BAB II PEMBAHASAN
2.1 Bahasa Indonesia sebagai media komunikasi
Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang bergerak maju dalam berbagai kegiatan, termasuk kegiatan dalam bidang sains, ilmu-ilmu sosial,
kemanusiaan, dan teknologi didasari generasi tua ke generasi muda, pendokumentasian karya ilmiah, dan penyebarluasan penemuan baru. Banyak buku
ilmiah sudah diterbitkan, baik berupa karya asli maupun terjemahan, dan banyak pula artikel dan makalah yang disebarluaskan. Semuanya itu dilakukan untuk
memperkaya khazanah ilmu pengetahuan dan teknologi di bumi Indonesia tercinta ini. Semua kegiatan ilmiah yang dikemukakan di atas dilakukan dengan
menggunakan alat komunikasi bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulisan. Jadi jelas, bahasa Indonesia merupakan alat komunikasi untuk
menyebarluaskaninformasi tentang kegiatan ilmiah dalam berbagai bidang ilmu, baik ilmu-ilmu sosial, kemanusiaan, sains, maupun teknologi.
Bahasa selalu berkembang.sebagai alat komunikasi bahasa selalu mengikuti perkembangan teknologi dan budaya manusia yang menggunakannya. ragam bahasa ilmiah
alat komunikasi dalam lingkup resmi atau ilmiah dengan demikian juga akan mengalami proses seiring dengan perkembangan teknologi dan budaya manusia yang menggunakannya
itu. hal ini brarti proses pembakuan kata atau ejaan pun juga akan berjalan seiring dengan perjalanan waktu
2.2 Pengertian Bahasa
Menurut Gorys Keraf, Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin
ada yang keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat
untuk mengadakan komunikasi.Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah
disepakati bersama. Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya.
Menurut sumber dari Wikipedia, bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau
berhubungan,baik lewat tulisan, lisan atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain.Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adapt istiadat,
tingkah laku, tata karma masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat. Fodor mengatakan bahwa bahasa adalah sistem
simbol dan tanda. Yang dimaksud dengan sistem simbol adalah hubungan simbol dengan makna yang bersifat konvensional.
Sedangkan yang dimaksud dengan sistem tanda adalah bahwa hubungan tanda dan makna bukan konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri tertentu
yang dimiliki benda atau situasi yang dimaksud. Dari defenisi di atsa maka dapat disimpulkan bahwa bahasa adalah amat untuk berkomunikasi melalui lisan bahasa
primer dan tulisan bahasa sekunder. Berkomunikasi melalui lisan dihasilkan oleh alat ucap manusia, yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi
memiliki cirri khas tersendiri. Suatu simbol bisa terdengar sama di telinga kita tapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda. Misalnya kata ’sarang’ dalam bahasa
Korea artinya cinta, sedangkan dalam bahasa Indonesia artinya kandang atau tempat.
Tulisan adalah susunan dari simbol huruf yang dirangkai menjadi kata bermakna dan dituliskan. Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan
gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang
dilakukan. Lidah setajam pisau atau silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata- kata sebaiknya tidaksembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara
atau target komunikasi.
2.3 Fungsi Bahasa Indonesia