Stuktur Dasar Pemrograman Arduino Struktur Pengaturan Program

26

2.4 Pemrograman Dasar Arduino Uno

2.4.1 Stuktur Dasar Pemrograman Arduino

Struktur dasar arduino hanya terjadi dalam dua bagian: Void setup { Statement; di eksekusi satu kali} Void loop { Statement; di eksekusi terus menerus } • Setup Fungsi setup hanya dipanggil satu kali ketika program pertama kali di jalankan. Ini digunakan untuk mendifinisikan mode pin atu memulaikomunikasi serial. Fungsi setup harus di ikut sertakan dalam program ,walaupun tidak ada statement yang di jalankan. Contoh pemrograman yang menggunakan fungsi setup sebagai berikut: Void setup { pinMode3,OUTPUT ; men-set “pin” 3 sebagai Output pinMode6, INPUT; men-set pin 6 sebagai Input Serial.begin9600; } Keterangan: pinMode = berfungsi untuk mengatur fungsi sebuah pin sebagaiINPUT atau OUTPUT. Serial.begin9600 = digunakan untuk mengaktifkan fitur UART danmenginisialisasinya Universitas Sumatera Utara 27 • Loop Setelah melakukan fungsi setup maka secara langsung akanmelakukan fungsi loop secara berurutan dan melakukan instruksi-instruksi ayang ada dalam fungsi loop. void loop { If digitalRead6==HIGH membaca input digital pin 6 { xstart = millis; aktifkan timer digitalWrite3, HIGH; nyalakan pin 3 delay 1 0 0 0 ; p a u s e 1 d e t i k digitalWrite3, LOW; matikan pin 3 } } Keterangan: o digitalWrite : Untuk memberikan nilai LOW dan HIGH pada sebuah pin output. o Delay : Untuk memberikan waktu tunda dalam satuan millisekon. o digitalRead : Untuk membaca logika LOW dan HIGH

2.4.2. Struktur Pengaturan Program

Program sangat tergantung pada pengaturan apa yang akan dijalankan berikutnya, berikut ini adalah elemen dasar pengaturan program:  if..else, dengan format seperti berikut ini: if kondisi { } else if kondisi { } else { } Universitas Sumatera Utara 28 Dengan struktur seperti diatas program akan menjalankan kode yang ada di dalam kurung kurawal jika kondisinya TRUE, dan jika tidak FALSE maka akan diperiksa apakah kondisi pada else if dan jika kondisinya FALSE maka kode pada else yang akan dijalankan.  for, dengan format seperti berikut ini: for int i = 0; i pengulangan; i++ { } Digunakan bila anda ingin melakukan pengulangan kode di dalam kurung kurawal beberapa kali, ganti pengulangan dengan jumlah pengulangan yang diinginkan. Melakukan penghitungan ke atas dengan i++ atau ke bawah dengan i–. InputOutput Digital a. pinModepin, mode Digunakan untuk menetapkan mode dari suatu pin, pin adalah nomor pin yang akan digunakan dari 0-19 pin analog 0-5 adalah 14-19. Mode yang bisa digunakan adalah INPUT atau OUTPUT. b. digitalWritepin, value Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai OUTPUT, pin tersebut dapat dijadikan HIGH ditarik menjadi 5 volts atau LOW diturunkan menjadi ground. c. digitalReadpin Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai INPUT maka anda dapat menggunakan kode ini untuk mendapatkan nilai pin tersebut apakah HIGH ditarik menjadi 5 volts atau LOW diturunkan menjadi ground. Universitas Sumatera Utara 29 InputOutput Analog Arduino adalah mesin digital tetapi mempunyai kemampuan untuk beroperasi di dalam alam analog menggunakan trik. Berikut ini cara untuk menghadapi hal yang bukan digital. a analogWritepin, value Beberapa pin pada Arduino mendukung PWM pulse width modulation yaitu pin 3, 5, 6, 9, 10, 11. Ini dapat merubah pin hidup onatau mati off dengan sangat cepat sehingga membuatnya dapat berfungsi layaknya keluaran analog. Value nilai pada format kode tersebut adalah angka antara 0 0 duty cycle ~ 0V dan 255 100 duty cycle ~ 5V. b analogReadpin Ketika pin analog ditetapkan sebagai INPUT anda dapat membaca keluaran voltase-nya. Keluarannya berupa angka antara 0 untuk 0 volts dan 1024 untuk 5 volts.

2.4.3 Modulasi Lebar Pulsa PWM