Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perawatan Spa telah dikenal sejak lama di Indonesia. Dengan adanya adat istiadat atau tradisi yang sudah dilakukan sejak dahulu baik dilakukan dalam masyarakat maupun di lingkungan keraton. Dengan diketemukannya peninggalan- peninggalan bersejarah seperti candi-candi, kerajaan-kerajaan dan lain-lain, pada relief Borobudur terdapat gambaran perawatan yang menceritakan kebiasaan para raja dan ratu melakukan ritual perawatan yang merupakan bukti sejarah yang nyata dari adat istiadat, tradisi budaya Indonesia. Seperti juga candi Prambanan, pemandian Jalatunda, kolam segaran, pemandian Taman Sari, pemandian Umbul Pengging dan beberapa peninggalan lainnya. Ritual memandikan bayi, dadah bayi, ritual perawatan pra nikah misalnya di Jawa: pingitan, rasulan kirim doa, resepsi, ngunduh mantu , pijat asmaragama hubungan suami istri agar harmonis, bengkung jawa setelah melahirkan, selapanan, tedhak sinten ,dll. Dari situlah muncul berbagai jenis menu perawatan spa dengan tujuan untuk keseimbangan jiwa, raga, sukma, sehingga terbentuk pribadi yang selaras, seimbang dan serasi sebagai manusia yang seutuhnya, sehat fisik, jiwa dan sosial. Dengan banyaknya suku bangsa dan tradisi budaya yang beraneka ragam, ada Jawa, Bali, Sunda, Batak, Dayak, Papua dan lain-lain sehingga mempengaruhi variasi perawatan dan keanekaragaman teknik memberikan inspirasi pada praktisi spa untuk mengkreasikan jenis perawatan. Usaha spa di indonesia mempunyai 1 commit to user posisi yang menjanjikan, bahkan usaha spa sudah diterima di mancanegara, sehingga memerlukan sumber daya manusia yang lebih berkualitas untuk mendukung perkembangan usaha spa di Indonesia. Kementerian Pendidikan Nasional.2010.Perawatan Spa dan Perkembangannya : 88-89 Seperti halnya daerah-daerah lain di Indonesia, para kerabat keraton Surakarta sejak dari dulu secara turun temurun telah melakukan perawatan menggunakan resep ramuan tradisional. Semula ramuan kecantikan tradisional ini hanya untuk kalangan terbatas di dalam lingkungan keluarga keraton saja. Karena sifatnya yang alami, terbukti selama ratusan tahun mampu menjaga kecantikan para selir dan putri keraton, tentu saja membuat banyak kalangan perempuan di luar keraton yang ingin mendapatkan dan menikmati kemewahan ramuan tradisi keraton tersebut. Produk kecantikan keluarga keraton tersebut merupakan wasiat yang dibuat dari bahan-bahan alami dan dibuat dengan cara tradisional sehingga terjaga originalitas maupun khasiatnya. Adapun produk wasiat Keraton Surakarta diantaranya : ratus dedes untuk perawatan tradisional daerah kewanitaan, mangir putih unutk perawatan tradisonal kulit tubuh, masker tradisional untuk perawatan tradisional kulit wajah, Timung digunakan untuk perawatan tradisional mandi dan sauna, mangir wangi - perawatan tradisional kulit tubuh. Perawatan-perawatan tersebut diwariskan secara turun temurun sehingga sampai pada generasi sekarang yang lebih dikenal sebagai perawatan Spa. commit to user Dengan berdasar latar belakang yang telah disebutkan diatas, maka penulis mengambil judul: “ Spa Sebagai Daya Dukung Wisata Kesehatan di Solo Taman Sari Royal Heritage Spa”.

B. Rumusan Masalah