3 meningkat memberikan perlindungan efektif bagi pemegang saham dan
kreditor sehingga mereka yakin akan memperoleh return atas investasi mereka Agus Ardian, 2015
Perusahaan
gorporate governance
membutuhkan pihak atau kelompok untuk memonitor implementasi kebijakan direksi, oleh karena itu Dewan
komisaris merupakan bagian pokok dari mekanisme
corporate governance.
Dewan komisaris memegang peranan penting dalam mengarahkan strategi dan mengawasi jalanya perusahaan serta memastikan bahwa manajer benar-
benar meningkatkan kinerja perusahaan sebagai bagian dari pencapaian tujuan perusahaan. Dewan komisaris merupakan inti dari
corporate governance
yang ditugaskan untuk menjamin pelaksanaan strategi perusahaan, mengawasi manajemen dalam mengelola perusahaan serta
mewajibkan terlaksananya akuntabilitas Sam’ani, 2008. Ukuran Dewan Komisaris sagat berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan. Semakin banyak personel yang menjadi dewan komisaris, dapat berakibat semakin buruknya kinerja yang dimiliki perusahaan, Dewan
komisaris yang berukuran kecil akan lebih efektif dalam melakukan tindakan pengawasan dibandingkan dewan komisaris berukuran besar.
Ukuran dewan komisaris yang besar dianggap kurang efektif dalam menjalankan fungsinya karena sulit dalam komunikasi, koordinasi serta
pembuatan keputusan Yermack, 1996.
2. METODE PENELITIAN
2.1 Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dari buku, artikel jurnal, dan halam web. Data penelitian yang digunakan merupakan data sekunder, di mana sumber data
yang diperoleh secara tidak langsung dengan melalui dokumen . Sumber data penelitian ini diperoleh melaui internet dari situs resmi Jakarta
Islamic Index JII www.idx.co.id berupa laporan tahunan perusahaan yang terdaftar di jakarta islamic index.
4 2.2
Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan teknik yang
digunakan adalah teknik dokumentasi yaitu data dari laporan keuangan perusahaan yang dikeluarkan oleh situs www.idx.co.id
Data yang dikumpulkan tersebut berupa laporan keuangan perusahaan yang berkaitan dengan variabel penelitian selama tiga tahun terakhir
yaitu 2012-2015. 2.3
Populasi Dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan seluruh
Perusahaan Jakarta Islamic Index dari tahun 2012-2015. Teknik penatikan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive
sampling, artinya populasi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel. Perusahaan-
perusahaan yang dijadikan sampel hendaknya memiliki data-data informasi keuangan sesuai dengan periode penelitian. Untuk itu
ditentukan kriteria sampel, adapun bagi perusahaan untuk dijadikan sampel sebagai berikut:
a. Perusahaan sampel yang terdaftar di Jakarta Islamic Indek JII
tahun 2012-2015 yang menerbitkan laporan tahunan secara berturut-turut.
b. Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan dalam
satuan mata uang rupiah. c.
Perusahaan memiliki data mengenai komisaris independen. d.
Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel. 2.4
Metode Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitrian ini adalah
analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS 20. Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui Pengaruh
Corporate Governance
Terhadap Manajemen Laba Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index JII.
5 Analisis regresi berganda menggunakan rumus seperti yang
dikutip Sugiyono 2004 sebagai berikut : Y = a +
1x1 + 2x2 + 3x3 + e Dimana :
a = Manajemen Laba
A = Konstanta
X1 = Dewan komisaris independen
X2 = Kepemilikan Institusional
X3 = Komite audit
= Koefisien regresi e
= Koefisien error
3. HASIL DAN PEMBAHASAN