Analisa Kemampuan Daya Beli Masyarakat

yang diterima yaitu 70.560.000 kWh - 29.093.834 kWh = 41.466.166 kWh per bulan . Sedangkasn kapasitas daya terpasang masih tersisa yaitu 306.250 KVA - 19.241,62 KVA = 287.008 KVA. Sisa kapasitas daya dan energi listrik tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan lain dikemudian hari, sehingga pasokan listrik di Kabupaten Samosir selama 25 tahun kedepan tercukupi dan tidak ada lagi krisis listrik.

4.3 Analisa Kemampuan Daya Beli Masyarakat

Berdasarkan hasil survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas tahun 2007 sampai dengan 2013 , rata – rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk Kabupaten Samosir setiap tahun mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2012 sebesar Rp 432.412 ,- dan pada tahun 2013 pengeluaran riil perkapita nya sebesar Rp 507.773 ,- dengan rata – rata peningkatan sebesar 17,43 . Dari data yang diketahui bahwa rata – rata banyaknya anggota rumahtangga adalah sebanyak 4,08 anggota keluarga, sehingga didapat : Pendapatan Rumahtangga = Pengeluaran perkapita x Rata-rata anggota keluarga = Rp 507.773 ,- x 4,08 = Rp. 2.071.713,- Sedangkan pengeluaran rumahtangga untuk konsumsi energi listrik rata – rata berkisar 6 - 10 . Dengan diasumsikan pengeluaran rumahtangga untuk energi listrik rata – rata adalah 8 , maka pengeluarannya adalah Rp. 2.071.713,- x 8 = Rp. 165.737,- Dengan batas sambungan daya pada pelanggan adalah 900 VA, dengan power faktor 0,8 dan faktor beban Kabupaten Samosir pada tahun 2013 adalah 0,563 maka didapat : 900 VA x 0,8 = 720 Watt atau sama dengan 0,72 KW . Maka konsumsi energi listrik yang terpakai dalam 1 bulan didapat : = Daya batas pelanggan x 30 1 bulan x 24 waktu beroperasi x faktor beban = 0,72 kw x 30 x 24 x 0,563 = 291,859 kWh bulan . Dengan biaya beban sebesar Rp. 20.000 Sesuai Peraturan Menteri ESDM No 31 Tahun 2014 mengenai Tarif Dasar Listrik , sedangkan dalam penyambungan konsumen Rumahtangga 900 VA RI TR 900 VA terdiri dari 3 golongan yaitu : • Golongan I : 0 – 20 kWh = Rp. 275 kWh • Golongan II : 20 – 60 kWh = Rp. 445 kWh • Golongan III : diatas 60 kWh = Rp. 495 kWh Maka untuk perhitungan biaya pemakaian tiap blok berdasarkan Tarif Dasar Listrik TDL yang berlaku adalah : • Golongan I : 20 kWh x Rp 275 = Rp. 5.500,- • Golongan II : 40 kWh x Rp 445 = Rp. 17.800,- • Golongan III : 273,33 kWh x Rp 495 = Rp. 135.298,- Maka Total Konsumsi listrik dalam 1 bulan dengan 414,72 kWh adalah sebesar Rp. 158.598,- Maka Rupiah kWh = BiayapengeluaranperBlok Energi Terpakai = 158.598 291,859 = Rp 543,406,- kWh Sehingga Biaya Total Pengeluaran = Biaya pemakaian + Biaya beban = Rp 158.598,- + Rp. 20.000 ,- = Rp 178.598 ,- Maka. Daya beli masyarakat adalah : = Pengeluaran Rumahtangga untuk energi listrik Biaya Total pengeluaran x Rupiah kWh = Rp .165.737, − Rp 178 .598 , − x 543,40 6,- = Rp 510,36 kWh Dengan biaya beban Rp 20.000 kVA bulan sesuai Keppres Nomor 31 Tahun 2014 , dan tarif daya listrik TDL rumah tangga untuk wilayah Provinsi Sumatera Utara adalah Rp 605 seperti pada table berikut : Tabel 4.7 Harga Jual Listrik Rp Rata – rata per Sektor Wilayah RT Industri Bisnis Sosial Gedung Kantor Pemerintah Penerangan Jalan Umum Sumatera Utara 477,66 625,8 785,97 526,16 756,18 636,03 Dari tabel diatas harga jual listrik per sektor RT di Provinsi Sumatera Utara Khususnya di Kabupaten samosir adalah sebesar Rp 477,66 dan harga beli masyarakat terhadap pembangunan PLTA Pumped Storagedi kabupaten samosir sebesar Rp 510,36Jadi, Harga Jual energi listrik dari PLTA Pumped Storageini mampu dibayar oleh masyarakat karena rata – rata harga jual energi listrik dari PLTA ini masih dibawah daya beli untuk listrik rumahtangga.

BAB V PENUTUP