Perancangan Promosi Kecap Segi Tiga Majalengka

(1)

(2)

(3)

(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Data Pribadi

a. Nama Lengkap : Asep Maulana Ramdhan b. Tempat Tanggal Lahir : Majalengka, 05 Maret 1994 c. Agama : Islam

d. Alamat : Perum BCA Blok VII Jl. Rambutan No.71 RT/RW 016/008 Desa Cikalong Kec. Sukahaji Kab. Majalengka Prov. Jawa Barat. e. Kontak : 081322905730

f. Email : asepmaulanaramdhan@gmail.com

2. Data Keluarga a. Nama orang tua

Ayah : Ajat Suhara Ibu : Ida Yumiati S.Pd b. Agama orang tua

Ayah : Islam Ibu : Islam c. Pekerjaan orang tua

Ayah : Guru

Ibu : Pegawai Negeri Sipil d. Anak ke : 1 (Pertama)

e. Alamat : Perum BCA Blok VII Jl. Rambutan No.71

RT/RW 016/008 Desa Cikalong Kec. Sukahaji Kab. Majalengka Prov. Jawa Barat.

Pendidikan

a. Sekolah Dasar : SDN Simpeureum I b. Sekolah Menengah Pertama : SMPN 2 Majalengka c. Sekolah Menengah Kejuruan : SMAN 2 Majalengka


(5)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN PROMOSI KECAP SEGI TIGA MAJALENGKA

DK 38315 / Tugas Akhir Semester II 2015-2016

oleh:

Asep Maulana Ramdhan NIM. 51912024

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(6)

(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ……….. i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ………. ii

KATA PENGANTAR ……….………….……… iii

ABSTRAK ………... vi

ABSTRACT …….…………..……….………..………. v

DAFTAR ISI ……… vi

DAFTAR GAMBAR ………. viii

DAFTAR TABEL ………. X BAB I PENDAHULUAN ……….……….. 1

I.1 Latar Belakang ………... 1

I.2 Identifikasi Masalah ……….. 3

I.3 Rumusan Masalah ……….……… 3

I.4 Batasan Masalah ……… 3

I.5 Tujuan Perancangan ……… 3

BAB II KECAP SEGI TIGA MAJALENGKA ….………... 4

II.1 Promosi ……….……….. 4

II.1.1 Pengertian promosi …………...………... 4

II.1.2 Tujuan Promosi ………...………. 5

II.1.3 Bauran Promosi ………..……….. 6

II.1.4 Strategi Pemasaran ………..………... 9

II.1.5 Promosi Kecap Segi Tiga Majalengka ………..………... 9

II.1.6 Sistem Penjualan Kecap Segi Tiga Majalengka ………...………….. 11

II.2 Kecap ………. 11

II.2.1 Sejarah Kecap Segi Tiga Majalengka ………. 12

II.2.2 Varian Rasa Kecap Segi Tiga ………. 13

II.2.3 Target Pasar ……… 14

II.3 Solusi Pemecahan Masalah ……….…….………..…….…... 14


(8)

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP DESAIN …………. 16

III.1 Strategi Perancangan ……….... 16

III.1.1 Strategi Promosi ………. 16

III.1.2 Target Audience ………. 17

III.1.3 Pendekatan Komunikasi ………... 18

III.1.4 Strategi Kreatif ………... 19

III.1.5 Strategi Media ……… 19

III.1.6 Distribusi Media ………. 27

III.2 Konsep Visual ………….……….. 28

III.2.1 Format Media ………..………... 28

III.2.2 Tata Letak ……….. 29

III.2.3 Font ……….………... 29

III.2.4 Warna ………. 30

BAB IV TEKNIS PRODUKSI DAN APLIKASI MEDIA………... 31

IV.1 Teknis Produksi Media ………. 31

IV.2 Media Utama ………... ……… 33

IV.3 Media Pendukung ……… 37

DAFTAR PUSTAKA……… 46


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Promosi Kecap Segi Tiga …….………. 9

Gambar 2.2 Promosi Kecap Segi Tiga ….……….…….. 10

Gambar 2.3 Promosi Kecap Bango …..……….……….. 11

Gambar 2.4 Logo Kecap Segi Tiga ………...……….……….. 12

Gambar 2.5 Produk Kecap Segi Tiga……….……….. 13

Gambar 3.1 Media attention ………....……….……….. 20

Gambar 3.2 Media interest ………...……….……….. 21

Gambar 3.3 Media search ………...…….……….……….. 21

Gambar 3.4 Media action tampak depan ………...……...……….……….. 22

Gambar 3.5 Media action tampak belakang ………...………...….. 22

Gambar 3.6 Media share ………...……….……….. 23

Gambar 3.7 Flyer ………...………...……….……….. 23

Gambar 3.8 Flyer digital ………...……….……….. 24

Gambar 3.9 X banner ………...……….….……….. 24

Gambar 3.10 Spanduk ………...……….……….. 25

Gambar 3.11 Mug ………...…………..……….……….. 25

Gambar 3.12 Tote bag ………...……….……….. 26

Gambar 3.13 Gantungan kunci ………...…………..……….……….. 26

Gambar 3.14 Stiker ………...…………..…………..……….……….. 27

Gambar 3.15 Layout ………...…..……….……….. 29

Gambar 3.16 Font Myriad Pro ………...…………..……….……….. 30

Gambar 3.17 Font Helvetica ………...………..……….……….. 30

Gambar 3.18 Warna background ………...…………..….……….……….. 30

Gambar 4.1 Proses sketsa dan hasil foto ………...…..………….………… 31

Gambar 4.2 Proses editing komposisi warna ………...……….………… 32

Gambar 4.3 Penambahan headline, gradasi dan logo kecap ……… 32

Gambar 4.4 Poster attention ………...……….……….………… 33

Gambar 4.5 Poster interest ………...……….………… 34

Gambar 4.6 Poster iklan digital ………...……….………… 35


(10)

Gambar 4.8 Brosur tampak belakang ………...…………..……… 36

Gambar 4.9 Poster share ………...…………..……… 37

Gambar 4.10 Flyer ………...………….………..……… 38

Gambar 4.11 Poster interest ………..………..……… 39

Gambar 4.12 X banner………...…………..….………..……… 40

Gambar 4.13 Spanduk ………...…………..………..………..……… 41

Gambar 4.14 Mug ………...………..………..……… 41

Gambar 4.15 Tote bag tampak depan ………...…………..……....……… 42

Gambar 4.16 Tote bag tampak belakang ………...…………..…...……… 43

Gambar 4.17 Stiker ….…………..………..……… 44


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Distribusi media ……… 27 Tabel 3.2 Lokasi penyebaran media ……….……… 28


(12)

DAFTAR PUSTAKA

William, J.Stanton., Michael, J.Etzel., & Bruce, J.Walker. (1994). Dasar-dasar Manajemen Pemasaran, cetakan 1. Penerbit Mandar Maju: Bandung.

Gitosudarmo, Indriyo. (1999). Pemasaran Prinsip dan Kasus. cetakan 5. Penerbit BPFE: Yogyakarta.

Morissan, M.A. (2010). Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Penerbit Kencana: Jakarta.

Sunyoto, Danang. (2015). Strategi Pemasaran. Penerbit CAPS : Yogyakarta. Kotler, Pillip. (1990). Manajemen Pemasaran edisi ke-4. Penerbit Erlangga: Jakarta.

https://lordbroken.wordpress.com/2011/07/09/serba-serbi-pembuatan-dan-kandungan-kecap/

Company Profile Perusahaan Segi Tiga, Jl. Raya Tonjong No. 34 Majalengka, Jawa Barat.


(13)

BAB I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Bagi masyarakat kecap sudah menjadi hal yang tidak asing lagi untuk dikonsumsi. Biasanya digunakan untuk penyedap masakan atau menjadi pelengkap ketika makan. Banyaknya merek-merek kecap di Indonesia dari perusahaan kecil hingga perusahaan besar, tentu mengakibatkan persaingan pasar menjadi semakin ramai. Para pelaku usaha berlomba mempertahankan eksistensi bisnisnya. Agar daya saing produk yang dihasilkan bisa lebih unggul dan tetap diminati oleh konsumen.

Kecap adalah bumbu dapur atau penyedap makanan yang berupa cairan berwarna hitam yang rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatan kecap umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam. Namun ada pula kecap yang dibuat dari bahan dasar air kelapa yang umumnya berasa asin. Kecap manis biasanya kental dan terbuat dari kedelai atau kedelai hitam bahkan air kelapa, kecap juga dapat dibuat dari ampas padat dari pembuatan tahu.

Kecap Segi Tiga Majalengka merupakan salah satu produsen kecap asli Majalengka. Perusahaan Kecap Segi Tiga yang tetap mempertahankan sistem tradisional langsung menggunakan tangan pekerja tanpa adanya teknologi modern, dalam segi pembuatan kecap merupakan salah satu hal yang sangat dipertahankan semenjak dahulu hingga sekarang agar dapat mempertahankan khas rasa dari Kecap Segi Tiga Majalengka itu sendiri, proses pengapian pun masih memakai kayu bakar. Agar kecap bisa bertahan lama, produsen Kecap Segi Tiga memiliki cara tradisional. Bukan mencampur dengan bahan pengawet kimia namun, mencampurkan garam dalam jumlah banyak pada olahan kecap saat fermentasi mampu menjadi bahan pengawet agar kecap tidak mudah basi.

Perusahaan Kecap Segi Tiga Majalengka merupakan produsen kecap yang bisa dibilang cukup lama. Mulai dirintis sejak tahun 1958 oleh Lukman dengan menggunakan alat tradisional. Pada awalnya penjualan dilakukan dengan cara berjalan kaki dan menggunakan sepeda ditawarkan dari rumah ke rumah yang terletak disekitar lokasi perusahaan dan produk yang dijual hanya kecap asin dan


(14)

manis sedang dalam botol kecil yang berisi 250 ml. Dari tahun ke tahun Perusahaan Kecap Segi Tiga Majalengka mengalami peningkatan, Penjualan yang dilakukan semakin berkembang, memasok ke pasar-pasar tradisional di Majalengka, toko-toko kecil di Majalengka dan sekarang memiliki toko-toko sendiri khusus penjualan Kecap Segi Tiga Majalengka. Namun, berdasarkan jumlah order yang diterima oleh Perusahaan Kecap Segi Tiga Majalengka mulai kurang diminati oleh masyarakat umum dan penjualannya menurun. Walaupun setiap tahunnya harga kecap tersebut naik, tidak menutup kemungkinan perusahaan akan mengalami Kerugian apabila keadaan terus seperti ini. Hal ini disebabkan oleh kurangnya promosi yang dilakukan oleh Perusahaan Kecap Segi Tiga Majalengka untuk memperkenalkan produknya kemasyarakat umum dan masih sedikit event dari Kecap Segi Tiga yang melibatkan masyarakat secara langsung.


(15)

I.2 Identifikasi Masalah

• Penjualan Kecap Segi Tiga Majalengka dari tahun ke tahun stagnan. • Banyaknya merek-merek dan jenis kecap yang berkembang dimasyarakat

umum sehingga Kecap Segi Tiga mulai dilupakan.

I.3 Rumusan Masalah

Bagaimana cara mempromosikan Kecap Segi Tiga Majalengka agar lebih diminati oleh masyarakat umum.

I.4 Batasan Masalah

Agar tidak meluas dalam penelitian maka akan difokuskan pada bagaimana mempromosikan produk Kecap Segi Tiga di wilayah Kabupaten Majalengka, agar meningkatkan penjualan Kecap Segi tiga Majalengka.

I.5 Tujuan Perancangan

Meningkatkan daya saing Kecap Segi Tiga Majalengka sehingga mampu bersaing dengan merek lain yang sudah menguasai pasar, agar Kecap Segi Tiga Majalengka banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas.


(16)

BAB II. KECAP SEGI TIGA MAJALENGKA

II.1 Promosi

II.1.1 Pengertian Promosi

Kegiatan promosi merupakan bagian penting dari kegiatan pemasaran disuatu perusahaan, yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada konsumen mengenai suatu produk atau jasa yang dimiliki perusahaan. Kegiatan promosi ini dianggap sebagai sebagai sesuatu yang penting, karena dengan adanya kegiatan promosi yang dilakukan, maka diharapkan dapat meningkatkan jumlah penjualan dari produk atau jasa tersebut agar mampu memenuhi target penjualan yang telah ditetapkan serta diharapkan mampu membuat produk tersebut bersaing dengan kompetitor lain dipasaran.

Stanton, Etzel dan Walker (1994), promosi adalah unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahu, membujuk dan mengingatkan tentang produk perusahaan. Sedangkan bauran promosi adalah kombinasi dari penjualan tatap muka, periklanan, promosi penjualan, publisitas dan hubungan masyarakat yang membantu pencapaian tujuan perusahaan.

Indriyo Gitosudarmo (1999), promosi adalah merupakan kegiatan yang ditujukan untuk memengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut. Adapun alat-alat yang dapat dipergunakan untuk mempromosikan suatu produk dapat dipilih beberapa cara, yaitu iklan, promosi penjualan, publisitas, personal selling yang disebut bauran promosi.

Dalam promosi terdapat komunikasi yang harus dibangun oleh pihak produsen kepada para konsumennya, apalagi dengan para pelanggan setianya. Sebab dengan membangun komunikasi yang baik dan jelas, akan memberi pengaruh positif antara kedua belah pihak dalam rangka membangun saling percaya, tanpa ada rasa curiga satu sama lain. Misalkan produk merek XX oleh produsen ditawarkan kepada


(17)

konsumen, karena merek XX dikenal kualitasnya baik dan kemanfaatannya benar-benar telah teruji sesuai apa yang tercantum pada label atau pada kemasan produk. Dengan demikian konsumen tidak ada keraguan untuk membeli produk merek XX. Namun sebaliknya jika selama ini produk merek XX dikenal oleh masyarakat memberikan kemanfaatan yang kurang baik atau buruk, konsumen pun secara sendirinya akan menghindar untuk tidak membeli produk tersebut, karena merasa apa yang selama ini dipromosikan tidak sesuai dengan kemanjuran atau kemanfaatannya. Termasuk di dalam kualitas produk diragukan. Sehingga konsumen merasa “kapok” dengan kejadian yang dialami konsumen lain.

Michael Ray (seperti dikutip Morrisan, 2010), mendefinisikan promosi sebagai “the coordination of all seller-iniated efforts to setup channels of information and persuasion to sell goods and services or promote an idea” (koordinasi dari seluruh upaya yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan). Instrumen dasar yang digunakan untuk mencapai tujuan komunikasi perusahaan disebut dengan bauran promosi atau promotional mix.

II.1.2 Tujuan Promosi

Menurut Khairul Maddy (2010),Adapun segala bentuk promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan, bertujuan untuk:

• Menginformasikan atau memperkenalkan, dengan cara: 1. Memperkenalkan produk baru pada pasaran.

2. Memberikan informasi tentang detail suatu produk.

3. Memberi tahu hal baru mengenai suatu produk pada pasar. 4. Memberikan kesan positif terhadap konsumen.

5. Membangun rasa percaya diri konsumen terhadap produk yang dijual. 6. Membangun citra perusahaan.

• Membujuk konsumen (mempersuasi), untuk: 1. Membentuk pilihan merek.

2. Mengubah pandangan konsumen terhadap suatu merek.


(18)

• Mengingatkan, bertujuan untuk:

1. Mempertahankan posisi produk dihati konsumen. 2. Mempertahankan minat beli dari konsumen yang ada.

II.1.3 Bauran Promosi

Kegiatan promosi dapat dilakukan dengan beberapa cara yang disebut bauran promosi, adalah unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberikan, membujuk dan mengingatkan tentang produk perusahaan.

Bauran promosi menurut Hamdani (seperti dikutip Sunyoto,2015) meliputi periklanan (advertising), penjualan perseorangan (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relation), informasi dari mulut ke mulut (word of mouth), events and experience dan pemasaran langsung (direct marketing).

• Periklanan (advertising)

Pengertian periklanan merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal yang digunakan oleh perusahaan barang atau jasa. Adapun tujuan periklanan diantaranya, yaitu:

1. Iklan yang bersifat memberikan informasi, yaitu iklan yang secara panjang lebar menerangkan produk dalam tahap rintisan (perkenalan) untuk menciptakan permintaan atas produk tersebut. Misalkan iklan produk merek Puspa Sari berganti menjadi merek Soffel disini informasi yang disampaikan ke konsumen mengenai pergantian merek, yang mengisyaratkan merek soffel identik dengan merek lama, yaitu Puspa Sari.

2. Iklan membujuk, yaitu iklan menjadi penting dalam situasi persaingan dimana sasaran perusahaan adalah menciptakan permintaan yang selektif akan merek tertentu.

3. Iklan pengingat, yaitu iklan ini akan sangat penting dalam tahap kedewasaan suatu produk untuk menjaga agar konsumen selalu ingat


(19)

4. Iklan pemantapan, yaitu iklan yang berusaha meyakinkan para pembeli bahwa mereka telah mengambil pilihan yang tepat. Misalkan memilih alternatif masuk perguruan tinggi yang tepat atau membeli sepeda motor merek X yang paling tepat karena corak dan hemat BBM.

• Penjualan perseorangan (personal selling)

Sifat penjualan perseorangan dapat dikatakan lebih fleksibel karena tenaga penjualan dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing calon pembeli. Penjualan perseorangan mempunyai peranan yang penting dalam pemasaran produk, karena interaksi secara personal, produk tersebut disediakan oleh orang bukan oleh mesin dan orang merupakan bagian dari produk.

• Promosi penjualan (sales Promotion)

Pengertian promosi penjualan adalah semua kegiatan yang dimaksud untuk meningkatkan produk dari produsen sampai pada penjualan akhir, misalnya dengan spanduk, brosur. Promosi penjualan dapat diberikan kepada konsumen, perantara, maupun tenaga penjualan.

• Hubungan masyarakat (public relation)

Pengertian hubungan masyarakat adalah merupakan pemasaran penting lainnya dimana perusahaan tidak hanya harus berhubungan dengan pelanggan, pemasok dan penyalur, tetapi juga harus berhubungan dengan kumpulan kepentingan publik yang lebih besar. Program hubungan masyarakat antara lain publikasi, acara-acara penting, hubungan dengan investor, pameran dan mensponsori beberapa acara.

• Informasi dari mulut ke mulut (word of mouth)

Pelanggan akan berbicara kepada pelanggan lain atau masyarakat lainnya tentang pengalamannya menggunakan produk yang dibeli. Jadi iklan ini bersifat referensi dari orang lain. Jika dilihat secara fisik kegiatan iklan ini sangat sederhana, namun merupakan jurus jitu untuk menjual produk.


(20)

Events and experience

Events and experience merupakan program yang dirancang suatu

perusahaan guna membangun interaksi dengan kelompok khusus. Dengan cara ini melakukan kegiatan sponsor terhadap suatu acara. Partisipasi seperti ini bisa juga dijadikan sebagai kegiatan promosi produk karena memiliki kesempatan untuk dapat dikenal oleh masyarakat umum.

Ada beberapa keuntungan yang dihasilkan dari kegiatan promosi melalui events and experience ini diantaranya:

1. Sebuah event atau acara akan menjadikan promosi yang efektif, karena konsumen akan terlibat secara langsung.

2. Akan menjadi sebuah pengalaman yang baik dibenak konsumen terhadap produk yang ditawarkan.

3. Melalui event tersebut, kebanyakan akan menghargai proses penjualan produk.

Selain melakukan kegiatan promosi, perusahaan pun harus dapat memberikan pengalaman yang berkesan, yang dapat dilakukan melalui acara hiburan untuk dapat membangun citra positif perusahaan dibenak konsumen.

• Pemasaran langsung (direct marketing)

Pengertian pemasaran langsung adalah merupakan unsur terakhir dalam bauran komunikasi dan promosi. Pemasaran langsung ada enam macam, yaitu direct mail, mail order, direct response, direct selling, telemarketing dan digital marketing.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan suatu kegiatan yang bisa dikatakan salah satu elemen penting dalam menawarkan suatu produk atau jasa, dengan tujuan untuk menarik daya beli atau menarik minat konsumen dari calon konsumen.


(21)

II.1.4 Strategi Pemasaran

Kotler dan Amstrong (1992), strategi pemasaran adalah pendekatan pokok yang akan digunakan oleh unit bisnis dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan lebih dulu, didalamnya tercantum keputusan-keputusan pokok mengenai target pasar, penempatan produk di pasar, bauran pemasaran dan tingkat biaya pemasaran yang diperlukan.

II.1.5 Promosi Kecap Segi Tiga Majalengka

Adapun promosi yang pernah dilakukan oleh Kecap Segi Tiga Majalengka untuk mengembangkan daya beli konsumen, contohnya sebagai berikut:

Gambar 2.1 Promosi yang dilakukan oleh Kecap Segi Tiga.


(22)

Gambar 2.2 Promosi yang dilakukan oleh Kecap Segi Tiga. Sumber: Dokumen Perusahaan.

Upaya promosi dalam memperkenalkan dan mengembangkan produk Kecap Segi Tiga yang telah dilakukan oleh pihak perusahaan sudah cukup baik. Hanya saja promosi tersebut bisa dikatakan kurang mampu untuk menarik minat konsumen, dikarenakan promosi yang dilakukan hanya setahun sekali dan hanya membagikan kaos dan mug untuk setiap pembelian Produk Kecap Segi Tiga ukuran besar. Kurang memanfaatkan media promosi lainnya dengan elemen visual yang bersifat persuasif. Dengan demikian promosi yang dilakukan oleh pihak perusahaan terlalu sederhana dan kurang menarik minat konsumen.


(23)

Gambar 2.3 Promosi yang dilakukan oleh Kecap Bango.

Sumber: eatandtreats.blogspot.co.id/2014/05/festival-jajanan-bango-2014.html

Salah satu contohnya promosi yang dirasa efektif yaitu dengan mengadakan event atau festival seperti yang dilakukan oleh Kecap Bango. Dengan event tersebut konsumen terlibat langsung dan dipastikan akan lebih tertarik dengan produk yang ditawarkan. Dibandingkan dengan promosi yang telah dilakukan oleh Kecap Segi Tiga.

II.1.6 Sistem Penjualan Kecap Segi Tiga Majalengka

Pada saat ini perusahaan Kecap Segi Tiga menjual dengan cara memasok ke setiap pasar tradisional yang ada di Majalengka, ke toko-toko kecil, dan memiliki satu store bertempat di dekat pabrik tempat pembuatan kecap itu sendiri.

II.2 Kecap

Kecap adalah bumbu dapur atau penyedap makanan yang berupa cairan berwarna hitam yang rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatan kecap umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam. Namun adapula kecap yang dibuat dari bahan dasar air kelapa yang umumnya berasa asin. Kecap manis biasanya kental dan


(24)

terbuat dari kedelai, sementara kecap asin lebih cair dan terbuat dari kedelai dengan komposisi garam yang lebih banyak, atau bahkan ikan laut.

II.2.1 Sejarah Kecap Segi Tiga Majalengka

Perusahaan mulai dirintis sejak tahun 1958 oleh Lukman, bertempat di Jl. Raya Tonjong No. 34 Majalengka, Jawa Barat. Dengan menggunakan suatu peralatan yang sederhana. Bentuk perusahaan kecap ini adalah milik perseorangan, adapun produk kecap ini diberi lambang atau cap “SEGI TIGA”. Hal ini diilhami pada waktu mendirikan perusahaan terdapat kesepakatan atau semacam perjanjian diantara tiga orang saudara yaitu Lukman orang yang menyediakan modal, Endek dan Aman sebagai bagian produksi.

Gambar 2.4 Logo Kecap Segi Tiga Majalengka. Sumber: Dokumen Perusahaan.

Pada awalnya sarana dan peralatan yang digunakan adalah sebuah dapur pemasakan yang kecil dan cara penjualan dilakukan dengan berjalan kaki, serta memakai sepeda ditawarkan dari rumah ke rumah atau dari toko ke toko yang terletak disekitar lokasi perusahaan. Produk yang dijual hanya kecap rasa asin dan manis sedang yang dikemas dalam botol beling yang berisi 250 ml.

Pada tahun 2000 merupakan babak baru di perusahaan Kecap Segi Tiga yaitu terjadi perubahan pimpinan dan manajemen. Pimpinan perusahaan yang tadinya dipegang


(25)

perubahan pimpinan maka sistem manajemen pun dirubah yang tadinya semua kegiatan perusahaan dari mulai pembuatan produk sampai penjualannya dipegang oleh satu orang yaitu Lukman, maka sekarang Perusahaan Kecap Segi Tiga dibagi menjadi tiga divisi:

1. Divisi Produksi 2. Divisi Pemasaran

3. Divisi Keuangan dan SDM

Pembagian tugas tersebut diharapkan perusahaan akan menjadi lebih baik lagi. Hal ini dibuktikan dengan menghasilkan produk baru yaitu Kecap Segi Tiga rasa manis dan kecap T-64 walaupun pada saat ini kecap T-64 sudah tidak diproduksi lagi, pada bulan Agustus tahun 2003 Perusahaan Kecap Segi Tiga melakukan kerja sama dengan PT. MQ Bandung dan pada tahun 2006 dihasilkan produk kecap baru dengan merek Samara rasa manis sedang. Perusahaan Kecap Segi Tiga sekarang ini tengah membenahi diri untuk bisa menjadi suatu Manufacturing yang profesional, dari industri kecil menjadi suatu industri berskala menengah atau besar dan sejajar dengan industri besar sejenis lainnya yang telah ada di Indonesia.

II.2.2 Varian Rasa Kecap Segi Tiga

Gambar 2.5 Produk Kecap Segi Tiga Majalengka. Sumber: Dokumen Perusahaan.


(26)

Kecap Segi Tiga memiliki beberapa varian rasa, diantaranya: 1. Kecap manis

- SG manis 140 ml Rp. 3.400,- - SG manis 300 ml Rp. 7.000,- - SG manis 600 ml Rp. 13.000,- 2. Kecap manis sedang

- SG manis sedang 140 ml Rp. 3.100,- - SG manis sedang 250 ml Rp. 5.000,- - SG manis sedang 300 ml Rp. 6.000,- - SG manis sedang 500 ml Rp. 9.000,- - SG manis sedang 600 ml Rp. 11.000,- 3. Kecap asin

- SG asin 140 ml Rp. 2.800,- - SG asin 250 ml Rp. 4.500,- - SG asin 300 ml Rp. 5.500,- - SG asin 500 ml Rp. 8.000,- - SG asin 600 ml Rp. 10.000,-

II.2.3 Target Pasar

Untuk tahap awal pihak perusahaan menekankan masyarakat konsumen tingkat menengah ke bawah, selanjutnya tidak menutup kemungkinan pemasaran akan dikembangkan secara bertahap untuk memenuhi tingkat konsumen lain seperti diantaranya memasok ke super market, perhotelan, pariwisata dan restoran. (Profil Perusahaan Kecap Segi Tiga Majalengka)

II.3 Solusi Pemecahan Masalah

Dalam pemecahan masalah yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, digunakan metode 5W + 1H sebagai strategi agar informasi yang dikomunikasikan sampai kepada konsumen dengan efektif, berikut adalah uraiannya.


(27)

WHAT

Kecap Segi Tiga memiliki cira rasa yang khas, karena pembuatannya dengan cara tradisional, tanpa bahan-bahan kimia, tanpa pengental buatan. Sehingga produk ini cocok untuk penyedap masakan.

WHO

Kurangnya minat masyarakat umum terhadap Kecap Segi Tiga terutama masyarakat di Kabupaten Majalengka.

WHY

Walaupun Kecap Segi Tiga dirintis sudah cukup lama, yaitu pada tahun 1958, pihak perusahaan jarang melakukan kegiatan promosi. Memang seharusnya melakukan kegiatan promosi agar produk bisa lebih berkembang dan dikenal.

WHEN

Kegiatan promosi untuk Kecap Segi Tiga ini akan dilakukan pada tanggal 27 Mei 2017, bertepatan pada awal bulan Ramdhan dengan tema “Ngabuburit Bareng Kecap Segi Tiga”. Sehingga diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat lebih banyak.

WHERE

Kegiatan event tersebut akan diadakan di Alun-alun Kota Majalengka, Jawa Barat sebagai pusat kota agar mempermudah kegiatan promosi yang akan dilakukan.

HOW

Kegiatan promosi tersebut akan dilakukan dengan cara memberi informasi dan ajakan melalui media poster sebelum event berlansung, membagikan brosur Kecap Segi Tiga dan gimmick pada saat event.

II.4 Kesimpulan (Resume)

Berdasarkan analisa maka dapat disimpulkan, dengan diadakannya kegiatan promosi melalui event diharapkan mampu meningkatkan penjualan Kecap Segi Tiga Majelengka.


(28)

BAB III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN

III.1 Strategi Perancangan

Strategi perancangan yang dilakukan yaitu dengan cara melakukan kegiatan promosi di event “Ngabuburit bareng Kecap Segi Tiga”. Kegiatan yang dilakukan yaitu fun games, bagi-bagi takjil gratis sekaligus menjual produk Kecap Segi Tiga dan live acoustic. Berlokasi di Alun-alun Majalengka sebagai pusat kota. agar dapat melakukan pengenalan produk kepada masyarakat yang hadir di event tersebut, dengan membuat rancangan kegiatan promosi yang diaplikasikan melalui media poster, brosur, x-banner dan gimmick. Diharapkan dapat mendorong minat beli terhadap produk Kecap Segi Tiga tersebut.

III.1.1 Strategi Promosi

Strategi promosi yang akan dilakukan pada perancangan ini yaitu menggunakan tahapan AISAS (Attention, Interest, Search, Action dan Share). Pada setiap tahapan menggunakan masing-masing media yang mendukung tahapan tersebut, seperti: • Tahap Attention

Menggunakan media poster yang bertujuan untuk menarik perhatian dari target audience.

• Tahap Interest

Menggunakan media poster yang bertujuan untuk menambah ketertarikan dan rasa ingin tahu lebih dengan memberikan informasi yang dapat mengarahkan target audience untuk melakukan tahapan search.

• Tahap Search

Menggunakan media iklan berupa poster yang diunggah melalui media sosial, yang menampilkan informasi mengenai sistem penjualan dari Kecap Segi Tiga Majalengka tersebut.

• Tahap Action

Tahap ini merupakan tahap dimana kegiatan promosi itu dilakukan pada saat event berlangsung, media yang digunakan berupa brosur berisi informasi tentang Kecap Segi Tiga Majalengka.


(29)

Tahap ini merupakan tahapan dimana tidak lagi terjadi kegiatan promosi secara langsung, melainkan tahapan promosi yang dilakukan secara tidak langsung oleh target audience melalui komunikasi yang dilakukan dengan teman atau orang yang dikenalnya mengenai pengalaman target audience selama menghadiri event yang sudah diselenggarakan. Didukung oleh media reminding yang berupa gimmick dan merchandise. Pada tahapan ini, didukung juga oleh kegiatan lomba foto yang diadakan. Dimana pada kegiatan ini, target audience diarahkan untuk melakukan kegiatan sharing mengenai momen menyenangkan bersama Kecap Segi Tiga melalui unggahan foto di media sosial.

III.1.2 Target audience

Adapun target audience yang dipilih, berdasarkan pertimbangan faktor Demografis, Psikografis dan Geografi yaitu:

1. Segmentasi

Penentuan target audience sangat diperlukan dalam perancangan konsep media. Agar pendekatan terhadap target audience lebih terfokus dalam penyampaian pesan.

2. Demografis

Secara Demografi target audience diklasifikasikan sebagai berikut: a. Usia : Masa dewasa awal

b. Status Sosial : Menengah ke bawah c. Jenis kelamin : Wanita

3. Psikografis

Secara Psikografis target audience tersebut dapat dikelompokan dengan spesifikasi sebagai berikut:

Masyarakat yang kurang mengkonsumsi dan tidak menyukai kecap Segi Tiga.

4. Geografis

Berdasarakan strategi perancangan, target audience berdasarkan faktor geografis lebih ditekankan kepada masyarakat di Kabupaten Majalengka.


(30)

III.1.3 Pendekatan Komunikasi • Pendekatan Visual

Berdasarkan pertimbangan yang telah dilakukan, gagasan visual yang dipilih yaitu, sebagai berikut:

1. Pemilihan gambar dan foto

Untuk media promosi lebih menonjolkan visual dari Kecap Segi Tiga tersebut, dengan tujuan agar dapat diketahui dan lebih dikenal oleh target audience.

2. Warna

Warna yang digunakan pada media promosi tersebut menggunakan warna latar belakang monokrom untuk memberikan kontras agar fokus target audience tertuju pada objek utama yang ditampilkan.

3. Tipografi

Untuk headline dari promosi ini sendiri menggunakan font Helvetica yang bertujuan untuk memberikan kesan tegas pada headline yang diangkat yaitu “Ayo Beli Sekarang” dengan harapan memberikan ketegasan juga terhadap target audience dalam memutuskan untuk melakukan pembelian. Sedangkan tagline yang diangkat yaitu “Cita Rasa Kecap Berkualitas” menggunakan font Myriad Pro untuk memberikan kesan nyaman dan santai.

• Pendekatan verbal

Pendekatan verbal yang digunakan dalam perancangan kegiatan kegiatan promosi ini menggunakan Bahasa Indonesia baku.

• Tujuan komunikasi

Melakukan pengenalan produk kepada masyarakat umum, khususnya masyarakat di Majalengka dengan cara mengajak dan memberikan informasi mengenai produk Kecap Segi Tiga tersebut melalui media promosi berupa brosur. Keinginan target audience untuk melakukan pembelian.

• Pesan utama


(31)

Mengajak dan menginformasikan mengenai Kecap Segi Tiga Majalengka agar target audience mengetahui keunggulan kecap ini dan mulai untuk melakukan pembelian.

III.1.4 Strategi Kreatif

Strategi kreatif pada perancangan promosi Kecap Segi Tiga ini dilakukan dengan cara melakukan pendekatan langsung dengan mengadakan event yang melibatkan target audience secara langsung, agar proses pengenalan produk bisa dilakukan dengan mudah. Lalu dengan kegiatan penyebaran media informasi berupa brosur agar target audience dapat mengetahui dan tertarik terhadap produk yang ditawarkan.

III.1.5 Strategi Media

Pemilihan media yang dilakukan dalam perancangan ini meliputi media cetak dan media elektronik, dengan alasan media tersebut dinilai sangat tepat dalam menyampaikan pesan, karena media-media tersebut berhubungan langsung dengan masyarakat umum. Sehingga tidak hanya target audience saja yang mendapat pesan tersebut, tapi masyarakat umum dapat menerima pesan tersebut.

Media yang digunakan dalam perancangan ini merupakan media penyampai pesan yang sering dijumpai oleh target audience. Dengan konsep penyampaian yang singkat padat dan jelas, agar tidak banyak menyita waktu namun, tetap dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan.

Berikut ini adalah media-media yang digunakan dalam perancangan promosi, yaitu:

• Media Utama 1. Tahap attention

Tahapan attention menggunakan media poster, dengan gaya visual fotografi dari Kecap Segi Tiga tersebut yang masih sedikit ditutupi, lalu cairan kecap dan nasi yang menbentuk seperti gambar hati. Dengan elemen verbal yang memperkuat visualnya yaitu “Karena Rasa Bisa Saling melengkapi”. Sehingga diharapkan dengan melihat poster ini target audience beranggapan kecap ini memiliki cita rasa yang baik dan cocok untuk


(32)

penyedap setiap masakan, dengan itu dapat memberikan rasa ketertarikan dari target audience terhadap produk yang ditawarkan.

Gambar 3.1 Media attention

2. Tahap interest

Tahap interest juga menggunakan media poster yang menampilkan figur wanita yang memegang Kecap Segi Tiga dengan elemen verbal yaitu “Mau Masak Apa Hari ini ?”. Dengan tujuan agar membuat target audience tersebut lebih tertarik pada produk yang ditawarkan.


(33)

Gambar 3.2 Media interest

3. Tahap search

Pada tahapan search menggunakan media berupa poster iklan digital yang berisi informasi mengenai cara pembelian dari Kecap Segi Tiga, yang akan diunggah di akun media sosial facebook Kecap Segi Tiga Majalengka.


(34)

4. Tahap action

Tahap action pada perancangan ini menggunakan media brosur yang menampilkan foto dari Kecap Segi Tiga tersebut, berisi informasi mengenai Kecap Segi Tiga.

Gambar 3.4 Media action tampak depan


(35)

5. Tahap share

Tahap share pada kegiatan promosi ini, berbentuk poster yang memuat informasi mengenai kegiatan lomba foto yang akan diadakan.

Gambar 3.6 Media share

Media Pendukung

1. Flyer

Memuat informasi mengenai jadwal, tempat dan tanggal. Beserta informasi mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan.


(36)

2. Flyer Digital

Memuat informasi mengenai jadwal, tempat dan tanggal. Beserta informasi mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan diunggah di media sosial facebook Kecap Segi Tiga.

Gambar 3.8 Flyer digital

3. X banner

X banner merupakan media penarik perhatian target audience, yang digunakan pada saat event berlangsung.


(37)

4. Spanduk

Penggunaan spanduk dalam event ini agar memeriahkan suasana serta menarik perhatian.

Gambar 3.10 Spanduk

5. Mug

Digunakan sebagai merchandise yang diberikan secara gratis untuk setiap pembelian 2 kecap berukuran besar atau hadiah fun games yang bisa diadakan disaat event berlangsung dan juga berfungsi sebagai media pengingat setelah lepas dari event.


(38)

6. Tote bag

Digunakan sebagai merchandise yang diberikan secara gratis setiap pembelian 2 kecap berukuran besar atau hadiah fun games yang diadakan disaat event berlangsung.

Gambar 3.12 Tote bag depan dan belakang

7. Gimmick

Buah tangan dari event yang diberikan secara cuma-cuma kepada para pengunjung sebagai media pengingat setelah event selesai. Berupa stiker dan gantungan kunci.


(39)

• Stiker

Gambar 3.14 Stiker

III.1.6 Distribusi Media

Distribusi media merupakan strategi penyebaran seluruh media untuk di terbitkan kepada target audience. Adapun jadwal pendistribusiannya seperti dibawah ini :

Tabel 3.1 Tabel distribusi media

Media April Mei

Poster attention Poster interest

Poster digital Brosur

Poster kegiatan sharing Flyer

Flyer digital X banner

Spanduk Mug Tote bag Gimmick


(40)

Tabel 3.2 Tabel Lokasi penyebaran media

Jadwal distribusi dilakukan setiap minggunya, seperti yang dimuat di tabel. Yang akan dilakukan kurang lebih dua bulan sebelum event berlangsung pada awal bulan Ramadhan tanggal 27 Mei 2017.

III.2 Konsep Visual

Konsep visual pada perancangan kegiatan promosi menggunakan gaya fotografi yang akan lebih menonjolkan produk yang ditawarkan, dengan cara menampilkan visual dari produk Kecap Segi Tiga pada latar berwarna monokrom untuk memberikan kesan kontras agar fokus langsung tertuju pada produk tersebut yang merupakan objek utama pada media promosi ini.

III.2.1 Format Media

No. Media Lokasi penyebaran

1. Poster attention Pasar tradisional, tembok pinggir jalan, sekolah, halte, tempat makan, kampus dan lain-lain. 2. Poster interest Pasar tradisional, mini market, tempat umum dan lain-lain. 3. Poster digital Facebook.

4. Brosur Tempat event berlangsung.

5. Poster kegiatan sharing Pasar tradisional, mini market, tempat umum, kampus, halted, sekolah dan lain-lain.

6. Flyer Pasar tradisional, tembok pinggir jalan, sekolah, halte, tempat makan, kampus dan lain-lain. 7. Flyer digital Facebook.

8. X banner Tempat event berlangsung. 9. Spanduk Tempat event berlangsung. 10. Mug Tempat event berlangsung. 11. Totebag Tempat event berlangsung. 12. Gimmick Tempat event berlangsung.


(41)

• Poster 29,7 cm X 42 cm

• X banner 160 cm X 60 cm

• Brosur 21 cm X 29,7 cm

• Flyer 14.8 cm X 21 cm

• Spanduk 200 cm X 50 cm

III.2.2 Tata Letak (Layout)

Gambar 3.15 Layout

Tata letak yang digunakan pada media promosi yaitu portrait dan landscape. Tujuan digunakan tata letak ini adalah agar elemen visual atau verbal menjadi lebih menarik dan mudah di terima oleh target audience.

III.2.3 Font

Dalam perancangan ini terdapat beberapa jenis font, diantaranya: • Body Text

menggunakan font Myriad pro yang berkarakter nyaman dan terlihat santai, sehingga cocok ketika digunakan untuk Body text.

Visual

Text

Visual Text


(42)

Myriad Pro

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTU

abcdefghijklmnopqrstu

1234567890

!@#$%^&*()_+

Gambar 3.16 Font Myriad Pro

HELVETICA

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTU

abcdefghijklmnopqrstu

1234567890

!@#$%^&*()_+

Gambar 3.17 Helvetica

III.2.4 Warna

Warna dominan yang digunakan pada media promosi ini yaitu warna monokrom yang menjadi warna background digunakan untuk memberikan kesan kontras. Sehingga lebih monjolkan objek utama pada promosi tersebut.


(43)

BAB IV. TEKNIS PRODUKSI DAN APLIKASI MEDIA

Untuk mencapai tujuan, kegiatan promosi ini harus memperhatikan dari segala aspek. Mulai dari konsep visual, pemilihan media dan juga teknis produksi. Dalam produksi, semua media dipertimbangkan agar dapat menciptakan efektivitas untuk penyampaian pesan.

IV.1 Teknis Produksi Media

Visual yang dikerjakan menggunakan gaya fotografi, nasi dan cairan kecap yang membentuk seperti gambar hati dan botol Kecap Segi Tiga yang masih sedikit ditutupi. lalu masuk proses editing menggunakan software Adobe Photoshop. mengatur level, curve, exposure dan gradient agar perpaduan warnanya pas. Setelah itu, menambahkan tipografi untuk headline agar memperkuat visualnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Gambar 4.1 Proses Sketsa dan hasil foto Sumber : Pribadi


(44)

Gambar 4.2 Proses editing komposisi warna Sumber : Pribadi

Gambar 4.3 Proses editing penambahan headline, gradasi dan logo kecap Sumber : Pribadi


(45)

IV.2 Media Utama

Media utama yang akan digunakan pada perancangan promosi Kecap Segi Tiga Majalengka ini menggunakan media, diantaranya berupa:

1. Poster

Poster untuk media utama ini merupakan poster dari produk yang ditawarkan, yang meliputi beberapa tahap, diantaranya:

a. Attention


(46)

Ukuran Media : 29,7 cm X 42 cm Bahan : Art paper 150 gram Teknik : Digital Printing

Tahapan attention menggunakan media poster, dengan gaya visual fotografi dari Kecap Segi Tiga tersebut yang masih sedikit ditutupi, lalu cairan kecap dan nasi yang menbentuk seperti gambar hati. Dengan elemen verbal yang memperkuat visualnya yaitu “Karena Rasa Bisa Saling melengkapi”. Sehingga diharapkan dengan melihat poster ini target audience beranggapan kecap ini memiliki cita rasa yang baik dan cocok untuk penyedap setiap masakan, dengan itu dapat memberikan rasa ketertarikan dari target audience terhadap produk yang ditawarkan.

b. Interest

Gambar 4.5 Poster interest Kecap Segi Tiga

Ukuran Media : 29,7 cm X 42 cm Bahan : Art paper 150 gram Teknik : Digital Printing


(47)

Tahap interest juga menggunakan media poster yang menampilkan figur wanita yang memegang Kecap Segi Tiga dengan elemen verbal yaitu “Mau Masak Apa Hari ini ?”. Dengan tujuan agar membuat target audience tersebut lebih tertarik pada produk yang ditawarkan.

2. Poster Iklan Digital

Gambar 4.6 Poster iklan digital Kecap Segi Tiga

Ukuran Media : 340 px X 283 px

Bahan : -

Teknik : -

Pada tahapan search menggunakan media berupa poster iklan digital yang berisi informasi mengenai cara pembelian dari Kecap Segi Tiga, yang akan diunggah di akun media sosial facebook Kecap Segi Tiga Majalengka.


(48)

3. Brosur

Gambar 4.7 Brosur Kecap Segi Tiga tampak depan

Gambar 4.8 Brosur Kecap Segi Tiga tampak belakang

Ukuran Media : 21 cm X 29,7 cm Bahan : Art paper 150 gram Teknik : Digital Printing


(49)

Tahap action pada perancangan ini menggunakan media brosur yang menampilkan foto dari Kecap Segi Tiga tersebut, berisi informasi mengenai Kecap Segi Tiga.

4. Share

Gambar 4.9 Poster kegiatan lomba foto Kecap Segi Tiga

Ukuran Media : 29,7 cm X 42 cm Bahan : Art paper 150 gram Teknik : Digital Printing

Tahap share pada kegiatan promosi ini, berbentuk poster yang memuat informasi mengenai kegiatan lomba foto yang akan diadakan.

IV.3 Media Pendukung

Media pendukung digunakan dengan tujuan mendukung kegiatan perancangan promosi dari Kecap Segi Tiga tersebut. Media pendukung yang digunakan pada perancangan promosi Kecap Segi Tiga ini menggunakan media, diantaranya berupa:


(50)

1. Flyer

Gambar 4.10 Flyer

Ukuran Media : 14,8 cm X 21 cm Bahan : Art paper 150 gram Teknik : Offset

Memuat informasi mengenai jadwal, tempat dan tanggal. Beserta informasi mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan.


(51)

2. Flyerdigital

Gambar 4.11 Poster interest Kecap Segi Tiga

Ukuran Media : 1748 px X 2480 px

Bahan :

-Teknik : -

Memuat informasi mengenai jadwal, tempat dan tanggal. Beserta informasi mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan yang diunggah ke media sosial.


(52)

3. X banner

Gambar 4.12 X banner

Ukuran Media : 60 cm X 160 cm Bahan : Flexy China Teknik : Digital Printing

X banner merupakan media penarik perhatian target audience, yang digunakan pada saat event berlangsung.


(53)

4. Spanduk

Gambar 4.13 Spanduk

Ukuran Media : 50 cm X 200 cm Bahan : Flexy China Teknik : Digital Printing

Penggunaan spanduk dalam event ini agar memeriahkan suasana serta menarik perhatian.

5. Mug

Gambar 4.14 Mug

Ukuran Media : Diameter 8 cm X tinggi 10 cm Bahan : Keramik


(54)

Digunakan sebagai merchandise yang diberikan secara gratis untuk setiap pembelian produk atau hadiah fun game yang bisa diadakan disaat event berlangsung. Dan juga berfungsi sebagai media pengingat setelah lepas dari event.

6. Tote bag

Gambar 4.15 Tote bag tampak depan

Ukuran Media : 21 cm X 29,7 cm


(55)

Gambar 4.16 Tote bag tampak depan

Ukuran Media : 21 cm X 29,7 cm

Bahan : Kanvas

Teknik : DTG (Direct To Garmen)

Digunakan sebagai merchandise yang diberikan secara gratis untuk setiap pembelian produk atau hadiah fun game yang bisa diadakan disaat event berlangsung. Dan juga berfungsi sebagai media pengingat setelah lepas dari event.


(56)

7. Gimmick

a. Stiker

Gambar 4.17 Stiker

Ukuran Media : 5 cm X 5 cm Bahan : Vinyl

Teknik : Digital Printing

Buah tangan dari event yang diberikan secara cuma-cuma kepada para pengunjung sebagai media pengingat setelah event selesai.


(57)

b. Gantungan kunci

Gambar 4.18 Gantungan kunci

Ukuran Media : 5,5 cm X 5,5 cm Bahan : Plastik

Teknik : Digital Printing

Buah tangan dari event yang diberikan secara cuma-cuma kepada para pengunjung sebagai media pengingat setelah event selesai..


(1)

3. X banner

Gambar 4.12 X banner

Ukuran Media : 60 cm X 160 cm Bahan : Flexy China Teknik : Digital Printing

X banner merupakan media penarik perhatian target audience, yang digunakan pada saat event berlangsung.


(2)

4. Spanduk

Gambar 4.13 Spanduk

Ukuran Media : 50 cm X 200 cm Bahan : Flexy China Teknik : Digital Printing

Penggunaan spanduk dalam event ini agar memeriahkan suasana serta menarik perhatian.

5. Mug

Gambar 4.14 Mug

Ukuran Media : Diameter 8 cm X tinggi 10 cm

Bahan : Keramik


(3)

Digunakan sebagai merchandise yang diberikan secara gratis untuk setiap pembelian produk atau hadiah fun game yang bisa diadakan disaat event berlangsung. Dan juga berfungsi sebagai media pengingat setelah lepas dari event.

6. Tote bag

Gambar 4.15 Tote bag tampak depan

Ukuran Media : 21 cm X 29,7 cm

Bahan : Kanvas


(4)

Gambar 4.16 Tote bag tampak depan

Ukuran Media : 21 cm X 29,7 cm

Bahan : Kanvas

Teknik : DTG (Direct To Garmen)

Digunakan sebagai merchandise yang diberikan secara gratis untuk setiap pembelian produk atau hadiah fun game yang bisa diadakan disaat event berlangsung. Dan juga berfungsi sebagai media pengingat setelah lepas dari event.


(5)

7. Gimmick

a. Stiker

Gambar 4.17 Stiker

Ukuran Media : 5 cm X 5 cm

Bahan : Vinyl

Teknik : Digital Printing

Buah tangan dari event yang diberikan secara cuma-cuma kepada para pengunjung sebagai media pengingat setelah event selesai.


(6)

b. Gantungan kunci

Gambar 4.18 Gantungan kunci

Ukuran Media : 5,5 cm X 5,5 cm Bahan : Plastik

Teknik : Digital Printing

Buah tangan dari event yang diberikan secara cuma-cuma kepada para pengunjung sebagai media pengingat setelah event selesai..