Pembingkaian berita Tim Nasional U-19 : (studi analisis framing model Zhondang Pan dan Gerald M.Konsicki pada Harian Bola dan Top Skor Edisi 19-30 November 2013)

  

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

  Nama : Revino Tryantito Nama Panggilan : Evien Tempat, Tanggal Lahir : Banjar, 13 Mei 1990 Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Telepon : 0813 200 01440 Status : Belum Menikah Nama Ayah : Dedi Herdis, ST Pekerjaan : Wiraswasta Nama Ibu : Tati Rohaeti, S.Sos Pekerjaan : Wiraswasta Alamat Orang Tua : Jl.Pemandangan no.15 RT01 / RW06 Desa

  Mekarsari Kota Banjar Jawa Barat 46321 Motto : Menjalani Hidup Dengan Penuh Keyakinan Besar E-mail :

PENDIDIKAN FORMAL

  No Tahun Uraian Keterangan 1.

  1996-2002 Sekolah Dasar Negeri 1 Banjar Berijazah

  2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 2002-2005

  Berijazah

  1 Banjar

  3. Sekolah Menengah Pertama Negeri 2005-2008

  Berijazah

  1 Banjar 4. 2008-2014 Universitas Komputer Indonesia Berijazah

PENDIDIKAN NONFORMAL

  No. Tahun Uraian Keterangan Kursus Bahasa Inggris di Guntoro

  • 1. 2005

  English Course Table Manner Course Prodi Ilmu

  2. 2010 Komunikasi Unikom di Bannana Bersertifikat Inn Hotel & SPA Bandung

PENGALAMAN ORGANISASI

  No. Tahun Uraian Keterangan Pengurus OSIS SMP Negeri 1 1.

  • 2003-2004 Banjar Anggota Ekstrakulikuler Basket -

  2. 2002-2005 SMP Negeri 1 Banjar Anggota Ekstrakulikuler Basket

  3. 2005-2007

  • SMA Negeri 1 Banjar

  PRESTASI

  No. Tahun Uraian Keterangan Peserta Lomba Busana Muslim

  • 1. 2004 Tingkat SMP di SMA Hikmah Banjar Juara 1 Kejuaraan Basket Tingkat -

  2. 2004 SMP Se-Kota Banjar Peserta PORSENIDA Tingkat SMP

  3. 2004

  • Se-Jawa Barat cabang Bola Basket di Bandung Juara 3 Kejuaraan Basket Tingkat -

  4. 2005 SMP Se-Kabupaten Ciamis dan Banjar

  Juara 1 Festival Band PORSENI 5. 2005

  Bersertifikat SMP Negeri 1 Banjar Bassist Terbaik Festival Band

  6. 2005 Bersertifikat

  PORSENI SMP Negeri 1 Banjar Keybordist Terbaik Festival Band

  7. 2007 STIKES BP Tingkat SMA Se-Kota Bersertifikat Banjar Juara 1

  “The Power of Putih Abu- 7.

  • 2007

  Abu” Tingkat SMA Se-Kota Banjar

  Juara Harapan Festival Band Se-

  • 8. 2007

  Priangan Timur Juara 1

  “The Power of Putih Abu-

  • 9. 2008

  Abu” Tingkat SMA Se-Kota Banjar

PENGALAMAN KEGIATAN

  No. Tahun Uraian Keterangan Peserta Jambore Pramuka Tingkat

  1. 2002

  • SD Se-Kota Banjar Sie.Dokumentasi, Kegiatan Pekan -

  2. 2003 Seni SMP Negeri 1 Banjar Sie.Kegiatan, Porseni SMP Negeri

  3. 2004

  • 1 Banjar Anggota Marching Band Gita -

  4. 2007-2008 Banjar Idaman Sie.Dokumentasi Pensi Sound Of

  • 5. 2008

  Revolution SMA Negeri 1 Banjar Sie.Dokumentasi Buka Bersama

  • 6. 2010 Alumni angkatan 2004-2010 SMA

  Negeri 1 Banjar

PELATIHAN DAN SEMINAR

  No. Tahun Uraian Keterangan Peserta, Kuliah Umum Jurusan

  1. 2008 Bersertifikat

  Teknik Informatika 2008 UNIKOM

  2. 2009 Peserta, Mentoring Agama Islam Jurusan Teknik Informatika UNIKOM

  Bersertifikat 3. 2011 Peserta,

  “Visit Media Massa 2011” Bersertifikat

  4. 2012 Peserta, Seminar Sinematografi di Auditorium Miracle, UNIKOM

  Bersertifikat 5. 2012

  Peserta, Diskusi Publik Capres 2014 di Unpad Bersertifikat

PENGALAMAN KERJA

  No. Tahun Uraian Keterangan 1. 2012

  Praktek Kerja sebagai Wartawan di Harian Bandung Ekspres

  • No. Uraian

  1. Operasionalisasi Microsoft Office

  2. Operasionalisasi Adobe Photoshop

  3. Memainkan Alat Musik (Gitar, Keyboard, Drum)

  4. Puisi Bandung, November 2013 Hormat saya, Revino Tryantito

  

PEMBINGKAIAN BERITA TIM NASIONAL U-19

(Studi Analisis Framing Model Zhondang Pan Dan Gerald M.

  

Konsicki Pada Harian Bola Dan Harian Top Skor Edisi

19-30 November 2013)

SKRIPSI

  Diajukan untuk menempuh Ujian Sarjana pada Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik O

  

leh:

Revino Tryantito

NIM. 41808919

  

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2014

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pembingkaian Berita Tim Nasional U-19 (Studi Analisis Framing Model Zhondang Pan dan Gerald M.

  Konsicki Pada Harian Bola dan Harian Top Skor Edisi 19-30 November 2013) ”. Penulisan skripsi adalah merupakan salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Strata-1 Ilmu Komunikasi.

  Dalam penulisan skripsi ini penulis merasa masih banyak kekurangan- kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan proposal penelitian ini.

  Terima kasih yang besar peneliti sampaikan untuk Papa Dedi Herdis.,ST dan Mamah Tati Rohaeti.,S.Sos selaku orang tua peneliti yang tidak pernah berhenti mendoakan dan selalu memberi support terbesar bagi peneliti dan penuh kesabaran agar peneliti menggapai gelar sarjana.

  Penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, khususnya kepada : 1.

   Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia.

  2. Yth. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si., selaku ketua jurusan Ilmu Komunikasi Unikom Bandung dan juga selaku Dosen Wali Penulis.

  3. Yth. Melly Maulin P, S.Sos., M.Si., selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi juga sebagai dosen yang telah banyak memberikan pengetahuan dan berbagi ilmu serta wawasan selama penulis melakukan perkuliahan.

  4. Yth. Bapak Adiyana Slamet, S.IP., M.Si., selaku Dosen Pembimbing penulis yang senantiasa memberi arahan, bimbingan dan motivasi kepada penulis selama melaksanakan bimbingan.

  5. Yth. Seluruh Staf Dosen Prodi Ilmu Komunikasi yang telah memberikan penulis ilmu dan pengetahuannya selama masa perkuliahan.

  6. Yth. Ibu Astri Ikawati, A.Md.Kom, selaku Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah membantu dalam mengurus segala hal yang berkaitan dengan proposal usulan penelitian ini.

  7. Teh Tenny, A’Arrie, A’Dery dan keponakanku M. Javier Athaya, yang juga tiada henti memberikan doa dan support untuk peneliti.

  8. Keluarga Besar, yang juga tiada henti memberikan doa dan support untuk peneliti.

  9. Harian Bola yang telah menjadi referensi berita olahraga bagi peneliti semenjak di kelas 6 SD.

  10. Harian Top Skor, yang selalu mampu memberikan informasi berita olahraga bagi peneliti.

  11. Mas Haris Budiman, yang telah bersedia membantu sebagai informan penelitian ini.

  12. Teman - teman di kelas IK-2, untuk semua hal yang telah dilalui bersama dalam masa perkuliahan.

  13. Teman – teman di kelas IK-Jurnal 1, untuk semua pengalaman dalam beberapa semester yang memberi kesan tersendiri bagi peneliti.

  14. Rekan - rekan seperjuangan Skripsi Semester Ganjil, yang senantiasa membantu peneliti dan menjadi rekan diskusi.

  Dan semua pihak yang tidak dapat bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini mampu diterima dengan baik.

  Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Am in Yaa Robbal „Alamiin.

  Bandung, Februari 2014 Peneliti

  DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... i SURAT PERNYATAAN ......................................................................... ii LEMBAR PERSEMBAHAN

  …………………..……………………… iii

  ABSTRAK

  ……………………………………………………………… iv

  ABSTRACT

  ……………………………………………………………. v

  KATA PENGANTAR ............................................................................ vi DAFTAR ISI ............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL .................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xiv

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Masalah……………........................................ 1

  1.2 Rumusan Masalah………………………………...................... 13

  1.2.1 Pertanyaan Makro…………………………………… 13

  1.2.2 Pertanyaan Mikro……..………….…………………. 13

  1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian.................................................. 14

  1.3.1 Maksu d Penelitian………………………………….. 14

  1.3.2 Tujuan Penelitian………………………………….... 14

  1.4 Kegunaan Penelitian……………………….……..………….. 15

  1.4.1 Kegunaan Teoritis …………..………………...…….. 15

  1.4.2 Kegunaan Praktis ……………………………………. 15

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

  2.1 Tinjauan Pustaka………………….......................................... 17

  2.1.1 Tentang Penelitian Sejenis.......................................... 17

  2.1.2 Tentang Komunikasi……….……………………..… 19

  2.1.2.1 P roses Komunikasi…………………………. 22

  2.1.2.2 Tu juan Komunikasi……..….…………….. 22

  2.1.2.3 Jenis- Jenis Komunikasi…………..………. 23

  2.1.3 Tentang Kom unikasi Massa….……………...……. 24

  2.1.3.1 Pengert ian Komunikasi Massa……………. 25

  2.1.3.2 Karakteristik Komunikasi Mass ….………. 27

  2.1.3.3 Fungsi Komunikasi Massa ……………….. 29

  2.1.4 Tenta ng Media Massa……………………………… 32

  2.1.4 .1 Media Cetak……………………………… 33

  2.1.4.2 Me dia Eletronik…………………………... 34

  2.1 .5 Tentang Surat Kabar………………….…………….. 35

  2.1.5.1 Karakt eristik Surat Kabar………………… 38

  2.1.6 Tent ang Berita………………………………………. 40

  2.1.6.1 Jenis- Jenis Berita…………………………. 41

  2.1.6.2 Prose s Produksi Berita………………….… 42

  2.1.7 Tentang Timnas U- 19………………………………. 43

  2.1.8 Tentang Analisis Framing ………………………….. 44

  2.2 Kerangka P emikiran………………………………………….. 50

  2.3 Alur Model Penelitian…........................................................... 53

  BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

  3.1 Objek Penel itian……………………………………………… 56

  3.1.1 Pemberitaan Tim Nasional U- 19……...…..……….. 56

  3.2 Metode Penelitian..................................................................... 86

  3.2.1 Desain Penelitian…………………………………… 86

  3.2.2 Teknik Peng umpulan Data………………………..... 89

  3.2.2.1 Studi Pustaka…………………………...… 89

  3.2.2.2 Wawancara...…………………………...… 89

  3.2.2.3 Dokumentasi……………………………... 89

  3.2.2.4 Pengumpulan Data Online……………….. 90 3.

  2.3 Teknik Analisis Data………...…………………….. 90 3.2.3.1 Sumber Data Penelitian...

  ………………… 92

  3.2.3.2 Paradigma Penelitian Konsep Zhondang Pan Dan G erald M.Konsicki….…………. 93

  3.2.4 Uji Keabsahan Data……………………………….. 95

  3.2.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ……………………… 102

  3.2.5.1 Lokasi Penelitian ………………………… 102

  3.2.5.2 Waktu P enelitian…………………………. 102

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................. 169

  4.1.8 Analisis Berita ke 8 ………………………………… 121

  ............................................................................... 143

  DAFTAR PUSTAKA

  5.2 Saran

  5.1 Kesimpulan………………….……………………………….. 141

  BAB V PENUTUP

  4.2 Pembahasan Penelitian……..………………………………… 133

  4.1.7 Analisis Berita ke 7 ………………………................ 119

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  4.1.6 Analisis Berita ke 6 ………………………………… 117

  4.1.5 Analisis Berita ke 5 ………………………………… 115

  4.1.4 Analisis Berita ke 4 ………………………………… 114

  4.1.3 Analisis Berita ke 3 ………………………………... 113

  4.1.2 Analisis Berita ke 2 ……………………………...… 111

  4.1.1 Analisis Berita ke 1…………...…………………… 109

  4.1 Hasil Penelitian……………..……………………………….. 104

  • – Saran………………..……………………………….. 142

  

DAFTAR TABEL

  2…………………..... 113

Tabel 4.10 Analisis Pan dan Konsicki Berita ke-

  7…………………..... 127

Tabel 4.9 Analisis Pan dan Konsicki Berita ke-

  6…………………..... 124

Tabel 4.8 Analisis Pan dan Konsicki Berita ke-

  5…………………..... 121

Tabel 4.7 Analisis Pan dan Konsicki Berita ke-

  4…………………..... 118

Tabel 4.6 Analisis Pan dan Konsicki Berita ke-

  3…………………..... 116

Tabel 4.5 Analisis Pan dan Konsicki Berita ke-Tabel 4.4 Analisis Pan dan Konsicki Berita ke-

  Halaman Tabel 2.1

  1…………………..... 109

Tabel 4.3 Analisis Pan dan Konsicki Berita ke-

  Hasil Wawancara………………………………………..... 107

  …….………………………………………..... 104 Tabel 4.2

Tabel 4.1 Judul Berita

  ………………………………………..... 103

Tabel 3.3 Paradigma Objek Penelitian................................................. 94 Tabel 3.4 Waktu Penelitian.Tabel 3.2 Paradigma Objek Penelitian................................................. 94Tabel 3.1 Daftar Perkembangan Terbit Harian Bola........................... 81

  Kosicki................................................................................. 48

Tabel 2.2 Model-Model Analisis Framing.......................................... 46 Tabel 2.3 Skema Framing Model Zhongdan Pan dan Gerald M.

  Penelitian Sejenis……….................................................... 17

  8…………………..... 130

  

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Model Alur Penelitian........................................................ 55Gambar 3.1 Komponen-komponen dalam Analisis Data

  Kualitatif ……………………………………………........ 91

  DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1

  Surat Persetujuan Menjadi Pembimbing Skripsi……….... 147 Lampiran 2 Surat Rekomendasi Pembimbing Untuk UP.

  …………..... 148 Lampiran 3 Surat

  Pengajuan Pendaftaran Seminar UP….…………..... 149 Lampiran 4

  Surat Lembar Revisi Usulan Penelitian…….…………..... 150 Lampiran 5 Surat Rekomendasi Pembimbing Untuk Sidang Skripsi.... 151 Lampiran 6 Surat Pengajuan Pendaftaran Sidang Skripsi.

  …………..... 152 Lampiran 7

  Berita Bimbingan Acara…………………….…………..... 153 Lampiran 8

  Surat Lembar Revisi Sidang Skripsi………..…………..... 154 Lampiran 9 Berita Harian Bola Edisi 19 November 2013

  …................. 155 Lampiran 10 Berita Harian Bola Edisi 26 November 2013

  …................. 156 Lampiran 11 Berita Harian Bola Edisi 28 November 2013

  …................. 157 Lampiran 12 Berita Harian Bola Edisi 30 November 2013

  …................. 158 Lampiran 13 Berita Harian Top Skor Edisi 19 November 2013.............. 159 Lampiran 14 Berita Harian Top Skor Edisi 26 November 2013.............. 160 Lampiran 15 Berita Harian Top Skor Edisi 28 November 2013

  ….......... 161 Lampiran 16 Berita Harian Top Skor Edisi 30 November 2013

  ….......... 162 Lampiran 17

  Hasil Wawancara………………………………...….......... 163 Lampiran 18 Bioda ta Informan…………………………………………. 167 Lampiran 19 Capture Email Wawancara.................................................. 168

DAFTAR PUSTAKA A.

   Buku :

  Berger, Peter L. & Thomas Luckmann. 1990.Tafsir Sosial atas Kenyataan: Risalah tentang Sosiologi Pengetahuan.

  Elvinaro, Ardianto dan Erdiyana, Lukiati Komala. 2009. KOMUNIKASI MASSA, SUATU PENGANTAR. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

  Eriyanto. 2001. Analisis Wacana ( Pengantar Analisis Teks Media). LKis: Yogyakarta.

  • -------- 2002. Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, dan politik Media. LKiS:

    Yogyakarta.

  Junaedhie, Kurniawan. Ensiklopedi Pers Indonesia., Jakarta : PT. Gramedia Pustaka. 1991.

  Mc Quail, Dennis. 1996. Teori Komunikasi Massa:Suatu Pengantar, Jakarta: Erlangga.

  Mulyana , Deddy. 2001. Metode Penelitian Kualitatif Paradigma baru ilmu komunikasi dan ilmu sosial lainnya. Bandung: Rosda.

  Rachmad, Jalaludin. 1999. Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: Rosda Karya.

  Sobur, Alex. 2009. ANALISIS TEKS MEDIA. Suatu pengantar untuk Analisis

  Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

B. Berita Harian Bola :

  Harian Bola edisi 19 November 2013 “Syarat Ketat Pemain Baru”

  Harian Bola edisi 26 November 2013 “Kiper Juga Butuh VO2Max Bagus”

  Harian Bola edisi 28 November 2013 “Konsistensi Berlatih Pepepa-Pepeting”

  Harian Bola edisi 30 November 2013 “Tes Lagi Awal Januari” C.

   Berita Harian Top Skor :

  Harian Top Skor edisi 19 November 2013 “Kembali Bertumbangan”

  Harian Top Skor edisi 26 November 2013 “Terapkan Fun Games”

  Harian Top Skor edisi 28 November 2013 “Menyatu Dengan Alam”

  Harian Top Skor edisi 30 November 2013 “Cuaca Mendukung” D.

   Sumber Penelitian Sejenis :

  Lidwina Chometa Halley Eprilianty, Framing Opini Masyarakat tentang Polemik

  Jabatan Gubernur DIY dalam Koran Lokal DIY (Analisis Framing Media atas Opini Narasumber sebagai Representasi Masyarakat tentang Polemik

  • Pengisian Jabatan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Periode 2008 2013 dalam SKH Kedaulatan Rakyat dan SKH Bernas Jogja), Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2009.
Fazar Nur Setiawan. 2013.Pembingkaian Berita Gratifikasi Seks (Analisis

  Framing Zhondang Pan dan Gerald M. Konsicki Di Media Online kompas.com dan republika.co.id periode Januari 2013), Universitas Komputer Indonesia Bandung.

  Riska Khaerunnisya. 2012. Analisis Framing Pemberitaan Kepengurusan PSSI

  Terkait Format Kompetisi Liga Indonesia 2011/12 Pada Media Online goal.com Indonesia Universitas Hasanuddin Makassar.

  Rifqi Ardita Widianto. 2012. Bingkai Pemberitaan Kepemimpinan PSSI Oleh

  Media Online Indonesia (Analisis Framing Terhadap VivaNews.com dan detik.com). Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

  E.

   Internet Searching:

  http://www.kolomsejarah.com/2013/08/sejarah-olahraga-sepakbola.html (diakses 22 November 2013 pukul 21.57 WIB) http:/www.fifa.com/worldrangking/news/newsid=2226708/ (diakses 22 November 2013 pukul 22.10 WIB) kses 23 November 2013 pukul 15.00) kses 23 November 2013 pukul 15.02)

  

  (diakses 23 November 2013 pukul 15.06)

   (diakses 23 November 2013 pukul 15.10)

  (diakses 13 Januari 2014 pukul 15.30)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Pembentukan suatu berita dalam media massa pada dasarnya adalah penyusunan realitas-realitas terhadap suatu peristiwa sehingga membentuk sebuah cerita atau wacana yang bermakna. Dengan demikian, seluruh isi media adalah realitas yang dikonstruksikan (constructed reality) dalam bentuk wacana yang bermakna (Hamad, 2004:10).

  Pembentukan opini publik bermula dari berita yang dibuat oleh wartawan. Sebagai individu yang bertindak sebagai perpanjangan tangan media, wartawan memiliki seperangkat pemikiran dan kerangka acuan dalam menuliskan berita.

  Berdasarkan kepribadian, visi, dan missi yang dianut oleh media dimana mereka bernaung. Semua ini akan tercermin dalam bentuk berita yang mereka susun sedemikian, disampaikan secara berulang-ulang, melalui angle tertentu, sehingga akhirnya mampu membentuk opini publik kahalayaknya. Dalam kerangka membuat dan menyusun berita inilah wartawan melakukan pembingkaian. Hal ini karena wartawan melakukan seleksi, penyaringan dan penyuntingan yang dikenal

  1 dengan nama gatekeeping.

  Pembingkaian (framing) memainkan peranan penting untuk memahami 1 peranan media dalam pembinaan sesuatu berita. Pembingkaian adalah proses yang

  http://mazdalifahjalil.wordpress.com/2013/01/05/bagaimana-media-membingkai-berita/ mencerminkan keputusan oleh pengamal media tentang apa yang dianggap penting atau layak untuk dijadikan berita yang mampu mempengaruhi pemikiran.

  Analisis framing adalah salah satu metode penelitian yang termasuk baru dalam dunia ilmu komunikasi. Para ahli menyebutkan bahwa analisis framing ini merupakan perpanjangan dari analisis wacana yang dielaborasi terus menerus ini, menghasilkan suatu metode yang up to date untuk memahami fenomena - fenomena media mutakhir.

  Analisis framing merupakan suatu ranah studi komunikasi yang menonjolkan pendekatan multidisipliner dalam menganalisis pesan-pesan tertulis maupun lisan. Konsep framing atau frame sendiri bukan berasal dari ilmu komunikasi, melainkan dari ilmu kognitif (psikologis). Dalam prakteknya, analisis framing juga memungkinkan disertakannya konsep-konsep sosiologis, politik dan kultural untuk menganalisis fenomena-fenomena komunikasi, sehingga suatu fenomena dapat benar-benar dipahami dan diapresiasi berdasarkan konteks sosiologis, politis atau kultural yang melingkupinya.

  Framing itu pada akhimya menentukan bagaimana realitas itu hadir di

  hadapan pembaca. Apa yang kita tahu tentang realitas sosial pada dasarnya tergantung pada bagaimana kita melakukan frame atas peristiwa itu yang memberikan pemahaman dan pemaknaan tertentu atas suatu peristiwa. Framing dapat mengakibatkan suatu peristiwa yang sama dapat menghasilkan berita yang secara radikal berbeda apabila wartawan mempunyai frame yang berbeda ketika melihat peristiwa tersebut dan menuliskan pandangannya dalam berita.

  Pemberitaan di setiap media pasti memiliki sudut pandang yang berbeda. Perbedaan tersebut bergantung pada sudut pandang realitas yang dilihat oleh wartawan. Selalu ada pesan-pesan tersendiri yang lebih dalam yang ingin disampaikan oleh media kepada khalayak. Pesan tersebut ditampilkan lewat pebedaan tampilan foto, penggunaan bahasa, penulisan judul, pemilihan sudut pandang, dan lain-lain.

  Prinsip analisis framing menyatakan bahwa terjadi proses seleksi isu dan fakta tertentu yang diberitakan oleh media. Fakta ini ditampilkan apa adanya, namun diberi bingkai (frame) sehingga menghasilkan konstruksi makna yang spesifik. Dalam hal ini biasanya media menyeleksi sumber berita, memanipulasi pernyataan dan mengedepankan perspektif tertentu sehingga suatu interpretasi menjadi lebih menyolok (noticeable) daripada interpretasi yang lain (Sobur, 2006: 165).

  Hal ini sejalan dengan pendapat Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki yang melihat framing sebagai cara mengetahui bagaimana suatu media mengemas berita dan mengkontruksi realitas melalui pemakaian strategi kata, kalimat, lead, hubungan antar kalimat, foto, grafik, dan perangkat lain untuk membantu dirinya mengungkapkan pemaknaan mereka sehingga dapat dipahami oleh pembaca. Karena berita dilihat terdiri dari berbagai simbol yang disusun lewat perangkat simbolik yang dipakai yang akan dikontruksi dalam memori khalayak. Dengan kata lain ada pesan atau stimuli yang bersifat obyektif, sebaliknya berita dilihat sebagai seperangkat kode yang membutuhkan interpretasi makna. Teks berita tidak hadir begitu saja sebaliknya teks berita dilihat sebagai teks yang dibentuk lewat struktur dan formasi tertentu, melibatkan proses produksi dan konsumsi dari suatu teks (Eriyanto, 2002:251).

  Dengan pendekatan model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki yang memiliki konsepsi bagaimana suatu berita diproduksi dan peristiwa dikonstruksi oleh media dan wartawannya. Pan dan koscki melihat bahwa pembingkaian berita yang dilakukan oleh media dan wartawannya hingga di konsumsi oleh khalayak dapat di gambarkan dengan cara : Struktur

  Sintaksis , maksudnya bagaiamana wartawan menyusun peristiwa,

  pernyataan, opini, kutipan, pengamatan atas peristiwa ke dalam bentuk susunan umum berita. Struktur Skrip, maksdunya bagaimana wartawan mengisahkan atau menceritakan peristiwa ke dalam bentuk berita.

  Struktur Tematik , maksudnya bagaimana wartawan mengungkapkan

  pandangannya atas peristiwa ke dalam proposisi, kalimat atau hubungan antar kalimat yang membentuk teks secara keseluruhan. Struktur Retoris, maksudnya bagaimana wartawan menekankan arti-arti tertentu ke dalam berita. (Eriyanto, 2002 : 294).

  Alasan peneliti menggunakan perangkat framing model Pan dan Kosicki, karena model ini memuat bagaimana wartawan mengkontruksi dan memproses mengenai sebuah pembingkaian berita baik dari segi judul berita maupun dari segi pemakaian kalimat, lead maupun perangkat lain untuk mengungkapkan fakta serta pemaknaan sehingga dapat dimengerti oleh pembaca. Dan pada akhirnya pembaca dapat menegetahui realitas yang ingin disampaikan oleh media.

  Surat kabar adalah sebutan bagi penerbitan pers yang masuk dalam media cetak, berupa lembaran berita-berita, karangan-karangan manusia yang diterbitkan secara berkala, dapat harian, mingguan, atau bulanan, serta diedarkan secara umum. Isinya harus aktual dan bersifat universal, maksudnya pemberitaannya

  2 harus terkait dengan manusia dari berbagai golongan dan kalangan.

2 Kurniawan Junaedhie, Ensiklopedi Pers Indonesia, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka 1991), hlm. 257.

  Tidak seperti media elektronik, yang beritanya berpacu dengan durasi, media cetak lebih berkompromi dengan halaman, sehingga pemberitaannya lebih “dalam” dibandingkan dengan media massa elektronik misalnya televisi. Sampai saat ini media cetak masih mendapat perhatian yang cukup besar dari khalayak.

  Seiring perkembangan jaman industri media juga mengalami perkembangan yang sangat signifikan, terbukti semakin ketatnya persaingan dikalangan pelaku usaha media.

  Dengan semakin ketatnya persaingan tersebut mendorong media berkompetisi menyajikan berita-berita yang tajam dan akurat terkait berbagai realitas peristiwa yang terjadi dalam masyarakat. Proses konstruksi realitas yang dilakukan oleh m edia merupakan usaha “menceritakan” (konseptualisasi) sebuah peristiwa atau keadaan. Realitas tersebut tidak serta merta melahirkan berita, melainkan melalui proses interaksi antara penulis berita, atau wartawan, dengan fakta.

  Media berperan mendefinisikan bagaimana realitas seharusnya dipahami dan dijelaskan secara tertentu kepada khalayak. Berita adalah produk dari profesionalisme yang menentukan bagaimana peristiwa setiap hari dibentuk dan dikonstruksi (Eriyanto, 2009: 80).

  Sebagai saluran komunikasi, media melakukan proses pengemasan pesan, dan dari proses inilah sebuah peristiwa menjadi memiliki makna tertentu bagi khalayak. Dalam proses pengemasan pesan, media dapat memilih fakta yang akan dimasukkan atau yang akan dibuang ke dalam teks pemberitaan. Selanjutnya, dalam membuat berita, media juga dapat memilih simbol-simbol atau label tertentu untuk mendeskripsikan suatu peristiwa. Kedua hal inilah yang pada akhirnya akan menentukan gambaran/image yang terbentuk dalam benak khalayak mengenai suatu peristiwa.

  Pada dasarnya media massa memiliki fungsi penghantar dalam menyebar berbagai macam pengetahuan, menyelenggarakan kegiatan dalam lingkungan publik yang dapat dijangkau segenap anggota masyarakat secara bebas, sukarela, umum dan murah, hubungan antara pengirirm dan penerima seimbang dan sama, serta mampu menjangkau lebih banyak orang daripada institusi lainnya (Mc.Quail, 1987: 51).

  Dalam melakukan tugasnya sebagai pemberi informasi kepada khlayak banyak, media massa harus bisa menjalankan fungsinya sama dengan komunikasi massa yang dikemukakan oleh Harold Laswell, diantaranya untuk menginformasikan (to inform), untuk mendidik (to educate), dan untuk menghibur (to entertain).

  Media massa bukan sekedar sarana yang menampilkan kepada publik peristiwa secara apa adanya. Apapun yang dihasilkan dan ditampilkan oleh media merupakan representasi dari ideologi media massa tersebut. Dengan kata lain Media massa mempunyai peranan yang sangat besar untuk mendefinisikan bagaimana realitas seharusnya dipahami, bagaimana realitas itu dijelaskan dengan cara tertentu kepada khlayak. Pemberitaan yang ada di media massa, bukan sekedar menyampaikan tapi juga menciptakan makna (Eriyanto,2002 :xii).

  Media massa itu layaknya pisau bermata dua, di satu sisi bermakna positif, namun disisi lain bisa berkonotasi negatif. Jika salah menggunakannya, akibatnya bisa saja fatal. Setiap pemberitaan sebuah media massa ditentukan oleh jarak waktu antara terjadinya peristiwa dengan waktu penyiarannya, dan sudah atau belum disiarkan oleh media massa lain. Sedangkan kelengkapan berita ditentukan oleh terpenuhinya rumusan 5 W + 1 H dalam berita tersebut.

  Pemberitaan media pada sisi tertentu dan wawancara dengan pihak-pihak tertentu tidak hanya sebagai bagian dari teknik jurnalistik, tapi menandakan bagaimana peristiwa ditampilkan dan dimaknai. Pusat perhatian analisis framing adalah bagaimana media memahami dan memaknai realitas dan dengan cara apa realitas itu ditandakan dan di bentuk oleh media dan wartawan.

  Dalam penelitian ini, penulis akan mengambil pemberitaan mengenai Tim Nasional (Timnas) U-19 pada harian Bola dan harian Top Skor pada edisi 19-29 November 2013. Karena pada bulan tersebut dari harian Bola dan harian Top Skor, menampilkan pemberitaan yang cukup menarik mengenai training camp (TC) Timnas U-19 di Batu, Jawa Timur dalam menghadapi Piala Asia 2014 di Myanmar. Dan berita training camp (TC) Timnas U-19 inilah yang menjadi batasan frame penelitian mengenai pemberitaan Timnas U-19 ini ini.

  Dalam edisi 19-30 November 2013, masing-masing surat kabar baik harian Bola maupun harian Top Skor memuat berita mengenai Timnas U-19 yang sedang melaksanakan training camp (TC) di Batu, Jawa Timur dalam rangka persiapan menuju Piala Asia 2014 di Myanmar. Dalam penyampaian beritanya, kedua surat kabar tersebut menampilkan berita dengan sudut pandang yang berbeda. Masing-masing wartawan yang meliput dari kedua surat kabar tersebut memiliki cara pandang berbeda melihat kejadian yang terjadi mengenai Timnas U-19. Meski ada beberapa isi berita yang tidak jauh berbeda, namun ada perbedaan dari segi penyampaian berita di masing-masing surat kabar tersebut.

  Seperti pada tanggal 19 November 2013, kedua surat kabar tersebut menampilkan berita yang berbeda, meski sama-sama memberitakan Timnas U-19.

  Harian Bol a pada tanggal 19 November 2013 memuat berita berjudul “Syarat Ketat Pemain Baru”. Dimana berita ini berisi mengenai Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri yang mencari pemain pengganti dari pemain yang mengalami cedera.

  Sedangkan di edisi hari yang sama, harian Top Skor menulis berita berjudul “Kembali Bertumbangan : Kiper Dikri Yusron Mengalami Cedera Kambuhan

  ”. Harian Top Skor memberitakan bagaimana kondisi pemain timnas yang banyak mengalami cedera. Dalam sebuah keadaan yang sama, namun baik harian Bola maupun harian Top Skor menampilkan berita dari apa yang mereka tangkap berbeda. Secara isi berita mungkin terdapat hal yang sama, akan tetapi kedua surat kabar tersebut menyajikan berita kepada khalayak dengan cara mereka yang berbeda.

  Dalam framing, ada bagian tertentu yang lebih penting dan membuang atau menghilangkan serta mengesampingkan bagian lainnya yang oleh Ignacio Ramoent disebut sebagai efek penyekat. Hal ini dimaksudkan agar suatu berita menjadi lebih memiliki makna, menarik serta mudah diingat khalayak pembaca sehingga memunculkan interpretasi dan persepsi khalayak sesuai dengan frame yang ingin dibentuk oleh media. Pemaknaan menjadi suatu hal yang penting bagi khalayak dalam memahami suatu realitas.

  Pembingkaian atau framing memang biasa dilakukan surat kabar dalam mengkonstruksikan fakta dalam pemberitaannya. Framing digunakan media untuk menonjolkan atau memberi penekanan aspek tertentu sesuai kepentingan media (Kriyantono,2006:252).

  Harian Bola dan Harian Topskor telah menjadi surat kabar olahraga yang besar, dan memiliki khalayak pembaca sendiri yang tersebar di Indonesia. Harian Bola sendiri telah ada sejak 1984. Harian Bola berawal dari tabloid mingguan yang terbit 2 minggu sekali. Bola bisa dikatakan sebagai salah satu media cetak yang khusus menampilkan berita olahraga yang kredibilitasnya tidak diragukan lagi. Bagi peneliti sendiri, harian Bola ini telah menjadi bacaan wajib untuk mengetahui berita mengenai sepakbola sejak peneliti sejak kelas 6 SD. Harian Bola ini, bagi peneliti telah menjadi sebuh referensi pribadi untuk mengetahui perkembangan berita olahraga khususnya sepakbola.

  Sedangkan harian Top Skor sendiri bisa dikatakan sebagai surat kabar dengan segmentasi khusus olahraga harian pertama yang terbit di Indonesia.

  Terbit semenjak 6 Januari 2005, harian Top Skor telah menjadi salah satu harian terbesar di Indonesia. Harian Top Skor sendiri memiliki kerja sama dengan surat kabar olahraga besar Eropa, yaitu La Gazzetta Dello Sport dari Italia dan Marca dari Spanyol. Peneliti menganggap harian Top Skor ini merupakan salah satu referensi lain dalam mengetahui pemberitaan khususnya olahraga sepakbola bagi peneliti.

  Pemberitaan mengenai Timnas U-19 di harian Bola dan Topskor ini menarik untuk dilihat. Karena masing-masing surat kabar ini memiliki cara pandang tersendiri. Masing-masing juga berusaha menampilkan secaran eksklusif. Berita yang ditampilkan kedua surat kabar ini di hari yang sama, memiliki perbedaan cara pandang. Masing-masing mengangkat berita yang menurut mereka menarik untuk di angkat sebagai berita. Porsi pemberitaannya pun cukup berbeda.

  Pemberitaan dari Timnas U-19 ini bisa dikatakan pula sebuah momentum awal kebangkitan bagi dunia persepakbolaan Indonesia. Dan hal ini ingin diangkat oleh media. Karena media menangkap bahwa momentum ini akan mendapatkan perhatian yang besar dari khalayak pembaca.

  Melihat dari segi kredibilitas kedua harian tersebut, juga kedua media tersebut telah memiliki pembacanya tersendiri. Maka peneliti memilih kedua media tersebut untuk menjadi bahan penelitian. Penelitian tersebut untuk mencermati bagaimana harian Bola dan harian Top Skor membingkai dan mengkonstruksikan atas pemberitaan tentang Timnas U-19.

  Sebagai sebuah negara besar, tentunya Indonesia mampu menciptakan sebuah Tim Nasional yang tangguh. Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, sebenarnya memiliki banyak talenta-talenta hebat dalam bidang Sepakbola. Medio 1970- an, Negara kita disebut sebagai “Macan Asia”. Kita dianggap sebagai Brasilnya Asia karena permainan yang ditampilkan. Negara kita pula yang menjadi negara Asia pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia 1938 di Perancis, meski pada saat itu kita bernama Hinda Belanda karena masih dalam jajahan

  3 Belanda. Hal ini pun di akui oleh lembaga tertinggi sepakbola dunia FIFA .

  Dan bertahun-tahun lamanya sepakbola Indonesia mengalami “kering” akan prestasi membanggkan. Terakhir sepakbola Indonesia Berjaya adalah ketika mendapatkan medali emas di Sea Games 1991 di Manila. Itu jadi saat terakhir Indonesia mendapat juara. Setelahnya, tak ada prestasi yang mampu ditorehkan 3 lagi. Dalam turnamen antar negara ASEAN yaitu Piala AFF (dulu bernama Piala

  http:/www.fifa.com/worldrangking/news/newsid=2226708/ Tiger) pun, Indonesia tak sekalipun mampu juara. Indonesia hanya sanggup menjadi runner-up sebanyak 4 kali.

  Namun asa itu mulai muncul kembali saat Tim Nasional (Timnas) U-19 melepaskan dahaga juara. Mereka yang namakan diri “Garuda Jaya” mampu menjadi juara Piala AFF U-19 2013 setelah di final mengalahkan Vietnam melalui drama adu penalti. Ini merupakan gelar pertama bagi Indonesia di regional Asia Tenggara sejak turnamen kelompok umur digelar pada 2002. Indonesia menjadi negara ketiga yang menjadi tuan rumah mampu menggondol

  4 trofi juara, setelah Thailand di 2002, dan Vietnam pada 2007.

  Meski bukan timnas senior, namun ini menjadi hal yang membanggakan bagi pecinta sepakbola di Indonesia. Disaat timnas senior Indonesia mengalami kesulitan dalam meraih juara, timnas U-19 mampu memberikan gelar juara. Mereka dianggap sebagai calon-calon punggawa Timnas senior di masa depan.

  Keberhasilan Timnas U-19 merebut Piala AFF U-19 tersebut mendapat sorotan oleh media. Keberhasilan mereka menjadikan mereka sumber berita.

  Pemberitaan yang dibuat oleh media untuk di konsumsi oleh masyarakat / khalayak tentang Timnas U-19, setiap media massa pasti akan berbeda cara dalam hal penyampaiannya. Oleh karena itu penulis tertarik tentang pemberitaan Timnas U-19 yang diberitakan oleh media massa, salah satunya adalah surat kabar.