Lokasi Penelitian Subjek Penelitian

Ilman Fakih, 2012 Peran Pendidikan Ips Dalam Mengembangkan Pendidikan Karakter Sebagai Upaya PembinaanPerilaku Sosial Siswa Smp Di Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak-Banten Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 57

C. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Rangkasbitung Kabupaten Lebak Banten. Pemilihan lokasi ini berdasarkan alasan bahwa di wilayah tersebut, pendidikan sekolah, khususnya pendidikan IPS sebagai pendidikan karakter dalam upaya pembinaan perilaku sosial, disinyalir masih adanya perbedaan pandangan dan pola pikir antara masyarakat kota dengan masyarakat pedesaan setempat. Perbedaan pandangan dan pola pikir yang dimaksudkan adalah pada umumnya masyarakat pedesaan masih ada yang memegang teguh adat “kaum jawara” di mana anak yang jago berkelahi bukan dianggap sebagai berperilaku sosial menyimpang, malah dipuji- puji sebagai “jagoan” di kalangan mereka. Sedangkan situasi sosial masyarakat perkotaan kebalikannya lebih condong mengikuti perkembangan jaman moderen yang kebanyakannya telah meninggalkan kebiasaan seperti itu.

2. Subjek Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, istilah sampel tidak lazim digunakan. Sebagai subjek penelitian. Setiap subjek adalah informan yang akan dilihat sebagai kasus dalam suatu kejadian event tertentu, sehingga pendekatan kualitatif menyebutnya sebagai narasumber atau informan sebagai subjek penelitian. Sesuai karakter pendekatan kualitatif yang lebih investigatif, maka pemilihan narasumber lebih ditekankan pada kualitas narasumber dan bukan pada banyaknya atau kuantitasnya. Narasumber tidak digunakan dalam usaha untuk melakukan generalisasi statistik atau sekadar mewakili populasinya, tetapi lebih mengarah pada Ilman Fakih, 2012 Peran Pendidikan Ips Dalam Mengembangkan Pendidikan Karakter Sebagai Upaya PembinaanPerilaku Sosial Siswa Smp Di Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak-Banten Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 58 generalisasi dari hasil penelitian ini pada akhirnya. Menurut Bunguin, 2001: 108 informan penelitian adalah orang diperkirakan menguasai dan memahami data, informasi, ataupun fakta objek penelitian. Kriteria narasumber yang dapat dipilih dan dianggap mewakili informasi dalam penelitian ini adalah unsur dari Dinas Pendidikan yang diwakili oleh Pengawas Sekolah Wilayah Binaan WILBI beserta Kepala Sekolah sebagai informan pangkal dan unsur dari sekolah yang diwakili oleh, Guru IPS itu sendiri dan Siswa SMP di Rangkasbitung Kabupaten Lebak Banten sebagai informan pokok atau kunci. Tabel 3.1 Informan Penelitian No Informan Pangkal Informan PokokKunci 1. Dinas Pendidikan yaitu Pengawas Sekolah WILBI. Pengawas Sekolah WILBI merupakan organisasi di bawah departemen pendidikan dalam mengawasi aspek-aspek yang berhubungan dengan pendidikan termasuk pengawasan pendidikan karakter. Alasan pemilihan informan ini yaitu: a. Untuk mengetahui sejauhmana pengawasan khususnya pengawasan mengenai pendidikan IPS dalam mengembangkan pendidikan karakter. b. Untuk mengetahui sejauhmana proses pengawasan khususnya mengenai upaya pembinaan perilaku oleh kepala sekolah dan guru. 1. Guru IPS. Guru IPS merupakan aktorimplementor dalam pengembangan pendidikan karakter, dengan begitu akan di ketahui: a. Peranan guru dalam pengembangan karakter b. Permasalahan yang dihadapi guru dalam pengembangan karakter c. Cara mengatasi permasalahan yang dihadapi guru d. Penilaian guru terhadap karakter siswa Ilman Fakih, 2012 Peran Pendidikan Ips Dalam Mengembangkan Pendidikan Karakter Sebagai Upaya PembinaanPerilaku Sosial Siswa Smp Di Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak-Banten Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu 59 c. Untuk mengetahui sejauhmana hambatan dan upaya pengawasan pendidikan karakter oleh guru IPS. 2. Pihak Sekolah yaitu Kepala Sekolah. Kepala sekolah merupakan tenaga fungsional guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah di mana diselenggarakan proses pendidikan karakter kepada siswa, adapun alasan pemilihan informan ini untuk mengetahui: a. Peran kepala sekolah dalam sistem pengembangan karakter kepada guru b. Peran kepala sekolah dalam pengembangan karakter kepada siswa. c. Penilaian kepala sekolah terhadap guru IPS dalam pengembangan karakter. d. Evaluasi kepala sekolah dalam pengembangan karakter siswa oleh guru. 2. Siswa. Siswa merupakan objek dalam pengembangan karakter, pemilihan informan siswa ini untuk mengetahui: a. Penilaian siswa terhadap pendidikan karakter b. Penilaian siswa terhadap peranan guru dalam pendidikan karakter c. Penilaian siswa terhadap peranan kepala sekolah dalam pendidikan karakter d. Efektivitas pendidikan karakter yang diberikan oleh guru e. Hambatan dan upaya siswa dalam menyelesaikan hambatan dalam implementasi pendidikan karakter

D. Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

Pendidikan Karakter siswa melalui Pembinaan Kepramukaan di SMP Djojoredjo Pamulang

0 23 181

PERAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI BOYOLALI Peran Pendidikan Karakter Dalam Menanggulangi Kenakalan Siswa Di Smp Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 14

PERAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI BOYOLALI Peran Pendidikan Karakter Dalam Menanggulangi Kenakalan Siswa Di Smp Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 13

PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI AFEKTIF SISWA SMP NEGERI 2 KARTASURA KABUPATEN Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengembangkan Potensi Afektif Siswa SMP Negeri 2 Kartasura Kabupaten Sukoharjo (Studi Kasus Pada

0 1 15

PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI AFEKTIF SISWA SMP NEGERI 2 KARTASURA KABUPATEN Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengembangkan Potensi Afektif Siswa SMP Negeri 2 Kartasura Kabupaten Sukoharjo (Studi Kasus Pada

0 2 12

41. Pembinaan Karakter Siswa Berbasis Pendidikan Agama di SMP di DIY 2012

0 0 16

PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI UPAYA MEMBEN

0 0 11

Pendidikan IPS: Upaya Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif

0 0 6

ANGKA KECACINGAN PADA SISWA KELAS 3-5 SDN MULTATULI RANGKASBITUNG, KABUPATEN LEBAK BANTEN

0 1 7

PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER WARGA NEGARA YANG BAIK DI SMP NEGERI 8 PURWOKERTO

0 1 13