Keaslian Penelitian I. PENDAHULUAN EFEKTIVITAS EKSTRAK AKAR TUBA (Derris eliptica Benth) DAN BIJI BENGKUANG (Pachyrrhyzus erosus Urban) SEBAGAI BIOINSEKTISIDA TERHADAP SERANGGA WALANG SANGIT (Leptocorisa accuta Thunberg).

B. Keaslian Penelitian

Adharini 2008, melakukan uji kemampuan ekstrak akar tuba untuk mengendalikan rayap tanah. Penyemprotan dengan konsentrasi ekstrak 5 dan 10 dan pemberian kayu umpan yang direndam ekstrak akar tuba konsentrasi 5 dan 10 menimbulkan kematian rayap 100. Azani 2003, melakukan penelitian tentang pemanfaatan ekstrak biji bengkoang sebagai larvasida terhadap larva nyamuk Aedes spp. Penelitian ini dilakukan dengan berbagai konsentrasi ekstrak 4, 2, 1, 0,5, dan 0,25 dengan empat kali ulangan, dengan hasil LC 50 pada konsentrasi 0,25 dan LC 95 - pada konsentrasi 0,5. Zarkani dkk. 2010 yang juga telah melakukan penelitian dengan menggunakan daun T. vogelii mengandung senyawa rotenoid yang bersifat insektisida, Crocidolomia pavonana F. dan Plutella xylostella L. serta pengaruhnya pada Diadegma semiclausum Hellen. Hasil pengujian memiliki aktivitas insektisida yang kuat terhadap larva C. pavonana dengan efek racun perut dan efek racun kontak. Sihombing dkk. 2008, melakukan penelitian untuk mengetahui cara yang tepat dan mengevaluasi ekstraktif toksisitas ekstrak akar tuba sebagai pengusir nyamuk dengan menguji efek akar tuba ekstrak metanol dan ekstrak akar tuba kloroform dengan konsentrasi yang berbeda 0, 2 , 4, dan 6 terhadap mortalitas dan angka kematian nyamuk. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang sangat signifikan ekstrak akar tuba terhadap kematian nyamuk. mengendalikan rayap tanah. P P en enyemprotan de de ngan konsentrasi ekstrak 5 dan 10 dan pemberian n ka kayu umpan yang direndam ekstrak ak a a kar tuba konsentrasi 5 dan 10 me e ni ni mb ulkan kematian an r r ay ay ap a 1 1 00 00 . A Azani 2003 3, , me melakukan penelitian t t en enta ta ng ng pemanfaatan ekstrak biji be e n ngkoang g se se ba bag gai larv rv a as id a terhadap larva nya mu muk Aede de s s s s pp pp. Peneli litian ini dilaku ku ka kan n d deng g an an b er ba gai konsentr asi ekstrak 4, 2 , 1 1, ,5 ,5, , d d an an 0,2 25 5 de e ng n an emp mp at k ali ulanga n, dengan ha si l LC 50 pad a ko nsentras i 0, 25 da da n LC 95 5 - pa pa da da kon n se ntrasi 0,5. Za rkani dk k. 2010 ya ng jug a te la h me laku ka n pene li t tian d denga gan n mengg gu nakan daun T. v og elii m engand un g se nyawa rotenoid y a ang be e r rsifa at inse kt kt is is ida, Cr oc id ol ol om om ia ia p p av av onana F. da da n n Pl Pl ut ut el e la x yl os te ll a a L. se e rt rta a pe p ngaruhnya pada Diadegma sem ic icla la us us um Hellen. Hasil pengujian mem m il ilik ik i ak akti ti vi vi ta ta s insektisida yang kuat terhadap larva C. pavonana dengan n ef efek k rac ac un pe peru rut t dan f ef k ek r ac un n k k on on ta ta k k. Si S ho b mbin in g g d dkk. 2008, m m el e akukan n penelitian untu tu k k me m ng g et ah ah ui ui cara yang tepat dan mengevaluasi ekstrakt tif toksisita as ekstrak akar tuba sebagai pengusir nyamuk dengan menguji efek ak kar tuba e e ks trak metanol dan ekstrak akar tuba kloroform dengan konsentrasi yang g berb rbeda 0, 2 , 4, dan 6 terhadap mortalitas dan angka kematian nyam a uk Hasil penelitian menunjukkan ada Akar tuba dengan konsentrasi 6 dianggap paling efektif untuk membunuh 50 nyamuk. Uji Efektifitas Insektisida Nabati Terhadap Mortalitas Leptocorisa acuta Thunberg. Hemiptera : Alydidae Pada Tanaman Padi Oryza sativa L. di Rumah Kaca”. Perlakuan yang di uji yaitu K0 kontrol, A1, A2, A3 25, 50, 75 ml ekstrak akar tubaL air, T1, T2, T3 25, 50, 75 ml ekstrak tembakauL air, dan AT 50 ml ekstrak akar tuba + 50 ekstrak tembakauL air. Parameter yang diamati meliputi persentase mortalitas dan waktu kematian imago. Hasil penelitian menunjukkan bahwa insektisida nabati paling efektif terdapat pada perlakuan AT 100 pada 3 hsa, diikuti T3 100 pada 4 hsa, dan T2 96,67 dan A3 95 pada 5 hsa, dan terendah pada A1 81,67 dan T1 88,33 pada 5 hsa, dan pada 6 hsa semua perlakuan insektisida nabati telah menunjukkan mortalitas 100.

C. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Uji Efektifitas Akar Tuba (Derris eliptica (Roxb.) Benth) Terhadap Hama Penggulung Daun Kedelai (Lamprosema indicata F) Di Lapangan

1 71 56

Daya Racun Ekstrak Akar Tuba (Derris elliptica (Roxb.) Benth) terhadap Rayap Tanah (Coptotermes curvignatus Holmgren)

1 74 47

EFEKTIVITAS KOMPOSISI PESTISIDA NABATI TERHADAP HAMA WALANG SANGIT (Leptocorisa acuta Thunberg) PADA TANAMAN PADI DI LAPANG

0 7 14

EFEKTIVITAS KOMPOSISI PESTISIDA NABATI TERHADAP HAMA WALANG SANGIT (Leptocorisa acuta Thunberg) PADA TANAMAN PADI DI LAPANG

0 6 6

Efektivitas Komposisi Pestisida Nabati Terhadap Hama Walang Sangit (Leptocorisa acuta Thunberg) Pada Tanaman Padi Di Lapang

0 4 14

EFEKTIVITAS KOMPOSISI PESTISIDA NABATI TERHADAP HAMA WALANG SANGIT (Leptocorisa acuta Thunberg) PADA TANAMAN PADI DI LAPANG

0 3 14

SKRIPSI EFEKTIVITAS EKSTRAK AKAR TUBA (Derris eliptica Benth) DAN BIJI BENGKUANG (Pachyrrhyzus erosus Urban) SEBAGAI BIOINSEKTISIDA TERHADAP SERANGGA WALANG SANGIT (Leptocorisa accuta Thunberg).

1 10 13

II. TINJAUAN PUSTAKA EFEKTIVITAS EKSTRAK AKAR TUBA (Derris eliptica Benth) DAN BIJI BENGKUANG (Pachyrrhyzus erosus Urban) SEBAGAI BIOINSEKTISIDA TERHADAP SERANGGA WALANG SANGIT (Leptocorisa accuta Thunberg).

0 14 14

V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan EFEKTIVITAS EKSTRAK AKAR TUBA (Derris eliptica Benth) DAN BIJI BENGKUANG (Pachyrrhyzus erosus Urban) SEBAGAI BIOINSEKTISIDA TERHADAP SERANGGA WALANG SANGIT (Leptocorisa accuta Thunberg).

0 10 14

Efektivitas ekstrak akar tuba (derris elliptica) sebagai pestisida nabati terhadap mortalitas hama walang sangit (leptocorisa acuta thunberg) pada tanaman padi sawah - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 18