Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perilaku Kesehatan.

b. Mengenal mengetahui fasilitas atau sarana pelayananpenyembuhan penyakit yang layak. c. Mengetahui hak misalnya : hak memperoleh perawatan, memperoleh pelayanan kesehatan, dan sebagainya dan kewajiban orang sakit memberitahukan penyakitnya kepada orang lain terutama kepada dokterpetugas kesehatan, tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain, dan sebagainya. Untuk berperilaku sehat, masyarakat kadang-kadang bukan hanya perlu pengetahuan dan sikap positif dan dukungan fasilitas saja, melainkan diperlukan contoh acuan dari para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para petugas terutama petugas kesehatan dan diperlukan juga undang-undang kesehatan untuk memperkuat perilaku tersebut Notoatmodjo, 2003.

2.1.4. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perilaku Kesehatan.

Menurut Green dalam Notoatmodjo 2005, membedakannya dua determinan masalah kesehatan yakni behavioral causes faktor perilaku dan non behavioral causes faktor non perilaku dan bahwa faktor perilaku sendiri ditentukan oleh 3 faktor utama yaitu : 1. Faktor –faktor predisposisi predisposing factors yaitu faktor-faktor yang mempermudah atau mempredisposisi terjadinya perilaku seseorang, antara lain pengetahuan, sikap, keyakinan, kepercayaan, nilai-nilai, tradisi dan kemampuan, hal ini menyangkut motivasi seseorang individu atau kelompok untuk bertindak dalam domain psikologi, ini termasuk dalam domain kognitif dan efektif yaitu mengetahui, merasakan, mempercayai, menilai dan memiliki kepercayaan diri Universitas Sumatera Utara atau rasa mujarab, dapat dikatakan bahwa faktor predisposisi sebagai motivasi, hasrat atau pilihan pada individu atau kelompok yang dapat membawa kepada tindakan yang spesifik. 2. Faktor-faktor pemungkin enabling factor adalah faktor – faktor yang memungkinkan atau yang memfasilitasi perilaku atau tindakan yang dimaksud oleh faktor pemungkin adalah sarana dan prasarana atau fasilitas untuk terjadinya perilaku kesehatan. 3. Faktor-faktor penguat reinforcing factor. Faktor penguat adalah faktor yang menentukan apakah tindakan kesehatan memperoleh dukungan atau tidak.Faktor ini meliputi faktor sikap dan perilaku tokoh masyarakat toma sikap dan perilaku para petugas termasuk para petugas kesehatan. Menurut Notoatmodjo 2003 termasuk juga disini adalah undang-undang, peraturan-peraturan, baik pusat maupun daerah, yang terkait dengan kesehatan untuk berperilaku sehat, masyarakat kadang-kadang bukan hanya perlu pengetahuan dan sikap positif dan dukungan fasilitas saja melainkan diperlukan perilaku contoh acuan dari para tokoh masyarakat, tokoh agama dan para petugas terutama petugas kesehatan dan diperlukan juga undang-undang kesehatan untuk memperkuat perilaku tersebut.

2.1.5. Pengetahuan knowledge