Manfaat Penelitian Lokasi Penelitian Metode Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Peralatan Lapangan

D. Metode penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Penelitian dilakukan dengan mengolah data mentah yang didapat dari Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI. Data yang diperoleh diolah dengan bantuan software dalam beberapa tahap sehingga didapatkan penampang tahanan jenis resistivitas bawah permukaan sebagai frekuensi. Kemudian penampang tersebut diinversi kedalam pemodelan 1D dan 2D dengan bantuan software WinGlink sehingga dapat diidentifikasi titik penelitian mana yang memiliki aktivitas panas bumi dan bagaimana karakteristiknya. Penampang tersebut memperlihatkan kemungkinan lapisan panas bumi berdasarkan resistivitas batuan penyusunnya.

E. Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik panas bumi di sepanjang lintasan Garut-Pangalengan, Jawa Barat dengan metode Magnetotellurik dilihat dari resistivitas batuan penyusun sistem panas buminya.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk mengetahui karakter panas bumi dan mengetahui titik lintasan mana yang memilki potensi aktivitas panas bumi. Selain itu, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan tentang panas bumi.

G. Lokasi Penelitian

Daerah penelitian terletak di daerah Garut dan Pangalengan. Secara geografis, daerah penelitian berada pada koordinat antara 7 o 10’34” LS sampai 7 o 12’42” LS, dan 107 o 31’58” BT sampai 107 o 51’48” BT. Gambar 1.1 Peta lokasi penelitian dan titik-titik pengukurannya G9 G8 G7 G15 G14 G13 G12 G11 G10 G1 G2 G4 G6 G5 G3 41 BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian untuk mempelajari karakteristik panas bumi di sepanjang lintasan Garut-Pangalengan, Jawa Barat ini menggunakan metode deskriptif analitik, hal ini dikarenakan penulis mengolah dan menganalisis data mentah terkait aktivitas panas bumi di daerah Garut-Pangalengan, Jawa Barat dengan metode Magnetotellurik. Data diperoleh dari hasil survei penelitian dilapangan oleh Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Bandung.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 –17 Juli 2010, di daerah Garut- Pengalengan. Secara geografis berada pada koordinat antara 7 o 10’34” LS sampai 7 o 12’42” LS, dan 107 o 31’58” BT sampai 107 o 51’48” BT.

C. Peralatan Lapangan

Peralatan perlengkapan lapangan yang digunakan untuk survei magnetotellurik terdiri dari: 1. Alat Magnetotellurik type MTU 5A buatan Phoenix Geophysics, Canada 2. 3 koil magnetik untuk komponen Hx, Hy, dan Hz 3. Elektroda porouspot sebanyak 5 buah 4. Kabel penghubung 5. Air garam 6. Accu 7. Inventer DC – AC 8. Komputer 9. GPS Navigasi portable 10. Kompas geologi 11. Altimeter 12. Kamera 13. Alat tulis Gambar 3.1 Peralatan MT type MTU 5A buatan Phoenix Geophysics, Canada sumber: anonimesdm.2009

D. Tahapan Penelitian