Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

5

c. Leverage

Leverage merupakan besarnya penggunaan hutang sebagai sumber pendanaan perusahaan Sudana, 2009. Rasio ini menggambarkan seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang di gambarkan melalui modal. Debt to Equity Ratio merupakan bagian dari leverage yang mengukur proporsi dana yang bersumber dari utang untuk membiayai aktiva perusahaan. Semakin rendah rasio ini semakin tinggi tingkat pendanaan yang di sediakan oleh pemegang saham.

3. METODE PENELITIAN

a. Desain Penelitian

Berdasarkan data penelitian, penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif karena mengacu pada perhitungan analisis data penelitian yang berupa angka-angka.

b. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan suatu kesatuan individu atau subjek pada wilayah dan waktu serta kualitas tertentu yang akan diamati atau diteliti Supardi, 2005. Populasi yang digunakan adalah perusahaan jasa yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 - 2014.

c. Metode Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini yaitu studi kepustakaan, pengumpulan bahan-bahan berupa teori atau konsep yang diambil dari internet, perpustakaan berupa literatur, koran, dan artikel atau jurnal ilmiah yang dapat mendukung sebagai bahan kajian penelitian dan sebagai landasan untuk menganalisa permasalahan. Menurut Sugiyono 2013 dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.

d. Teknik Analisis Data

1 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dalam penelitian ini digunakan untuk memastikan bahwa data berdistribusi normal, tidak terdapat 6 multikolinearitas, dan tidak terdapat heteroskedastisitas dalam model yang digunakan. Jika semua itu terpenuhi maka model analisis layak digunakan. Uji asumsi klasik dilakukan dengan memenuhi empat asumsi yaitu uji normalitas data, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi yang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut: 2 Uji Normalitas Pada prinsipnya normalitas dapat di deteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan: a Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi uji asumsi klasik. b Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tiak memenuhi asumsi normalitas. 3 Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen Ghozali, 2005. Dalam penelitian ini variable independennya adalah npm Net Profit Margin, DER Debt to Equity Ratio, IT � � �� � � �� dan CR Current Ratio. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi dapat diketahui dengan melihat Nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. 4 Uji Heterokedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2011. Jika variance 7 dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Lagrang Multiplier LM. Dikatakan tidak terjadi masalah uji ini adalah apabila nilai R square dikalikan jumlah datanya dan nilai prediksi dan nilai residu dikuadratkan serta diregresi. Nilai dibawah 11,345 maka tidak mengalami gejala heteroskedastisitas. 5 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent. Model regresi yang benar seharusnya tidak terjadi korelasi, maka variabel- variabel ini tidak ortogonal Ghozali, 2011. Sedangkan variabel ortogonal adalah variabel independent yang nilai korelasi antar sesama variabel independent sama dengan nol Ghozali, 2011. Dalam penelitian ini cara yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi menggunakan Uji Durbin-Watson. 6 Uji Hipotesis Untuk membuktikan hipotesis diterima atau ditolak dilakukan pengujian hipotesis, yaitu terdiri dari uji simultan uji F dan R² dan uji parsial uji t. a Uji simulan uji F-hitung Uji simultan uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel- variabel rasio keuangan mempunyai pengaruh terhadap harga saham. Dasar pengambilan keputusan adalah hipotesis akan diterima apabila nilai probabilitas tingkat kesalahan F atau p value lebih kecil dari taraf signifikansi tertentu taraf signifikansi 5.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 44 89

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS, AKTIVITAS, DAN RETURN SAHAM TERHADAP PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 9 16

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM Studi pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia)

2 29 73

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, dan SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM (STUDI EMPIRIS PADA Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Solvabilitas Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

0 5 13

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS, DAN LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Aktivitas, dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014.

0 3 15

PENDAHULUAN Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Aktivitas, dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014.

0 2 6

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 26

Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas, Aktivitas, dan Leverage terhadap Return Saham pada Perusahaan Batubara di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 0 22

Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, Profitabilitas dan Penilaian Pasar Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia.

0 0 11

Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 15