Dari Uraian diatas, maka dapat dikemukakan bahwa, metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat
ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya  dapat  digunakan  untuk  memahami  ,  memecahkan  dan  mengantisipasi
masalah dalam bidang pendidikan.
1. Jenis Penelitian
Dalam  melakukan  penelitian,  kita  dapat  menggunakan  berbagai macam metode. Metode mana yang akan digunakan tergantung dari tujuan
penelitiaan  dan  masalah  yang  akan  digarap.Berdasarkan  atas  sifat masalahnya,  maka  ada  bermacam  bentuk  penelitian.  Mengingat  dalam
penelitian  ini,  penulis  ingin  melihat  bagaimana  upaya  guru  dalam meningkatkan kedisiplinan anak usia dini diTk ITAz Zahra Kecamatan Jati
Agung Lampung Selatan maka penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Adapun  yang  dimaksud  penelitian  deskriptif  kualitatif  adalah
“penelitian  yang  mempunyai  tujuan  untuk  membuat  penelitian  secara sistematis  factual  dan  akurat  mengenai  fakta-fakta  dan  sifat  populasi  atau
daerah tertentu”.
44
2. Fokus Penelitain
Fokus  penelitain  ini  bertujuan  untuk  memperoleh  gambaran  di lapangan tentang bagaimana upaya guru meningkatkan disiplin anak di Tk
44
Musa M. dan Nurfitri, Metodologi penelitain, Fajar Agung Press, Jakarta, 2004,hlm 8.
It  Az  Zahra  Kecamatan  Jati  Agung  Lampung  Selatan  Tahun  Pelajaran 20162017, maka penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Penelitian  ini  bermakna  memotret  peristiwa  dan  kejadian  yang menjadi pusat peerhatian untuk kemudian digambarkan atau dilukiskan apa
adanya.  Penelitian  ini  menggambarkan  kondisi  di  lapangan  tentang  fokus penelitain yang diteliti dalam penelitian ini.
Penelitian  ini,  mengangkat  data  dan  permasalahan  yang  ada  tentang upaya  guru  meningkatkan  disiplin  anak  di  TK  IT  Az  Zahra  Sehingga
pnelitain  study  kasus.  Metode  Penelitian  yang  secara  khusus  menyelidiki fenomena  yang  sedang  dalam  kehidupan  yang  nyata,  yang  dilaksanakan
ketika  batasan-batasan  antara  fenomena  dan  konteks  belum  jelas,  dengan menggunakan sumber data yang ada disebut penelitian study kasus.
3. Subjek dan Objek Penelitian
a. Subjek Penelitian Moleong  mendeskripsikan  subjek  penelitian  sebagai  informan,  yang
artinya  orang  pada  latar  penelitian  yang  dimanfaatkan  untuk  memberikan informasi  tentang  situasi  dan  kondisi  latar  penelitian.  Sejalan  dengan
definisi  tersebut,  Moeliono  mendeskripsikan  subjek  penelitian  sebagai orang  yang  diamati  sebagai  sasaran  penelitian.  Berdasarkan  pengertian
tersebut  peneliti  mendeskripsikan  subjek  penelitian  bahasa  sebagai  pelaku bahasa  yang  merupakan  sasaran  pengamatan  atau  informan  pada  suatu
penelitian yang diadakan oleh peneliti. Subjek pada penelitian ini adalah
Subjek  adalah  informan  yang  dapat  memberikan  informasi  tentang masalah  yang diteliti, Subjek primer meliputi Guru dan anak, yaitu 6 guru
dan  60  anak  Tk  ITAz  Zahra  Kecamatan  Jati  Agung  Lampung  Selatan Sedangkan  Subjek  Sekunder  meliputi  Kepala  sekolah  dan  Wali  murid  Tk
Az Zahra Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan. b. Objek penelitian
Objek Penelitan adalah masalah yang diteliti yaitu permasalahan yang menyangkut  Upaya  Guru  Dalam  Meningkatkan  Kedisplinan  Anak  Usia
Dini  di  Tk  ITAz  Zahra  Kecamatan  Jati  Agung  Lampung  Selatan  Tahun pelajaran 20162017
4. Alat  Pengumpulan Data