Menjadi J.O.B. Pertamina – Petrochina East Java
Gambar 2.1
Logo J.O.B. Pertamina-Petrochina East Java
2.2 Struktur Organisasi
Gambar 2.2 Struktur Organisasi J.O.B. Pertamina-Petrochina East Java
2.3 Wilayah Kerja
Wilayah kerja Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java meliputi 6 kabupaten antara lain:
1. Tuban
Jumlah sumur yang dibor adalah 19 sumur yaitu Mudi 1 – Mudi 18 dan East Mudi 1
2. Bojonegoro
Dengan jumlah sumur yang dibor ada 3 yaitu: Karanganyar 1 yang untuk sementara ditinggalkan dan Sukowati 1 dan Sukowati 2.
3. Lamongan
4. Gresik
5. Sidoarjo
6. Mojokerto
Dengan luas daerah 1.478 Km. Saat ini operasi pengeboran masih berpusat di daerah Tuban.
2.4 Produksi
Kegiatan Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java saat ini adalah pengeboran di daerah Tuban dan dari pengeboran dihasilkan:
a. Minyak mentah yang selanjutnya akan diolah menjadi berbagai macam
bahan bakar. b.
Gas terutama gas H2S. c.
Sulfur padat yang disalurkan ke perusahaan lain. d.
Gross minyak air. Dari hasil produksi tersebut sebagian besar diekspor ke Thailand, China
dan Australia. Sedangkan dalam pasar domestik digunakan untuk Pertamina Cilacap.
2.5 Prosedur Keamanan
1. Semua karyawan, kontraktorsubkontraktor dan pengunjung yang
berkunjung ke lapangan Mudi harus dibriefing H2S. Setiap karyawan harus memahami H2S emergency response plan sebelum memasuki area.
2. Pelatihan H2S emergency response plan mungkin akan dilakukan pada
waktu tertentu untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya gas H2S. Semua personil terlibat langsung dengan penanggulangan bahaya gas
H2S juga harus mematuhi aturan yang tertuang dalam prosedur rencana penanggulangan bahaya gas H2S.
3. Sensor H2S akan memberikan respon pada point:
10 ppm = low alarm ; flashing strobe light. 20 ppm = high alarm ; intermitten siren.
50 ppm = high alarm ; process shutdown.
10
BAB III LANDASAN TEORI
Landasan teori merupakan dasar-dasar yang digunakan dalam pembuatan kerja praktek ini. Sebagai langkah awal dalam menyusun Laporan Kerja Praktek
perlu dipahami terlebih dahulu mengenai konsep dasar sistem informasi yang berbasis komputer yang diperlukan sebagai dasar pembuatan dan pengembangan
suatu sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi.
3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi