurusan ... 43
Gambar 4.19 Desain Form Master Kelas ... 44
Gambar 4.20 Desain Form Ruangan ... 44
Gambar 4.21 Desain Form Setting Kelas ... 45
Gambar 4.22 Desain Form Wali Kelas ... 46
Gambar 4.23 Desain Form Setting Angsuran ... 46
Gambar 4.24 Desain Form Pegawai ... 46
Gambar 4.25 Desain Form Siswa ... 47
Gambar 4.26 Desain Form Angsuran ... 47
Gambar 4.27 Desain Form Bulanan ... 48
Gambar 4.28 Desain Form Per Item ... 48
Gambar 5.1 Tampilan Add Remove Program ... 51
Gambar 5.2 Tampilan Halaman Awal Installasi ... 52
Gambar 5.3 Tampilan Select Installasi Folder ... 53
Gambar 5.4 Tampilan Browse Folder Directory ... 53
Gambar 5.5 Tampilan Confirm Istallasi ... 54
Gambar 5.6 Tampilan Installasi Complate ... 54
Gambar 5.7 Form Menu ... 55
(20)
xv
Gambar 5.10 Form Kontrol Semester ... 56
Gambar 5.11 Form Master Kelas ... 57
Gambar 5.12 Form Ruangan ... 57
Gambar 5.13 Form Jurusan ... 58
Gambar 5.14 Form Input Pembayaran ... 58
Gambar 5.15 Form Setting Kelas ... 59
Gambar 5.16 Form Setting Wali Kelas ... 59
Gambar 5.17 Form Setting Pembayaran ... 60
Gambar 5.18 Form Input Data Siswa ... 60
Gambar 5.19 Form Input Data Guru ... 61
(21)
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Hasil Wawancara ... 74
Lampiran 2. Surat Keterangan Survey ... 75
Lampiran 3. Report Data Guru ... 76
Lampiran 4. Report Data Siswa Perkelas ... 77
Lampiran 5. Kwintansi Pembayaran ... 78
Lampiran 6. Report Pembayaran SPP ... 79
Lampiran 7. Report Pembayaran uang Gedung ... 80
Lampiran 8. Report Pembayaran Per Item ... 81
Lampiran 9. Listing Program Transaksi Alokasi Siswa ... 82
(22)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sistem Informasi yang terintegrasi merupakan pendukung yang sangat penting bagi perkembangan suatu instansi, perusahaan maupun sekolah, guna mendukung penyediaan informasi dan pengelolaan data. Semua sistem informasi memiliki karaktreristik umum, yaitu tumbuh dan berkembang, melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pengelolaan data dan menyediakan informasi kepada pemakai.
Bagian Akademik adalah salah satu bagian dari SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya, bagian ini mempunyai tugas untuk mengurusi masalah Pengelolaan Data siswa mulai dari Pembayaran SPP, Pembayaran Uang Gedung, Alokasi Siswa, Alokasi Guru wali, serta laporan Pembayaran siswa.Selama ini bagian akademik SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya masih mencatat atau menulis dalam pengelolaan data siswa. Ha ini sangat kurang efektif dan efisien karena selain memakan waktu yang lama juga memungkinkan terjadi kesalahan dalam pencatatan data. Memungkinkan dapat terjadi kesalahan pada saat proses Rekap pembayaran siswa karena setiap hari transaksi pembayaran selalu ada dan dengan banyaknya jumlah siswa yang ada di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya menyulitkan bagian keuangan untuk melakukan pencatatan atau laporan pembayaran siswa membutuhkan banyak waktu.
(23)
2
Berdasarkan permasalahan di atas, Sistem Informasi Administrasik sangat penting bagi kelangsungan kegiatan pendidikan yang ada pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. Sistem ini dapat membantu guru atau bagian akademik untuk mengelola Data siswa mulai dari Pembayaran SPP, pembayaran Unag Gedung, Alokasi siswa dan Wali kelas serta laporan – laporan terutama Tentang laporan pembayaran siswa dan alokasi siswa perkelas.
Dengan perubahan sistem mulai dari manul menjadi sistem informasi maka diharapkan dapat mengurangi tingkat resiko yang ada serta dapat menpercepat pengelolaan data dengan efektif dan efisien sehingga tidak terjadi kesalahan serta penumpukan data yang akan di simpan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada, yaitu:
a. Bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi Pembayaran siswa pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
b. Bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi Alokasi Siswa pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
c. Bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi Alokasi Wali Kelas pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
(24)
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah pada Aplikasi Sistem Informasi Administrasi pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya adalah sebagai berikut:
a. Sistem Informasi ini mencatat dan menyimpan alokasi siswa perkelas, alokasi wali kelas, dan Transaksi Pembayaran beserta laporan.
b. Sistem yang dibangun merupakan aplikasi dengan memnggunakan tool Visual Besic.Net 2005 dan SQL Server 2005.
1.4 Tujuan
Tujuan pada penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi Pembayaran Siswa pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya agar Bagian Keuangan tidak terlalu diributkan dengan pencatatan yang rumit dan kesalahan pencatatan laporan.
b. Bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi yang dapat mealokasi siswa pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
c. Bagaimana merancang dan membangun Sistem Informasi yang dapat mealokasi wali kelas pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya agar bagian akademik tidak terlalu direpotkan dalam membagi wali kelas di tiap kelas.
1.5 Manfaat
Sistem Informasi Administrasi dapat dimanfaatkan oleh pengguna khususnya staff yang ada di organisasi sekolah. Kegunaan tersebut antara lain: a. Memudahkan dan mempercepat proses pendataan siswa dan guru.
(25)
4
b. Memudahkan dan memepercepat proses pendataan kelas.
c. Memudahkan dan memepercepat dalam mengetahui semua informasi berdasarkan laporan.
1.6 SistematikaPenulisan
Sistematika Penulisan memudahkan di dalam memahami permasalahan dan pembahasannya, maka penulisan Laporan Perancangan Sistem Infrormasi ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan sistem, manfaat bagi penggunannya, serta sistematika penulisan laporan.
BAB II HASIL SURVEY
Bab ini membahas tentang hasil survey pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya yang menjelaskan tentang gambaran umum SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya yang meliputi Visi, misi dan struktur organisasi yang bersangkutan beserta job description.
BAB III LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang berbagai macam teori yang mendukung dalam pembuatan Sistem Informasi Administrasi yaitu pengertian pendidikan, pengertian konsep dasar sistem informasi, pengertian Sistem Informasi Administrasi dan pengembangan sistem.
(26)
BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
Bab ini membahas tentang spesifikasi prosedur yang meliputi analisis sistem flow, data flow diagram, context diagram, entity relationship diagram beserta struktur file dan desain input/output yang baru. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang implementas program serta pembahasan fungsi disetiap – setiap bagian mulai dari form master data sampai form proses pengelolaan data.
BAB VI PENUTUP
Bab ini membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan sistem ini serta saran yang bertujuan untuk pengembangan sistem ini dimasa yang mendatang.
(27)
6 BAB II HASIL SURVEY
2.1 Gambaran Umum SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya
Pada Tahun 1996, tokoh pendidikan di surabaya Prof. DR. H. Iskandar Wiryokusumo, M.Scmendirikan SMA InensifTaruna Pembangunan Surabaya di bawah naungan Yayasan Perkumpulan Buana AdiUtama. Di waktu itu ruang kelas kegiatan belajar mengajar yang terselenggara masih satu atap dengan Kampus Menanggal PGRI AdiBuana Surabaya serta status sekolah tersebut masih terdaftar, dan tahun 2002 SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya menempati gedung baru yang letaknya tidak jauh darikampus Menanggal PGRI AdiBuana Surabaya dan telah terakreditasi A.
SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya beralamat di JL.Dukuh MenanggalXII/4 SURABAYA. Saat ini SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya terdapat kurang lebih sekitar 508 siswa pada tahun ajaran 2012/2013 yang terbagi menjadi beberapa kelas yaitu untuk kelas X terbagi menjadi dua belas kelas, kelas XI terbagi menjadi dua kelas IPA, satu kelas IPS, dan kelas XII terbagi menjadi dua kelas IPA dan satu kelas IPS. SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya memiliki fasilitas Ruang guru yang cukup besar, Laboratorium IPA, Laboratorium Komputer, Laboratorium Bahasa, Ruang Kesenian, Lapangan Olahraga, Kantin, Koperasi Siswa, dan Masjid. SuasanaSMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya sangat sejuk, sehingga membuat proses belajar mengajar menjadi lebih nyaman. Suasana belajar yang nyaman sangat membantu siswa untuk memperoleh prestasi di sekolah maupun di luar sekolah.
(28)
2.2 VISI dan MISI
Gambar 2.1 Logo SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya Visi Sekolah
Berprestasi dalam pendidikan, bernuansa religius untuk menumbuhkembangkan sikap mandiri dan amanah.
Misi Sekolah:
a. Dikembangkan kompetensi keagamaan yang meliputi aspek pengetauan, sikap, dan keterampilan keagamaan dalam menjalankan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap tahun yang Maha Esa.
b. Mengembangkan kompetensi akademik, meliputi: pengetahuan, sikap dan keterampilan guna meningkatkan wawasan ilmu teknologi.
c. Mengembangkan kompetesi ekonomi yang meliputi: pengetahuan, sikap, kemampuan, dan keterampilan guna memenuhi kebutuhan ekonomi agar dapat memiliki kehidupan yang layak.
Mengembangkan kompetensi sosial pribadi meliputi: pengetahuan sistem nilai, sikap, dan keterampilan agar memiliki perikehidupan yang adaptif sebagai warga negara, masyarakat yang demokratis.
(29)
8
2.3 Struktur Organisasi SMA IntensifTaruna Pembangunan Surabaya Di dalam organisasi SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya pada tahun ajaran 2012/2013 ini terdapat beberapa bagian atau departemen yang menangani semua kegiatan yang ada di organisasi ini. Semua bagian bertanggungjawab langsung kepada pimpinan seperti pada Gambar 2.2.
(30)
2.4 Deskripsi Tugas
Berdasarkan struktur organisasi pada Gambar 2.2 dapat dideskripsikan tugas yang dimiliki oleh tiap bagian yang bersangkutan sebagai berikut:
a. Komite Sekolah
merupakan sebuah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka peningkatan mutu, pemerataan dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan baik pada pendidikan prasekolah, jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah.
b. Kepala Sekolah
Memimpin seluruh staff dan pegawai SMA dan mengawasi jalannya proses belajar mengajar. Dan juga, orang yang paling bertanggung jawab terhadap sukses atau tidaknya sistem belajar mengajar yang diterapkan di SMA.
c. Laboratorium Umum
Menangani semua laboratorium yang ada di sekolah. d. Pengelola Perpustakaan
Bertanggung jawab atas perpustaakan yang ada di sekolah. e. Tata Usaha
Bertanggung jawab atas proses administrasi dan surat menyurat yang dilakukan SMA.
f. BK
Tanggungjawab, wewenang dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap peserta didik.
(31)
10
g. Urusan Kesiswaan
Memvalidasi siswa yang akan masuk ke SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. Data siswa diterima dari sistem diknas.
h. Urusan Sarana dan Prasarana
Memfasilitasi sarana dan prasarana sekolah bagi para siswa. i. Urusan Kurikulum
Membantu Kepala Sekolah dalam menyusun semua mata pelajaran, kelas, sistem penilaian dan menyiapkan semua yang berkaitan tentang kegiatan belajar mengajar siswa di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. j. Urusan Humas
Membantu kinerja Kepala Sekolah dalam berhubungan dengan masyarakat sekitar atau luar sekolah.
k. Wali Kelas atau Guru Bidang Studi
Berkewajiban untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dan memberikan hasil penilaian.
l. Siswa
Berkewajiban menerima bimbingan dan materi pelajaran dari guru bidang studi.
2.5 Analisa Sistem yang sedang Berjalan
Berdasarkan hasil studi lapangan yang dilakukan pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya, dapat dibuat suatu analisis sistem. Analisis system yang ada saait yaitu sebagai berikut :
(32)
a. Document Flow Siswa
Gambar2.3 Document Flow Siswa
Pada Gambar2.3 merupakan Document Flow untuk menyimpan data siswa. Pencatatan secara manual ini yang man astaf kurikulm dapat membuat laporan data siswa untuk di berikan kepada kepala sekolah SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
(33)
12
b. Document Flow Menentukun Wali Kelas
Gambar 2.4 Document Flow Menentukan Wali Kelas
Pada Gambar 2.4 merupakan Document Flow menentukan wali kelas sisiwa disetiap kelas. Pencatatan secara menua lini yang mana staf kurikulum membut data ruangan perkelas kemudaian menyesuaikan data pegawai utuk di jadikan wali kelas.
(34)
c. Document Flow Alokasi Siswa
Gambar 2.5 Document Flow Alokasi Siswa
Pada Gambar 2.5 merupakan Document Flow alokasi sisiwa. Diawali dari bagian staf kurikulum yang menyesuaikan ada kelas dan siswa. Kemudian bagian staf kurikulum membuat daftar siswa perkelas rangkap dua. Daftar siswa perkelas diberikan kepada kepala sekolah untuk disetujui, jika telah disetujui diberikan kepada bagian staf kurikulum untuk diarsip dan kepada guru wali kelas.
(35)
14
d. Document Flow Pembayaran SPP
Gambar 2.6 Document Flow Pembayaran SPP
Pada Gambar 2.6 merupakan Document Flow Pembayaran SPP Siswa. Diawali dari Siswa Menyerahkan kartu pembayaran kemudian Bagian TU mengecek kartu pembayaran siswa, sesuai bagian TU akan mencetak kwintansi pembayaran dan diserahkan kesiswa lalu bagian TU aka nmencetak laporan kemudian diserahkan kekepala sekolah SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
(36)
2.5 Dokumen Input/Output
Berdasarkan hasil dari studi lapangan pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya, terdapat dokumen input dan output yang diperlukan dalam menangani proses yang ada pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. Dokumen input output yang didapat salah satunya adalah sebagai berikut:
A. Lembar Absen Siswa
Lembar absen siswa dapat dilihat pada Gambar 2.7
(37)
16
B. Lembar Daftar Guru Dan Karyawan
Lembar nilai siswa dapat dilihat pada Gambar 2.8
(38)
C. Lembar Data Profil Siswa Kelas X
Lembar Data Profil Siswa Kelas X dapat dilihat pada Gambar 2.9
(39)
18
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Pendidikan
Fungsi pendidikan adalah untuk menyiapkan peserta didik, yang dapat diartikan bahwa peserta didik pada hakikatny abelum siap, tetapi perlu disiapkan dan juga menyiapkan dirinya sendiri. Hal ini menunjukkan pada proses yang berlangsung sebelum peserta didik sebagai calon warganegara yang baik, warga bangsa dan calon pembentuk keluarga baru, serta mengembantugas dikemudian hari. (Hamalik, 2001).
3.2 Sistem Informasi Akademik
Pendidikan dan mendidik merupakan dua hal yang saling berhubungan. Menurut Langaveld, ”Mendidik adalah mempengaruhi anak dalam usaha membimbing supaya menjadi dewasa.”(Idris, 1992:3).
Yang dimaksud dengan sistem informasi akademik adalah sistem informasi yang menangani masalah-masalah akademik guna memantau prestasi yang telah dicapai selama proses belajar mengajar. Prosedur kerja untuk kegiatan akademik yang dilakukan yaitu dari prosedur pendaftaran siswa yang akan mengikuti pembelajaran atau pelatihan sampai proses penilaian atas prestasi yang telah dicapai.
(40)
3.3 Sistem
Sistem adalah sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima
input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.
Suatu sistem mempunyai karakteristik yaitu komponen maupun elemen (component), batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), pengolahan (proses), keluaran (output), sasaran (objective), tujuan (goal). (Agus Mulyanto, 2009:2).
Definisi sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sautu sasaran yang tertentu. (Jogiyanto, 2009:1).
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong,tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apa bila suatu sistem merupakan dari sebuah komponen sistem lainnya yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem, sedangkan yang lebih besat tersebut adalah lingkungannya.
Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu proses sistem secara keseluruhan. (Agus Mulyanto, 2009:3).
(41)
20
3.4 Informasi
Informasi dapat diartikan sebagai data yang telah diolah dan berguna bagi penggunanya.Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto, 2009 : 8)
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Sedangkan kualitas dariinformasi tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat, tepat padawaktunya, dan relevan.
Data adalah bentuk material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsungkepada penguna hingga perlu diolah untuk menghasilan sesuatu yang lebihbermakna. (Agus Mulyanto, 2009:15)
3.5 Sistem informasi
Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamakan makna istilah system dengan cara. Istilah system dari bahasa Yunani yaitu Sistem yang berarti penempatan atau mengatur.
Pengertian system menurut Mulyadi (2008 : 2) adalah “sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.
Sedangkan menurut Agus Mulyanto (2009:29) “Sistemin formasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan”.
(42)
3.6 Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
Analisis system dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistemin formasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi, dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Analisis system dilakukan setelah tahap perencanaan system dan sebelum tahap perancangan sistem. Langkah-langkah dasar dalam melakukan analisa sistem:
Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
a. Understand, yaitu memahami kinerja dari sistem yang ada. b. Analyze, yaitu menganalisa sistem.
c. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Setelah analisis system dilakukan, tahap selanjutnya adalah perancangan sistem. Perancangan system mempunyai dua tujuan utama, yaitu untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai serta memberikan gambaran yang jelas dan lengkap kepada pemrogram dan ahli teknik lainnya yang terlibat (Jogiyanto, 1990).
3.6.1 Document Flow
Bagan alur atau flowchart adalah bagan yang menunjukkan alur atau flow dalam program ataupun prosedur sistem secara fisik. Bagan alur digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. Bagan alur sistem digambar dengan menggunakan simbol-simbol yang tampak antara lain sebagai berikut ini.
(43)
22
Gambar : tabel document flow
3.6.2 System Flow
Sistem Flow menurut Jogiyanto (1990) adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu system dimana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dalam membuat Sistem Flow sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau bertanggung jawab terhadap sub-sub sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam System Flow antara lain adalah:
Simbol Keterangan
Simbol proses, menunjukkan kegiatan proses dari operasi komputer.
Simbol inputan keyboard, menunjukkan data yang diinputkan melalui keyboard.
Simbol decision (keputusan). Simbol Keterangan
Simbol dokumen, menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau komputer.
Simbol penghubung menunjukkan penghubung kehalaman yang masih sama atau kehalaman lain.
Simbol garis alur,menunjukkan arus dari proses.
Simbol proses manual, menunjukkan kegiatan yang masih diproses secara manual.
(44)
Simbol Database.
Gambar : tabel System flow
3.6.3 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram menurut Jogiyanto (1990) digunakan untuk menggambarkan arus data di dalam system secara terstruktur danjelas. DFD juga dapat merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. Beberapa simbol yang digunakan di DFD untuk maksud mewakili adalah :
Gambar : tabel Data Flow Diagram (DFD)
Simbol Nama Keterangan
Entt_5
EksternalEntity Simbol ini digunakan sebagai sumber dari inputan system atau tujuan dari output sistem.
1
Prcs_4
Proses Simbol ini digunakan untuk melakukan suatu perubahan berdasarkan data yang diinputkan dan menghasilkan data dari perubahan tersebut.
1 Stor_3
Media penyimpanan Data
Simbol ini digunakan sebagai simpanan dari data
yangdapatberupasuatufileataubasisdata.
Aliran Data Simbol ini digunakan untuk menghubungkan proses dengan proses, proses dengan sumber dan proses
(45)
24
3.6.4 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antarrelasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
a. Entity
Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
Type Entity terdiri atas 2, yaitu :
1. Strong Entity : Entity yang dapat berdiri sendiri tidak bergantung pada Entity lain.
Symbol :
Contoh : Mahasiswa
2. Weak Entity : Entity yang bergantung pada Strong Entity. Symbol :
(46)
a. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
Type Atribut terdiri atas 8, yaitu : 1. Key Atribut
Atribut yang menyimpan nilai unik dari setiap entity sehingga anggota entity yang satu berbeda dengan yang lain.
Symbol :
Contoh : Nim 2. Partial Key Atribut
Atribut yang menyimpan sebagian nilai dari key atribut Symbol :
Contoh :KodeOrtu 3. Simple Atribut
Atribut yang menyimpan nilai yang tidak dapat dipecah lagi (atomic) Symbol :
Contoh : Jalan, Kota
_ _ _ _ _____
(47)
26
4. Composite Atribut
Atribut yang menyimpan nilai yang dapat dipecah lagi (divisible) Symbol :
Contoh :Alamat 5. Single Value Atribut
Atribut yang digunakan untuk menyimpan Nilai Tunggal Symbol :
Contoh : Jenis Kelamin 6. Multi value Atribut
Atribut yang digunakan untuk menyimpan Nilai lebih dari 1 Symbol :
Contoh : No HP 7. StoredAtribut
Atribut yang digunakan untuk menyimpan nilai-nilai yang memang harus disimpan
(48)
Symbol :
Contoh : TanggalLahir, IPS 8. Derived Atribut
Atribut yang menyimpan nilai-nilai yang tidak harus disimpan Symbol :
Contoh : Usia, IPK a. Hubungan / Relationship
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
Fungsi Relationship :
Menghubungkan antar entitas atau relasi antar entitas Jenis-jenis relasi :
1. General Relationship
Menghubungkan antar entitas secara umum (Strong Entity with Strong Entity or Weak Entity with Weak Entity)
Symbol :
Contoh : Relationship Antara Entity Mahasiswadan Mata Kuliah
(49)
28
2. Identifying Relationship
Relasi kepemilikan yang menghubungkan Strong Entity dengan Weak Entity
Symbol :
Contoh : Relationship Antara Entity Mahasiswadan Orang
3. Recursive Relationship
Relasi yang hanya terhubung pada entity yang sama Contoh :
Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :
1. Satu kesatu (One to one)
Mahasiswa Memiliki Orang Tua
Pegawai
(50)
Hubungan relasi satu kesatu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. 2. Satu kebanyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3. Banyak kebanyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
Entity Relationship Diagram ini dipelukan agar dapat menggambarkan hubungan antar entiy dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity
dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh perancang database. Untuk itu Entity Relationship Diagaram dibagi menjadi dua jenis model, yaitu
1. Conceptual Data Model
Conceptual Data Modul (CDM) adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.
2. Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara fisikal.
3.7 Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server menrupakan sebuah progam relation databse yang dikembangkan oleh Microsoft. Microsoft SQL Server memungkinkan pengguna untuk membuat, mengubah dan mengontrol sebuah database. Microsoft SQL Server dapat dihubungkan dengan program komputer lain sehingga menyediakan
(51)
30
layanan penyimpan dalam database kepada program tersebut (Rankins, Paul dan Paul, 2002).
3.8 Internet Informasi Services (IIS)
Internet Informasi Services atau ISS merupakan sebuah produk microsoft yang digunakan sebagai web server untuk menampilkan web page dan web service yang diminta oleh ppengguna melalui web browser. Internet Informasi Services menydiakan semua paket sistem operasi windows (Microsoft Corporation, 2010, What is ISS?, http://www.iis.net/overview).
(52)
31
ANALISIS & DESAIN SISTEM
4.1 Analisis Sistem
Analisa sistem merupakan langkah awal dalam membuat sistem baru. Langkah pertama adalah melakukan wawancara. Wawancara dilakukan oleh dua orang dengan bagian Stafkurikulum . Staf kurikulum memberikan informasi tentang mekanisme penilaian dan kehadiran siswa, pendataan koleksi kelas.
Analisa merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem merupakan langka – langkah yang harus ditempuh untuk menyajikan sebuah sistem informasi agar terorganisasi dengan baik. Pada bab ini akan dibahas mengenai analisa serta desain dari Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi pada Sma Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.Hasil dari wawancara dengan bagian pelayanan, digambarkan oleh dua penganalisa melalui dokumen flow lama.
Penganalisa mendapatkan beberapa permasalahan yang dapat diambil melalui dokumen flow lama. Permasalahan tersebut antara lain, proses yang dilakukan masih tergolong manual. Pendataan siswa, koleksi siswa perkelas, Pembayaran Siswa tiap kelas dimasukkan ke dalam buku. Prosedur yang dilakukan cukup banyak, sehingga membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikannya.
Dokumen Flow merupakan hasil analisi yang dibuat derdasarkan hasil survey ke Sma Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. Dokumen flow
(53)
32
menggambarkan seluruh proses yang berhubungan dalam kegiatan Pembayaran sebelum menggunakan sistem informasi akademik.
A. Document Flow Siswa
Merupakan dokumen flow untuk menyimpan data siswa. Pencatatan secara manual ini yang man astaf kurikulm dapat membuat laporan data siswa untuk di berikan kepada kepala sekolah SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
B. Document Flow Menentukan Wali Kelas
Merupakan Document Flow menentukan wali kelas sisiwa disetiap kelas. Pencatatan secara menua lini yang mana staf kurikulum membut data ruangan perkelas kemudaian menyesuaikan data pegawai utuk di jadikan wali kelas.
C. Document Flow Alokasi Siswa
Merupakan Document Flow alokasi sisiwa. Diawali dari bagian staf kurikulum yang menyesuaikan ada kelas dan siswa. Kemudian bagian staf kurikulum membuat daftar siswa perkelas rangkap dua. Daftar siswa perkelas diberikan kepada kepala sekolah untuk disetujui, jika telah disetujui diberikan kepada bagian staf kurikulum untuk diarsip dan kepada guru wali kelas.
D. Document Flow Pembayaran SPP
Pada Gambar4.4 merupakan Document Flow Pembayaran SPP Siswa. Diawali dari Siswa Menyerahkan kartu pembayaran kemudian Bagian TU mengecek kartu pembayaran siswa, sesuai bagian TU akan mencetak kwintansi pembayaran dan diserahkan kesiswa lalu bagian TU aka nmencetak laporan kemudian diserahkan kekepala sekolah SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
(54)
4.2 Desain Sistem
Desain sistem merupakan tahap pengembangan setelah analisis sistem dilakukan. Desain sistem dilakukan melai dari merancang sistem flow, Context
Diagram, Hierarchy Input Output (HIPO), Data Flow Diagram (DFD), Entity
Relational Diagram (ERD) dan struktur table.Kemudian mendesain input output
untuk dibuat aplikasi selanjutnya.
4.2.1 System Flow
Dokumen flow baru merupakan gambaran dari sistem yang telah dikembangkan. Dalam sistem flow, beberapa proses yang dilakukan secara komputerisasi. Proses yang dikembangkan meliputi, proses penilaian, dan kehadiran siswa.
a. System Flow Siswa
System Flow untuk menyimpan data sisw adan pembuatan user id yang di gunakan untuk mendapatkan hak akses Pembayaran. Dengan adanya sistem informasi dapat membuat laporan data siswa dengan akuran, cepat dan tidak memerlukan banyak waktu untuk di berikan kepada kepala sekolah laporan data siswa tersebut pada Gambar 4.1.
(55)
34
Gambar 4.1SistemFlow Siswa
b. System Flow Menentukan Wali Kelas
Menjelaskan tentang proses penentuan wali kelas. Staf kurikulum menentukan Kelas, Guru bidang studi yang akan menjadi wali kelas yang kemudian disimpan dalam Tabel Wali Kelas Pada Gambar 4.2.
(56)
(57)
36
c. System Flow Alokasi Siswa
Gambar 4.3 System Flow Alokasi Siswa
Proses alokasi siswa diawali dari staf kurikulum yang melakukan pendataan kelas. Dari data kelas dan data siswa bagian staf kurikulum melakukan penyimpanan di tabel alokasi siswa keudian proses mencetak laporan siswa perkelas kemudian diberikan kepada kepala sekolah utuk minta persetujuan seperti Gambar 4.3.
(58)
d. System Flow Pembayaran SPP
Gambar 4.4 System Flow Pembayaran SPP
Proses pembayaran Spp siswa diawali menyerahkan kartu atau data siswa ke bagian TU, Kemudian Bagian TU mengimputkan data Siswa mengecek data Pembayaran SPP siswa, setelah di cek bagian TU melakukan Transaksi Pembayaran dan Mencetak Kwintasi pembayaran SPP dan membuat Laporan yang akan diserahkan kepada Kepala Sekolah SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya seperti Gambar 4.4
(59)
38
e. System Flow Pembayaran Uang Gedung.
Gambar 4.5 System Flow Pembayaran Uang Gedung
Proses pembayaran Uang Gedung siswa diawali menyerahkan kartu atau data siswa ke bagian TU, Kemudian Bagian TU mengimputkan data Siswa mengecek data Pembayaran Unag Gedung Sudah berapa kali atau tingal berapa Angsuran yang harus dibayar oleh siswa, setelah di cek bagian TU melakukan Transaksi Pembayaran dan Mencetak Kwintasi pembayaran Uang Gedung dan membuat Laporan yang akan diserahkan kepada Kepala Sekolah SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya seperti Gambar 4.5
(60)
f. Sytem Flow Pembayaran Per item
Gambar 4.6 System Flow Pembayaran Per Item
Proses pembayaran Uang Per Item siswa diawali dengan siswa menyerahkan kartu pembayarn ke bagian TU, Kemudian Bagian TU mengimputkan data Siswa mengecek data Pembayaran apa yang dilakukan entah pembayaran Seragam sekolah, Buku paket, Dasi dll. Setalah memilih pembayaran Bagian TU mencetak kwintasin Pembayaran dan membuat Laporan yang akan diserahkan kepada Kepala Sekolah SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya seperti Gambar 4.6
(61)
40
4.2.2 Diagram Berjenjang
DFD merupakan perangkat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD menggambarkan seluruh kegiatan yang terdapat pada sistem secara jelas.
Gambar 4.7 Diagram Berjenjang
4.2.3 Context Diagram
Pada Context Diagram Sistem Informasi Akademik ini terdiri dari 5 entitas (bagian), yaitu staf kurikulum, Siswa, wali kelas Bagian TU dan Kepala Sekolah. Kelima entitas tadi memberikan input data dan menerima output data yang diperlukan.
(62)
Data Wali Kelas Perkelas Data Guru
Laporan Pembayaran
Data Kelas
No Induk Siswa
Data Siswa
Data Pembayaran Siswa Tunggakan Perbulan
kwintansi Pembayaran
Data Siswa Perkelas
Laporan Data Wali kelas
Laporan Siswa Perkelas Laporan Data Siswa
Data siswa Perkelas Data Siswa Perkelas
Data Siswa
0
Sistem Informasi Administrasi
+ Siswa Wali Kelas Staf Kurikulum Kepala sekolah Bagian TU
Gambar 4.8 Context Diagram System Informasi Administrasi
4.2.4 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan perangkat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Data Flow Diagram menggambarkan seluruh kegiatan yang terdapat pada sistem secara jelas.
(63)
42
a. DFD Level 0
DFD level 0 ini, berisi tiga proses. Proses tersebut antara lain, Pemeliharaan File alokasi siswa, Pembayaran dan Laporan.
Gambar 4.9 DVD Level 0 membaca dan menyimpan
membaca dan menyimpan membaca dan menyimpan
membaca dan menyimpan
Membaca Data Kelas
Membaca Data guru
Simpan Data Wali kelas membaca dan menyimpan
Membaca dan menyimpan Membaca Data Siswa Baca Dan SImpan
Baca Dan Simpan
Data Wali Kelas Perkelas Data Guru
Laporan Data Siswa
Laporan Siswa Perkelas Laporan Data Wali kelas
Data Kelas
No Induk Siswa Data Siswa
Data Pembayaran Siswa kwintansi Pembayaran
Tunggakan Perbulan
Laporan Pembayaran Data Siswa Perkelas
Data Siswa Perkelas
Data siswa Perkelas Data Siswa Siswa Staf Kurikulum Staf Kurikulum Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Wali Kelas Siswa Bagian TU Bagian TU Bagian TU Bagian TU Bagian TU Kepala sekolah 1 Proses Alokasi Siswa + 2 Proses Pembayaran 3 Proses Laporan Staf Kurikulum Staf Kurikulum 4 Alokasi Wali kelas 1 Data Siswa
2 Data Guru
3 Data Wali Kelas 4 Data
Pembayaran
(64)
b. DFD Level 1
DFD Level 1 terdapat 2 transaksi yang sering terjadi di dalam SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. Tiga transaksi diantaranya, transaksi mengelola data siswa dan mengelola data kelas. Transaksi tersebut membutuhkan file untuk memasukkan data, seperti file siswa dan kelas.
Data Siswa Perkelas
membaca dan menyimpan
Baca Dan Simpan Baca Dan SImpan
Data Siswa Perkelas
Data siswa Perkelas Data Siswa Siswa Staf Kurikulum Staf Kurikulum Wali Kelas
5 Data Kelas
1 Data Siswa
1 Mengelola Data Siswa 2 Mengelola Data kelas
Gambar 4.10 DFD Level 1 4.2.5 Entity Relational Diagram
Entity Relational Diagram (ERD) merupakan gambaran struktur
(65)
44
dibagi menjadi dua, yaitu Conceptual Data Model (CDM) atau secara logik dan
Physical Data Model (PDM) atau secara fisik.
a. Conceptual Data Model
Pada Conceptual Data Model yang tertera diatas, terdapatempat belas buah tabel yang saling terintegrasi secara logik. Dua belas tabel terdiri dari sepuluh tabel master dan empat tabel transaksi sepaerti Gambar 4.11
melakukan memiliki memiliki Mempunyai Relation_145Memiliki mempunyai Mempunyai Terdapat Memiliki Terdapat Terdapat Mempunyai Terdapat Terdapat Mempunyai Tb_Tingkat Kode_Tingkat Tingkat Tb_Ruang Kode_Ruang Nama Kapasitas Tb_Jurusan Kode_Jurusan Nama_Jurusan Tb_Jenis_Biaya Kode_Biaya Nama_Biaya Besar_Biaya Kategori_Biaya Tb_Thn_Pelajaran Tahun Tahun_Pelajaran Status Diskripsi Tb_Siswa No_Induk No_Transaksi Nisn Nama_Lengkap Nama_Panggilan Tempat_Lahir Tgl_Lahir Jk No_Telp Status Picture Alamat TB_Pribadi Id_Pribadi Anak_Ke Jum_Surabaya Nama_Ayah Pendidikan_A Pekerjaan_A Alamat_A Nama_Ibu Pendidikan_I Pekerjaan_I Alamat_I Tb_Guru Nig Nip Nama_Lengkap Nama_Panggilan Tempat_Lahir Tgl_Lahir Jk No_Telp Status Jabatan Alamat Password Email Picture Transaksi No_Transaksi Tanggal Detal_Transaksi No_transaksi Bulan Potongan Keterangan Detail_Angsuran No_Transaksi Telah_Dibayar Kurang Status Tb_Kelas Kode_Kelas Nama_Kelas Tb_Wali_Kelas Id_Wali
(66)
b. Physical Data Model
Pada Physical Data Model yang tertera dibawah, telah menunjukkan adanya relasi antar tabel. Terlihat bahwa antar tabel satu dengan yang lain saling memberikan informasi berupa identitas untuk mengenali tabel yang lain seperti Gambar 4.12
NO_INDUK = NO_INDUK KODE_TINGKAT = KODE_TINGKAT
KODE_RUANG = KODE_RUANG
ID_WALI = ID_WALI KODE_JURUSAN = KODE_JURUSAN
NIG = NIG KODE_KELAS = KODE_KELAS
KODE_BIAYA = KODE_BIAYA KODE_BIAYA = KODE_BIAYA
TAHUN = TAHUN TAHUN = TAHUN
NO_INDUK = NO_INDUK NO_TRANSAKSI = TRA_NO_TRANSAKSI NO_TRANSAKSI = TRA_NO_TRANSAKSI
ID_PRIBADI = ID_PRIBADI
TB_TINGKAT KODE_TINGKAT char(3) TINGKAT varchar(50) TB_RUANG KODE_RUANG char(3) NAMA varchar(50) KAPASITAS integer TB_JURUSAN KODE_JURUSAN char(4) NO_INDUK char(10) ID_WALI char(3) NAMA_JURUSAN varchar(20) TB_JENIS_BIAYA KODE_BIAYA char(5) NAMA_BIAYA varchar(50) BESAR_BIAYA integer KATEGORI_BIAYA varchar(15) TB_THN_PELAJARAN TAHUN char(4) TAHUN_PELAJARAN char(9) STATUS varchar(12) DISKRIPSI long varchar TB_SISWA
NO_INDUK char(10) ID_PRIBADI char(10) TAHUN char(4) NO_T RANSAKSI char(10) KODE_KELAS char(4) NISN char(10) NAMA_LENGKAP varchar(100) NAMA_PANGGILAN varchar(100) TEMPAT_LAHIR varchar(50) TGL_LAHIR timestamp JK varchar(15) NO_T ELP varchar(15) STATUS varchar(12) PICTURE long binary ALAMAT long varchar
TB_PRIBADI ID_PRIBADI char(10) ANAK_KE integer JUM_SURABAYA integer NAMA_AYAH varchar(100) PENDIDIKAN_A varchar(50) PEKERJAAN_A varchar(50) ALAMAT_A long varchar NAMA_IBU varchar(100) PENDIDIKAN_I varchar(50) PEKERJAAN_I varchar(50) ALAMAT_I long varchar
TB_GURU NIG char(10) TAHUN char(4) NIP char(18) NAMA_LENGKAP varchar(100) NAMA_PANGGILAN varchar(100) TEMPAT_LAHIR varchar(50) TGL_LAHIR timestamp JK varchar(15) NO_TELP varchar(15) STATUS varchar(12) JABATAN varchar(20) ALAMAT long varchar PASSWORD varchar(7) EMAIL varchar(100) PICTURE long binary TRANSAKSI NO_TRANSAKSI char(10) NO_INDUK char(10) TANGGAL timestamp DETAIL_TRANSAKSI TRA_NO_TRANSAKSI char(10) KODE_BIAYA char(5) NO_TRANSAKS char(10) BULAN timestamp POTONGAN integer KETERANGAN long varchar
DETAIL_ANGSURAN TRA_NO_TRANSAKSI char(10) KODE_BIAYA char(5) NO_TRANSAK char(10) TELAH_DIBAYAR integer KURANG integer STATUS varchar(12) TB_KELAS KODE_KELAS char(4) KODE_RUANG char(3) KODE_TINGKAT char(3) NAMA_KELAS varchar(40) TB_WALI_KELAS ID_WALI char(3) KODE_JURUSAN char(4) KODE_KELAS char(4) NIG char(10)
(67)
46
4.2.6 Struktur Tabel
Program Sistem Informasi Akademi SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya ini, memiliki database yang terdiri dari beberapa tabel. Tabel – tabel tersebut memiliki struktur tabel yang saling terintegrasi dan memberikan informasi yang cukup lengkap bagi pengguna sistem. Berikut penjelasan struktur tabel dari tiap tabel:
a. Tabel Pegawai
Primary key : NIP Foreign key : -
Fungsi : Menyimpan data pegawai
Tabel 4.1 TBPegawai
No Field Data Type Length Constraint
01 NIG Char 9 Primary Key
02 Nama_pegawai varchar 100
03 Jenis Kelamin Char 1
04 Tgl Lahir Date
05 Agama Varchar 12
06 Pend Akhir varchar 50
07 Awal Masuk Date
08 Telp varchar 15
09 Email varchar 100
10 Kota varchar 50
11 Alamat Text
12 Picture Image
b. Tabel Siswa
Primary key : NIS Foreign key : Id_User
(68)
Tabel 4.2 TabelSiswa
No Field Data Type Length Constraint
01 NIS Char 9 Primary Key
02 Tahun Pelajaran Char 9
03 Nama_Siswa varchar 100
04 Jenis Kelamin Char 1
05 Tgl Lahir Date
06 Agama varchar 12
07 Telp varchar 15
08 Email varchar 100
09 Anak ke Int
10 Saudara Int
11 Kota varchar 50
12 Alamat Text
13 Asal SMP varchar 60
14 No Ijaza varchar 40
15 Picture Image
c. Tabel User
Primary key : Id User Foreign key : User id Fungsi : Sebagai login user
Tabel 4.3 TabelUser
No Field Data Type Length Constraint
01 Id_User Char 9 Primary Key
02 User id Char 9 Foreign key
03 Password Char 9
04 Level User Varchar 15
(69)
48
d. Tabel Tahun Pelajaran
Primary Key : Id_Tahun_pelajaran Foreign Key : -
Fungsi : Menampung data tahun Pelajaran .
Tabel 4. 4Tabel Tahun Pelajaran
NO Field Type Data Length Constraint
01 Id_Tahun_pelajaran Char 4 Primary Key
02 Status Varchar 12
03 Keterangan Text
04 Tahun_Pelajaran varchar 9
e. Tabel Kelas
Primary Key : Id_Kelas Foreign Key : NIG
Fungsi : Menampung data kelas.
Tabel 4. 5 Tabel Kelas
NO Field Type Data Length Constraint
01 Kode_Kelas Char 5 Primary Key
02 Tingkat varchar 10
03 Kelas varchar 20
04 Ruang Char 2
05 NIG Char 9 Foreign key
f. Nama Tabel Detail Transaksi
Primary Key :Id_DetilTransaksi Foreign Key :No_Detail_Transaksi
Fungsi : Untuk menampung data Pembayaran
Tabel 4. 6 Detail Transaksi
NO Field Type Data Length Constraint
01 Id_Detail_Transaksi Char 5 Primary Key 02 No_datail_transaksi Char 9 Foreign key
(70)
03 No_induk Char 5 Foreign key
04 Kode_biaya Char 10 Foreign key
05 Tahun char 4 Foreign key
05 Bulan varchar 20
06 Keterangan varchar 30
g. Nama Tabel Jenis Biaya
Primary Key : Kode_biaya
Foreign Key : Nama_biaya dan Tahun pelajaran Fungsi : Untuk input pembayaran
Tabel 4.7 Jenis Biaya
NO Field Type Data Length Constraint
01 Kode Biaya Char 5 Primary Key
02 Nama Biaya Varchar 50 Foreign key
03 Besar_biaya Int 5 Foreign key
04 Katagori_Biaya Varchar 15 Foreign key
05 Jumlah_angsuran int Foreign key
05 Biaya_Angsuran Int
h. Nama Tabel Transaksi
Primary Key :No_transaksi Foreign Key :-
Fungsi : Untuk menampung tangal Transaksi Tabel 4. 8 Transaksi
NO Field Type Data Length Constraint
01 No_Transaksi Char 8 Primary Key
(71)
50
4.2.7 Desain Input/Output
Desain input/ouput dari Sistem Informasi Akademik pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.dibagi menjai 3 login level yaitu 1) level staf kurikulm 2) level guru matapelajaran, 3) level siswa.
a. Desain Form Login
Gambar 4. 13Desain Form Login
Gambar 4.13 merupakan desain form login yang digunakan user untuk masuk kedalam system.
b. Desain Form Halaman Utama
(72)
Gambar 4.14 merupakan desain form tampilan halaman awal setelah user melakukan login.
c. Desain From Kontrol Tahun Pelajaran
Gambar 4. 15 Desain Form Kontrol Tahun Pelajaran
Gambar 4.15 form ini digunakan untuk menambah tahun pelajaran baru yang diaktifkan supaya tidak terjadi kesalah dalam input data dan data tersebut dapat dikelompokan tahun.
d. Desain Form Kontrol Semseter
Gambar 4. 16 Desain Form Kontrol Semseter
Gambar 4.16 form ini fungsinya sama dengan form tahun pelajaran tetapi hanya menentukan semester ganjil atau genapyang akan dikatifkansupaya data pertahun dapat di persempit dalam pencarian untuk dibuatkan laporan.
(73)
52
e. Desain Form Master Pembayaran
Gambar 4.17 Desain Form Master Pembayaran
Gambar 4.17 form ini fungsinya untuk input Pembayaran yang ada Di SMA Intensf Taruna Pembangunan Surabaya dengan disertai.
f. Desain Form Master Jurusan
Gambar 4.18 Desain Form Master Jurusan
Gambar 4.18 form ini fungsinya untuk input Jurusan yang ada Di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya
(74)
g. Desain Form Master Kelas
Gambar 4.19 Desain Form Master Kelas
Gambar 4.19 form ini fungsinya untuk input Kelas yang ada Di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
h. Desain Form Master Ruangan
Gambar 4.20 Desain Form Master Ruangan
Gambar 4.20 form ini fungsinya untuk input Ruangan yang ada Di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
(75)
54
i. Desain Setting Kelas
Gambar 4.21 Desain Form Setting Kelas
Gambar 4.21 form ini fungsinya untuk input Setting Kelas yang ada Di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
j. Desain Setting Wali Kelas
Gambar 4.22 Desain Form Setting Kelas
Gambar 4.22 form ini fungsinya untuk input Setting Wali Kelas yang ada Di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
(76)
k. Desain Setting Angsuran
Gambar 4.23 Desain Form Setting Kelas
Gambar 4.23 form ini fungsinya untuk input Setting Angsuran Siswa yang ada Di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
l. Desain Form Pegawai
Gambar 4. 24 Desain Form Pegawai
Gambar 4.24 merupakan form yang digunakan untuk input pegawai yang ada di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
(77)
56
m. Desain Form Siswa
Gambar 4. 25 Desain Form Siswa
Gambar 4.25 merupakan form yang digunakan untuk input siswa yang ada di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
n. Desain Pembayaran Angsuran
Gambar 4. 26 Desain Form Angsuran
Gambar 4.26 merupakan form yang digunakan untuk input Pembayaran Angsuran yang ada di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
(78)
o. Deasin From Bulanan
Gambar 4. 27 Desain Form Bulanan
Gambar 4.27 merupakan form yang digunakan untuk input Pembayaran Bulanan yang ada di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
p. Desain Form Per Item
Gambar 4. 28 Desain Form Per Item
Gambar 4.28 merupakan form yang digunakan untuk input Pembayaran Per Item yang ada di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
(79)
58
BAB V
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
5.1Sistem Yang Digunakan
Mengimplementasikan sistem merupakan tahap pengujian dimana desain sistem dapat berjalan dengan baik. Implementasi dilakukan dengan penganalisa sistem dan pendesain input output. Desain form yang telah dibuat utuk pendesain input output cukup sesuai untuk mengimplementasikan sistem, sehingga tidak membutuhkan banyak perubahan.
Pada tahap ini, dijelaskan mengenai implementasi dari perangkat lunak yang harus dipersiapkan oleh pengguna.
Adapun perangkat lunak yang digunakan, yaitu: a. Power Designer 6 32 bit.
b. Microsoft Visual Basic.NET 2010. c. MySQL Server.
d. Crystal Report for Visual Studio.NET.
Untuk perangkat keras, minimal pengguna harus mempersiapkan spesifikasi sebagaiberikut:
a. Core TM 2 Duo Processor 2.20Ghz. b. Memory 2 GB
(80)
5.2 Cara Setup Program
Ketika pertama kali akan menggunakan aplikasi ini, terlebih dahulu user harus menginstalasi aplikasi ini supaya bisa digunakan. Langkah-langkah instalasinya akan dijelaskan di bab ini, pertama user harus memastikan bahwa komputer user terdapat .net framework 4 agar aplikasi ini dapat dijalankan. Pertama cek dulu computer anda apakah sudah terdapat .net framework 4 atau tidak.
Caranya pada menu computer, kemudian pilih control panel. Setelah masuk control panel masuk ke add or remove program (berisi tentang informasi software yang telah di install computer anda), lalu jika sudah masuk ke dalam add or remove program anda bisa check apakah sudah terdapat .net framework 2.0 seperti pada Gambar 5.1.
Gambar 5.1. Tampilan Add Remove Program
Jika komputer telah terinstal .net framework 2.0 maka tidak perlu menginstal kembali. Untuk .net framework 1.0 atau yang lebih tinggi digunakan untuk platformMicrosoft Visual Basic 2000 sedangkan .net
(81)
60
framework 4 atau yang lebih tinggi, digunakan untuk platformMicrosoft visual basic 2005. setelah itu program dapat dijalankan sebagaimana biasanya.
Setelah itu user harus menjalankan installer dari apliksasi, maka akan muncul tampilan awal dari proses menginstalasi aplikasi persediaanbarang, seperti pada Gambar 5.2.
Gambar 5.2. Tampilan Halaman Awal Instalasi
Pada tampilan Select Installation Folder, seperti pada Gambar 5.3 user dapat memilih lokasi aplikasi akan diinstalasi. Jika user akan mengganti lokasi aplikasi akan diinstalasi maka tekan tombol Browse dan cari lokasi aplikasi akan diinstalasi, seperti pada Gambar 5.3.
(82)
Gambar 5.3. Tampilan Select Instalation Folder
Gambar 5.4.Tampilan Browse Folder Directory
Pada tampilan Confirm Installation, seperti pada Gambar 5.5 user memilih tombolNext untuk memulai proses instalasi aplikasi. Setelah proses instalasi selesai maka akan muncul tampilan Installation Complete, seperti pada Gambar 5.6.
(83)
62
Gambar 5.5. Tampilan Confirm Installation
Gambar 5.6. Tampilan Installation Complete
5.3 Penjelasan Pemakaian Program
Tahap ini merupakan langkah-langkah dari pemakaian program Sistem Informasi Perpustakaan ini. Berikut sub-sub pembahasan pemakaian:
(84)
Gambar 5.7 Form HalamanUtama
Gambar 5.7 merupakan desain form tampilan halaman awal setelah user melakukan login.
“Form Login” merupakan form identifikasi pengguna dari program pada saat itu. Form ini berguna dalam memberikan otorisasi pemakaian program.
User “Administrator” mendapat wewenang lebih dari pada user biasa. Form Login dapat dilihat pada Gambar 5.8
Gambar 5.8 Tampilan Form Login
5.3.1 Form Master
Dalam aplikasi sistem informasi Administrasi pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya terdapat menu-menu master. Menu-menu master digunakan untuk mengakses form master yang ada pada program. Form master digunakan mengelola data-data yang ada. Penjelasan tentang manfaat dan cara penggunaan masing-masing form master dijelaskan lebih detail pada penjelasan berikut ini.
(85)
64
a. From Kontrol Tahun Pelajaran
Gambar 5.9 Form Kontrol Tahun Pelajaran
Gambar 5.9 form ini digunakan untuk menambah tahun pelajaran baru yang diaktifkan supaya tidak terjadi kesalah dalam input data dan data tersebut dapat dikelompokan tahun.
b. Form Kontrol Semseter
Gambar 5.10 Form Kontrol Semseter
Gambar 5.10 form ini fungsinya sama dengan form tahun pelajaran tetapi hanya menentukan semester ganjil atau genap yang akan dikatifkan supaya data pertahun dapat di persempit dalam pencarian untuk dibuatkan laporan.
(86)
Gambar 5.11 Form Master Kelas
Gambar 5.11 form ini fungsinya untuk input Kelas dan Memberikan Kode Kelas di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
d. Form Ruangan
Gambar 5.12 Form Ruangan
Gambar 5.12 form ini fungsinya untuk input Master Ruangan yang digunakan untuk menentukan kapasitas kelas .
(87)
66
e. Form Jurusan
Gambar 5.13 Form Jurusan
Gambar 5.13 merupakan form yang digunakan untuk input Jurusan yang ada di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
f. Form Input Pembayaran
Gambar 5.14 Form Input Pembayaran
Gambar 5.14 merupakan form yang digunakan untuk input siswa yang ada di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
(88)
5.3.2 Form Transaksi a. Form Setting Kelas
Gambar 5.15 Form Kelas
Gambar 5.15 merupakan form yang digunakan untuk input kelas, sekaligus pembagian kode dan kapasitas kelas di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya
b. Form Setting Wali Kelas
(89)
68
Gambar 5.16 merupakan desain form yang di gunakan untuk Menentukan Wali Kelas Di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
c. Form Setting Pembayaran
Gambar 5.17 Form Setting Pembayaran
Gambar 5.17 form yang d igunakan untuk menentukan guru studi dan mata pelajaran yang akan diajarkan.
d. Form Input Data Siswa
(90)
Gambar 5.18 form yang di gunakan untuk mengimputkan Data Siswa pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
e. Desain Form Input Data Guru
Gambar 5.19 Desain Form Input Data Guru
Gambar 5.19 form yang di gunakan untuk mengimputkan Data Guru pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
f. Form Transaksi Pembayaran
(91)
70
Gambar 5.20 merupakan desain form yang digunakan untuk Melakukan Transaksi Pembayaran Pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
5.3.3 Form Laporan
a. Form Report Data Siswa
Gambar 5.21 Form Report Data Siswa
Gambar 5.21 merupakan form yang digunakanuntuk mencetak data siswa yang ada dalam kelas.
b. Form Report Guru
(92)
Gambar 5.22 merupakan desain form yang digunakan untuk mencetak data guru yang berdasarkan kelas.
c. Form Cetak Kwintansi Pembayaran
Gambar 5.23 Form kwintansi Pembayaran Gambar 5.23 merupakan desain form Kwintansi Pembayaran SPP.
d. Desain Form Laporan Pembayaran SPP
Gambar 5.24 Form Report Pembayaran.
Gambar 5.24 merupakan desain form yang digunakan untuk mencetak data pembayaran yang ada pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
(93)
72 BAB VI PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pengamatan proses Pembayaran, pembuatan dokumentasi sistem dan analisis yang ada pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya khususnya di bagian aPembayaran, bila dibuat program aplikasinya akan memberikan hasil sebagai berikut :
a. Sistem informasi yang ada mampu berjalan secara efektif dan efisien, sehingga
dapat memberikan informasi kepada pihak – pihak yang membutuhkan khususnya di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
b. Sistem infromasi yang ada mampu mempercepat proses pengolahan data – data
Pembayaran siswa.
c. Sistem informasi yang ada dapat menangani proses Pembayaran yang terjadi,
sehingga data dari proses tersebut akan selalu terupdate dengan lebih baik.
d. Mampu menghasilkan sistem informasi Administrasi khususnya pada bagian
Pembayaran.
5.2 Saran
Berdasarkan saran yang dapat diberikan untuk pengembangan lebih lanjut kepada pihak SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya khususnya pada bagian Pembayaran adalah sebagai beriku :
a. Sistem yang dibuat dapat diimplementasikan pada program aplikasinya.
b. Pengembangan program selanjutnya diharapkan dapat dilanjutkan menjadi
(94)
73
Hartono, Jogiyanto., 1990, Analisa dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Hamalik,. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara: Jakarta.
Herlambang, 2005,Sistem Informasi: Konsep, Teknologi & Manajemen.
Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu.
Idris, H. Z. 1992. Pengantar Pendidikan 2. Gramedia Widiasarana Indonesia: Jakarta.
Mulyadi., 2008,Sistem Akuntansi. Cetakan Keempat. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Mulyanto, Agus., 2009, Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hariyanto, Bambang. 2004. Sistem Manajemen Basis Data. Bandung:
Informatika.
Hartono. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Kendall, K. E dan Kendall, J. E. 2004. Analisis dan Perancangan Sistem.. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.
Marlinda, Linda, 2004. Sistem Basis Data. Yogjakarta: Andi Offset.
Siagian P. S. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogjakarta: STIE YKPN.
(1)
Gambar 5.16 merupakan desain form yang di gunakan untuk Menentukan Wali Kelas Di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
c. Form Setting Pembayaran
Gambar 5.17 Form Setting Pembayaran
Gambar 5.17 form yang d igunakan untuk menentukan guru studi dan mata pelajaran yang akan diajarkan.
d. Form Input Data Siswa
(2)
69
Gambar 5.18 form yang di gunakan untuk mengimputkan Data Siswa pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
e. Desain Form Input Data Guru
Gambar 5.19 Desain Form Input Data Guru
Gambar 5.19 form yang di gunakan untuk mengimputkan Data Guru pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
f. Form Transaksi Pembayaran
(3)
Gambar 5.20 merupakan desain form yang digunakan untuk Melakukan Transaksi Pembayaran Pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
5.3.3 Form Laporan
a. Form Report Data Siswa
Gambar 5.21 Form Report Data Siswa
Gambar 5.21 merupakan form yang digunakanuntuk mencetak data siswa yang ada dalam kelas.
b. Form Report Guru
(4)
71
Gambar 5.22 merupakan desain form yang digunakan untuk mencetak data guru yang berdasarkan kelas.
c. Form Cetak Kwintansi Pembayaran
Gambar 5.23 Form kwintansi Pembayaran Gambar 5.23 merupakan desain form Kwintansi Pembayaran SPP. d. Desain Form Laporan Pembayaran SPP
Gambar 5.24 Form Report Pembayaran.
Gambar 5.24 merupakan desain form yang digunakan untuk mencetak data pembayaran yang ada pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
(5)
72 BAB VI PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pengamatan proses Pembayaran, pembuatan dokumentasi sistem dan analisis yang ada pada SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya khususnya di bagian aPembayaran, bila dibuat program aplikasinya akan memberikan hasil sebagai berikut :
a. Sistem informasi yang ada mampu berjalan secara efektif dan efisien, sehingga dapat memberikan informasi kepada pihak – pihak yang membutuhkan khususnya di SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya.
b. Sistem infromasi yang ada mampu mempercepat proses pengolahan data – data Pembayaran siswa.
c. Sistem informasi yang ada dapat menangani proses Pembayaran yang terjadi, sehingga data dari proses tersebut akan selalu terupdate dengan lebih baik. d. Mampu menghasilkan sistem informasi Administrasi khususnya pada bagian
Pembayaran.
5.2 Saran
Berdasarkan saran yang dapat diberikan untuk pengembangan lebih lanjut kepada pihak SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya khususnya pada bagian Pembayaran adalah sebagai beriku :
a. Sistem yang dibuat dapat diimplementasikan pada program aplikasinya.
b. Pengembangan program selanjutnya diharapkan dapat dilanjutkan menjadi lebih lengkap dengan model yang lebih banyak.
(6)
73
DAFTAR PUSTAKA
Hartono, Jogiyanto., 1990, Analisa dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta :
Penerbit Andi.
Hamalik,. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara: Jakarta.
Herlambang, 2005,Sistem Informasi: Konsep, Teknologi & Manajemen.
Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu.
Idris, H. Z. 1992. Pengantar Pendidikan 2. Gramedia Widiasarana Indonesia: Jakarta.
Mulyadi., 2008,Sistem Akuntansi. Cetakan Keempat. Penerbit Salemba Empat,
Jakarta.
Mulyanto, Agus., 2009, Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Hariyanto, Bambang. 2004. Sistem Manajemen Basis Data. Bandung:
Informatika.
Hartono. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Kendall, K. E dan Kendall, J. E. 2004. Analisis dan Perancangan Sistem.. Jakarta:
PT Indeks Kelompok Gramedia.
Marlinda, Linda, 2004. Sistem Basis Data. Yogjakarta: Andi Offset.
Siagian P. S. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogjakarta: STIE
YKPN.