LKP : Rancang Bangun Aplikasi Penggajian Karyawan Pada PT. Sinar Sosro Mojokerto.

(1)

1

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. SINAR SOSRO MOJOKERTO

KERJA PRAKTEK

Oleh :

Nama : Achmad Rizal Alfiyanto

NIM : 10.41010.0023

Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2013

STIKOM


(2)

1

ABSTRAK

Rancang Bangun Aplikasi Penggajian Karyawan Pada PT SINAR SOSRO Mojokerto merupakan aplikasi berbasis desktop yang menghitung penghasilan karyawan terutama penghasilan kotor (bruto) yang mudah, fleksibel, dan akurat dalam menangani penggajian karyawan. Proses penghitungan gaji karyawan pada PT SINAR SOSRO Mojokerto, dimulai dengan pengisian formulir karyawan secara lengkap. Setelah itu, melakukan penginputan hari masuk kerja untuk menghitung insentif harian serta lembur karyawan saat melakukan kerja, kemudian dilanjutkan dengan mengatur Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk menghitung potongan gaji bruto selain dengan melihat Astek Karyawan, terakhir menyimpan serta membuat laporan untuk hasil dari penghitungan gaji karyawan selama karyawan tersebut bekerja selama sebulan. Hal ini membuat proses penghitungan gaji karyawan memakan waktu yang lama.

Dengan adanya sistem yang dibuat ini, maka diharapkan pihak-pihak yang berkepentingan dapat melakukan semua proses penghitungan penggajian karyawan yang diperlukan melalui media aplikasi. Sehingga diharapkan dapat mengefisiensi proses penggajian karyawan agar menjadi lebih mudah.

Kata kunci : Aplikasi, Penggajian, Desktop

STIKOM


(3)

1

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... 1 DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Perumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Tujuan ... Error! Bookmark not defined. 1.5 Manfaat ... Error! Bookmark not defined. 1.6 Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .. Error! Bookmark not defined. 2.1 Kilas Sejarah PT. Sinar Sosro Mojokerto Error! Bookmark not defined. 2.2 Visi, Misi dan Tujuan PT Sinar Sosro MojokertoError! Bookmark not

defined.

2.3 Struktur Organisasi ... Error! Bookmark not defined. 2.4 Kepala dan Staff Bagian PGA PT. Sinar Sosro Mojokerto ... Error!

Bookmark not defined.

2.5 Tugas dan Tanggung Jawab ... Error! Bookmark not defined. BAB III LANDASAN TEORI ... Error! Bookmark not defined. 3.1 Sumber Daya Manusia (SDM) ... Error! Bookmark not defined.

STIKOM


(4)

2

3.2 Penggajian (Payroll) ... Error! Bookmark not defined. 3.3 Administrasi Penggajian (Payroll) ... Error! Bookmark not defined. 3.4 Konsep Dasar Sistem ... Error! Bookmark not defined. 3.5 Konsep Dasar Sistem Informasi ... Error! Bookmark not defined. 3.5.1 Komponen Sistem Informasi ... Error! Bookmark not defined. 3.6 Analisa Perancangan Sistem... Error! Bookmark not defined. 3.7 Bagan Alir Dokumen ... Error! Bookmark not defined. 3.8 Data Flow Diagram (DFD) ... Error! Bookmark not defined.

3.9 Konsep Basis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.10 Relational Database Management SistemError! Bookmark not

defined.

3.11 Entity Relationship Diagram (ERD) ... Error! Bookmark not defined.

3.12 Aplikasi Penggajian ... Error! Bookmark not defined. 3.13 Landasan-Landasan Teknologi ... Error! Bookmark not defined. 3.13.1 Power Designer ... Error! Bookmark not defined. 3.13.2 Visual Basic .NET 2010 ... Error! Bookmark not defined. 3.13.3 SQL Server ... Error! Bookmark not defined. BAB IV PERANCANGAN SISTEM ... Error! Bookmark not defined. 4.1 Identifikasi Permasalahan ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Analisa Sistem ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Sistem Flow ... Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Data Flow Diagram (DFD) ... Error! Bookmark not defined.

4.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD) Error! Bookmark not defined.

4.2.4 Struktur Tabel... Error! Bookmark not defined.

STIKOM


(5)

3

4.2.5 Desain I / O (Input / Output) ... Error! Bookmark not defined. 4.3 Implementasi Sistem ... Error! Bookmark not defined. 4.3.1 Kebutuhan Sistem ... Error! Bookmark not defined. 4.3.2 Implementasi ... Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN & SARAN ... Error! Bookmark not defined. 5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 1 Kartu Bimbingan ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 2 Surat Balasan Instansi ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 3 Acuan Kerja ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 4 Garis Besar Rencana Kerja MingguanError! Bookmark not defined. Lampiran 5 Log Harian dan Catatan Perubahan .... Error! Bookmark not defined. Lampiran 6 Kehadiran Kerja Praktek ... Error! Bookmark not defined.

STIKOM


(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kemajuan dari sebuah perusahaan dapat dilihat dari bagaimana perusahaan tersebut menciptakan dan meningkatkan strategi suatu kinerja untuk bersaing. Strategi bersaing dalam suatu perusahaan, dapat ditingkatkan dan diciptakan baik didalam proses internal maupun eksternal perusahaan. Data yang ada dapat menjadi sumber informasi yang penting bagi dan merupakan aset berharga bagi perusahaan dalam mengupayakan peningkatan kinerja sebagai salah satu strategi bersaing dan sumber informasi tersebut merupakan aset bagi perusahaan.

Disamping itu, Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peran yang sangat penting dalam proses kinerja sebuah perusahaan. Manajemen SDM yang baik adalah salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk membuat kinerja dari sebuah perusahaan meningkat. Untuk mengupayakan peningkatan mutu dan kinerja SDM, teknologi informasi dapat dijadikan sebagai sarana yang tepat dan akurat.

Sebagai sarana yang penting dalam perusahaan, sistem yang terkomputerisasi sangat berperan dalam meningkatkan produktifitas kerja. Oleh karena itu, tiap–tiap perusahaan pada umumnya diupayakan untuk memiliki suatu sistem kepegawaian yang terstruktur dan teratur agar dapat mengembangkan dan memiliki kinerja yang baik dalam proses operasional.

PT. Sinar Sosro Mojokerto sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan minuman, menghendaki peningkatan kinerja SDM dengan meningkatkan layanan kepada SDM terkait pada administrasi penggajian. Saat ini, PT Sinar Sosro Mojokerto masih

STIKOM


(7)

menggunakan Microsoft Excel guna membantu dalam perhitungan gaji karyawan termasuk pada perhitungan penghasilan (penggajian) bruto, sehingga sering kali ditemukan banyak kesulitan antara lain sering terjadi salah input dan salah penghitungan serta kurang efisien dalam penggunaan karena memakan waktu yang lama dalam proses perhitungan. Hal ini dikarenakan terdapat proses yang sering dilakukan secara berulang–ulang (redundansi proses) dan hasil yang tidak valid karena kurang terintegrasinya data serta proses perhitungan gaji yang masih manual.

Oleh karena itu, PT. Sinar Sosro Mojokerto memerlukan sebuah sistem perhitungan penggajian yang handal, serta mampu mengurangi bahkan menghilangkan proses semi manual penghitungan penghasilan karyawan

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

“Bagaimana merancang dan membangun aplikasi penggajian karyawan pada PT Sinar Sosro Mojokerto, agar masalah penghitungan penggajian khususnya pada perhitungan penggajian bruto menjadi lebih mudah?”

1.3 Batasan Masalah

Implementasi kerja praktek dalam pembuatan sistem ini dibatasi pada hal - hal sebagai berikut :

1. Sistem yang dibangun disesuaikan dengan prosedur perhitungan penghasilan karyawan 2. Sistem berjalan pada jaringan lokal, tidak melalui internet.

3. Data yang ada diwilayah lain harus diinput secara manual 4. Tidak membahas mengenai penanganan keamanan.

STIKOM


(8)

1.4 Tujuan

Tujuan dari pembuatan aplikasi sistem informasi perhitungan penggajian karyawan adalah sebagai berikut :

1. Terbentuknya aplikasi yang mampu menghitung penghasilan karyawan terutama penghasilan bruto (bruto) yang mudah, fleksibel, dan akurat dalam menangani penggajian karyawan. 2. Menyelesaikan tugas kerja praktek yang telah diemban oleh mahasiswa untuk magang di

suatu perusahaan agar bisa melanjutkan jenjang suatu amata kuliah agar bisa memperoleh pengalaman serta pembelajaran kerja yang berkelanjutan.

1.5 Manfaat

Manfaat dari pembuatan aplikasi perhitungan penghasilan karyawan ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Aplikasi perhitungan penggajian karyawan dapat memberikan informasi penggajian karyawan yang dibutuhkan oleh beberapa bagian pihak personalia untuk memberikan gaji karyawan pada tanggal penggajian.

2. Aplikasi perhitungan penggajian karyawan dapat melakukan proses perhitungan gaji karyawan sebagai proses tengah sebelum gaji dikurangi oleh beberapa potongan-potongan penghasilan dan masih murni pemasukan dari perusahaan seperti gaji pokok standar, insentif harian, serta upah lembur.

3. Aplikasi perhitungan penggajian karyawan dibuat berbasis desktop sehingga pihak yang berkepentingan dapat mengakses dengan mudah, sehingga perhitungan penggajian karyawan dapat diolah secara rahasia.

STIKOM


(9)

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan di dalam memahami persoalan dan pembahasannya, maka penulisan Laporan Kerja Praktek ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah yang ada, perumusan masalah berdasarkan tujuan, batasan masalah yang akan dibahas, tujuan dari pembuatan aplikasi, kontribusi serta sistematika penulisan.

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini berisi tentang kilas sejarah instansi, visi dan misi, departemen yang ada, dan profil perusahaan tempat kerja praktek.

BAB III : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan secara singkat tentang teori – teori singkat pendukung yang digunakan dalam pembuatan aplikasi perhitungan penghasilan karyawan pada PT. Sinar Sosro Mojokerto.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

Bab ini berisi tentang uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan pada saat kerja praktek, yaitu dari metodologi penelitian, analisa sistem, pembahasan masalah berupa sistem flow,

data flow diagram, entity relationship diagram, struktur tabel, dan implementasi sistem

berupa capture dari setiap tampilan program.

BAB V: PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari evaluasi program, dan saran-saran yang berguna untuk perbaikan dan pengembangan sistem untuk ke depannya.

STIKOM


(10)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Kilas Sejarah PT. Sinar Sosro Mojokerto

PT Sinar Sosro adalah perusahaan yang memproduksi teh manis dalam kemasan botol pertama di Indonesia. Semuanya dimulai pada tahun 1940 oleh Mr. Sosrodjojo. Beliau membuka perusahaan kecil teh kering di Slawi, Jawa Tengah dengan merek Teh Cap Botol. Setelah ia berhasil, pada 1953 ia memperluas bisnisnya di Jakarta untuk mengenalkan Teh Cap Botol. Sebelum ia menjual produknya, ia mengadakan sampling produk di pasar pada tahun 1955. Awalnya, beliau memperkenalkan Teh Cap Botol dengan memasak dan menyeduh teh di tempat secara langsung. Setelah minuman sudah siap, teh akan dibagikan kepada orang-orang yang berada di pasar. Namun metode ini tidak berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas sehingga pengunjung tidak sabar untuk mencicipinya. Cara kedua, adalah teh dibawa langsung ke pasar dengan memasukkannya ke dalam pot besar. Sekali lagi, metode ini kurang berhasil karena teh yang dibawa, sebagian besar tumpah dalam perjalanan. Hal ini disebabkan oleh jalan-jalan di kota yang berlubang dan tidak sebagus sekarang. Akhirnya, muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh dan dikemas ke dalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik pembeli. Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum dalam botol, dan pada tahun 1974 PT. Sosro membangun pabrik teh siap minum dalam botol, pertama di Indonesia dan di dunia. Pada awal berdiri bernama PT. Toba Sosro Kencono, kemudian berganti nama menjadi PT. Reksobudi Adijaya pada tahun 1995. Pada tahun 2000 berubah lagi menjadi PT. Sinar Sosro.

STIKOM


(11)

Pada tahun 2008, PT Sinar Sosro membeli tanah di Mojokerto untuk membangun perusahaan dengan persetujuan beberapa pihak. Hal ini dikarenakan masyarakat yang tinggal di Mojokerto menyepakati pembentukan pabrik. Pemerintah juga membantu PT Sinar Sosro dengan menyediakan air bersih untuk kualitas teh terbaik. Sebenarnya PT Sinar Sosro juga membantu masyarakat sekitar dengan mempekerjakan 70% pekerja yang di ambil dari Mojokerto. Program ini menciptakan peluang bagi tenaga kerja untuk mendapatkan pekerjaan. Perusahaan ini juga meningkatkan sirkulasi ekonomi nasional atau devisa. Selain itu menyediakan pupuk untuk Mojokerto dan juga beasiswa untuk beberapa sekolah di Indonesia. Karena itu, orang-orang di Mojokerto tidak pernah mengeluh kepada PT Sinar Sosro. PT. Sinar Sosro cabang Mojokerto merupakan salah satu cabang perusahaan yang diresmikan oleh Bupati Mojokerto, Bapak H. Achmady, pada tanggal 8 Maret 2008. PT. Sinar Sosro memiliki filosofi yaitu niat baik terhadap konsumen dan lingkungan. Produk-produk yang dihasilkan PT. Sinar Sosro tidak menggunakan 3P (Pewarna, Pengawet dan Pemanis Buatan) sehingga aman dikonsumsi oleh semua usia dengan bebas dan aman serta tanpa efek samping. Selain itu, proses produksi yang tidak menimbulkan limbah yang dapat mencemari lingkungan karena system pengolahan telah dilakukan dengan baik, salah satu contoh adalah pengolahan ampas teh menjadi pupuk yang sangat berguna bagi pertanian warga sekitar sekaligus masyarakat luas.

Adapun cabang-cabang PT. Sinar Sosro lainnya adalah:

1. PT. Sinar Sosro Cakung (kantor Pusat), Cakung – Jakarta Timur.

2. PT. Sinar Sosro Pabrik Tambun, Bekasi – Jawa Barat. 3. PT. Sinar Sosro Pabrik Cibitung, Jawa Barat.

4. PT. Sinar Sosro Pabrik Unggaran, Semarang – Jawa Tengah.

STIKOM


(12)

5. PT. Sinar Sosro Pabrik Gresik, Surabaya – Jawa Timur. 6. PT. Sinar Sosro Pabrik Pandeglang, Banten.

7. PT. Sinar Sosro Pabrik Gianyar, Gianyar – Bali.

8. PT. Sinar Sosro Pabrik Deli Serdang, Tanjung Morawa – Sumatera Utara.

9. PT. Sinar Sosro Palembang. 10. PT. Sinar Sosro Mojokerto.

2.2 Visi, Misi dan Tujuan PT Sinar Sosro Mojokerto

PT. Sinar Sosro memiliki visi, misi, dan tujuan yang dapat dijabarkan sebagai berikut :

Visi : Menjadi perusahaan minuman kelas dunia yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen,

kapan saja, dimana saja, serta memberikan nilai tambah untuk semua pihak terkait.

Misi

1. Membangun merek SOSRO sebagai merek teh yang alami, berkualitas dan unggul.

2. Melahirkan merek dan produk baru baik yang berbasis teh maupun non teh dan menjadikannya pada kategorinya masing – masing.

3. Meminpin jaringan distribusi nasional dan jaringan distribusi internasional.

4. Membangun sumber daya manusia dan melahirkan pemimpin yang sesuai dengan nilai – nilai utama perusahaan.

5. Memberikan kepuasan kepada para konsumen dan pelanggan 6. Memberikan kontribusi terhadap penerimaan devisa negara.

STIKOM


(13)

Tujuan

1. Menghasilkan pengembangan dan karya inovatif ipteks sesuai bidang kajian dan kompetensi.

2. Menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi,mandiri, dan profesional. 3. Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi Sumber Daya Manusia.

4. Menjadi lembaga pendidikan tinggi yang sehat, bermutu dan produktif. 5. Meningkatkan kerjasama dan pencitraan.

6. Meningkatkan pemberdayaan ipteks bagi masyarakat. 7. Memperluas akses pendidikan bagi masyarakat.

8. Menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan produktif.

2.3 Struktur Organisasi

Dalam sistem perhitungan penghasilan bruto karyawan, ada beberapa bagian pada PT. Sinar Sosro Mojokerto akan terlibat langsung dalam proses ini, berikut adalah struktur organisasi yang terdapat pada gambar 2.1.

STIKOM


(14)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Bag. PGA PT. Sinar Sosro Mojokerto

2.4 Kepala dan Staff Bagian PGA PT. Sinar Sosro Mojokerto

Berikut ini adalah daftar nama kepala dan staff Bagian PGA antara lain: Manager Personalia : Judo Sutjahjono.

Spv. Personalia : Imron Hadi Admin Personalia : Dwi Ratno .S Admin Penggajian : M. Haris Hirza Admin Umum : Anjid

Admin Sekretariat : Adisti Satwika .Y

STIKOM


(15)

2.5 Tugas dan Tanggung Jawab

Nama Jabatan Tanggung Jawab

Manager Personalia Melaksanakan ketata-personaliaan sebagaimana umumnya meliputi: a. Penelitian tugas yang berlandaskan pada struktur organisasi dan

formula personalia. b. Penerimaan tenaga kerja

c. Keselamatan dan kesehatan karyawan. d. Kenaikan upah/jabatan dan tata tertib

Spv. Personalia a. Membantu merencanakan kebutuhan tenaga kerja

b. Membantu pengawasan terpeliharanya kebijakan – kebijakan dalam system pengelolaan SDM

c. Menyelenggarakan system pengadministrasian karyawan secara efektif dan efisien

d. Mengatur jadwal pelatihan pengembangan karyawan

e. Senantiasa menjaga suasana kerja yang sehat dan menyenangkan f. Mengkoordinir pelayanan program kesejahteraan karyawan g. Melakukan evaluasi penilaian prestasi kerja karyawan secara

langsung

h. Memastikan terselenggaranya program kerja yang mampu memotivasi kerja karyawan

Admin Personalia a. Menampung seluruh surat / dokumen masuk yang berhubungan dengan Bagian Personalia & Umum.

b. Membantu mengadakan pengecekan tentang tunjangan tidak

STIKOM


(16)

tetap serta klaim biaya pengobatan dan perawatan melalui jamsostek, absensi, cuti tahunan, lembur dsb yang berkaitan dengan karyawan perusahaan

c. Filling semua surat dan dokumen Bagian Personalia & Umum d. Melaksanakan pencatatan dan penggolongan terhadap surat

lamaran yang masuk

e. Melaksanakan administrasi penerimaan calon karyawan berdasarkan prosedur penerimaan calon karyawan berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan

Admin Penggajian a. Bertanggung jawab terhadap keakurasian penghitungan komponen upah.

Admin Umum a. Menangani administrasi ATK b. Menangani administrasi Taman

c. Menangani administrasi peralatan kerja d. Menangani administrasi kendaraan e. Menangani administrasi proyek

f. Menangani administrasi pembuangan limbah / sampah g. Membantu di departemen lainnya.

Admin Sekretariat a. Membantu kelancaran pelaksanaan tugas & tanggungjawab General Manager

b. Membantu proses import gula

STIKOM


(17)

BAB III LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dinjelaskan dasar–dasar teoriyang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi–aplikasi yang digunakan pada kerja praktek ini. Hal ini sangat penting karena teori–teori tersebut digunakan sebagailandasan pemikiran dalam kerja praktek ini. Adapun teori–teori yang digunakan sebagai berikut :

3.1 Sumber Daya Manusia (SDM)

Menurut Hasibuan (2003), Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya. Sumber Daya Manusia atau man power merupakan yang dimiliki setiap manusia . SDM terdiri dari daya fikir dan daya fisik setiap manusia. Tegasnya kemampuan setiap manusia ditentukan oleh daya fikir dan daya fisiknya. SDM atau manusia menjadi unsur utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Peralatan yang handal atau canggih tanpa peran aktif SDM, tidak berarti apa-apa. Daya pikir adalah kecerdasan yang dibawa lahir (modal dasar) sedangkan kecakapan diperoleh dari usaha (belajar dan pelatihan). Kecerdasan tolok ukurnya

Intelegence Quotient (IQ) dan Emotion Quality (EQ).

STIKOM


(18)

3.2 Penggajian (Payroll)

Menurut Alimansyah (2003), Gaji adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan Manajer, Pegawai Administrasi, Supervisor dan lain-lain, dan pada umumnya gaji dibayarkan secara tetap tiap bulan.

Menurut Amir Abadi Yusuf (2000), Penggajian (Payroll) adalah sistem yang menyajikan cara-cara penggajian pegawai secara memadai dan akurat, menghasilkan laporan-laporan penggajian yang diperlukan, dan menyajikan informasi kebutuhan pegawai kepada manajemen.

3.3 Administrasi Penggajian (Payroll)

Administrasi penggajian atau payroll merupakan salah satu bagian terpenting dalam manajemen perusahaan. Proses perhitungan gaji harus dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan akurat. Untuk dapat melakukan administrasi penggajian dengan baik, diperlukan pengetahuan dan pemahaman yang komprehensif tentang administrasi penggajian. Administrasi penggajian harus sesuai dengan hukum dan perundang – undangan yang berlaku seperti UU Tenaga Kerja, perpajakan, jamsostek dan menunjang keberhasilan perusahaan. Untuk itu professional dalam bidang HRD/Payroll dituntut mampu melaksanakan proses administrasi penggajian mulai dari pemahaman terhadap konsep penggajian, proses perhitungan dan pembuatan laporan penggajian.(http://quadrant-utama.com;2012).

STIKOM


(19)

3.4 Konsep Dasar Sistem

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001).

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan

urut-urutan operasi di dalam sistem. Richard F. Neuschel (Jogiyanto, 2001),” Prosedur adalah sutu

urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam ssatu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi”.

Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektifitas). Tujuan biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Sasaran menentukan masukan dan keluaran yang dihasilkan. Sistem dikatakan berhasil jika mencapai suatu sasaran dan tujuan.

3.5 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Robert A.Leitch dan K. Roscoe Davis (Jogiyanto, 2001), “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu kegiatan organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan”.

3.5.1 Komponen Sistem Informasi

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski (Jogiyanto, 2001) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, blok kendali. Sebagai satu sistem blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain untuk mencapai sasaran. Berikut penjelasannya :

STIKOM


(20)

1. Blok masukan atau input merupakan metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok model adalah rangkaian gabungan antara prosedur logika dan model matematik yang

akan mengolah data yang tersimpan pada database dengan cara yang ditentukan untuk menghasilkan keluaran atau output yang diinginkan.

3. Blok Keluaran merupakan produk dari sistem informasi keluaran yang berkualitas dan

dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen pemakai sistem.

4. Blok teknologi merupakan tool atau alat dalam sistem informasi yang diperoleh untuk

menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data. Hal tersebut terjadi saat proses sistem informasi sedang berjalan.

5. Blok basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan yang lain yang tersimpan dan bertanggung jawab mengolah serta mengumpulkan data. Kumpulan data tersebut dapat dikelompokkan dalam struktur tabel atau file database.

6. Blok Kendali, banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana

alam, kegagalan sistem, kesalahan manusia. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal tersebut dapat merusak sistem.

3.6 Analisa Perancangan Sistem

Menurut Jogiyanto (2001).Analisa sistem adalah hal penting yang tidak dapat terlepas dari suatu proses pembuatan sebuah sistem. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikkannya.

STIKOM


(21)

Jika analisa dilakukan dengan baik, maka akan sangat mempermudah proses penyusunan rencana. Karenanya, diperlukan ketelitian dalam melakukan tiap proses analisa, agar tidak ada kesalahan yang terjadi pada proses setelahnya.

Analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap perancangan sistem. Langkah-langkah dasar dalam melakukan analisa sistem :

1. Identify, yaitu mengidentifikai masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

3. Analysis, yaitu menganalisa sistem.

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Setelah analisis sistem dilakukan, tahap selanjutnya adalah perancangan sistem. Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai tahap setelah :

1. Perancangan sistem secara umum. 2. Perancangan sistem secara terinci.

Perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu memenuhi kebutuhan kepada pemakai dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram dan ahli teknik lainnya yang terlibat.

3.7 Bagan Alir Dokumen

Menurut Basuki (2003) Sistem flow adalah bagian yang menunjukkan arus pekerjaaan secara menyeluruh dari suatu sistem dimaana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem dan biasanya dalam membuat sistem flow sebaiknya ditentukan pada fungsi yang melaksanakan atau bertanggung jawab terhadap sub-sub sistem. Bagan alir sistem menggunakan simbol sebagaimana terdapat pada tabel 3.1.

STIKOM


(22)

Tabel 3.1 Simbol Bagan Alir Sistem

No Simbol Nama Simbol Keterangan

1 Dokumen Simbol ini digunakan untuk

menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik, atau komputer

2 Keputusan Simbol keputusan digunakan untuk

menggambarkan suatu kondisi yang mengharuskan sistem untuk memilih tindakan yang akan dilakukan berdasarkan criteria tertentu.

3 Operasi manual Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan proses yang terjadi secara manual yang tidak dapat dihilangkan dari sistem yang ada

4 Database Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan media penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan data pada sistem yang akan dibuat.

5 Proses Simbol proses digunakan untuk

menggambarkan proses yang terjadi dalam sistem yang akan dibuat

STIKOM


(23)

6 Input manual Simbol Proses yang digunakan untuk menggambarkan proses yang terjadi dalam sistem yang akan dibuat.

3.8 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram yang lebih dikenal dengan DFD adalah sebuah alat dokumentasi

grafis yang mengguanakan beberapa symbol, sebagaimana terdaftar pada tabel 3.2, untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui proses-proses yang saling terhubung.

Tabel 3.2 Simbol Data Flow Diagram

No Simbol Nama Simbol Keterangan

1 External Entity

atau Boundary

Simbol ini menunjukkan kesatuan

dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan pengaruh berupa input atau menerima output

2 Data Flow atau

Aliran Data

Aliran data dapat digambarkan dengan tanda panah dan garis yang diberi nama dari aliran data tersebut

3 0

PRCS_1

Proses Dalam simbol tersebut dituliskan nama proses yang akan dikerjakan oleh sistem dari

transformasi aliran data yang kelur. Suatu

STIKOM


(24)

No Simbol Nama Simbol Keterangan

proses mempuyai satu atau lebih input data dan menghasilkan satu atau lebih output data.

4

1 Stor_3

Data Store Data store merupakan simpanan dari data

yang dapat berupa file atau catatan menual, dan suatu agenda atau buku. Data store digunakan untuk menyimpan data sebelum dan sesudah proses lebih lanjut

3.9 Konsep Basis Data

Database adalah sekumpulan file data yang saling berhubungan dan diorganisasi

sedemikian rupa sehingga data-data tersebut dapat diakses dengan mudah dan cepat dan diproses menjadi sebuah informasi yang lebih bermanfaat.

Database memiliki bebebrapa komponen dari yang terkecil hingga terbesar. Tingkatan

data yang terbesar dimulai dari :

- Database merupakan kumpulan dari file/tabel yang saling berhubungan. Database menduduki urutan tertinggi karena di dalamnya semua data disimpan dan dikelola.

- Tabel sering disebut entitas atau entity. Tabel atas record-record yang menggambarkan

kesatuan data-data yang sejenis

- Record merupakan kumpulan field yang membentuk suatu record. Satu record menggambarkan informasi tentang individu tertentu

STIKOM


(25)

- Field/Kolom merupakan atribut dari record yang menunjukkan satu volume/item data. Kumpulan field yang membentuk suatu record harus diberi nama untuk membedakan antara

field satu dengan yang lain. Pada field ini, juga harus mendefinisikan tipe data dan panjang

maksimal data yang akan disimpan.

- Value adalah jenjang terkecil yang merupakan isi dari field yang dapat berupa karakter, huruf, dan angka. Value dapat juga disebut dengan data yang tersimpan dalam setiap

field/kolom.

3.10 Relational Database Management Sistem

Relational Database Management Sistem (RDBMS) merupakan sekumpulan data yang

saling berhubungan sehinga menjadi sebuah informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Dalam merelasikan tabel, terdapat konsep Entity Relational Database (ERD) yang dapat digunakan untuk mendifinisikan hubungan antar tabel (entitas). Dengan adanya ERD, Anda akan lebih mudah memahami cara suatu tabel/entitas berhubungan satu sama lain.

3.11 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan alat yang digunakan dalam analisis untuk menggambarkan kebutuhan data dan asumsi-asumsi dalam sistem yang akan dibangun/dikembangkan secara terstruktur dari atas ke bawah. Model data ini juga diatur pada tahapan SDLC dalam mendesain database. ERD menggambarkan struktur dan keterkaitan tabel-tabel data yang menyusun database secara detail. ERD merupakan representasi data sebagai entitas, atribut, dan relasi. ERD memiliki beberapa jenis model yaitu :

1.

STIKOM

CDM (Conceptual Data Model)


(26)

CDM mempresentasikan struktur logika database yang tidak tergantung pada software dan struktur penyimpanan data apapun. Model konseptual ini sering berisi objek-objek yang belum diimplementasikan dalam database secara fisik.

Aturan CDM sebagai berikut :

a. Mempresentasikan pengorganisasian data dalam format grafis. b. Memverifikasi validasi desain data

c. Menghasilkan PDM di mana menspesifikasikan implementasi secara fisik pada database. 2. PDM (Physical Data Model)

PDM menspesifikasikan implmentasi secara fisik pada database. Dengan PDM, harus mempertimbangkan secara detil implementasi fisik, serta juga harus memperhitungkan target software maupun struktur data storagenya.

PDM mengikuti aturan-aturan sebagai berikut :

a. Mempresentsaikan pengorganisasian data secara fisik dalam format grafis. b. Menghasilkan script pembuat dan pemodifikasi database.

c. Mendefinisikan referential integrity triggers and constraints Ada beberapa derajat relasi yang dapat terjadi, yaitu :

a. One to One Relationship

Menggambarkan bahwa antara 1 entity hanya dapat berhubungan dengan 1 entity. Biasanya derajat relasi ini digambarkan dengan simbol 1-1.

b. One to Many Relationship

Menggambarkan bahwa 1 entity dapat memiliki hubungan dengan lebih dari 1 entity. Biasanya derajat relasi ini digambarkan dengan simbol 1-N.

STIKOM


(27)

c. Many to Many Relationship

Menggambarkan bahwa lebih dari 1 entity dapat memiliki hubungan dengan lebih dari 1

entity. Biasanya derajat relasi ini digambarkan dengan simbol N-N.

3.12 Aplikasi Penggajian

Aplikasi penggajian merupakan sebuah sistem yang membantu perusahaan dalam proses penggajian karyawan. Sistem dapat melakukan perhitungan gaji berdasarkan data absensi karyawan beserta kebijakan–kebijakan yang ada di perusahaan. Perhitungan yang terotomatisasi akan mempermudah dan mempercepat proses penggajian sekaligus meminimalkan kesalahan yang mungkin terjadi. Aplikasi penggajian juga akan memberikan laporan bagi pihak manajemen, seperti daftar gaji atau kartu gaji yang diterima oleh karyawan.

3.13 Landasan-Landasan Teknologi

3.13.1 Power Designer

Power designer merupakan suatu tools berupa software untuk mendesain sistem dan rancangan Entity Relation Diagram (ERD) yang dikembangkan oleh Sybase. Ada dua model data yaitu : Entity Relationship Diagram (ERD) dan model relasional. Keduanya menyediakan cara untuk mendeskrisikan perancangan basis data pada peringkat logika. Model ERD dan

Conceptual Data Model (CDM) : model yang dibuat berdasrkan anggapan bahwa dunia nyata

terdiri dari koleksi objek-objek dasar yang dinamakan entita (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu. Model Relational atau Physical Data Model (PDM) : model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom dimana. Setiap kolom memiliki nama yang unik.

STIKOM


(28)

3.13.2 Visual Basic .NET 2010

Menurut yuswanto dan Subari (2010), Visual basic .NET 2010 adalah salah satu bahasa pemrograman yang tergabung dalam Microsoft Visual Studio 2010. Visual basic .NET 2010 mempunyai suatu jendela yang luas sebagai ruangan kerjanya. Jendela-jendela tersebut yaitu sebagai berikut :

a. Menu Bar

Menu Bar merupakan kumpulan perintah-perintah yang dikelompokkan dalam kriteria operasinya. Daftar pilihan menu yang disediakan oleh Visual basic .NET 2010 adalah File,

Edit, View, Project, Build, Debug, Data, Format, Tools, Windows, dan Help. b. Toolbar

Toolbar merupakan sekumpulan tombola atau icon yang mewakili suatu perintah

tertentu pada bahasa pemrograman berbasis windows dan bisa juga dikombinasikan dengan perintah yang dibuat sendiri dengan menggunakan logika pemikiran sendiri.

c. Toolbox

Toolbox merupakan sebuah jendela di mana kontrol atau kontrol user interface

ditempatkan dan digunakan untuk membentuk suatu program berbasis windows dan web. Kontrol-kontrol yang ada di toolbox antara lain: all windows form, common controls, data,

components, containers, menus & toolbars, printing, dialogs, WPF interoperability, reporting, dan visual basic powerpacks.

d.

STIKOM

Form Windows


(29)

Di tengah area kerja Visual Basic .NET 2010 terdapat jendela form atau jendela desain. Jendela ini merupakan pusat pengembangan Visual basic .NET 2010 di mana kontrol (obyek) dari common controls pada toolbox ditempatkan.

e. Code Windows

Code windows atau sering disebut dengan jendela editor merupakan area yang dapat

menuliskan kode-kode pemrograman Visual basic .NET. suatu kode-kode program merupakan kumpulan dari instruksi untuk menjalankan obyek yang berupa kontrol maupun form serta logika program.

Code windows mampu meringkas tempat dengan fasilitas Outlining yang dapat menyembunyikan serta menampilkan kembali suatu blok program.

f. Solution Explorer Windows

Solution explorer windows merupakan jendela yang menampilkan daftar semua form,

modul, class dan file lainnya untuk membuat aplikasi.

g. Properti Window

Properti window digunakan pada mode desain yang bertujuan untuk mengatur suatu

nilai pada kontrol (obyek). Pada bagian atas dari jendela properties terdapat kotak pilihan sebagai penunjuk dari nama obyek yang sedang aktif.

h. Jendela-jendela lain

Saat eksekusi program dilakukan, terdapat beberapa jendela yang menampilkan informasi dari efek proses tersebut. Beberapa jendela tersebut, anatara lain :

1. Error list Windows

Error list Windows merupakan jendela yang digunakan untuk menampilkan

diskripsi kesalahan yang ditemukan ketika mencoba menjalankan aplikasi

STIKOM


(30)

2. Output Window

Output window merupakan jendela untuk menampilkan langkah-langkah dalam

mengkompilasi program.

3.13.3 SQL Server

SQL Server adalah Relational Database Management Sistem (RDBMS) yang di distribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed

source atau komersial.

Mysql sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah konsep pengoprasian database, terutama untuk pemilihan/seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoprasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.(Prasetyo, 2003 : 1).

STIKOM


(31)

1

BAB IV

PERANCANGAN SISTEM

4.1Identifikasi Permasalahan

Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah melakukan identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey dan pengumpulan data. Pada tahap ini, dilakukan peninjauan dan pemahaman terhadap sistem penggajian maupun segala proses yang berhubungan dengan langkah-langkah pemecahan masalah. Berdasarkan data yang didapat identifikasi masalah yang dapat dilakukan adalah kesulitan menentukan gaji yang diterima oleh para pegawai. Saat ini, proses penggajian masih dilakukan secara manual, yaitu menghitung satu persatu daftar kehadiran dan mengkalkulasikan dengan jumlah gaji insentif para pegawai yang telah disepakati. Kesulitan bagian penggajian adalah saat gaji karyawan yang tidak terhitung dengan semestinya.

4.2 Analisa Sistem

Berdasarkan hasil survey dan pengamatan yang dilakukan pada PT. SINAR SOSRO Mojokerto, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam proses penggajian PT. SINAR SOSRO Mojokerto tersebut, dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu proses perhitungan gaji, proses perhitungan Asuransi Tenaga Kerja (Astek), proses perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21

4.2.1 Sistem Flow

System Flow merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara

keseluruhan dari sistem. System flow menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur dan apa yang dikerjakan di dalam sistem. Pada perancangan sistem informasi penggajian dihasilkan tiga system flow yaitu system flow perhitungan

STIKOM


(32)

2

gaji, system flow perhitungan asuransi tenaga kerja dan system flow perhitungan Pajak Penghasilan pasal 21.

A. System Flow Perhitungan Gaji

Proses perhitungan gaji dimulai dengan bagian keuangan mengambil data absensi ke bagian personalia. Kemudian bagian keuangan melakukan melakukan perhitungan tunjangan masing-masing karyawan berdasarkan jumlah hari kerja selama satu periode. Setelah itu dilakukan perhitungan lembur dengan mencocokkan data lembur dengan absensi. Perhitungan lembur bersifat progressif dan dibagi kedalam empat jenis lembur dengan perhitungan yang berbeda. Kemudian, barulah diperoleh data Gaji Bruto dan setelah Gaji bruto diperoleh dimulai penghitungan astek serta penghitungan Pajak Penghasilan pasal 21. Setelah selesai dihitung maka bagian penggajian mulai menghitung gaji netto, dengan memasukkan pinjaman serta penghitungan lainnya seperti: klaim dan denda karyawan, dengan ditambah dengan penghitungan pajak dan asuransi yang ditambahkan menjadi potongan gaji dan lalu didapatkan gaji netto yang akan diberikan kepada pegawai.

STIKOM


(33)

3

System Flow Penggajian

Sistem

Bag Keuangan Karyawan Manager PGA Bank

P h a se Mulai Hitung UPMK Hitung IH - Uang Transport

- Uang Makan - Tunjangan Shift Input NIK

Input Hari Kerja, Tunjangan Sore, Tunjangan Malam

Hitung Lembur - Lembur I - Lembur II - Lembur III - Lembur IV

Hitung Gaji Bruto - Insentif Harian (IH)

- GPS - Lembur

Gaji Bruto Input Lembur (I/II/

III/IV) Hitung Penerimanaan Gaji Gaji Netto Cetak Kartu Gaji B Laporan Gaji Karyawan Membuat Laporan Gaji Karyawan B Cetak Laporan Gaji Karyawan Menandatangani Kartu gaji Laporan Gaji Karyawan B Selesai Memberi persetujuan dan membuat cek

Transfer Gaji

Cek Transfer Gaji

Menyerahkan cek dan Dokumen transfer gaji ke

bank

Cek Transfer Gaji

Transfer Gaji ke rekening karyawan Bukti Transfer Kartu Gaji Kartu Gaji (ttd karyawan) Kartu Gaji (ttd karyawan) Kartu Gaji Membuat Dokumen Transfer Gaji

Dikumen Transfer Gaji (Nama Rek, No. Rek,

Nominal) Membuat Cek Transfer Gaji Simpan Gaji Bruto Karyawan Simpan Perhitungan Gaji Bersih Absensi Input Jumlah Transport, Jumlah Makan Hasil Perhitungan Penerimaan Gaji

Gambar 4.1 Sistem Flow Penggajian Karyawan PT Sinar Sosro

STIKOM


(34)

4

B. Sistem Flow Penghitungan Potongan Gaji

Dalam alur ini digambarkan desain tentang sistem dan analisa sistem untuk mendapatkan gaji bersih dari aplikasi penggajian karyawan. Dimana agar karyawan mendapatkan gaji bersih sesuai prosedur yang telah ditetapkan perusahaan dan karyawan tidak mersa dirugikan.

System Flow Perhitungan PPh 21 & Potongan Gaji

Bag Keuangan

P

h

a

se

Gaji Bruto Input Klaim

Karyawan, lain-lain

Hitung Astek

Hitung PPh 21

Potongan Gaji

B Hitung Lain - Lain

Start

Gambar 4.2 Sistem Flow Penghitungan Potongan Gaji

STIKOM


(35)

5

C. Sistem Flow Penghitungan Pajak Penghasilan Gaji Pasal 21

Dalam alur ini digambarkan desain tentang sistem penghitungan pajak penghasilan karyawan yang menganut pada Undang-Undang Pasal 21 yang telah ditetapkan pemerintah mengenai tentang ketenagakerjaan. Alur penghitungan ini juga berkaitan dengan potongan gaji karyawan.

System Flow Pajak Penghasilan Pasal 21

Sistem Bag Keuangan

P

h

as

e

Mulai

Input NIK dan Bulan

Gaji Bruto

Hitung Biaya Jabatan

Hitung Iuran Pensiun Input Masa Kerja

Input THR

Input Bonus

Hitung PTKP

Hitung PKP

Hitung PPh Atas Gaji

Hitung PPh THR & Bonus

Hitung PPh Setor Bulanan

Hitung PPh Tahunan

Menyimpan PPh Karyawan

Data Telah Tersimpan

Selesai

PPh 21 Bulan Karyawan

Gambar 4.3 Sistem Flow Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21

STIKOM


(36)

6

4.2.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram adalah suatu model logika data atau proses yang

dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang dihasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

1. Context Diagram

Context diagram dari aplikasi penggajian ini menggambarkan proses

secara umum yang terjadi pada prosedur penghitungan gaji karyawan pada PT Sinar Sosro Mojokerto. Pada context diagram tersebut melibatkan empat entity, yaitu Manager PGA, Payroll (penggajian), Personalia dan Karyawan. Contex

diagram dapat dilihat pada gambar 4.4.

Gambar 4.4 Diagram Konteks Aplikasi Penggajian Karyawan

STIKOM


(37)

7

2. DFD Level 0 Aplikasi Penggajian Karyawan

DFD level 0 menjelaskan proses yang terjadi pada prosedur penggajian karyawan pada PT Sinar Sosro Mojokerto secara lebih detail dibandingkan dengan context diagram. DFD Level 0 aplikasi penggajian karyawan dapat dilihat pada gambar 4.5.

GPS Data GPS Disimpan

Karyawan Data Absensi disimpan

[Potong an Gaji]

Potong an Gaji Data Potong an Gaji disimpan

[Data Absensi] [Permintaan Kartu Gaji Karyawan]

[Kartu Gaji yang di ACC]

[Informasi Peng has ilan Karyawan] [Kartu Gaji Karyawan] [Laporan Gaji Karyawan]

[ACC Laporan Gaji]

Data Gaji Kotor Disimpan

[Komponen Gaji Kotor]

Upah Lembur Data Lembur Disimpan

Komponen Gaji Kotor

[Lembur] PPh 21

Data PPh 21 disimpan

[PPh21] Payroll Manajer_PGA Karyawan Personalia 11 Lembur 2 Proses Peng gajian

+

1

Persiapan Data Master

+

12 PPh 21

13 Gaji Kotor 17 Potong an Gaji

18 Absensi

Karyawan

19 GPS

Gambar 4.5 DFD Level 0 Aplikasi Penggajian Karyawan

3. DFD Level 1 Autentikasi Pengguna

DFD level 1 adalah pengembangan dari DFD level 0. Pada DFD ini terdapat proses cek username dan password, cek tingkat pengguna.

Data Tingkat Peng g una

[Data Peng guna Dibaca] 1 Data Peng g una

1.1 Cek Username dan

Password

1.2 Cek Tingkat

Peng g una

Gambar 4.6 DFD Level 1 Autentikasi Pengguna

STIKOM


(38)

8

4. DFD Level 1 Penghitungan Gaji Kotor (Bruto)

DFD level 1 adalah pengembangan dari DFD level 0. Pada DFD ini terdapat proses input data karyawan, data lembur, serta insentif harian yang diberikan untuk karyawan.

Data Absensi Dibaca [Data Absensi dis impan]

Data Absensi

[Komponen Gaji Kotor]

[Potong an Gaji]

[Lembur] [PPh21] [Data PPh 21 dis impan]

[Data Potong an Gaji dis impan]

[Data Absensi]

[Data Lembur Dis impan] [Data Gaji Kotor Dis impan] GPS

[Data GPS Dis impan]

Gaji Pokok

Payroll Personalia

12 PPh 21

11 Lembur

13 Gaji Kotor

17 Potong an Gaji

18 Absensi Karyawan 1.1 Meng olah Gaji Kotor + 19 GPS 1.2 Meng olah Gaji Pokok 1.4 Meng olah PPh 21 1.5 Meng olah Potong an 1.6 Meng elola Data Lembur 1.7 Meng olah Data Absensi

Gambar 4.7 DFD Level 1 Mengolah Gaji Kotor (Bruto)

5. DFD Level 1 Penghitungan Gaji Bersih (Netto)

DFD level 1 adalah pengembangan dari DFD level 0. Pada DFD ini terdapat penghitungan gaji karyawan dimana proses ini pengurangan untuk mendapatkan gaji bersih (netto) dengan dikurangi potongan karyawan, JHT karyawan, dan pph21 yang telah disesuaikan.

STIKOM


(39)

9

[ACC Laporan Gaji] Laporan Gaji Karyawan

[Laporan Gaji Karyawan] Laporan Gaji

Permintaan Kartu Gaji Karyawan

[Permintaan Kartu Gaji Karyawan]

[Kartu Gaji yang di ACC] [Karyawan]

Informas i Peng hasilan Karyawan

[Kartu Gaji Karyawan]

[GPS]

[Potong an Gaji]

[Upah Lembur]

[Komponen Gaji Kotor] [PPh 21] [Informasi Peng has ilan Karyawan]

Payroll

Karyawan

Manajer_PGA

12 PPh 21

13 Gaji Kotor

11 Lembur

17 Potong an Gaji 18 KaryawanAbsensi

19 GPS

2.1

Meng olah Gaji Bers ih 2.2 Membuat laporan Gaji 2.3 Laporan Gaji Karyawan + 2.4 Meng ajukan Laporan

Gaji Karyawan

2.5 Meng ajukan

21 Laporan Gaji

Gambar 4.8 DFD Level 1 Mengolah Gaji Bersih (Netto)

6. DFD Level 1 Pembuatan Laporan

DFD level 1 adalah pengembangan dari DFD level 0. Pada DFD ini terdapat proses laporan gaji karyawan.

Gambar 4.9 DFD Level 1 Pembuatan Laporan

STIKOM


(40)

10

4.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram merupakan gambaran struktur database dari

aplikasi penggajian karyawan yang telah dikembangkan. ERD dibagi menjadi dua, yaitu Conceptual Data Model (CDM) atau secara logik dan Physical Data

Model (PDM) atau secara fisik.

1. Conceptual Data Model (CDM)

CDM merupakan gambaran struktur tabel yang menunjukkan relasi antar tabel dalam database yang akan di tunjukan pada gambar 4.10.

STIKOM


(41)

11 Relationship_2 Relationship_3 Relationship_4 Relationship_5 Relationship_6 Relationship_7 Relationship_8 Relationship_9 Relationship_10 TUNJANGAN ID_TAMB Transport Makan Tunj_Sore Tunj_Malam

<pi,ai> Variable characters (12) Integer Integer Integer Integer <M> Identifier_1 Identifier_2 <ai> <pi> KARYAWAN NIK Nomor No_KTP NAMA_KARYAWAN Alamat Kota Jenis_Kelamin Tgl_Lahir Status_Kawin Telp Jml_Anak Status_Kerja Kode_Paket Tgl_Masuk_Kerja Tgl_Patokan Lama_Kerja NPWP Gaji_Pokok No_Rekening

<pi,ai> Variable characters (25) Variable characters (4) Variable characters (20) Variable characters (50) Variable characters (100) Variable characters (20) Variable characters (2) Date Variable characters (2) Variable characters (20) Integer Variable characters (2) Variable characters (2) Date Date Float Variable characters (50) Integer Variable characters (30)

<M> Identifier_1 Identifier_2 <pi> <ai> GAJI_BRUTO ID_BRUTO TGL_GAJI UPMK GPS Jum_Transport Jum_Makan Tunj_Tidak_Tetap Lembur Total_Bruto

<pi,ai> Variable characters (25) Date Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer <M> Identifier_1 Identifier_2 <ai> <pi> GAJI_NETTO ID_Netto Tgl_Netto Pinjaman_Lain2 JHT PPh21 Potongan Total_Netto

<pi,ai> Variable characters (20) Date Integer Integer Integer Integer Integer <M> Identifier_1 Identifier_2 <ai> <pi> GOLONGAN ID_Golongan Golongan

<pi,ai> Variable characters (2) Characters (2) <M> Identifier_1 Identifier_2 <ai> <pi> JABATAN ID_JABATAN Nama_Jabatan

<pi,ai> Variable characters (5) Variable characters (50)

<M> Identifier_1 Identifier_2 <ai> <pi> DEPARTMENT ID_Dept Nama_Dept

<pi,ai> Variable characters (5) Variable characters (25)

<M> Identifier_1 Identifier_2 <ai> <pi> PENGGUNA NAMA_PENGGUNA Kode_Pengguna

<pi> Variable characters (20) Variable characters (20)

<M> Identifier_1 <pi> PPH_21_BULAN ID_PPH21 Bulan Masa_Kerja Gaji_Bulan Tunj_Kesehatan Total_Tunjangan Gaji_Tunj THR Bonus P_Bruto GAJI_TUNJ_Tahun THR_Bonus Pendapatan_Tahun Biaya_Jabatan1 Biaya_Jabatan2 Iuran_Pensiun1 Iuran_Pensiun2 PNetto_Sebelumnya PNetto_Sekarang PNetto_Total PTKP PKP_Gj_Thr_Bns_Thn PPH_Gj_Thr_Bns_Thn PPH_Atas_Gaji_1Bulan PPH_Atas_Gaji_1Tahun PPH_Thr_Bns_Thn PPH_21_1Bulan PPH_Disetor Netto_Diterima

<pi,ai> Variable characters (20) Variable characters (20) Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer <M> Identifier_1 Identifier_2 <ai> <pi> PPH_21_TAHUN ID_PPH_TAHUN Periode Total_Tunj THR_Tahun Bonus_Tahun Gaji_Tunj2 THR_Bns Total_Pbruto Biaya_Jabatan1_Tahun Biaya_Jabatan2_Tahun IURAN_PENSIUN_THN PNETTO_MASA_SEBELUMNYA Pnetto_Masa_Sekarang PNetto_Tahun PTKP_Tahun PKP_Gaji_THR_Bns_Tahun PPH_Gaji_THR_Bns_Tahun Pkp_Atas_Gaji_Tahun PPH_Atas_Gaji_Tahun PPH_Thr_Bns_Thn PPh21_Tahun PPH_Setor_Masa_Sebelumnya PPh_Terutang Pph_Rekap_Bulanan Selisih_Adjust Ssp_Pph_Pemerintah SSP_Disetor_ke_Kas_Negara

<pi,ai> Variable characters ( Date Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Identifier_1 <ai> ASTEK ID_ASTEK JPKTK_Astek JKK_Perusahaan JKM_Perusahaan JHT_Perusahaan JHT_Karyawan Jumlah_Astek JKK_JKM_JPKTK

<pi,ai> Variable characters (25) Variable characters (25) Integer Integer Integer Integer Integer Integer <M> Identifier_1 Identifier_2 <ai> <pi>

Gambar 4.10 CDM Rancang Bangun Aplikasi Penggajian Karyawan

STIKOM


(42)

12

2. Physical Data Model (PDM)

PDM hampir sama dengan CDM, namun dalam PDM diberikan keterangan tipe data masing-masing atribut serta dijelaskan pula primary key atau foreign key yang akan di tampilkan pada gambar 4.11.

TUNJANGAN ID_TAMB Transport Makan Tunj_Sore Tunj_Malam varchar(12) integer integer integer integer <pk,ak> KARYAWAN NIK ID_Golongan ID_Dept ID_JABATAN Nomor No_KTP NAMA_KARYAWAN Alamat Kota Jenis_Kelamin Tgl_Lahir Status_Kawin Telp Jml_Anak Status_Kerja Kode_Paket Tgl_Masuk_Kerja Tgl_Patokan Lama_Kerja NPWP Gaji_Pokok No_Rekening varchar(25) varchar(2) varchar(5) varchar(5) varchar(4) varchar(20) varchar(50) varchar(100) varchar(20) varchar(2) date varchar(2) varchar(20) integer varchar(2) varchar(2) date date float varchar(50) integer varchar(30) <pk,ak> GAJI_BRUTO ID_BRUTO ID_TAMB NIK TGL_GAJI UPMK GPS Jum_Transport Jum_Makan Tunj_Tidak_Tetap Lembur Total_Bruto varchar(25) varchar(12) varchar(25) date integer integer integer integer integer integer integer <pk,ak> <fk2> GAJI_NETTO ID_Netto ID_BRUTO Tgl_Netto Pinjaman_Lain2 JHT PPh21 Potongan Total_Netto varchar(20) varchar(25) date integer integer integer integer integer <pk,ak> GOLONGAN ID_Golongan Golongan varchar(2) char(2) <pk,ak> JABATAN ID_JABATAN Nama_Jabatan varchar(5) varchar(50) <pk,ak> DEPARTMENT ID_Dept Nama_Dept varchar(5) varchar(25) <pk,ak> PENGGUNA NAMA_PENGGUNA Kode_Pengguna varchar(20) varchar(20) <pk> PPH_21_BULAN ID_PPH21 NIK Bulan Masa_Kerja Gaji_Bulan Tunj_Kesehatan Total_Tunjangan Gaji_Tunj THR Bonus P_Bruto GAJI_TUNJ_Tahun THR_Bonus Pendapatan_Tahun Biaya_Jabatan1 Biaya_Jabatan2 Iuran_Pensiun1 Iuran_Pensiun2 PNetto_Sebelumnya PNetto_Sekarang PNetto_Total PTKP PKP_Gj_Thr_Bns_Thn PPH_Gj_Thr_Bns_Thn PPH_Atas_Gaji_1Bulan PPH_Atas_Gaji_1Tahun PPH_Thr_Bns_Thn PPH_21_1Bulan PPH_Disetor Netto_Diterima varchar(20) varchar(25) varchar(20) integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer <pk,ak> <fk> PPH_21_TAHUN ID_PPH_TAHUN ID_PPH21 Periode Total_Tunj THR_Tahun Bonus_Tahun Gaji_Tunj2 THR_Bns Total_Pbruto Biaya_Jabatan1_Tahun Biaya_Jabatan2_Tahun IURAN_PENSIUN_THN PNETTO_MASA_SEBELUMNYA Pnetto_Masa_Sekarang PNetto_Tahun PTKP_Tahun PKP_Gaji_THR_Bns_Tahun PPH_Gaji_THR_Bns_Tahun Pkp_Atas_Gaji_Tahun PPH_Atas_Gaji_Tahun PPH_Thr_Bns_Thn PPh21_Tahun PPH_Setor_Masa_Sebelumnya PPh_Terutang Pph_Rekap_Bulanan Selisih_Adjust Ssp_Pph_Pemerintah varchar(20) varchar(20) date integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer integer <pk,ak> ASTEK ID_ASTEK NIK JPKTK_Astek JKK_Perusahaan JKM_Perusahaan JHT_Perusahaan JHT_Karyawan Jumlah_Astek JKK_JKM_JPKTK varchar(25) varchar(25) varchar(25) integer integer integer integer integer integer <pk,ak> <fk>

Gambar 4.11 PDM Rancang Bangun Aplikasi Penggajian Karyawan

STIKOM


(43)

13

4.2.4 Struktur Tabel

Dalam pengembangan sistem informasi penggajian dan pajak penghasilan 21 ini, digunakan beberapa tabel untuk menyimpan berbagai data yang penting. tabel tersebut adalah tabel Pengguna, tabel Karyawan, tabel Department, tabel Golongan, tabel Jabatan, tabel Tunjangan, tabel Astek, tabel PPH Bulanan, tabel PPH Tahunan, tabel Gaji Netto dan tabel Gaji Bruto. Berikut akan dijelaskan tentang tabel-tabel yang digunakan.

A. Tabel Karyawan

Primary key : NIK Foreign key : Kode Lab

Fungsi : Untuk menyimpan data Karyawan PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto.

Tabel 4.1 Struktur Tabel Karyawan

Field Tipe Panjang Constraint

Nomor Varchar 4

NIK Varchar 25 PK

No_KTP Varchar 20

Nama_Karyawan Varchar 50

Alamat Varchar 100

Kota Varchar 20

Jenis_Kelamin Varchar 2

Tgl_Lahir Date

Status_Kawin Varchar 2

Telp Varchar 20

Jml_Anak Integer

Status_Kerja Varchar 2

Kode_Paket Varchar 2

STIKOM


(44)

14

Field Tipe Panjang Constraint

Tgl_Masuk_Kerja Date

Tgl_Patokan Date

Lama_Kerja Float

NPWP Varchar 50

Gaji_Pokok Integer

No_Rekening Varchar 30

B. Tabel Department

Primary key : ID_Dept Foreign key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data Jenis Department yang ada pada PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto.

Tabel 4.2 Struktur Tabel Department

Field Tipe Panjang Constraint

ID_Dept Varchar 5 PK

Nama_Dept Varchar 25

C. Tabel Golongan

Primary key : Golongan Foreign key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data data Jenis Golongan karyawan pada PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto.

Tabel 4.3 Stuktur Tabel Golongan

Field Tipe Panjang Constraint

Golongan Varchar 2 PK

STIKOM


(45)

15

D. Tabel Jabatan

Primary key : ID_Jabatan Foreign key :

Fungsi : Untuk menyimpan data Jabatan karyawan pada PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto.

Tabel 4.4 Stuktur Tabel Jabatan

Field Tipe Panjang Constraint

ID_Jabatan Varchar 5 PK

Nama_Jabatan Varchar 50

E. Tabel Tunjangan

Primary key : ID_Tamb Foreign key :

Fungsi : Untuk menyimpan data Tunjangan gaji karyawan pada PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto.

Tabel 4.5 Stuktur Tabel Tunjangan

Field Tipe Panjang Constraint

ID_Tamb Varchar 12 PK

Transport Integer

Makan Integer

Tunj_Sore Integer

Tunj_Malam Integer

F. Tabel Astek

Primary key : ID_Astek Foreign key :

STIKOM


(46)

16

Fungsi : Untuk menyimpan data hasil perhitungan Asuransi tenaga kerja tiap karyawan pada PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto.

Tabel 4.6 Struktur Tabel Astek

G. Tabel PPh_21_Bulan

Primary key : ID_PPH21 Foreign key 1 :

Fungsi : Untuk menyimpan data data hasil perhitungan Pajak penghasilan pasal 21 tiap karyawan pada PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto.

Tabel 4.7 Struktur Tabel PPH_21_Bulan

Field Tipe Panjang Constraint

ID_PPH21 Varchar 20 PK

Bulan Varchar 20

Masa_Kerja Integer

Gaji_Bulan Integer

Field Tipe Panjang Constraint

ID_Astek Varchar 25 PK

JPKTK_Astek Varchar 25

JKK_Perusahaan Integer

JKM_Perusahaan Integer

JHT_Perusahaan Integer

JHT_Karyawan Integer

Jumlah_Astek Integer

JKK_JKM_JPKTK Integer

STIKOM


(47)

17

Field Tipe Panjang Constraint

Tunj_Kesehatan Integer

Total_Tunjangan Integer

Gaji_Tunj Integer

THR Integer

Bonus Integer

P_Bruto Integer

Gaji_Tunj_Tahun Integer

THR_Bonus Integer

Pendapatan_Tahun Integer

Biaya_Jabatan1 Integer

Biaya_Jabatan2 Integer

Iuran_Pensiun1 Integer

Iuran_Pensiun2 Integer

PNetto_Sebelumnya Integer

PNetto_Sekarang Integer

PNetto_Total Integer

PTKP Integer

PKP_Gj_Thr_Bns_Thn Integer

PPH_Gj_Thr_Bns_Thn Integer

PPH_Atas_Gaji_1Bulan Integer

PPH_Atas_Gaji_1Tahun Integer

PPH_Thr_Bns_Thn Integer

PPH_21_1Bulan Integer

PPH_Disetor Integer

Netto_Diterima Integer

H. Tabel PPh_21_Tahun

Primary key : ID_PPH_Tahun Foreign key 1 :

STIKOM


(48)

18

Fungsi : Untuk menyimpan data data hasil perhitungan Pajak penghasilan pasal 21 Tahunan pada PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto.

Tabel 4.8 Struktur Tabel PPh_21_Tahun

Field Tipe Panjang Constraint

ID_PPH_Tahun Varchar 20 PK

Periode Date

Total_Tunj Integer

THR_Tahun Integer

Bonus_Tahun Integer

Gaji_Tunj2 Integer

THR_Bns Integer

Total_Pbruto Integer

Biaya_Jabatan1_Tahun Integer

Biaya_Jabatan2_Tahun Integer

Iuran_Pensiun_Thn Integer

PNetto_Masa_Sebelumnya Integer

Pnetto_Masa_Sekarang Integer

PNetto_Tahun Integer

PTKP_Tahun Integer

PKP_Gaji_THR_Bns_Tahun Integer

PPH_Gaji_THR_Bns_Tahun Integer

Pkp_Atas_Gaji_Tahun Integer

PPH_Atas_Gaji_Tahun Integer

PPH_Thr_Bns_Thn Integer

PPh21_Tahun Integer

PPH_Setor_Masa_Sebelumnya Integer

PPh_Terutang Integer

Pph_Rekap_Bulanan Integer

Selisih_Adjust Integer

STIKOM


(49)

19

Field Tipe Panjang Constraint

Ssp_Pph_Pemerintah Integer

SSP_Disetor_ke_Kas_Negara Integer

I. Tabel Pengguna

Primary key : Nama_Pengguna Foreign key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data pengguna Aplikasi penggajian PT. Sinar Sosro KPB Mojokerto.

Tabel 4.9 Struktur Tabel Pengguna

Field Tipe Panjang Constraint

Nama_Pengguna Varchar 20 PK

Kode _Pengguna Varchar 20

4.2.5 Desain I / O (Input / Output)

Desain input/output merupakan rancangan form yang akan digunakan pada Sistem Informasi Penggajian dan PPh Pasal 21 adalah sebagai berikut:

1. Desain Tampilan Autentikasi Pengguna

Tampilan autentikasi pengguna berfungsi sebagai validasi pengguna. Setiap pengguna akan dibedakan berdasarkan username dan passwordnya. Proses autentikasi pengguna dimulai dengan menginputkan username dan password, selanjutnya pengguna dapat menekan tombol Login atau menekan tombol enter yang dapat di lihat pada gambar 4.12, untuk masuk ke halaman utama.

STIKOM


(50)

20

Login

Logo Perusahaan

Text ********** Username

Password

Login Exit

Gambar 4.12 Tampilan Autentikasi Pengguna .

2. Desain Tampilan Halaman Utama

Tampilan yang muncul setelah login dilakukan untuk melakukan pemilihan tampilan ke jendela selanjutnya, tampilan apa yang akan dipilh untuk proses penggajian atau proses penyimpanan data karyawan yang akan di kehendaki untuk melakukan kerja selanjutnya bagian administrasi keuangan atau bagian penggajian.

Menu Payroll

Exit Laporan

PPh 21 Penggajian

Master Karyawan

Sistem Informasi Penggajian PT. SINAR SOSRO

Logo Perusahaan Nama Perusahaan

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Utama

STIKOM


(51)

21

3. Desain Tampilan Master Pengguna

Tampilan master pengguna digunakan untuk mengubah serta menambah daftar pengguna yang dikehendaki untuk mengelola aplikasi penggajian karyawan yang bersangkutan selain bagian penggajian. Selain itu tidak semua orang bisa dengan mudah mendaftar sebagai pengguna karena melihat aturan yang berlaku dan demi keamanan keuangan perusahaan.

Menu Payroll

Golongan Department

Pengguna Jabatan Tunjungan

Exit Laporan PPh 21

Penggajian Master Karyawan

Text Text Username Password

Ubah Batal Cari

Daftar

Gambar 4.14 Tampilan Master Pengguna

4. Desain Form Master Department

Form master department digunakan untuk menambah daftar department

yang ada di perusahan untuk memberikan status tempat karyawan dalam aplikasi penggajian karyawan, tentunya pada form karyawan pada saat diinputkan data untuk memudahkan penghitungan gaji karyawan tersebut. Disamping itu department pun juga menentukan tempat para karyawan sesuai jabatan dan golongan.

STIKOM


(52)

22

Menu Payroll

Golongan Department

Pengguna Jabatan Tunjungan

Exit Laporan

PPh 21 Penggajian

Master Karyawan

Text

Text Kode Department

Nama Department

Simpan

Hapus

Gambar 4.15 Tampilan Master Department

5. Desain Form Master Golongan

Form master golongan digunakan untuk menambah daftar golongan

karyawan yang ada di perusahan untuk membedakan status karyawan dalam aplikasi penggajian karyawan menurut golongan, tentunya pada form karyawan pada saat diinputkan data untuk memudahkan penghitungan gaji karyawan tersebut. Disamping itu golongan pun juga menentukan tingkat jenjang para karyawan selain dari jabatan.

STIKOM


(53)

23

Menu Payroll

Golongan Department

Pengguna Jabatan Tunjungan

Exit Laporan

PPh 21 Penggajian

Master Karyawan

Text

Golongan Simpan

Gambar 4.16 Tampilan Master Golongan

6. Desain Form Master Jabatan

Form master jabatan digunakan untuk menambah daftar jabatan karyawan

yang ada di perusahan untuk membedakan status karyawan dalam aplikasi penggajian karyawan menurut jenjang karir dalam perusahaan, tentunya pada form karyawan pada saat diinputkan data untuk memudahkan penghitungan gaji karyawan tersebut. Disamping itu jabatan pun juga menentukan gaji insentif yang telah ada dalam aturan-aturan baku perusahaan sifatnya berbeda untuk pemberian insentif antara jabatan karyawan satu dengan yang lain.

STIKOM


(54)

24

Menu Payroll

Exit Laporan

PPh 21 Penggajian

Golongan Department

Pengguna Master

Jabatan Tunjungan

Text

Text Kode Jabatan

Nama Jabatan

Simpan

Hapus

Gambar 4.17 Tampilan Master Jabatan

7. Desain Form Master Tunjangan

Form master tunjangan digunakan untuk mengatur setiap tunjangan

karyawan yang ada di perusahan untuk penghitungan tunjangan tidak tetap pada aplikasi penggajian karyawan menurut aturan yang berlaku dari perusahaan. Ada empat tunjangan wajib yang diberikan kepada karyawan antara lain : tunjangan makan, tunjangan transport, tunjangan shift sore dan tunjangan shift malam.

STIKOM


(55)

25

Menu Payroll

Golongan Department

Pengguna Jabatan Tunjungan

Exit Laporan

PPh 21 Penggajian

Master Karyawan

Text Text Text Text Text Id Tunjangan Makan

Simpan Ubah

Transport Shift Sore Shift Malam

Gambar 4.18 Tampilan Form Master Tunjangan

8. Desain Form Karyawan

Form karyawan untuk menginputkan data keseluruhan data karyawan

yang bersangkutan dari data kepegawaian antara lain : NIK, status tenaga kerja, jabatan, golongan, department, npwp, gaji pokok, dan rekening bank. Data keluarga antara lain : nama pasangan, jumlah anak, alamat, kota. Data kewarganegaraan antara lain : no. KTP. Data Pribadi : No telpon, Alamat, tempat tanggal lahir dan jenis kelamin

STIKOM


(56)

26 Menu Payroll Karyawan Exit Laporan PPh 21 Penggajian Master Karyawan Text Text Text Text Text Text Text Text dd/mm/yyyy Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text dd/mm/yyyy dd/mm/yyyy Nomor NIK Simpan Ubah No. KTP Nama Alamat Kota Jenis Kelamin Tanggal Lahir Status Kawin No. Telp / Selular Jumlah Anak Kode Paket Status TK Department Golongan Jabatan Gaji Pokok No. Rekening Tanggal Masuk Kerja Tanggal Patokan Lama Kerja NPWP

Hapus

Gambar 4.19 Tampilan Form Karyawan

9. Desain Form Penggajian Bruto

Form Penggajian Bruto adalah jendela untuk menghitung penggajian awal,

dimana gaji pokok yang masih bersifat gaji mentah yang belum diolah. Lalu ditambahkan dengan insentif harian serta total tunjangan dan dijumlah dengan total lembur lalu dihasilkan gaji bruto karyawan secara keseluruhan.

STIKOM


(57)

27 Menu Payroll Bruto Exit Laporan PPh 21 Penggajian Master Karyawan Netto Astek Nama Kary NIK Text dd/mm/yyyy Lama Kerja Status Tgl Masuk Jabatan Text Text UPMK Text Gaji Pokok Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text Text Tanggal No. Bruto Simpan Ubah Nama NIK Jabatan Status Tgl Masuk Lama Kerja Gaji Pokok UPMK Uang Transport Uang Makan Tunj Shift Sore

Lembur 1 Lembur 2 Lembur 3 Lembur 4 Tunj Shift Malam

Hapus GPS

Tot Tunjangan

Tot Lembur

Gaji Bruto

Gambar 4.20 Tampilan Form Penggajian Bruto

10.Desain Form Penggajian Netto

Form Penggajian Netto adalah jendela lanjutan yang bersifat tabulasi untuk menghitung gaji bersih, dimana gaji kotor (bruto) yang masih bersifat gaji yang telah diolah namun belum menjadi hasil utuh yang diharapkn. Lalu dikurangi dengan potongan-potongan yang dihadapkan kepada karyawan antara lain : pinjaman, sangsi dan klaim. Lalu dikurangi lagi dengan JHT karyawan yaitu diambil dai 2% gaji pokok karyawan, dan dikurangi lagi dengan PPH21. Kemudian didapatkan gaji bersih (Netto) yang diharapkan sebelum dicetak ke laporan gaji karyawan.

STIKOM


(58)

28

Menu Payroll

Bruto

Exit Laporan

PPh 21 Penggajian

Master Karyawan

Netto Astek

Nama Kary NIK Text dd/mm/yyyy

Gaji Pokok Nama

Text Text Text

Text

Text

Text

Text Text

Text Tanggal

No. Bruto

Simpan Ubah

No. Netto

NIK Nama Gaji Pokok

Potongan

Klaim Pinjaman Lain-lain

Hapus

Total Potongan Potongan

Total Gaji Netto Gaji Bruto PPh 21 JHT

Gaji Netto

Gambar 4.21 Tampilan Form Penggajian Netto

STIKOM


(59)

29

4.3Implementasi Sistem

Implementasi sistem ini akan menjelaskan detail Sistem Informasi Penggajian pada PT SINAR SOSRO Mojokerto. Detail dari penjelasan tersebut berupa penjelasan kebutuhan sistem seperti spesifikasi hardware atau software pendukung dan penjelasan penggunaan program yang berisi fitur - fitur dari aplikasi yang telah dibuat.

4.3.1 Kebutuhan Sistem

Sistem yang digunakan untuk menjalankan sistem informasi peminjaman ruang kelas membutuhkan hardware dan software pendukung. Hardware dan

software pendukung yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:

Spesifikasi hardware yang bisa mendukung penggunaan system penggajian pegawai terdiri dari:

1. Prosessor Intel Core 2 Duo minimal 2.00 Ghz 2. Memory minimal 1.00 GB

3. Harddisk minimal 8 GB

Spesifikasi software yang bisa mendukung penggunaan sistem peminjaman ruang kelas terdiri dari:

1. SQL Server 2008 2. Windows 7 Ultimate

STIKOM


(60)

30

4.3.2 Implementasi

1. Form Login Aplikasi Penggajian Karyawan

Dalam form login, autentikasi pengguna dimana bagian penggajian harus melalui proses tersebut agar dapat mengakses aplikasi ini sebelum melanjutkan ke dalam halaman utama selanjutnya. Form login dapat dilihat pada gambar 4.22.

Gambar 4.22 Form Login

Dalam form login yang merupakan syarat untuk dapat menggunakan program sesuai dengan aturan yang berlaku demi keamanan program.

2. Halaman Utama

Dalam halaman utama, akan terdapat beberapa button dari aplikasi untuk memilih form yang akan dikerjakan terlebih dahulu dan untuk pengenalan awal aplikasi penggajian karyawan dibuat untuk PT Sinar Sosro Mojokerto. Halaman utama dapat dilihat pada gambar 4.23.

STIKOM


(61)

31

Gambar 4.23 Halaman Utama

3. Halaman Master Pengguna

Dalam halaman master pengguna, form yang digunakan untuk mengubah password sesuai nama pengguna. Gunanya agar password hanya diketahui oleh satu orang atau pengguna yang bersangkutan guna untuk keamanan penggunan Halaman master pengguna dapat dilihat pada gambar 4.24.

STIKOM


(62)

32

Gambar 4.24 Halaman Master Pengguna

4. Halaman Master Department

Dalam halaman master department, terdapat form untuk menambah nama

department sebagai tempat untuk peletakan jabatan dan golongan karyawan.

Halaman master department dapat dilihat pada gambar 4.25.

STIKOM


(63)

33

Gambar 4.25 Halaman Master Department

5. Halaman Master Golongan

Dalam halaman master golongan, terdapat form untuk menambah daftar golongan sebagai tempat untuk peletakan jabatan dari setiap karyawan yang terdapat dalam department yang bersangkutan. Halaman master golongan dapat dilihat pada gambar 4.26.

STIKOM


(64)

34

Gambar 4.26 Halaman Master Golongan

6. Halaman Master Jabatan

Dalam halaman master jabatan, terdapat tampilan untuk menambah daftar jabatan karyawan dimana jabatan karyawan satu dengan yang lain memiliki jenjang atau tingkatan yang membedakan. Dan jabatan juga berguna untuk menambah gaji insentif atau jumlah tunjangan dalam penghitungan gaji sesuai ketentuan perusahaan. Halaman master jabatan dapat dilihat pada gambar 4.27.

STIKOM


(65)

35

Gambar 4.27 Halaman Master Jabatan

7. Halaman Master Tunjangan

Dalam halaman master tunjangan, terdapat form untuk menambah nominal ketentuan tunjangan yang telah ditetapkan dan dibakukan oleh perusahaan untuk menjadi patokan harga yang harus diberikan sebagai hak insentif tunjangan harian karyawan. Ada empat form yang harus dan wajib diisi oleh pihak penggajian antara lain : tunjangan makan, tunjangan transport, tunjangan shift sore, dan tunjangan shift malam. Halaman master tunjangan dapat dilihat pada gambar 4.28.

STIKOM


(66)

36

Gambar 4.28 Halaman Master Tunjangan

8. Halaman Tampilan Karyawan

Dalam halaman karyawan ini memiliki fungsi input untuk data-data pribadi karyawan yang akan diinputkan secara menyeluruh kedalam database karyawan, dan ini adalah pokok utama dalam elemen karyawan jika data karyawan tidak dimasukkan maka karyawan tersebut tidak mendapat gaji atau bahkan dia belum menjadi karyawan tetap dari perusahaan. Halaman karyawan dapat dilihat pada gambar 4.29.

STIKOM


(67)

37

Gambar 4.29 Halaman Tampilan Karyawan

9. Halaman Tampilan Penggajian Bruto

Dalam halaman penggajian bruto, terdapat form untuk menghitung gaji kotor keseluruhan sebelum dikurangi dengan potongan. Dan memiliki komponen antara lain : gaji pokok, UPMK, tunjangan yang telah dikalikan dengan kehadiran serta penghitungan lembur yang didapatkan dengan rumus statis dari ketentuan perundangan ketenagakerjaan. Halaman penggajian bruto dapat dilihat pada gambar 4.30.

STIKOM


(68)

38

Gambar 4.30 Halaman Tampilan Penggajian Bruto

10. Halaman Tampilan Penggajian Netto

Dalam halaman penggajian netto, terdapat tampilan potongan serta elemen dari astek dan pph21 yang gunanya untuk mengurangi atau menghitung potongan yang didapat oleh karyawan agar karyawan mendapat gaji bersih. Halaman penggajian netto dapat dilihat pada gambar 4.31.

STIKOM


(69)

39

Gambar 4.31 Halaman Tampilan Penggajian Netto

11. Halaman ASTEK

Dalam halaman astek, merupakan aturan potongan serta penghitungan untuk asuransi tenaga kerja yang dinaungi oleh JAMSOSTEK dan menjadi aturan yang ditetapkan oleh perusahaan untuk potongan gaji karyawan. Halaman astek dapat dilihat pada gambar 4.32.

STIKOM


(70)

40

Gambar 4.32 Halaman Astek

12. Halaman PPH21 Januari

Halaman PPH21 Januari merupakan halaman untuk menghitung pajak penghasilan selama bulan Januari saja karena hitungannya masih tergolong sederhana tidak serumit dalam penghitngan pph21 februari sampai desember maupun dalam tahunan. Dan penghitungan dalam PPH21 Januari juga berpengaruh untuk penghitungan pph21 februari sampai desember serta pph21 tahunan. Halaman PPH21 tahunan dapat dilihat pada gambar 4.33.

STIKOM


(71)

41

Gambar 4.33 Halaman PPH21 Januari

13. Halaman PPH21 Februari – Desember

Halaman PPH21 Februari - Desember merupakan halaman untuk menghitung pajak penghasilan dengan penjumlahan tertentu selama dari periode Januari hingga desember. Dan penghitungan dalam PPH21 februari - desember juga berpengaruh untuk penghitungan pada pph21 tahunan. Halaman PPH21 februari - desember dapat dilihat pada gambar 4.34.

STIKOM


(72)

42

Gambar 4.34 Halaman PPH21 Februari – Desember

14. Halaman PPH21 Tahunan

Halaman PPH21 Tahunan merupakan halaman untuk menghitung pajak penghasilan selama setahun karyawan bekerja di perusahaan dan berlaku untuk tahun berikutnya. Dan penghitungan dalam PPH21 tahunan juga berpengaruh untuk penyesuai dari pph21 bulanan. Halaman PPH21 tahunan dapat dilihat pada gambar 4.35.

STIKOM


(73)

43

Gambar 4.35 Halaman PPH21 Tahunan

15.Laporan Penggajian Karyawan

Laporan penggajian merupakan laporan yang dibutuhkan Manager PGA untuk melakukan controlling terhadap pengarsipan gaji dalam kurun waktu tertentu. Dibuat dalam kurun waktu tertentu agar laporan yang dihasilkan dinamis, sesuai dengan kebutuhan, dan lebih akurat.. Laporan penggajian karyawan dapat dilihat pada gambar 4.36.

STIKOM


(74)

44

Gambar 4.36 Laporan Penggajian Karyawan

STIKOM


(1)

41

Gambar 4.33 Halaman PPH21 Januari

13. Halaman PPH21 Februari – Desember

Halaman PPH21 Februari - Desember merupakan halaman untuk menghitung pajak penghasilan dengan penjumlahan tertentu selama dari periode Januari hingga desember. Dan penghitungan dalam PPH21 februari - desember juga berpengaruh untuk penghitungan pada pph21 tahunan. Halaman PPH21 februari - desember dapat dilihat pada gambar 4.34.

STIKOM


(2)

Gambar 4.34 Halaman PPH21 Februari – Desember

14. Halaman PPH21 Tahunan

Halaman PPH21 Tahunan merupakan halaman untuk menghitung pajak penghasilan selama setahun karyawan bekerja di perusahaan dan berlaku untuk tahun berikutnya. Dan penghitungan dalam PPH21 tahunan juga berpengaruh untuk penyesuai dari pph21 bulanan. Halaman PPH21 tahunan dapat dilihat pada gambar 4.35.

STIKOM


(3)

43

Gambar 4.35 Halaman PPH21 Tahunan

15.Laporan Penggajian Karyawan

Laporan penggajian merupakan laporan yang dibutuhkan Manager PGA untuk melakukan controlling terhadap pengarsipan gaji dalam kurun waktu tertentu. Dibuat dalam kurun waktu tertentu agar laporan yang dihasilkan dinamis, sesuai dengan kebutuhan, dan lebih akurat.. Laporan penggajian karyawan dapat dilihat pada gambar 4.36.

STIKOM


(4)

Gambar 4.36 Laporan Penggajian Karyawan

STIKOM


(5)

1

BAB V

KESIMPULAN & SARAN

5.1Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Aplikasi Penggajian Karyawan pada PT Sinar Sosro Mojokerto adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji coba, aplikasi penggajian karyawan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan user.

2. Aplikasi yang dibangun dapat mempermudah pihak-pihak yang berkepentingan untuk mendapatkan informasi yang semestinya dengan lebih mudah, fleksibel, dan akurat.

5.2Saran

Berdasarkan penjelasan tentang sistem informasi yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut:

1. Aplikasi penggajian karyawan ini sangat rentan terhadap penyadapan dan penyalahgunaan data karena berbasis desktop dengan keamanan sederhana tetapi hanya user tertentu yang bisa menggunakannya. Oleh karena itu, diperlukan suatu prosedur enkripsi data yang dapat ditambahkan pada tahapan pengembangan selanjutnya.

2. Aplikasi penggajian karyawan ini hanya menampilkan data gaji yang belum sepenuhnya terintegrasi. Oleh sebab itu dalam pengembangan sistem selanjutnya, diperlukan integrasi dengan absensi agar data lebih mudah diperoleh dari karyawan dan dapat selalu update secara otomatis.

STIKOM


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Alimansyah & Padji. 2003. Kamus Istilah Akuntansi. Bandung: Yrama Widya Basuki, S. 2003. Manajemen Arsip Dinamis. Jakarta: Gramedia.

Hasibuan, Malayu SP. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Jusuf, A. Abadi. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat

Jogiyanto. 2001. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Perstruktur teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

Prasetyo, Didik Dwi. 2003. Belajar Sendiri: Administrasi Database Server MySQL. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Utama, 2010, Administrasi Penggajian/Payroll, 27 Maret 2012. URL : http://quadrant-utama.com/Payroll%20administrasi%20penggajian.html Yuswanto dan Subari. 2010. Boom..! Visual Basic .NET 2010 Meledak. Jakarta:

Cerdas Pustaka Publisher.

Zaki, Ali, 1999. E-Life Style: Memanfaatkan Beragam Perangkat Teknologi Digital. Jakarta: Penerbit Salemba Infotek.

STIKOM