Survei Pendahuluan Studi Literatur Perumusan Masalah Penetapan Tujuan Penelitian Batasan Masalah dan Asumsi

JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI

2.1 Survei Pendahuluan

Survei pendahuluan merupakan tahap awal yang dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari sistem yang diamati. Survei yang dilakukan adalah mempelajari bagaimana kondisi perkembangan program OVOP di Indonesia saat ini khususnya provinsi Sumatera Barat. Survei dilakukan ke Dinas Koperindag Sumbar untuk mengetahui produk unggulan daerah yang dikembangkan dalam program OVOP provinsi Sumbar. Survei juga dilakukan untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan guna mendukung penyelesaain permasalahan yang diteliti.

2.2 Studi Literatur

Studi literatur dilakukan untuk memperoleh konsep-konsep yang berhubungan dengan topik penelitian. Konsep-konsep ini diperoleh dengan membaca dan mempelajari referensi- referensi dari buku, jurnal serta artikel- artikel yang berhubungan dengan konsep OVOP, manajemen rantai pasok dan studi kelayakan. Literatur ini kemudian dijadikan panduan dalam meyelesaikan penelitian yang dilakukan.

2.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan survei penelitian, perumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana kelayakan perancangan distribution centre untuk mengkoordinasikan kegiatan antar produsen dan konsumen OVOP produk SulamanBordir dalam konsep rantai pasok dengan kriteria minimasi total ongkos sistem keseluruhan.

2.4 Penetapan Tujuan Penelitian

Pada tahap ini dilakukan penentuan apa yang menjadi tujuan dari penelitian. Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan tujuan penlitian ini adalah: 1. Mendapatkan lokasi distribution centre terbaik dengan total ongkos transportasi yang minimum pada pengembangan proyek OVOP di kabupaten Agam 2. Melakukan analisis kelayakan terhadap pendirian distribution centre.

2.5 Batasan Masalah dan Asumsi

Batasan masalah ditetapkan bertujuan untuk membatasi sistem yang diteliti sehingga pembahasan penelitian yang dilakukan lebih terarah dan tidak mengambang. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Analisis pendirian distribution centre dilakukan terhadap aspek teknis dan keuangan 2. Perencanaan location strategy dilakukan terhadap sistem rantai pasok produk OVOP. 3. Penentuan lokasi distribution centre hanya untuk produk unggulan industri SulamanBordir yang dikembangkan dalam program OVOP. 4. Data lokasi dan kapasitas produksi produsen OVOP yang digunakan adalah data tahun 2009 yang diperoleh dari Pendataan Industri Kecil dan Menengah PIKM PPSPI Koperindag Sumatera Barat. Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Ongkos transportasi diasumsikan meningkat secara linier sebanding dengan volume yang dipindahkan. Ongkos transportasi per unit per kilometer diasumsikan sebesar Rp 100,00. 2. Jarak tempuh dari kandidat lokasi distribution centre terhadap lokasi produsen dan konsumen diasumsikan berbanding lurus dengan ongkos transportasi dengan mengangap jalan yang ditempuh berada dalam kondisi normal 3. Pendistribusian barang dilakukan secara point to point dari masing- masing produsen dan konsumen terhadap distribution centre. 4. Tingkat suku bunga kredit per tahun yang digunakan adalah suku bunga pinjaman yang berlaku saat penelitian dilakukan, yaitu sebesar 12,90 . 5. Laju inflasi per tahun yang digunakan adalah laju inflasi rata- rata tahunan provinsi Sumatera Barat dari bulan Juni 2010 hingga Juni 2011 yaitu sebesar 4,82 www.bps.go.id . JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI

2.6 Pengumpulan Data