D. KERANGKA PEMIKIRAN
Dalam menjalankan kegiatan penjualan demi tercapainya volume penjualan yang diinginkan, maka tugas dari pemasar adalah membuat program
atau rencana pemasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Program pemasaran terdiri dari sejumlah keputusan tentang bauran alat-alat pemasaran
yang digunakan. Menurut Philip Kotler 2005:17 ”bauran pemasaran marketing mix adalah seperangkat alat-alat pemasaran yang digunakan
perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran”. Alat-alat tersebut diklasifikasikan menjadi empat kelompok luas
yang disebut empat P pemasaran, yaitu : produk product, harga price, tempat place, dan promosi promotion. Maka untuk mencapai volume
penjualan yang menguntungkan bagi perusahaan harus dipilih kombinasi yang tepat dari alat-alat pemasaran tersebut.
Menurut Julian Cummins 1990:23 ”Volume penjualan dalam suatu produk dalam jangka panjang akan tergantung pada serangkaian faktor
pemasaran yang paling mendasar seperti: mutu, harga, distribusi dan promosi”. Jadi dengan demikian volume penjualan yang dicapai perusahaan
sangat dipengaruhi oleh kebijakan yang dibuat perusahaan, dalam hal ini meliputi produk, penetapan harga, distribusi dan promosi.
Untuk mempermudah penelitian, maka dibuat kerangka pemikiran yang pada hakikatnya bersumber dari kajian teoritis dan sering diformulasikan
dalam bentuk anggapan.
Kerangka pemikiran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Keterangan :
Dengan mengamati kerangka pemikiran tersebut maka dapat diambil gambaran bahwa terdapat 2 variabel independent X
1
dan X
2
dan 1 variabel dependent Y, dimana variabel X
1
menunjukkan harga jual, variabel X
2
menunjukkan biaya promosi sedangkan Y menunjukkan volume penjualan. Ketiga variabel tersebut mempunyai hubungan sebab akibat. Variabel
independent secara parsial, harga jual X
1
mempengaruhi volume penjualan Y dan biaya promosi X
2
mempengaruhi volume penjualan Y, sedangkan secara serempak harga jual dan biaya promosi mempengaruhi volume
penjualan.
E. HIPOTESIS