sehari bagi seluruh pelanggannya.
2.3 Data
Data adalah fakta mengenai objek,orang dan lain-lain. Dan dinyatakan dengan nilai angka,deretan karakter, atau simbol. Sejumlah penulis menggunakan data untuk
menyatakan nilai-nilai yang secara aktual terkandung dalam basis data. Secara tradisional, data diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang terdiri
atas : 1.
Elemen Data Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi
unit lain yang bermakna. Istilah lain untuk elemen data adalah medan field, kolom, item, dan atribut.
2. Rekaman
Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan istilah tupel atau
baris. 3.
Berkas Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas.
Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatu subjek.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Database
Pemrosesan basis data menjadi perangkat andalan yng kehadirannya sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Basis data tidak hanya
mempercepat pemerolehan informasi, tetapi juga dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Database sebagai kumpulan informasi bermanfaat yang
diorganisasikan ke dalam tata cara yang khusus Chou,1999. Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama
bentuk, merupakan satu kumpulan entity yang seragam. Satu record terdiri dari field-field yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa field tersebut
dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record.
2.5 Normalisasi
Normalisasi database merupakan suatu pendekatan sistematis untuk Meminimalkan redundansi data pada suatu database agar database tersebut dapat bekerja dengan
optimal.
2.5.1 Fungsi Normalisasi Database
Pada ilmu database atau basis data, normalisasi digunakan untuk menghindari terjadinya berbagai anomali data dan tidak konsistensinya data. Ini merupakan
funsi secara umum. Dalam beberapa kasus normalisasi ini sangat penting untuk menunjang kinerja database dan memastikan bahwa data dalam database tersebut
aman dan tidak terjadi kesalahan jika mendapat perintah SQL terutama DML yaitu update, insert, dan delete.
Universitas Sumatera Utara
Perlu diketahui dalam beberapa kasus Normalisasi database terkadang harus diubah menjadi bentuk denormalisasi, terutama untuk data yang telah besar dan
membengkak. Denormalisasi ini ditujukan untuk meningkatkan performance dengan meletakkan beberapa field menjadi satu tabel sehingga mudah di tarik.
Denormalisasi ini sering digunakan untuk menarik data yang besar dari database.
2.5.2 Tujuan Normalisasi Database
Tujuan normalisasi database adalah untuk menghilangkan dan mengurangi redudansi data dan tujuan yang kedua adalah memastikan dependensi data Data
berada pada tabel yang tepat. Jika data dalam database tersebut belum di normalisasi maka akan terjadi 3
kemungkinan yang akan merugikan sistem secara keseluruhan.
1.
INSERT Anomali : Situasi dimana tidak memungkinkan memasukkan beberapa jenis data secara langsung di database.
2.
DELETE Anomali: Penghapusan data yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, artinya data yang harusnya tidak terhapus mungkin ikut terhapus.
3.
UPDATE Anomali: Situasi dimana nilai yang diubah menyebabkan inkonsistensi database, dalam artian data yang diubah tidak sesuai dengan yang
diperintahkan atau yang diinginkan.
2.5.3 Bentuk Normalisasi Data
1. First Normal Form 1NF Bentuk normal yang pertama atau 1NF mensyaratkan beberapa kondisi dalam
sebuah database, berikut adalah fungsi dari bentuk normal pertama ini.
Universitas Sumatera Utara
a. Menghilangkan duplikasi kolom dari tabel yang sama.
b. Buat tabel terpisah untuk masing-masing kelompok data terkait dan
mengidentifikasi setiap baris dengan kolom yang unik primary key.
Pada intinya bentuk normalisasi 1NF ini mengelompokkan beberapa tipe data atau kelompok data yang sejenis agar dapat dipisahkan sehingga anomali data
dapat di atasi. Contoh adalah ketika kita ingin menghapus, mengupdate, atau menambahkan data peminjam, maka kita tidak bersinggungan dengan data buku
atau data penerbit. Sehingga inkonsistensi data dapat mulai di jaga.
2. Second Normal Form 2NF Syarat untuk menerapkan normalisasi bentuk kedua ini adalah data telah dibentuk
dalam 1NF, berikut adalah beberapa fungsi normalisasi 2NF. a.
Menghapus beberapa subset data yang ada pada tabel dan menempatkan mereka pada tabel terpisah.
b. Menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel lama dengan menciptakan
foreign key. c.
Tidak ada atribut dalam tabel yang secara fungsional bergantung pada candidate key tabel tersebut.
3. Third Normal Form 3NF Normalisasi database dalam bentuk 3NF bertujuan untuk menghilangkan
seluruh atribut atau field yang tidak berhubungan dengan primary key. Dengan demikian tidak ada ketergantungan transitif pada setiap kandidat key. Syarat
dari bentuk normal ketiga atau 3NF adalah :
Universitas Sumatera Utara
a. Memenuhi semua persyaratan dari bentuk normal kedua.
b. Menghapus kolom yang tidak tergantung pada primary key.
2.6 MySQL
MySQL adalah suatu Relational Database Management System RDBMS yang distribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL General Public License.
Setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan Produk turunan yang bersifat komersial Kasiman Peranginangin, 2006.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dal am database sejak lama, yaitu SQL Structured Query Language. SQL adalah
Sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan
mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database DBMS dapat diketahui dari cara kerja
optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat
sikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari
PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.
Universitas Sumatera Utara
2.6.1 Keistimewaan MySQL
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain : 1. Portabilitas.
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan lainnya.
2. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga
dapat digunakan secara cuma-cuma. 3.
Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan
tanpa mengalami masalah atau konflik. 4. Performance tuning.
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan
waktu. Universitas Sumatera Utara 5. Jenis Kolom.
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lainlain.
6. Perintah dan Fungsi MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah
Select dan Where dalam perintah query.
Universitas Sumatera Utara
7. Keamanan MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama
host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah
rekaman records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. 9. Konektivitas
MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCPIP, Unix soket UNIX, atau Named Pipes NT.
10. Lokalisasi MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan
lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11. Antar Muka MySQL memiliki interface antar muka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa
pemrograman dengan menggunakan fungsi API Application Programming Interface.
12. Klien dan Peralatan MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan toolyang dapat digunakan
untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
13 Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER
Universitas Sumatera Utara
TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
2.7 Entity Relationship Diagram ERD
Entity Relationsip Diagram adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan dalam DFD. ERD digunakan untuk memodelkan
struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan.
ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. Pada dasarnya ada 3 macam simbol yang
digunakan yaitu ; 1.
Entiti Entiti adalah suatu obyek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai,
sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. 2.
Atribut Entiti mempunyai elemen yang disebut dengan atribut, dan berfungsi
mendeskripsikan karakter entiti. Isi atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasi isi entiti satu dengan yang lain.
3. Hubungan
Entiti dapat berhubungan satu sama lain. Hubungan ini dinamakan relationship relasi. Sebagaimana halnya entiti maka dalam hubunganpun harus dibedakan
antara hubungan atau bentuk hubungan antar entiti dengan isi dari hubungan itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang