Metode Penelitian Metode dan Desain Penelitian

46 46 sprint dari guru penjas kelas V. Hal ini terjadi karena guru disaat proses pembelajaran penjas tentang pembelajaran atletik khususnya gerak dasar sprint, guru hanya memberikan penjelasan secara lisan dan mempraktekkan tanpa menggunakan model pembelajaran yanpg lebih efektif serta tanpa melibatkan siswa sebagai alat untuk memudahkan siswa dalam pembelajaran gerak dasar sprint. Hal ini juga diperkuat dengan adanyan bukti siswa saat melakukan gerak dasar sprint banyak siswa yang merasa jenuh karena tidak bisa melakukan gerak dasar sprint, sehingga dalam mengikuti pembelajaran dari guru pun tidak dapat dimengerti oleh siswa.

C. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Seperti yang dikemukakan pada bagian latar belakang masalah, bahwa permasalahan dalam penelitian ini muncul dari praktek pembelajaran sehari-hari yang dirangsang langsung oleh guru dan siswa di dalam menerapkan metode pembelajaran gerak dasar sprint yang kurang aktif dan efektif, sehingga diperlukan suatu upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini, peneliti menggunakan metode yang relevan dengan permasalahan ini adalah melalui metode penelitian tindakan kelas Classroom Action Research. 47 47 Menurut Kemmis dan Carr Kasbolah, 19981999 :13, bahwa. Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh pelaku dalam masyarakat sosial dan bertujuan untuk memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaan ini serta situasi dimana pekerjaan ini dilakukan. Berdasarkan pendapat dari Wardhani 2007 :115, bahwa. Penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat. Dari pendapat beberapa para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga penelitian tindakan kelas terfokus pada permasalahan praktis yaitu permasalahan pembelajaran yang terjadi di kelas pada aspek-aspek pembelajaran seperti suasana kelas yang kurang kondusif, metode pembelajaran yang kurang tepat, media pembelajaran yang kurang mendukung atau sistem penelitian yang tidak sesuai. Dalam pembelajaran keterampilan gerak dasar sprint pada di kelas V SDN 2 Bungko Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon, metode yang digunakan oleh peneliti dalam proses pembelajaran adalah dengan menggunakan permainan kucing dan tikus. Menurut Bogdan dan Taylor Moleong, 2005: 4 mendefinisikan bahwa metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku 48 48 yang dapat diamati. Dari pendapat Bogdan dan Taylor di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa model ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik utuh. Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari sesuatu keutuhan. Metode kualitatif dalam penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan kurikulum, pengembangan sekolah, pengembangan keahlian mengajar, dan sebagainya. Dengan demikian guru dituntut untuk berlatih dan menerapkan berbagai tindakan sebagai upaya meningkatkan proses pembelajaran dari pada perolehan pengetahuan umum dalam bidang pendidikan. Menurut David Williams Moleong, 2005: 5, bahwa: Penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian merupakan aktivitas siswa meliputi perilaku, persepsi, motivasi, dan tindakan secara holistik. Pemaparan data berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka, dalam pelaksanaan penelitian lebih mementingkan proses daripada hasil. 49 49

2. Desain Penelitian

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN GERAK DASARLARI SPRINT MELALUI PERMAINAN AKSELERASI BALANCE COORDINATION (ABC) PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANEMBAHAN KECAMATAN PLERED KABUPATEN CIREBON.

0 0 40

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLETIK LARI SPRINT MELALUI PERMAINAN LOMPAT PANTUL (PLYOMETRICS) PADA SISWA KELAS IV SDN I KALIWULU KECAMATAN PLERED KABUPATEN CIREBON.

0 1 43

Penerapan Permainan Rintangan Untuk Meningkatkan Pergerakan lutu pada gerak dasar lari sprint Di SDN Nyalindung II Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang”.

0 2 60

MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI ESTAFET MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PUNGUT PUNTUNG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SETU WETAN KECAMATAN WERU KABUPATEN CIREBON.

1 2 44

MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI SPRINT 80 METER MELALUI PERMAINAN PERANGKAP BATMAN (PenelitianTindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN 1 Kubangkarang Kecamatan Karangsembung Kabupaten Cirebon).

0 2 42

MENINGKATKAN GERAK DASAR CHEST PASS DALAM BOLA BASKET MELALUI PERMAINAN KUCING BOLA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KEMLAKA GEDE KECAMATAN TENGAHTANI KABUPATEN CIREBON.

0 0 98

Pembelajaran Reaksi Gerak Melalui Permainan Tradisional Hitam-Hijau untuk Meningkatkan Kecepatan Lari Siswa Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Kedungdawa Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon.

0 1 45

MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI SPRINT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BALERANTE KECAMATAN PALIMANAN KABUPATEN CIREBON.

1 1 44

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LARI SPRINT MELALUI PERMAINAN KUCING PRIS PADA SISWA KELAS IV SDN CIBENDA KECAMATAN CIMANGGUNG KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 59

MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI SPRINT PADA CABANG ATLETIK MELALUI PERMAINAN BEBENTENGAN PADA SISWA KELAS IV SDN NEGLASARI KECAMATAN TOMO KABUPATEN SUMEDANG.

1 5 48