Metode Penelitian Herika Ambar Tri Handani dan Harun Joko Prayitno

Logical Validity Content Validity Validitas Tes Validitas Logika Validitas Isi Construct Validity Validitas Konstruksi Validitas Emperical Validity Predictive Validitas Empiris Validity Validitas Ramalan Concurrent Validity Validitas Bandingan Validitas Butir Data Diskrit Korelasi 1,0 Point Biserial Bentuk Soal Obyektif Data Kontinue Korelasi 1-5 Pearson Bentuk Soal Product-Moment UraianSkala Keterkaitan keduanya terletak pada reliabilitas atau konsistensi pengukuran dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang valid, tetapi reliabilitas dapat diperoleh tanpa harus valid. Butir tes yang valid dan reliabel menunjukkan kesesuaian kompe- tensi yang harus dikuasai sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Dalam kaitan ini sebagaimana ditegaskan Nurgiyantoro 2010:150 menegaskan bahwa validitas berhubungan erat dengan reliabilitas. Jika validitas lebih berurusan dengan kelayakan penafsiran terhadap skor hasil tes, reliabilitas berurusan dengan keajegan skor hasil tes.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis kuantitatif deskriptif. Data penelitian ini berupa butir soal UTS genap mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 2 Banyudono tahun pelajaran 20132014 dan jawaban siswa. Sumber data berupa dokumentasi naskah soal UTS genap mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII A SMP Negeri 2 Banyudono tahun ajaran 20132014, kunci jawaban soal UTS, 32 lembar jawaban siswa, dan hasil kuesioner guru. Pengumpulan data dengan meng- gunakan teknik dokumentasi dan kuesioner. Teknik analisis data penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan dipadukan model Miles and Huberman. Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 2009:246 mengemu- kakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Analisis data dalam penelitian ini meliputi tiga langkah meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun keabsahan data diukur dengan menggunakan teknik triangulasi teori. Selanjutnya untuk mengukur validitas butir dilakukan dengan bantuan perhitungan statistik korelasi. Berkaitan dengan bentuk soal berupa pilihan gan- da, pengujian validitas menggunakan perhitungan korelasi point biserial. Adapun bentuk soal uraian diuji dengan perhitungan korelasi pearson product- moment. ISSN 2407-9189 University Research Colloquium 2015 196 Berikut rumus rpbis korelasi point biserial. Iskandar,2012 Keterangan : rpbis : koefisien korelasi point biserial Mp : skor rata-rata hitung untuk butir yang dijawab betul Mt : skor rata-rata dari skor total Sdt : standar deviasi skor total p : proporsi siswa yang menjawab betul pada butir yang diuji validitasnya q : proporsi siswa yang menjawab salah pada butir yang diuji validitasnya Adapun perhitungan validitas uraian menggunakan rumus korelasi pearson – product moment. Berikut rumusnya. Iskandar, 2012 Keterangan : r : koefisien korelasi Pearson ∑XY : jumlah hasil kali skor X dan Y ∑X : jumlah skor X ∑Y : jumlah skor Y ∑X² : jumlah kuadrat skor X ∑Y² : jumlah kuadrat skor Y N : jumlah peserta Pengujian signifikansi korelasi dilakukan dengan membandingkan antara korelasi hitung r xy dengan r pada tabel r tabel. Pada korelasi positif, bila r xy r tabel maka dapat disimpulkan bahwa xy mempunyai korelasi positif secara signifikan. Uji realiabilitas tes dilakukan dengan tujuan untuk memberikan antara lain: 1 tes dapat memberikan hasil yang relatif tetap terhadap sesuatu yang diukur, 2 jawaban peserta didik terhadap butir-butir tes secara relatif tetap, dan 3 hasil tes diperiksa oleh siapa pun juga akan menghasilkan skor yang kurang lebih sama. Adapun Purwanto 2011:153-154 mengemukakan bahwa keandalan reliability berasal dari kata rely yang artinya percaya dan reliabel yang artinya dapat dipercaya. Keterpercayaan berhubungan dengan ketetapan dan konsistensi. THB dikatakan dapat dipercaya apabila memberikan hasil pengukuran hasil belajar yang relatif tetap secara konsisten. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa reliabilitas menunjuk pada keterpercayaan konsistensi hasil tes yang relatif tetap, baik dari segi jawaban siswa maupun diperiksa oleh penilai yang berbeda, skor yang dihasilkan akan kurang lebih sama sesuai dengan kriteria penilaian yang ditetapkan. Purwanto 2011:155-156 menyebutkan bahwa metode pengujian reliabilitas dibedakan menjadi dua kelompok, yakni external stability dan internal consistency. Reliabilitas sebagai stabilitas eksternal ini memandang bahwa THB dikatakan reliabel apabila diujikan rpbis = √ Mp – Mt p Sdt q Pearson r = N∑XY – ∑X ∑Y √ {N∑X² - ∑X²} √ {N∑Y² - ∑Y²} ISSN 2407-9189 University Research Colloquium 2015 197 beberapa kali akan memberikan hasil pengukuran yang relatif konsisten. Metode yang tergolong dalam kelompok ini adalah metode tes ulang dan metode pararel. Adapun THB dikatakan reliabel apabila di antara butir THB memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Metode ini dikelompokkan menjadi dua berdasarkan jumlah butirnya. Metode yang termasuk pada klasifikasi jumlah butir genap, antara lain: metode belah dua, Flanagan dan Rulon. Adapun metode yang termasuk pada klasifikasi jumlah butir ganjil, antara lain: metode Kuder-Richardson, Hoyt, dan Alpha Cronbach. Berdasarkan pembagian metode pengujian reliabilitas tersebut, interpretasi penilaian dalam penelitian ini menggunakan reliabilitas internal. Berkaitan dengan butir tes yang akan diuji berjumlah ganjil, maka peneliti menggunakan metode Kuder- Richardson 20 untuk uji reliabilitas soal pilihan ganda dan metode Alpha-Cronbach untuk uji reliabilitas soal uraian. Berikut rumus KR20 : Iskandar, 2012 Keterangan : r KR20 : koefisien korelasi dengan KR20 k : jumlah butir soal p : proporsi jawaban benar pada butir tertentu q : proporsi jawaban salah pada butir tertentu q = 1-p s² : varians skor total Adapun berikut ini rumus korelasi alpha cronbach. Purwanto, 2011:175 Keterangan : r11 : koefisien reliabilitas tes n : jumlah butir si² : varians butir st² : varians total Batas kriteria reliabilitas ditunjukkan pada tabel korelasi. Bila r hitung r tabel maka kedua skor hasil pengukuran THB berkorelasi signifikan. Signifikansi korelasi menunjukkan adanya konsistensi sehingga THB telah dapat dikatakan reliabel Purwanto, 2011:180.

C. Hasil dan Pembahasan