BAHASA INDONESIA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI
BAHASA INDONESIA
SEBAGAI MEDIA
KOMUNIKASI
MAKALAH
Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Bahasa Indonesia
OLEH :
1.
2.
3.
PRAKATA
Dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, Penulis
memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt. Karena dengan
rahmat dan rahim-Nya yang telah dilimpahkan, taufi dan
hidayah-Nya dan atas segala kemudahan yang telah diberikan
sehingga penyusunan makalah tentang “Bahasa Indonesia
sebagai Media Komunikasi” ini dapat terselesaikan.
Shalawat terbingkai salam semoga abadi terlimpahkan
kepada sang pembawa risalah kebenaran yang semakin teruji
kebenarannya baginda Muhammad saw, keluarga dan sahabatsahabat, serta para pengikutnya. Dan Semoga syafa’atnya selalu
menyertai kehidupan ini.
Makalah ini berisi
ulasan-ulasan yang membahas tentang
bahasa Indonesia sebagai media komunikasi, pengertian
Bahasa, serta fungsi dari bahasa Indonesia
Dalam kesempatan kali ini,penulis juga ingin mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Dosen Bahasa Indonesia yang telah membimbing penulis
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
2. Media massa, dan media lainnya yang artikelnya kami
gunakan dalam penulisan Makalah ini
3. Semua pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan
yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Setitik harapan dari penulis, semoga makalah ini dapat
bermanfaat serta bisa menjadi wacana yang berguna. Penulis
menyadari keterbatasan yang penyusun miliki. Untuk itu, penulis
mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
Pati , 9 Oktober
2011
Penulis
I.
1.1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif
untuk menyampaikan gagasan, pikiran, maksud dan tujuan
kepada orang lain. Selain itu bahasa merupakan salah satu
aspek dari kebudayaan. Sebagai salah satu manifestasi
kebudayaan, bahasa memiliki peran yang sangat penting
bagi kehidupan manusia. Dalam setiap kebudayaan bahasa
merupakan
suatu
unsur
pokok
yang
terdapat
dalam
masyarakat. Keanekaragaman bahasa dalam masyarakat,
baik dalam cakupan yang luas (internasional), maupun
bahasa nasional.
Ciri-ciri yang merupakan hakikat bahasa itu antara lain
adalah bahwa bahasa itu adalah sebuah sosial-sosial berupa
bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan
manusiawi. Yang dimaksud beragam dalam variasi bahasa
tersebut ialah, bahwa bahasa memiliki banyak bentuk,
variasi dan ragam. Ragam bahasa tersebut antara lain :
1. Ragam bahasa hormat.
2. Ragam bahasa santai/biasa.
3. Ragam bahasa formal.
1.2 Rumusan Masalah
Dari Latar belakang tersebut, maka perlu kiranya penulis
untuk menjelaskan secara rinci mengenai Bahasa Indonesia
sebagai Media komunikasi, Pengertian bahasa, fungsi bahasa.
1.3 Tujuan
Pembahasan
makalah
ini
bertujuan
mendeskripsikan:
a. Bahasa Indonesia sebagai media Komunikasi
b. Pengertian Bahasa
c. Fungsi Bahasa Indonesia
1.4 Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian bahasa.
2. Fungsi Bahasa Indonesia.
3. Mendeskripsikan Bahasa Indonesia sebagai media
Komunikasi
4. Sebagai sarana untuk menguji dan meningkatkan
kemampuan mahasiswa dalam menyusun laporan
untuk
II.
2.1
PEMBAHASAN
Bahasa Indonesia sebagai media komunikasi
Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang
bergerak maju dalam berbagai kegiatan, termasuk kegiatan
dalam bidang sains, ilmu-ilmu sosial, kemanusiaan, dan
teknologi
didasari
pendokumentasian
generasi
karya
tua
ilmiah,
ke
dan
generasi
muda,
penyebarluasan
penemuan baru. Banyak buku ilmiah sudah diterbitkan, baik
berupa karya asli maupun terjemahan, dan banyak pula
artikel dan makalah yang disebarluaskan. Semuanya itu
dilakukan untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan
dan
teknologi
kegiatan
di
ilmiah
bumi
yang
Indonesia
tercinta
dikemukakan
di
ini.
atas
Semua
dilakukan
dengan menggunakan alat komunikasi bahasa Indonesia,
baik lisan maupun tulisan. Jadi jelas, bahasa Indonesia
merupakan
alat
komunikasi
untuk
menyebarluaskan
informasi tentang kegiatan ilmiah dalam berbagai bidang
ilmu, baik ilmu-ilmu sosial, kemanusiaan, sains, maupun
teknologi.
Bahasa selalu berkembang.sebagai alat komunikasi
bahasa selalu mengikuti perkembangan teknologi dan budaya
manusia yang menggunakannya. ragam bahasa ilmiah alat
komunikasi dalam lingkup resmi atau ilmiah dengan demikian
juga akan mengalami proses seiring dengan perkembangan
teknologi dan budaya manusia yang menggunakannya itu. hal ini
brarti proses pembakuan kata atau ejaan pun juga akan berjalan
seiring dengan perjalanan waktu1
2.2 Pengertian Bahasa
Menurut Gorys Keraf, Bahasa adalah alat komunikasi
antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang
keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satusatunya
alat
menunjukkan
untuk
mengadakan
bahwa
dua
orang
komunikasi.Mereka
atau
pihak
yang
mengadakan komunikasi dengan mempergunakan caracara tertentu yang telah disepakati bersama.
lukisan, asap api,
Lukisan-
bunyi gendang atau tong-tong dan
sebagainya.
Menurut sumber dari Wikipedia, bahasa adalah alat
atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk
saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan,
lisan atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain.
Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan
adapt istiadat, tingkah laku, tata karma masyarakat, dan
sekaligus
bentuk
mudah
membaurkan
masyarakat.
Fodor
dirinya
mengatakan
dengan
segala
bahwa
bahasa
adalah sistem simbol dan tanda. Yang dimaksud dengan
sistem simbol adalah hubungan simbol dengan makna yang
bersifat konvensional.
Sedangkan
adalah
1
bahwa
yang
dimaksud
hubungan
tanda
dengan
dan
sistem
makna
tanda
bukan
Mukhammad Doyin. Kamus Kata Baku Bahasa Indonesia,(Semarang: Nusa
Budaya 2002) hlm 1
konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri tertentu
yang
dimiliki
benda
atau
situasi
yang
dimaksud.
Dari
defenisi di atsa maka dapat disimpulkan bahwa bahasa
adalah amat untuk berkomunikasi melalui lisan (bahasa
primer)
dan
tulisan
(bahasa
sekunder).
Berkomunikasi
melalui lisan (dihasilkan oleh alat ucap manusia), yaitu
dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi
memiliki cirri khas tersendiri. Suatu simbol bisa terdengar
sama di telinga kita tapi memiliki makna yang sangat jauh
berbeda. Misalnya kata ’sarang’ dalam bahasa Korea artinya
cinta, sedangkan dalam bahasa Indonesia artinya kandang
atau tempat.
Tulisan
adalah
susunan
dari
simbol
(huruf)
yang
dirangkai menjadi kata bermakna dan dituliskan. Bahasa
lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan
tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung
komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau atau silet
oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya
tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati
lawan bicara atau target komunikasi.
2.3 Fungsi Bahasa Indonesia
Pada dasarnya bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu
yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni
sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat
untuk
berkomunikasi,
sebagai
alat
untuk
mengadakan
integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau
situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol
sosial
Menurut Mukhammad Doyin “Bahasa yang disahkan oleh
undang-undang sebagai alat komunikasi nasional secara resmi
adalah bahasa indonesia.konsekuensi keputusan ini menjadikan
bahasa indonesia digunakan dalam segala keperluan dan dalam
segala bidang. secara historis kita mengetahuai memang bahasa
indonesia berasal dari bahasa melayu. Namun karena adanya
keputusan dalam sumpah pemuda itulah maka bahasa indonesia
kemudian berkembang dalam berbagai bidang. karena masing masing
bidang
memiliki
kekhususan
tertentu,penggunaan
bahasa indonesia dalam bidang - bidang tertentu tersebut
kadang-kadang juga harus menyesuaikan dengan kekhususankekhususan tertentu itu. oleh karena itulah pada akhirnya kita
melihat ada bahasa indonesia yang bersifat khusus,dalam
pengertian memiliki ciri khusus dalam bidang-bidang tertentu
tersebut.
Sebagai sebuah ilmu, hal seperti itu tersebut diatas itu
memang memungkinkan, hal ini terjadi ilmu itu berkembang
sesuai dengan perkembangan zaman. Jika ilmu itu berkembang,
bahasa Indonesia sebagai ilmu pun dengan sendirinya ikut
berkembang. Namun dibalik itu, karena ilu harus memiliki
aturan-aturan
yang
dapat
dipertanggungjawabkan,
perkembangan bahasa Indonesia tersebut juga dikaji untuk
memperoleh gambaran batas-batas perkembangan tersebut
2
Tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia)
ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat tumbuh dan
berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur
budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran
ganda,
yaitu
sebagai
akar
dan
produk
budaya
yang
Mukhammad Doyin. Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Karya
Ilmiah ,(Semarang: Nusa Budaya 2002) hlm 1-2
2
sekaligus berfungsi sebagai sarana berfkir dan sarana
pendukung
pertumbuhan
dan
perkembangan
ilmu
pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa serupa
itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat
berkembang.Oleh
karena
itu,
jika
cermat
dalam
menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berfkir
karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).
Fungsi bahasa dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu
fungsi bahasa secara umum dan secara khusus
1. Fungsi Bahasa Secara Umum
Terdapat 4 Fungsi Bahasa secara Umum
1 . 1 Sebagai alat untuk berkespresi
Contohnya;
gambaran,maksud,
mampu
gagasan,
menggungkapkan
dan
perasaan.
Melalui
bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala
sesuatu yang tersirat di dalam dada dan pikiran kita,
sekurang-kurangnya
dapat
memaklimkan
keberadaan
kita. Misalnya seperti seorang penulis buku, mereka akan
menuangkan segala seseuatu yang mereka pikirkan ke
dalam sebuah tulisan tanpa memikirkan si pembaca,
mereka hanya berfokus pada keinginan mereka sendiri.
Sebenarnya ada 2 unsur yang mendorong kita untuk
mengekspresikan diri, yaitu:
1. Agar menarik perhatian orang lain terhadap kita.
2. Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua
tekanan emosi.
1 . 2 Sebagai alat komunikasi
Menurut Gorys Keraf bahasa adalah Sebagai alat
komunikasi,
maksud
bahasa
kita,
merupakan
melahirkan
saluran
perasaan
perumusan
kita
dan
memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan
sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas
kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa
depan kita. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh
dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila
ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang
lain.
1.3 Alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi
sosial
Pada saat kita beradaptasi kepada lingkungan sosial
tertentu,
kita
akan
memilih
bahasa
yang
akan
kita
gunakan bergantung pada situasi dan kondisi yang kita
hadapi. Kita akan menggunakan bahasa yang berbeda
pada
orang
yang
berbeda.
Kita
akan
menggunakan
bahasa yang nonstandar di lingkungan teman-teman dan
menggunakan bahasa standar pada orang tua atau orang
yang kita hormati. Dalam mempelajari bahasa asing, kita
juga
berusaha
mempelajari
bagaimana
cara
menggunakan bahasa tersebut. Misalnya, pada situasi
apakah
kita
akan
menggunakan
kata
tertentu,
kata
manakah yang sopan dan tidak sopan. Jangan sampai
kita salah menggunakan tata cara berbahasa dalam
budaya
suatu
bahasa
bangsa,
tersebut.
kita
Dengan
dengan
menguasai
mudah
menyesuaikan diri dengan bangsa tersebut.
bahasa
berbaur
dan
1.4 Sebagai alat kontrol sosial
Kontrol sosial ini dapat diterapkan pada diri kita
sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai penerangan,
informasi,
bahasa.
maupun
Buku-buku
ceramah
agama
pendidikan
pelajaran,
(dakwah),
disampaikan
buku-
orasi
buku
ilmiah
melalui
instruksi,
atau
politik
adalah contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol
sosial. Selain itu, kita juga sering mengikuti diskusi atau
acara bincang-bincang (talk show) di televisi dan radio,
iklan layanan masyarakat atau layanan sosial merupakan
salah satu wujud penerapan bahasa sebagai alat kontrol
sosial.
Semua
itu
memberikan
merupakan
kepada
kegiatan
kita
cara
berbahasa
untuk
yang
memperoleh
pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang
baik. Di samping itu, kita belajar untuk menyimak dan
mendengarkan pandangan orang lain mengenai suatu
hal. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa
sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita
terapkan
adalah
sebagai
alat
peredam
rasa
marah.
Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif
untuk meredakan rasa marah kita. Tuangkanlah rasa
dongkol
dan
marah
kita
ke
dalam
bentuk
tulisan.
Biasanya, pada akhirnya, rasa marah kita berangsurangsur menghilang dan kita dapat melihat persoalan
secara lebih jelas dan tenang.
3. Fungsi bahasa secara khusus
Terdapat 4 fungsi bahasa secara khusus
2.1
Mengadakan
hubungan
dalam
pergaulan
sehari-hari
Manusia adalah mahkluk sosial yang tak akan pernah
mungkin
dapat
terlepas
dari
hubungan
(komunikasi)
dengan mahluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung
dapat mempergunakan dialeg resmi (baku) atau dialeg
santai (tidak menghiraukan pemakaian bahasa resmi,
biasanya saat berkomunikasi dengan teman).
2 . 2 Mewujudkan seni (sastra)
Bahasa
dipakai
untuk
menyampaikan
atau
mengungkapkan perasaan melalui media seni, misalnya
puisi,
syair,
prosa,dll.
Terkadang
bahasa
yang
dipergunakan merupakan bahasa yang memiliki makna
atau arti konotasi atau memiliki makna yang tersirat.
Dalam hal ini, kita memerlukan pemahaman yang lebih
mendalam agar bisa mengetahui apa makna atau apa
yang ingin disampaikan kepada kita.
2 . 3 Mempelajari bahasa-bahasa kuno
Dengan kita mempelajari bahasa-bahasa kuno ini, kita
akan dapat mengetahui kejadian atau peristiwa yang
sudah terjadi di masa lampau, untuk mengantisipasi
kejadian yang mungkin atau dapat terjadi di masa yang
akan
datang,
atau
hanya
sekedar
memenuhi
rasa
keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal,
misalnya saja untuk mengetahui keberadaan atau asal
dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui naskahnaskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.
2 . 4 Mengeksploitasi IPTEK
Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki
manusia, ditambah dengan akal dan pikiran yang sudah
diberikan Tuhan hanya kepada manusia, maka manusia
akan
selalu
mengembangkan
berbagai
hal
untuk
mencapai kehidupan yang lebih baik. Pengetahuan yang
dimiliki oleh manusia akan selalu akan didokumentasikan
supaya manusia lainnya juga dapat mempergnakannya
dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.
III.
PENUTUP
3.1 Simpulan
Bahasa adalah alat verbal yang digunakan untuk
berkomunikasi, bahasa itu adalah satu sistem, sama dengan
sistem-sistem
Sistem
lain,
bahasa
ini
yang
sekaligus
merupakan
bersifat
sistem
sistematis.
lambang,
sama
dengan sistem lambang lalu lintas, atau sistem lambang
lainnya.
3.2 Saran
Pada kenyataannya, pembuatan makalah ini masih
bersifat
sangat
sederhana
dan
simpel.
Serta
dalam
Penyusunan makalah inipun masih memerlukan kritikan
dan saran bagi pembahasan materi tersebut. Dan saran
dari teman mahasiswa dianggap lebih kredibel, tetapi tentu
saja merupakan sumber informasi yang objektif.
DAFTAR PUSTAKA
Doyin,mukh.dkk.2002.Bahasa Indonesia dalam penulisan karya
ilmiah. Semarang:Nusa Budaya.
Doyin,mukh.2002.Kamus kata buku bahasa indonesia.Semarang:
Nusa Budaya.
Keraf, Gorys. 2007. Diksi dan Gaya Bahasa.Jakarta.: Gramedia
Pustaka Utama
http://freezcha.wordpress.com/2009/09/25/fungsi-dankedudukan-bahasa-indonesia/ Diakses pada tanggal
10 Oktober 2011
http://www.scribd.com/doc/39221218/Bahasa-Sebagai-AlatKomunikasi, Diakses pada tanggal 7 Oktober 2011
http://id.wikipedia.org/
SEBAGAI MEDIA
KOMUNIKASI
MAKALAH
Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Bahasa Indonesia
OLEH :
1.
2.
3.
PRAKATA
Dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, Penulis
memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt. Karena dengan
rahmat dan rahim-Nya yang telah dilimpahkan, taufi dan
hidayah-Nya dan atas segala kemudahan yang telah diberikan
sehingga penyusunan makalah tentang “Bahasa Indonesia
sebagai Media Komunikasi” ini dapat terselesaikan.
Shalawat terbingkai salam semoga abadi terlimpahkan
kepada sang pembawa risalah kebenaran yang semakin teruji
kebenarannya baginda Muhammad saw, keluarga dan sahabatsahabat, serta para pengikutnya. Dan Semoga syafa’atnya selalu
menyertai kehidupan ini.
Makalah ini berisi
ulasan-ulasan yang membahas tentang
bahasa Indonesia sebagai media komunikasi, pengertian
Bahasa, serta fungsi dari bahasa Indonesia
Dalam kesempatan kali ini,penulis juga ingin mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Dosen Bahasa Indonesia yang telah membimbing penulis
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
2. Media massa, dan media lainnya yang artikelnya kami
gunakan dalam penulisan Makalah ini
3. Semua pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan
yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Setitik harapan dari penulis, semoga makalah ini dapat
bermanfaat serta bisa menjadi wacana yang berguna. Penulis
menyadari keterbatasan yang penyusun miliki. Untuk itu, penulis
mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
Pati , 9 Oktober
2011
Penulis
I.
1.1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif
untuk menyampaikan gagasan, pikiran, maksud dan tujuan
kepada orang lain. Selain itu bahasa merupakan salah satu
aspek dari kebudayaan. Sebagai salah satu manifestasi
kebudayaan, bahasa memiliki peran yang sangat penting
bagi kehidupan manusia. Dalam setiap kebudayaan bahasa
merupakan
suatu
unsur
pokok
yang
terdapat
dalam
masyarakat. Keanekaragaman bahasa dalam masyarakat,
baik dalam cakupan yang luas (internasional), maupun
bahasa nasional.
Ciri-ciri yang merupakan hakikat bahasa itu antara lain
adalah bahwa bahasa itu adalah sebuah sosial-sosial berupa
bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan
manusiawi. Yang dimaksud beragam dalam variasi bahasa
tersebut ialah, bahwa bahasa memiliki banyak bentuk,
variasi dan ragam. Ragam bahasa tersebut antara lain :
1. Ragam bahasa hormat.
2. Ragam bahasa santai/biasa.
3. Ragam bahasa formal.
1.2 Rumusan Masalah
Dari Latar belakang tersebut, maka perlu kiranya penulis
untuk menjelaskan secara rinci mengenai Bahasa Indonesia
sebagai Media komunikasi, Pengertian bahasa, fungsi bahasa.
1.3 Tujuan
Pembahasan
makalah
ini
bertujuan
mendeskripsikan:
a. Bahasa Indonesia sebagai media Komunikasi
b. Pengertian Bahasa
c. Fungsi Bahasa Indonesia
1.4 Manfaat
Manfaat penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian bahasa.
2. Fungsi Bahasa Indonesia.
3. Mendeskripsikan Bahasa Indonesia sebagai media
Komunikasi
4. Sebagai sarana untuk menguji dan meningkatkan
kemampuan mahasiswa dalam menyusun laporan
untuk
II.
2.1
PEMBAHASAN
Bahasa Indonesia sebagai media komunikasi
Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang
bergerak maju dalam berbagai kegiatan, termasuk kegiatan
dalam bidang sains, ilmu-ilmu sosial, kemanusiaan, dan
teknologi
didasari
pendokumentasian
generasi
karya
tua
ilmiah,
ke
dan
generasi
muda,
penyebarluasan
penemuan baru. Banyak buku ilmiah sudah diterbitkan, baik
berupa karya asli maupun terjemahan, dan banyak pula
artikel dan makalah yang disebarluaskan. Semuanya itu
dilakukan untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan
dan
teknologi
kegiatan
di
ilmiah
bumi
yang
Indonesia
tercinta
dikemukakan
di
ini.
atas
Semua
dilakukan
dengan menggunakan alat komunikasi bahasa Indonesia,
baik lisan maupun tulisan. Jadi jelas, bahasa Indonesia
merupakan
alat
komunikasi
untuk
menyebarluaskan
informasi tentang kegiatan ilmiah dalam berbagai bidang
ilmu, baik ilmu-ilmu sosial, kemanusiaan, sains, maupun
teknologi.
Bahasa selalu berkembang.sebagai alat komunikasi
bahasa selalu mengikuti perkembangan teknologi dan budaya
manusia yang menggunakannya. ragam bahasa ilmiah alat
komunikasi dalam lingkup resmi atau ilmiah dengan demikian
juga akan mengalami proses seiring dengan perkembangan
teknologi dan budaya manusia yang menggunakannya itu. hal ini
brarti proses pembakuan kata atau ejaan pun juga akan berjalan
seiring dengan perjalanan waktu1
2.2 Pengertian Bahasa
Menurut Gorys Keraf, Bahasa adalah alat komunikasi
antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang
keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satusatunya
alat
menunjukkan
untuk
mengadakan
bahwa
dua
orang
komunikasi.Mereka
atau
pihak
yang
mengadakan komunikasi dengan mempergunakan caracara tertentu yang telah disepakati bersama.
lukisan, asap api,
Lukisan-
bunyi gendang atau tong-tong dan
sebagainya.
Menurut sumber dari Wikipedia, bahasa adalah alat
atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk
saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan,
lisan atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain.
Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan
adapt istiadat, tingkah laku, tata karma masyarakat, dan
sekaligus
bentuk
mudah
membaurkan
masyarakat.
Fodor
dirinya
mengatakan
dengan
segala
bahwa
bahasa
adalah sistem simbol dan tanda. Yang dimaksud dengan
sistem simbol adalah hubungan simbol dengan makna yang
bersifat konvensional.
Sedangkan
adalah
1
bahwa
yang
dimaksud
hubungan
tanda
dengan
dan
sistem
makna
tanda
bukan
Mukhammad Doyin. Kamus Kata Baku Bahasa Indonesia,(Semarang: Nusa
Budaya 2002) hlm 1
konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri tertentu
yang
dimiliki
benda
atau
situasi
yang
dimaksud.
Dari
defenisi di atsa maka dapat disimpulkan bahwa bahasa
adalah amat untuk berkomunikasi melalui lisan (bahasa
primer)
dan
tulisan
(bahasa
sekunder).
Berkomunikasi
melalui lisan (dihasilkan oleh alat ucap manusia), yaitu
dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi
memiliki cirri khas tersendiri. Suatu simbol bisa terdengar
sama di telinga kita tapi memiliki makna yang sangat jauh
berbeda. Misalnya kata ’sarang’ dalam bahasa Korea artinya
cinta, sedangkan dalam bahasa Indonesia artinya kandang
atau tempat.
Tulisan
adalah
susunan
dari
simbol
(huruf)
yang
dirangkai menjadi kata bermakna dan dituliskan. Bahasa
lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan
tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung
komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau atau silet
oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya
tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati
lawan bicara atau target komunikasi.
2.3 Fungsi Bahasa Indonesia
Pada dasarnya bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu
yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni
sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat
untuk
berkomunikasi,
sebagai
alat
untuk
mengadakan
integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau
situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol
sosial
Menurut Mukhammad Doyin “Bahasa yang disahkan oleh
undang-undang sebagai alat komunikasi nasional secara resmi
adalah bahasa indonesia.konsekuensi keputusan ini menjadikan
bahasa indonesia digunakan dalam segala keperluan dan dalam
segala bidang. secara historis kita mengetahuai memang bahasa
indonesia berasal dari bahasa melayu. Namun karena adanya
keputusan dalam sumpah pemuda itulah maka bahasa indonesia
kemudian berkembang dalam berbagai bidang. karena masing masing
bidang
memiliki
kekhususan
tertentu,penggunaan
bahasa indonesia dalam bidang - bidang tertentu tersebut
kadang-kadang juga harus menyesuaikan dengan kekhususankekhususan tertentu itu. oleh karena itulah pada akhirnya kita
melihat ada bahasa indonesia yang bersifat khusus,dalam
pengertian memiliki ciri khusus dalam bidang-bidang tertentu
tersebut.
Sebagai sebuah ilmu, hal seperti itu tersebut diatas itu
memang memungkinkan, hal ini terjadi ilmu itu berkembang
sesuai dengan perkembangan zaman. Jika ilmu itu berkembang,
bahasa Indonesia sebagai ilmu pun dengan sendirinya ikut
berkembang. Namun dibalik itu, karena ilu harus memiliki
aturan-aturan
yang
dapat
dipertanggungjawabkan,
perkembangan bahasa Indonesia tersebut juga dikaji untuk
memperoleh gambaran batas-batas perkembangan tersebut
2
Tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia)
ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat tumbuh dan
berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur
budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran
ganda,
yaitu
sebagai
akar
dan
produk
budaya
yang
Mukhammad Doyin. Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Karya
Ilmiah ,(Semarang: Nusa Budaya 2002) hlm 1-2
2
sekaligus berfungsi sebagai sarana berfkir dan sarana
pendukung
pertumbuhan
dan
perkembangan
ilmu
pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa serupa
itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat
berkembang.Oleh
karena
itu,
jika
cermat
dalam
menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berfkir
karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).
Fungsi bahasa dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu
fungsi bahasa secara umum dan secara khusus
1. Fungsi Bahasa Secara Umum
Terdapat 4 Fungsi Bahasa secara Umum
1 . 1 Sebagai alat untuk berkespresi
Contohnya;
gambaran,maksud,
mampu
gagasan,
menggungkapkan
dan
perasaan.
Melalui
bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala
sesuatu yang tersirat di dalam dada dan pikiran kita,
sekurang-kurangnya
dapat
memaklimkan
keberadaan
kita. Misalnya seperti seorang penulis buku, mereka akan
menuangkan segala seseuatu yang mereka pikirkan ke
dalam sebuah tulisan tanpa memikirkan si pembaca,
mereka hanya berfokus pada keinginan mereka sendiri.
Sebenarnya ada 2 unsur yang mendorong kita untuk
mengekspresikan diri, yaitu:
1. Agar menarik perhatian orang lain terhadap kita.
2. Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua
tekanan emosi.
1 . 2 Sebagai alat komunikasi
Menurut Gorys Keraf bahasa adalah Sebagai alat
komunikasi,
maksud
bahasa
kita,
merupakan
melahirkan
saluran
perasaan
perumusan
kita
dan
memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan
sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas
kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa
depan kita. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh
dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila
ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang
lain.
1.3 Alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi
sosial
Pada saat kita beradaptasi kepada lingkungan sosial
tertentu,
kita
akan
memilih
bahasa
yang
akan
kita
gunakan bergantung pada situasi dan kondisi yang kita
hadapi. Kita akan menggunakan bahasa yang berbeda
pada
orang
yang
berbeda.
Kita
akan
menggunakan
bahasa yang nonstandar di lingkungan teman-teman dan
menggunakan bahasa standar pada orang tua atau orang
yang kita hormati. Dalam mempelajari bahasa asing, kita
juga
berusaha
mempelajari
bagaimana
cara
menggunakan bahasa tersebut. Misalnya, pada situasi
apakah
kita
akan
menggunakan
kata
tertentu,
kata
manakah yang sopan dan tidak sopan. Jangan sampai
kita salah menggunakan tata cara berbahasa dalam
budaya
suatu
bahasa
bangsa,
tersebut.
kita
Dengan
dengan
menguasai
mudah
menyesuaikan diri dengan bangsa tersebut.
bahasa
berbaur
dan
1.4 Sebagai alat kontrol sosial
Kontrol sosial ini dapat diterapkan pada diri kita
sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai penerangan,
informasi,
bahasa.
maupun
Buku-buku
ceramah
agama
pendidikan
pelajaran,
(dakwah),
disampaikan
buku-
orasi
buku
ilmiah
melalui
instruksi,
atau
politik
adalah contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol
sosial. Selain itu, kita juga sering mengikuti diskusi atau
acara bincang-bincang (talk show) di televisi dan radio,
iklan layanan masyarakat atau layanan sosial merupakan
salah satu wujud penerapan bahasa sebagai alat kontrol
sosial.
Semua
itu
memberikan
merupakan
kepada
kegiatan
kita
cara
berbahasa
untuk
yang
memperoleh
pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang
baik. Di samping itu, kita belajar untuk menyimak dan
mendengarkan pandangan orang lain mengenai suatu
hal. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa
sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita
terapkan
adalah
sebagai
alat
peredam
rasa
marah.
Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif
untuk meredakan rasa marah kita. Tuangkanlah rasa
dongkol
dan
marah
kita
ke
dalam
bentuk
tulisan.
Biasanya, pada akhirnya, rasa marah kita berangsurangsur menghilang dan kita dapat melihat persoalan
secara lebih jelas dan tenang.
3. Fungsi bahasa secara khusus
Terdapat 4 fungsi bahasa secara khusus
2.1
Mengadakan
hubungan
dalam
pergaulan
sehari-hari
Manusia adalah mahkluk sosial yang tak akan pernah
mungkin
dapat
terlepas
dari
hubungan
(komunikasi)
dengan mahluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung
dapat mempergunakan dialeg resmi (baku) atau dialeg
santai (tidak menghiraukan pemakaian bahasa resmi,
biasanya saat berkomunikasi dengan teman).
2 . 2 Mewujudkan seni (sastra)
Bahasa
dipakai
untuk
menyampaikan
atau
mengungkapkan perasaan melalui media seni, misalnya
puisi,
syair,
prosa,dll.
Terkadang
bahasa
yang
dipergunakan merupakan bahasa yang memiliki makna
atau arti konotasi atau memiliki makna yang tersirat.
Dalam hal ini, kita memerlukan pemahaman yang lebih
mendalam agar bisa mengetahui apa makna atau apa
yang ingin disampaikan kepada kita.
2 . 3 Mempelajari bahasa-bahasa kuno
Dengan kita mempelajari bahasa-bahasa kuno ini, kita
akan dapat mengetahui kejadian atau peristiwa yang
sudah terjadi di masa lampau, untuk mengantisipasi
kejadian yang mungkin atau dapat terjadi di masa yang
akan
datang,
atau
hanya
sekedar
memenuhi
rasa
keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal,
misalnya saja untuk mengetahui keberadaan atau asal
dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui naskahnaskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.
2 . 4 Mengeksploitasi IPTEK
Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki
manusia, ditambah dengan akal dan pikiran yang sudah
diberikan Tuhan hanya kepada manusia, maka manusia
akan
selalu
mengembangkan
berbagai
hal
untuk
mencapai kehidupan yang lebih baik. Pengetahuan yang
dimiliki oleh manusia akan selalu akan didokumentasikan
supaya manusia lainnya juga dapat mempergnakannya
dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.
III.
PENUTUP
3.1 Simpulan
Bahasa adalah alat verbal yang digunakan untuk
berkomunikasi, bahasa itu adalah satu sistem, sama dengan
sistem-sistem
Sistem
lain,
bahasa
ini
yang
sekaligus
merupakan
bersifat
sistem
sistematis.
lambang,
sama
dengan sistem lambang lalu lintas, atau sistem lambang
lainnya.
3.2 Saran
Pada kenyataannya, pembuatan makalah ini masih
bersifat
sangat
sederhana
dan
simpel.
Serta
dalam
Penyusunan makalah inipun masih memerlukan kritikan
dan saran bagi pembahasan materi tersebut. Dan saran
dari teman mahasiswa dianggap lebih kredibel, tetapi tentu
saja merupakan sumber informasi yang objektif.
DAFTAR PUSTAKA
Doyin,mukh.dkk.2002.Bahasa Indonesia dalam penulisan karya
ilmiah. Semarang:Nusa Budaya.
Doyin,mukh.2002.Kamus kata buku bahasa indonesia.Semarang:
Nusa Budaya.
Keraf, Gorys. 2007. Diksi dan Gaya Bahasa.Jakarta.: Gramedia
Pustaka Utama
http://freezcha.wordpress.com/2009/09/25/fungsi-dankedudukan-bahasa-indonesia/ Diakses pada tanggal
10 Oktober 2011
http://www.scribd.com/doc/39221218/Bahasa-Sebagai-AlatKomunikasi, Diakses pada tanggal 7 Oktober 2011
http://id.wikipedia.org/