Fungsi Aspal Jenis-jenis Aspal

penetrasi 6070 ini digunakan untuk pembuatan jalan dengan volume lalu lintas sedang atau tinggi dan daerah dengan cuaca iklim panas. [10]

2.4. Aspal

Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat adhesive, berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan viskoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapis permukaan lapis perkerasan lentur. Aspal berasal dari aspal alam aspal buton atau aspal minyak aspal yang berasal dari minyak bumi. Berdasarkan konsistensinya aspal dapat diklasifikasikan menjadi aspal padat, dan aspal cair. Aspal atau bitumen merupakan suatu cairan kental yang terdiri dari senyawa hidrokarbon dengan sedikit mengandung sulfur, oksigen, dan klor. Aspal sebagai bahan pengikat dalam perkerasan lentur mempunyai sifat viskoelastis. Aspal akan bersifat padat pada suhu ruangan dan bersifat cair bila dipanaskan. Aspal merupakan bahan yang sangat kompleks dan secara kimia belum dikarakterisasi dengan baik. Kandungan utama aspal adalah senyawa karbon jenuh dan tak jenuh, alifatik dan aromatik yang mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul. Atom-atom selain hidrogen dan karbon yang juga menyusun aspal adalah nitrogen, oksigen, belerang, dan beberapa atom lain. Secara kuantitatif, biasanya 80 massa aspal adalah karbon, 10 hydrogen, 6 belerang, dan sisanya oksigen dan nitrogen, serta sejumlah renik besi, nikel, dan vanadium. Senyawa-senyawa ini sering dikelaskan atas aspalten yang massa molekulnya kecil dan malten yang massa molekulnya besar. Biasanya aspal mengandung 5 sampai 25 aspalten. Sebagian besar senyawa pada aspal adalah senyawa polar.

2.4.1. Fungsi Aspal

Fungsi aspal antara lain adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Untuk mengikat batuan agar tidak lepas dari permukaan jalan akibat lalu lintas water proofing, melindungi terhadap erosi. 2. Sebagai bahan pelapis dan perekat agregat. 3. Lapis resap pengikat prime coat adalah lapisan tipis aspal cair yang diletakan di atas lapis fondasi sebelum lapis berikutnya. 4. Lapis pengikat tack coat adalah lapis aspal cair yang diletakan di atas jalan yang telah beraspal sebelum lapis berikutnya dihampar, berfungsi pengikat di antara keduanya. 5. Sebagai pengisi ruang yang kosong antara agregat kasar, agregat halus, dan filler.

2.4.2. Jenis-jenis Aspal

Aspal yang digunakan sebagai bahan untuk pembuatan jalan terbagi atas dua jenis yaitu: 1. Aspal Alam Menurut sifat kekerasannya dapat berupa: a. Batuan = asbuton b. Plastis = Trinidad c. Cair = Bermuda Menurut kemurniannya terdiri dari: a. Murni = Bermuda b.Tercampur dengan mineral = asbuton + Trinidad 2. Aspal Buatan Universitas Sumatera Utara Jenis aspal ini dibuat dari proses pengolahan minyak bumi, jadi bahan baku yang dibuat untuk aspal pada umumnya adalah minyak bumi yang banyak mengandung aspal. Jenis dari aspal buatan antara lain adalah sebagai berikut: a. Aspal Keras Aspal keras digunakan untuk bahan pembuatan AC Asphalt Concrete. Aspal yang digunakan dapat berupa aspal keras penetrasi 40,60,80 atau penetrasi 100 yang memenuhi persyaratan aspal keras. Jenis-jenisnya: - Aspal penetrasi rendah 4050, digunakan untuk kasus: Jalan dengan volume lalu lintas tinggi dan daerah dengan cuaca iklim panas. - Aspal penetrasi rendah 6070, digunakan untuk kasus: Jalan dengan volume lalu lintas sedangtinggi dan daerah dengan cuaca iklim panas. - Aspal penetrasi tinggi 8090, digunakan untuk kasus: Jalan dengan volume lalu lintas sedangrendah dan daerah dengan cuaca iklim dingin. - Aspal penetrasi tinggi 100110, digunakan untuk kasus: Jalan dengan volume lalu lintas rendah dan daerah dengan cuaca iklim dingin. b. Aspal Cair Aspal Cair terdiri dari tiga jenis dibedakan berdasarkan kecepatan penguapannya. Jenis-jenis aspal cair adalah: - Aspal cair menguap cepat Rapid Curing, RC - Aspal cair menguap sedang Medium Curing, MC - Aspal Cair menguap lambat Slow Curing, SC Aspal cair digunakan untuk keperluan lapis resap pengikat prime coat digunakan aspal cair jenis MC medium Curing: MC-30, MC-70, MC-250 atau aspal emulsi jenis CMS, MS. Untuk keperluan lapis pengikat tack coat digunakan aspal cair jenis RC-70, RC-250 atau aspal emulsi jenis CRS, RS. c. Aspal emulsi Universitas Sumatera Utara Aspal cair yang dihasilkan dengan cara mendispersikan aspal keras ke dalam air atau sebaliknya dengan bantuan bahan pengemulsi sehingga diperoleh partikel aspal yang bermuatan listrik positif cationic, negatif anionic atau tidak bermuatan listrik nonionic. Jenis-jenisnya adalah: Aspal emulsi anionic Aspal cair yang dihasilkan dengan cara mendispersikan aspal keras ke dalam air atau sebaliknya dengan bantuan bahan pengemulsi anionic sehingga partikel-partikel aspal bermuatan ion negatif. - Aspal emulsi anionic mengikat lebih cepat Quick setting, QS Aspal emulsi bermuatan negatif yang aspalnya mengikat agregat secara lebih cepat setelah kontak dengan agregat.Meliputi: QS-1h quick setting-1 hard: Mengikat lebih cepat-1 keras Pen 40-90. - Aspal emulsi anionic mengikat cepat Rapid setting, RS Aspal emulsi bermuatan negatif yang aspalnya mengikat agregat secara cepat setelah kontak dengan agregat. - Aspal emulsi anionic mengikat sedang Medium Setting, MS Aspal emulsi bermuatan negatif yang aspalnya mengikat agregat secara sedang setelah kontak dengan agregat. - Aspal emulsi anionic mengikat lambat Slow Setting, SS Aspal emulsi bermuatan negatif yang aspalnya mengikat agregat secara lambat setelah kontak dengan agregat. Aspal emulsi cationic Aspal cair yang dihasilkan dengan cara mendispersikan aspal keras ke dalam air atau sebaliknya dengan bantuan bahan pengemulsi jenis cationic sehingga partikel-partikel aspal bermuatan ion positif. - Aspal emulsi cationic mengikat lebih cepat Cationic Quick Setting, CQS Universitas Sumatera Utara Aspal emulsi bermuatan positif yang aspalnya memisah dari air secara lebih cepat setelah kontak dengan agregat. - Aspal emulsi cationic mengikat cepat Cationic Rapid Setting, CRS Aspal emulsi bermuatan positif yang aspalnya memisah dari air secara cepat setelah kontak dengan agregat. - Aspal emulsi cationic mengikat sedang Cationic Medium Setting, CMS Aspal emulsi bermuatan positif yang aspalnya memisah dari air secara sedang setelah kontak dengan agregat. - Aspal emulsi cationic mengikat lambat Cationic Slow Setting, CSS Aspal emulsi bermuatan positif yang aspalnya memisah dari air secara lambat setelah kontak dengan agregat.

2.4.3. Jenis Campuran Beraspal