LKP : Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT. SINAR SOSRO Gresik.
PT. SINAR SOSRO GRESIK KERJA PRAKTEK
Oleh:
Hergar Vendi P 07.41010.0333 Anang Murdiyanza 07.41010.0343
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2012
STIKOM
(2)
ix
Halaman
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan ... 2
1.5 Kontribusi ... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 5
2.1. Sejarah Bisnis Perusahaan ... 5
2.2 Visi perusahaan ... 6
2.3 Misi Perusahaan ... 6
2.4 Panca Sadar ... 7
2.5 Lokasi Perusahaan ... 7
2.6 Struktur Organisasi ... 8
BAB III LANDASAN TEORI ... 12
3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 12
3.1.1 Sistem ... 12
3.1.2 Analisa dan Perancangan Sistem ... 12
3.2 Konsep Dasar Basis Data ... 17
STIKOM
(3)
x
3.2.2 Database ... 18
3.2.3 Database Management System ... 19
3.3 Interaksi manusia dan Komputer ... 21
3.4 MySQL ... 21
3.5 Power Designer ... 24
3.6 Pemrograman PHP ... 25
3.7 Penilaian Kinerja Karyawan ... 26
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 29
4.1 Prosedur Kerja Praktek ... 29
4.1.1 Model Yang Digunakan ... 30
4.2 Analisa Sistem ... 30
4.3 Pembahasan Sistem ... 30
4.4 Document Flowchart ... 31
4.5 System Flow Diagram ... 32
4.6 Data Flow Diagram ... 33
4.7 Entity Relational Diagram ... 37
4.8 Struktur Tabel ... 39
4.9 Desain Input & Output ... 44
4.10 Implementasi & Evaluasi ... 57
4.10.1 Sistem Yang Digunakan ... 57
4.10.2 Cara Instalasi Program ... 58
4.10.3 Penjelasan Pemakaian Program ... 59
BAB V PENUTUP ... 69
5.1 Kesimpulan ... 69
5.2 Saran ... 69
DAFTAR PUSTAKA ... 70
LAMPIRAN ... 71
STIKOM
(4)
vi
PT. SINAR SOSRO merupakan perusahaan yang menghasilkan produk berbagai minuman teh. Manajemen dan pengelolaan pada perusahaan ini telah dilakukan secara baik, namun masih ada bagian yang dirasa oleh perusahaan perlu dilakukan perubahan sistem untuk mendukung kinerja perusahan menjadi lebih baik lagi. Salah satu bagian tersebut adalah penilaian kinerja karyawan.
Pembuatan sistem informasi penilaian kinerja karyawan merupakan salah satu solusi yang tepat untuk mengatasi masalah yang terjadi pada PT. SINAR SOSRO. Proses pembuatan sistem dimulai dari menganalisa sistem, lalu hasil analisa diubah ke dalam bentuk document flow komputerisasi yang dibagi berdasarkan proses-proses transaksi yang ada. Dari document flow komputerisasi inilah dikembangkan sebuah sistem.
Dengan diterapkannya system informasi penilaian kinerja karyawan ini pada PT SINAR SOSRO, maka dapat mengurangi ketidak-optimalan kinerja karyawan. Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas kinerja karyawan PT. SINAR SOSRO.
Kata kunci: Karyawan, Penilaian Kinerja.
STIKOM
(5)
1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Penilaian terhadap suatu pekerjaan dalam sebuah perusahaan merupakan suatu tahap evaluasi kerja yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan aktivitas perusahaan di dalamnya. Pekerjaan yang diharapkan oleh perusahaan terhadap para pekerja memiliki standar mutu untuk mengukur keberhasilan kerja. Namun kualitas kerja dari beberapa pekerja tidak selamanya sesuai dengan standar mutu yang diberlakukan. Suatu saat situasi dan kondisi tidak memungkinkan untuk mencapai tujuan dan harapan perusahaan tersebut, sehingga menyebabkan penilaian terhadap kinerja karyawan (performance) menjadi menurun.
PT. SINAR SOSRO merupakan salah satu cabang dari PT. SINAR SOSRO yang berpusat di Jakarta yang bergerak dalam bidang industri minuman. Dalam sistem penilaian tiap karyawan pada perusahaan tersebut sangat diperlukan untuk mengetahui tingkat prestasi yang telah dicapai tiap karyawan dalam suatu periode tertentu. Sistem Penilaian karyawan tersebut meliputi penilaian absensi, penilaian disiplin dan penilaian kinerja.
Dalam melakukan proses penilaian karyawan, perusahaan masih menghitung secara manual, padahal perhitungan–perhitungan nilai tersebut sangat rumit karena harus mengikuti prosedur standar nilai yang sudah ditetapkan di perusahaan tersebut.
STIKOM
(6)
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dengan wilayah yang cukup luas, pengembangan sistem penilaian karyawan dari yang sudah ada saat ini mungkin diperlukan agar tidak terlalu memakan banyak waktu dalam melakukan proses perhitungannya. Sehingga pekerjaan biasa yang dilakukan sehari-hari dapat segera dilaksanakan kembali, dan juga pemanfaatan pembuatan sistem tersebut mampu mengontrol absensi, disiplin dan kinerja karyawan pada perusahaan PT. SINAR SOSRO dengan baik.
1.2 Perumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang masalah yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang dihadapi pada PT. SINAR SOSRO adalah Bagaimana membuat suatu aplikasi yang dapat melakukan perhitungan penilaian kinerja karyawan yang meliputi absensi, disiplin dan kinerja karyawan.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang digunakan, yaitu :
1. Sistem ini hanya menangani proses penilaian absensi, disiplin dan kinerja karyawan pada PT. SINAR SOSRO.
2. Sistem ini hanya digunakan oleh PT. SINAR SOSRO.
1.4 Tujuan
Tujuan dari kerja praktek ini adalah:
1. Membuat suatu aplikasi perhitungan penilaian kinerja karyawan.
2. Membuat desain sistem informasi penilaian karyawan yang dapat meminimalkan waktu dalam menilai setiap karyawan.
STIKOM
(7)
1.5 Kontribusi
Sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka kontribusi yang dapat diberikan dari kerja praktek ini adalah proses perhitungan yang selama ini dilakukan secara manual tidak lagi dibutuhkan, karena semuanya dilakukan secara komputerisasi. Dengan demikian perhitungannya cepat, mudah, dan akurat.
1.6 Sistematika Penulisan
Agar para pembaca dapat memahami isi laporan dengan mudah, maka penyusun berusaha untuk menuliskan laporan ini dalam beberapa bab yang di dalamnya terdapat penjabaran masalah dari tiap bab yang dituliskan, yakni:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini mengutamakan perumusan dan penjelasan masalah umum, sehingga dapat diperoleh gambaran umum yang dilakukan oleh penulis. Bab ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, kontribusi, dan dilanjutkan oleh sistematika penulisan kerja praktek.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini menjelaskan tentang profil perusahaan, peraturan dan perundang-undangan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, dan deskripsi pekerjaan.
STIKOM
(8)
BAB III LANDASAN TEORI
Pada bab ini teori penunjang yang diharapkan dapat menjelaskan secara singkat mengenai landasan teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan: Database, Interaksi Manusia dan Komputer, Konsep Dasar Sistem Informasi, Konsep Dasar Basis Data, Testing dan Implementasi Sistem, serta Sistem Inventory itu sendiri.
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN
Pada bab ini dibahas mengenai gambaran sistem yang sedang berjalan dalam bentuk Flowchart, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram mengenai perancangan sistem yang dibuat. Selain itu juga disertai struktur tabel dan desain input/ output serta detil sistem administrasi dan persediaan barang, cara peng-install-an hingga detil dan features yang ada pada aplikasi. Selain itu disertai pula dengan hasil uji coba dari aplikasi sistem informasi ini.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan dari pembuatan sistem informasi administrasi persediaan barang terkait dengan tujuan dan permasalahan yang ada, serta saran untuk pengembangan sistem di masa mendatang.
STIKOM
(9)
5
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Bisnis Perusahaan
Sosro merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni SOSRODJOJO.
Tahun 1940, keluarga SOSRODJOJO memulai usahanya di sebuah kota kecil bernama Slawi di Jawa Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan merek teh cap botol dimana daerah penyebarannya masih di sekitar wilayah Jawa Tengah.
Tahun 1953, keluarga SOSRODJOJO mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke ibu kota Jakarta untuk memperkenalkan produk teh cap botol yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa Tengah.
Perjalanan memperkenalkan produk teh cap botol ini dimulai dengan melakukan strategi cicip rasa (product sampling) ke beberapa pasar di kota Jakarta. Awalnya, datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan teh cap botol dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Setelah seduhan tersebut siap teh tersebut di bagikan kepada orang-orang yang ada di pasar. Tetapi cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung di pasar kurang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu.
STIKOM
(10)
Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi di masukkan kedalam panci-panci besar untuk selanjutnya di bawa kepasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh yang di bawa sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar. Hal ini disebabkan pada saat tersebut jalanan di kota Jakarta masih berlubang dan belum sebagus seperti sekarang.
Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah di seduh di kantor, di kemas ke dalam botol yang sudah di bersihkan. Ternyata cara ini menarik peminat para pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung di konsumsi tanpa perlu menunggu tehnya di masak seperti cara sebelumnya.
Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink tea) dalam kemasan botol, pada tahun 1974 di dirikan PT SINAR SOSRO yang merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia.
2.2 Visi Perusahaan
Menjadi sebuah perusahaan minuman kelas dunia yang dapat memnuhi kebutuhan konsumen, kapan saja, dimana saja, serta memberikan nilai tambah untuk semua pihak terkait.
2.3 Misi Perusahaan
a. Membangun merek sosro sebagai teh yang alami, berkualitas dan unggul. b. Melahirkan merek dan produk baru baik yang berbasis teh maupun non teh
dan menjadikannya pemimpin pasar pada kategorinya masing-masing.
STIKOM
(11)
c. Pemimpin jaringan distribusi nasional dan membangun jaringan distribusi Internasional.
d. Menciptakan dan memelihara komitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang, baik dalam volume penjualan maupun jumlah pelanggan.
e. Membangun sumber daya manusia dan melahirkan pemimpin yang sesuai dengan nilai-nilai utama perusahaan.
f. Memberikan kepuaan kepada para konsumen dan pelanggan. g. Memberikan kontribusi terhadap penerimaan devisa negara.
2.4 Panca Sadar
a. Berorientasi pada Biaya.
b. Berorientasi pada P – Q – S – E (Productivity, Quality, Service, Effectiv/ Efficiency).
c. Patuh terhadap standar-standar yang telah disetujui bersama ( HO – UNIT ). d. Pengendalian SDM secara efektif dan aktif untuk menjadi team yang baik. e. Kreatif dan Korektif atas sikon yang dikendalikan.
2.5 Lokasi Perusahaan
Lokasi Kerja Praktek terletak di Jl. Raya Cangkir km. 21, Driyorejo Gresik.
STIKOM
(12)
2.6 Struktur Organisasi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT SINAR SOSRO
2.7 Job Diskripsi
PT SINAR SOSRO Gresik terdiri dari beberapa departement, dimana setiap departement tersebut memiliki job description masing-masing. Adapun departement-departement yang ada di PT SINAR SOSRO Gresik yaitu :
1. General Manager
Merupakan pimpinan tertinggi perusahaan. Bertanggung jawab kepada Direktur Operasi. Tugasnya sebagai berikut :
a. Menentukan garis kebijakan umum dari program-program kerja perusahaan.
b. Bertanggung jawab ke dalam dan keluar perusahaan. c. Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan.
GM (General Manager)
Production Quality Accounting
Controls
Personalia & Umum MANAGER
SUPERVISOR
Purchasing
Gudang
MANAGER MANAGER MANAGER MANAGER
STIKOM
(13)
d. Menyebarkan dan menerapkan kebijaksanaan serta mengawasi pelaksanaannya.
e. Melaksanakan kontrak kerja dengan pihak luar.
f. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada manager dan menjalin hubungan kerja yang baik.
g. Bersama manager lain membuat rencana produksi per triwulan. 2. Manager Produksi
Bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya sebagai berikut : a. Merencanakan dan mengatur jadwal produksi produk agar tidak terjadi
kekurangan dan kelebihan persediaan.
b. Mengadakan pengendalian produksi agar produk sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang ditentukan.
c. Membuat laporan produksi secara periodik untuk mengenai pemakaian bahan dan jumlah produksi.
d. Mangawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan.
e. Mengatur jadwal perbaikan dan perawatan mesin.
f. Membuat rencana produksi sesuai dengan permintaan pemasaran. 3. Manager Personalia & Umum (General Affair)
Bertanggung jawab kepada General Manager dan atas segala hal yang berhubungan dengan kegiatan yang bersifat umum baik yang berhubungan ke luar maupun ke dalam perusahaan. Tugasnya sebagai berikut :
a. Membantu General Manager dalam hal kegiatan administrasi.
STIKOM
(14)
b. Mengawasi penggunaan data, barang dan peralatan pada masing-masing departemen.
c. Merekrut dan melatih pegawai baru yang dibutuhkan perusahaan.
d. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas dari kepala-kepala bagian.
e. Mengerjakan administrasi kepegawaian. 4. Kepala Bagian Pembelian
Bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya adalah sebagai berikut :
a. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan bagian pembelian . b. Mengawasi bagian administrasi pembelian.
c. Melakukan pembelian barang yang diminta oleh departemen lain. 5. Manager Accounting
Bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya sebagai berikut : a. Membuat laporan keuangan kepada atasan secara berkala tentang
penggunaan uang.
b. Mengendalikan budget pendapatan dari belanja perusahaan sesuai dengan hasil yang diharapkan.
c. Bertanggung jawab atas penentuan biaya perusahaan seperti biaya administrasi.
6. Manager Quality Control
Bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya adalah sebagai berikut :
a. Menkoordinir dan mengawasi pengendalian mutu produk.
STIKOM
(15)
b. Memberikan saran-saran kepada kepala bagian produksi mengenai mutu produk dan keadaan mesin / peralatan yang digunakan dalam proses produksi.
7. Supervisor Gudang
Bertanggung jawab kepada manager produksi dan maintenance. Tugasnya adalah sebagai berikut :
a. Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku. b. Membuat laporan pemerimaan, persediaan dan pengeluaran bahan. c. Mengontrolpersediaan bahan.
d. Memesan bahan bila telah habis.
STIKOM
(16)
12
LANDASAN TEORI
3.1 Konsep Dasar Sistem Inventory 3.1.1 Sistem
Menurut Herlambang (2005:116), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.
3.1.2 Analisa dan perancangan sistem
Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi
STIKOM
(17)
terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun sebuah aplikasi
Menurut Kendall (2003:7), Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi. Berikut ini adalah proses dalam analisis dan perancangan sistem:
1. Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem dimana di dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai atribute yang merupakan ciri entity tersebut. Relasi adalah hubungan antar entity yang berfungsi sebagai hubungan yang mewujudkan pemetaan antar entity.
Menurut Marlinda (2004 : 28), Atribute adalah kolom di sebuah relasi. Macam-macam atribute yaitu:
a. Simple Atribute
Atribute ini merupakan atribute yang unik dan tidak dimiliki oleh atribute lainnya, misalnya entity mahasiswa yang atribute-nya NIM. b. Composite Atribute
Composite Atribute adalah atribute yan memiliki dua nilai harga, misalnya nama besar (nama keluarga) dan nama kecil (nama asli).
c. Single Value Atribute
STIKOM
(18)
Atribute yang hanya memiliki satu nilai harga, misalnya entity mahasiswa dengan atribute-nya Umur (tangal lahir).
d. Multi Value Atribute
Multi Value Atribute adalah atribute yang banyak memiliki nilai harga, misalnya entity mahasiswa dengan atribute-nya pendidikan (SD, SMP, SMA).
e. Null Value Atribute
Null Value Atribute adalah atribute yang tidak memiliki nilai harga, misalnya entity tukang becak dengan atribute-nya pendidikan (tanpa memiliki ijazah).
Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat menggambarkan hubungan antar entity dengan jelas, dapa menggambarkan batasan jumlah entity dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh perancang database. Untuk itu Entity Relationship Diagram dibagi menjadi dua jenis model, yaitu:
a. Conceptual Data Model
Conceptual Data Model (CDM) adalah jenis model data yang mengambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.
b. Physical Data Model
Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang mengambarkan hubungan antar tabel secara fisikal.
2. Data Flow Diagram
Pada tahap ini, penggunaan notasi dapat dapat membantu komunikasi dengan pemakai/user sistem untuk memahami sistem tersebut secara logika. Diagram
STIKOM
(19)
yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem ini dikenal dengan nma diagram arus data (Data Flow Diagram). DFD berfungsi untuk mengambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertingi sampai yang terendah, yang memungkinkan untuk melakukan dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana.
DFD fokus pada aliran data dari dan ke dalam sistem serta memproses data tersebut (Kendall, 2003 : 241).
Simbol-simbol dasar dalam DFD antara lain: a. Eksternal Entity
Suatu Eksternal Entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen, atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau memberikan informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat. Gambar 3.1 merupakan simbol entitas dalam DFD dalam model Gene dan Sarson.
Entt_1
Gambar 3.1 Simbol Eksternal Entity
STIKOM
(20)
b. Data Flow
Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan tanda panah. Data Flow menunjukan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau entitas dengan proses. Gambar 3.2 merupakan simbol Data Flow.
Gambar 3.2 Simbol Data flow
c. Process
Suatu Proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan. Gambar 3.3 merupakan simbol Proses.
Gambar 3.3 Simbol Proses
d. Data Store
Data Store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses penyimpanan data. Gambar 3.4 merupakan simbol file penyimpanan/ data store.
Gambar 3.4 Simbol Data Store 1 Stor_3
0
Prcs_2
STIKOM
(21)
3.2 Konsep Dasar Basis Data
Konsep dasar dari basis data terbagi atas tiga bagian, yaitu sistem basis data, database, dan database management system.
3.2.1 Sistem basis data
Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record mengunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehinga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.
Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu perangkat keras (hardware), sistem operasi (operating system), basis data (database), sistem (aplikasi atau perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS), pemakai (user), dan aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat operasional).
Keuntungan sistem basis data adalah:
1. Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan dalam berkas data yang berbeda-beda sehingga update dilakukan berulang-ulang.
2. Mencegah ketidak konsistenan.
3. Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai yang tidak berwenang.
4. Integritas dapat dipertahankan. 5. Data dapat digunakan bersama-sama. 6. Menyediakan recovery.
7. Memudahkan penerapan standartisasi.
STIKOM
(22)
8. Data bersifat mandiri.
9. Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data harus akurat.
Kerugian sistem basis data adalah: 1. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.
2. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data. 3. Perangkat lunaknya mahal.
4. Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait.
3.2.2 Database
Menurut Yuswanto (2005:2), database merupakan sekumpulan data yang berisi informasi yang saling berhubungan. Pengertian ini sangat berbeda antara database Relasional dan Non Relasional. Pada database Non Relasional, sebuah database hanya merupakan sebuah file.
Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan/ kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/ perusahaan yang di organisir/ dikelola dan disimpan secara terintegerasi dengan menggunakan metodetertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.
Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkosistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standartisasi, multiple user, masalah keamanan, masalah integerasi, dan masalah data independence.
STIKOM
(23)
3.2.3 Database Management System
Menurut Marlinda (2004:6), Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.
Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS adalah: 1. Data Definition Language (DDL)
Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam file khusus yang disebut data dictionary/ directory.
2. Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.
3. Query
Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.
DBMS memiliki fungsi sebagai berikut: 1. Data Definition
DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data. 2. Data Manipulation
DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data.
STIKOM
(24)
3. Data Security dan Integrity
DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh Database Administrator (DBA).
4. Data Recovery dan Concurrency
a. DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan sebagainya.
b. DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.
5. Data Dictionary
DBMS harus menyediakan data dictionary.
3.3 Interaksi Masusia dan Komputer
Menurut Rizky (2006:4), Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari sistem komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang faktor-faktor utama dalam lingkungan interaksinya.
Deskripsi lain dari IMK adalah suatu ilmu yang mempelajari perencanaan dan desain tentang cara manusia dan komputer saling bekerja sama, sehingga manusia dapat merasa puas dengan cara yang paling efektif. Dikatakan juga bahwa sebuah desain antar muka yang ideal adalah yang mampu memberikan kepuasan terhadap manusia sebagai pengguna dengan faktor kapabilitas serta keterbatasan yang terdapat dalam sistem.
STIKOM
(25)
Pada implementasiannya, IMK dipengaruhi berbagai macam faktor antara lain organisasi, lingkungan, kesehatan, pengguna, kenyamanan, antar muka, kendala, dan produktifitas.
3.4 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.
MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single
STIKOM
(26)
user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain : 1. Portabilitas
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2. Open Source
MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
3. Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance Tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Jenis Kolom
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6. Perintah dan Fungsi
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
STIKOM
(27)
7. Keamanan
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan
MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9. Konektivitas
MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10. Lokalisasi
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11. Antar Muka
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
12. Klien dan Peralatan
MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
STIKOM
(28)
13.Struktur tabel
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
3.5 Power Designer
Power designer merupakan salah satu macam software yang digunakan untuk mengembangkan aliran data yang terjadi sehingga dapat dengan mudah diketahui alur yang akan digunakan. Software lain yang juga dapat digunakan adalah Microsoft Visio. Dengan Visio dapat dilakukan proses desain alur aliran data, tetapi hanya terbatas penggambaran saja dan tidak ada proses lanjutan. Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Power Designer jika dibandingkan dengan software sejenis lainnya adalah adanya proses pengecekan terhadap kesalahan alur analisa aliran data dan juga dapat dilakukan proses generate untuk dilakukan proses selanjutnya.
Power Designer dapat digunakan untuk membuat berbagai macam diagram, pada umumnya adalah diagram aliran data (DFD) dan diagram relasi dari tabel entity (ERD). Proses lanjutan yang dapat di-generate adalah penjabaran aliran data menjadi lebih mendetil, serta merubah relasi antar tabel yang masih berupa konsep (CDM) menjadi ke berupa fisik (PDM).
Model ERD atau Conceptual Data Model (CDM) : model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu.
STIKOM
(29)
Model Relasional atau Physical Data Model (PDM) : model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik.
3.6 Pemrograman PHP
PHP merupakan akronim dari “PHP : Hypertext Presprocessor”. PHP merupakan bahasa script yang bisa digunakan untuk web development yang dapat diselipkan dalam HTML.
Berbeda dengan script-script lainnya seperti Java Script, PHP dieksekusi di lingkungan server, client hanya menerima hasil dari hasil yang telah dieksekusi, tanpa bisa menegetahui kode yang digunakan. PHP difokuskan pada scripting server-side, jadi anda dapat melakukan apa yang bisa dilakukan CGI dengan menggunakan PHP seperti mengambil data inputan form, menggenerate konten halaman dinamis, mengirim dan menerima cookies, dan masih banyak lagi. Kemampuan dan supportnya untuk database juga sangat dapat diandalkan. Sekarang ini, PHP bahkan dikembangkan untuk menjadi bahasa pemrograman.
Awalnya, PHP bekerja di lingkungan Linux, karena merupakan ‘turunan’ bahasa PEARL yang merupakan bahasa pemrograman native di lingkungan Linux dan Unix. Namun seiring perkembangan dan kebutuhan, maka PHP dibuat secara cross platform. PHP dapat bekerja di lingkungan Windows maupun Linux.
PHP mengeksekusi server script lebih cepat dari server script manapun. PHP menempati ranking pertamadalam hal kecepatan eksekusi, diikuti ole ASP dan JSP.
STIKOM
(30)
Bahasa pemrogaman web dinamis layaknya ASP, JSP, Perl, dan sebagainya. HTML saja tidak cukup karena sifat HTML yang statis sehinga kita harus menggunakan bahasa pemrogaraman. HTML hanya berguna untuk desain, saat kita browsing, maka yang kita lihat itu sebenarnya adalah interpretasi dari HTML.
3.7 Penilaian Kinerja Karyawan
Penilaian kinerja merupakan media yang tepat dan bermanfaat untuk mengevaluasi pekerjaan, mengembangkan dan memotivasi karyawan. Namuan, penilaian kinerja dapat juga menjadi sumber kerisauan, keributan, atau frustasi bagi karyawan. Hal tersebut dikarenakan masih adanya ketidakpastian dan ambiguitas dalam sistem penilaiannya. Di sisi lain proses informasi merupakan isu yang sangat mendominasi dalam riset perilaku, salah satunya terkait dengan memori yang terkadang mengalami suatu bias.
Tabel 3.1 Penilaian Kinerja Karyawan
UNSUR PENILAIAN URAIAN PENCAPAIAN OPTIMAL
1. Penilaian Absensi
• Mangkir (Hari)
Tidak masuk kerja tanpa ijin atau keterangan, atau dengan ijin tetapi alas an yang disampaikan tersebut tidak dapat diterima oleh perusahaan.
• SKD (Surat Keterangan Dokter)
Karyawan tidak masuk kerja karena mengalami gangguan kesehatn dan ijinnya harus menggunakan surat keterangan dokter.
STIKOM
(31)
• Ijin
Karyawan tidak masuk kerja karena ada kepentingan yang tidak bisa ditingglakan
• Pulang Cepat
Karyawan pulang sebelum jam kerja selesai tanpa ada surat keterangan ijin dari perusahaan.
• Telat Masuk
Karyawan datang ke perusahaan melebihi jam masuk perusahan.
2. Penilaian Disiplin
• Teguran Tertulis
Teguran yang diberikan oleh manager kepada karyawan apabila karyawan yang bersangkutan melakukan kesalahan yang masih dianggap ringan
• SP 1 (Surat Peringatan 1)
Surat peringatan yang diberikan kepada karyawan apabila karyawan yang bersangkutan melakukan kesalahan fatal yang dapat mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan dan membahayakan karyawan lain
• SP 2 (Surat Peringatan 2)
Surat peringatan yang diberikan kepada karyawan apabila karyawan yang bersangkutan melakukan kesalahan fatal yang dapat mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan dan membahayakan karyawan lain, dan karyawan tersebut sebelumnya telah menerima SP 1 dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan
• SP 3 (Surat Peringatan 3)
Surat peringatan yang diberikan kepada karyawan apabila karyawan yang bersangkutan melakukan kesalahan
STIKOM
(32)
fatal yang dapat mengakibatkan kerugian besar bagi perusahaan dan membahayakan karyawan lain, dan karyawan tersebut sebelumnya telah menerima SP 1 dan SP 2 dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan
3. Peilaian Kinerja
• 5R (Tim/Pribadi)
1. Tim
Penilaian yang diberikan oleh manager kepada sebuah tim dalam tiap-tiap bagian yang dipimpin oleh manager tersebut
2. Pribadi
Penilaian yang diberikan kepada karyawan berdasarkan kepribadian karyawan tersebut, seperti kesopanan, tingkah laku, karapian, dan sebagainya.
STIKOM
(33)
29
DESKRIPSI PEKERJAAN
4.1 Prosedur Kerja Praktek
Dalam pengumpulan data sebagai penyusun laporan dan penyelesaian masalah dalam kerja praktek ini, dilakukan magang selamah kurang lebih satu bulan atau setara dengan 160 jam kerja di bagian staff IT pada PT. SINAR SOSRO Gresik. Kegiatan magang ini bertujuan untuk memecahkan masalah yang ada dalam system penilaian karyawan. Langkahnya yaitu, menemukan masalah, menganalisa, kemudian memberikan solusi. Untuk dapat memberikan solusi yang tepat, maka data-data dan informasi dalam membuat system Penilaian Karyawan.
Data dan informasi yang diperlukan tersebut diperoleh dari berbagai sumber terkait untuk memberikan masukan yang lengkap bagi pengembangan system informasi ini. Dat dan nformasi tersebut diperoleh dengan cara :
1. Observasi
Dengan melakukan pengmatan secara langsung untuk mengetahui sistem yang digunakan oleh para pimpinan tiap-tiap bagian dalam melakukan penilaian karyawan
2. Wawancara
Melakukan tanya jawab tentang masalah yang terkait, kemudian mencari solusi atas masalah yang dihadapi.
3. Studi Kepustakaan
STIKOM
(34)
Dilakukan dengan mencari informasi dari berbagai literatur yang berhubungan dengan kegiatan kerja praktek dan pembuatan aplikasi.
4.1.1 Model yang digunakan
Kerja praktek ini menghasilkan perangkat lunak/software sistem informasi penilaian karyawan menggunakan pemrograman PHP yang dikembangkan dengan visualisasi yang menarik dan user friendly (mudah dipahami). Sistem informasi penilaian karyawan ini memberikan suatu kemudahan para pemimpin tiap-tiap departemen (bagian) dalam menilai prestasi karyawannya yang selama ini masih dilakukan secara manual.
4.2 Analisa Sistem
Setelah mengetahui dan mengenali latar belakang, tujuan, ruang lingkup, dan proses yang sudah dikaji secara keseluruhan dari sistem tersebut. Maka dapat disusun dan dilaksanakan tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Memahami sistem yang akan digunakan pada computer dan merancang sistemnya.
2. Mempelajari cara penghitungan penilaian karyawan. 3. Menyususn file-file dan struktur file yang diperlukan. 4. Membuat struktur database.
5. Menyusun program.
6. Uji coba sistem dengan data yang sebenarnya.
4.3 Pembahasan Sistem
Dari pembahasan diatas maka solusi yang didapat adalah : 1. Menganalisa data karyawan.
STIKOM
(35)
2. Membuat struktur database dan field data. 3. Membuat file program.
4. Membuat laporan. 4.4 Documennt Flowchart
Bagan alir dokumen (Document Flow Chart) atau disebut juga bagan alir formulir (Form Flow Chart) merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Dokumen flow chart ini menjelaskan tentang sistem lama tentang proses penilaian kayawan pada PT. SINAR SOSRO Gresik.
Manager General Manager
Karyawan Mulai Mengisi data karyawan Data karyawan 1 1 Menilai karyawan Data penilaian karyawan Membuat laporan penilaian karyawan Laporan penilaian karyawan 2 2 Laporan penilaian karyawan Selesai
Gambar 4.1 Document Flow Penilaian Karyawan
STIKOM
(36)
4.5 System Flow Diagram
System flow diagram adalah suatu diagram alur dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan suatu aliran data proses dan hubungan antara proses satu dengan yang lain dalam suatu sistem komputer. Oleh karena itu, seorang analis dapat menginformasikan jalannya suatu aplikasi dan dapat memahami sistematika suatu program.
System Flow merupakan sistem baru / sistem sekarang yang telah dibangun dan dikembangkan. Dengan adanya sistem baru ini diharapkan proses penilaian karyawan lebih mempermudah manager untuk proses penghitungan, penyimpanan data nilai-nilai karyawan dan pembuatan laporan penilaian karyawan tiap periode tertentu. Penjelasan tentang System Flow ini dapat dilihat pada Gambar 4.2.
STIKOM
(37)
Admin Manager Karyawan General Manager
Gambar 4.2 System Flow Penilaian Karyawan
4.6 Data Flow Diagram
Context Diagram sistem ini terdiri dari tiga entitas yang berbeda (bagian), yaitu, admin, manager dan penilai. Admin bertugas melakukan input data yang diperlukan untuk proses penilaian, penilai adalah kepala tiap departemen yang melakukan proses peniaian dan manager hanya menerima
Start
Input data karyawan dan manager Memasukkan data karyawan dan manager Data karyawan dan 1 1 Akses data karyawan Nilai Kriteria Menilai Karyawan Data nilai kriteria karyawan Membuat Laporan 2 Laporan Ni;ai Karyawan 2 3 Laporan Ni;ai Karyawan Laporan Ni;ai Karyawan 3 Selesai
STIKOM
SURABAYA
(38)
laporan penilaian tersebut. Penjelasan tentang Context Diagram ini dapat dilihat pada Gambar 4.3.
Laporan Penilaian Data Jabatan
Data Departemen
Data Penilaian Kinerja Data Penilaian Disiplin Data Penilaian Absensi
Informasi Data Username dan Password Data Sub Kriteria
Data Kriteria Data Kategori Data Username Data Karyawan
0
Sistem Informasi Penilaian Karyawan
+
Admin
Penilai Manager
Gambar 4.3 Context Diagram
Pada diagram ini terdapat dua macam proses. Pertama adalah proses Login Admin dan Login Penilai. Dalam proses ini terdapat dua login yang berbeda yang akan menentukan user tersebut login sebagai apa. Penjelasan DFD ini dapat dilihat pada Gambar 4.4.
STIKOM
(39)
Laporan Penilaian Database Jabatan Database Departemen Data Jabatan Data Departemen Database Penilaian Database Sub Kriteria
Database Kriteria Database Kategori Database Username Database Karyawan
Data Penilaian Kinerja
Data Penilaian Disiplin Informasi Data Username dan Password
Data Penilaian Absensi
Data Sub Kriteria Data Kriteria Data Kategori Data Username Data Karyawan Admin Admin AdminAdminAdmin
Penilai Penilai Penilai Penilai 1 Login Admin + 2 Login Penilai + 1 Karyawan 2 Username 3 Kategori 4 Kriteria
5 Sub Kriteria
6 Penilaian Admin Admin 7 Departemen 8 Jabatan Manager
Gambar 4.4 Data Flow Diagram Level 0
DFD Level 1 ini menjelaskan tentang proses yang akan dilakukan setelah user login sebagai admin. Terdapat tujuh proses input data yang dibutuhkan untuk proses penilaian kinerja karyawan, sehingga seluruh data telah siap ketika penilai melakukan proses penilaian. Penjelasan tentang sub-proses melakukan transaksi ini dapat dilihat pada Gambar 4.5.
STIKOM
(40)
Data Sub Kriteria Database Sub Kriteria Database Kriteria Data Kriteria
Database Jabatan
Informasi Data Username dan Password
Database Kategori Data Kategori Data Jabatan Database Departemen Data Departemen Database Username Data Username Database Karyawan Data Karyawan Admin Admin Admin Admin Admin Penilai 1 Karyawan 2 Username 3 Kategori 4 Kriteria
5 Sub Kriteria 1
Input Master Karyawan
2 Input Master Username 3 Input Master Departemen Admin Admin 7 Departemen 8 Jabatan 4
Input Master Jabatan
5
Input Master Kategori
6
Input Master Kriteria
7
Input Master Sub Kriteria
Gambar 4.5 Data Flow Level 1 Sub-Proses Login Admin
Selanjutnya yaitu DFD level 1 sub proses dari login penilai yang terdiri dari dua proses, penilaian karyawan dan membuat laporan. Disini penilai melakukan proses peilaian kinerja karyawan berdasarkan data-data yang telah diinputkan oleh admin, setelah proses penilaian selesai penilai melakukan proses pembuatan laporan yang nantinya akan diberikan kepada menager. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.6.
STIKOM
(41)
Laporan Penilaian
Data Penilaian Database Penilaian
Data Penilaian Kinerja
Data Penilaian Disiplin Data Penilaian Absensi Penilai
PenilaiPenilai
6 Penilaian
1 Penilaian Karyawan
Manager
2 Membuat
Laporan
Gambar 4.6 Data Flow Level 1 Sub-Proses Login Penilai
4.7 Entity Relational Diagram
Pada Entity Relational Diagram terdapat dua diagram, yatiu Conceptual Data Modelling dan Physical Data Modelling. Pada gambar 4.7 menjelaskan tentang conceptual data modelling, yang terdiri dari 8 tabel yang saling berhubungan.
STIKOM
(42)
Gambar 4.7 Conceptual Data Modelling
Sedangkan pada gambar 4.8 menjelaskan tentang physical data modelling yang telah di generate dari conceptual data modelling yang sebelumnya. Pada physical data modelling terdapat 8 tabel.
Gambar 4.8 Physical Data Model
Relation_270 mempunyai
Mempunyai2
melakukan Terbagi menjadi
ada Menjadi Menjadi2 MENDAPAT TERDIRI memiliki terdapat Karyawan NIK_Karyawan Jenis_Kelamin Nama_Karyawan Alamat Kota Tanggal_Lahir No_Telepon Jabatan kode_jabatan Nama_Jabatan Departemen Kode_Departemen Nama_Departemen user Username Password Kriteria Id_Kriteria Nama_Kriteria Bobot Frekuensi Faktor_Pengurangan Kategori_Kriteria Id_Kategori Nama_Kategori Bobot Penilaian_Kriteria Id_Penilaian Periode Tanggal_Penilaian Frekuensi Total_Pengurangan Sub Kriteria Id Sub Kriteria Nama Sub Kriteria Max_Bobot Sub Kriteria
ID_KRITERIA = ID_KRITERIA KODE_DEPARTEMEN = KODE_DEPARTEMEN
KODE_JABATAN = KODE_JABATAN
USERNAME = USERNAME
ID_KRITERIA = ID_KRITERIA KODE_DEPARTEMEN = KODE_DEPARTEMEN
USERNAME = USERNAME NIK_KARYAWAN = NIK_KARYAWAN
NIK_KARYAWAN = NIK_KARYAWAN
ID_KATEGORI = ID_KATEGORI KODE_JABATAN = KODE_JABATAN
KODE_DEPARTEMEN = KODE_DEPARTEMEN
KARYAWAN NIK_KARYAWAN char(5) TANGGAL_LAHIR char(5) JENIS_KELAMIN char(35) KODE_JABATAN char(5) USERNAME varchar(35) KODE_DEPARTEMEN char(5) NAMA_KARYAWAN varchar(40) ALAMAT varchar(35) KOTA date NO_TELEPON numeric(12) JABATAN KODE_JABATAN char(5) KODE_DEPARTEMEN char(5) NAMA_JABATAN varchar(35) DEPARTEMEN KODE_DEPARTEMEN char(5) NAMA_DEPARTEMEN varchar(35) USER USERNAME varchar(35) NIK_KARYAWAN char(5) KODE_JABATAN char(5) KODE_DEPARTEMEN char(5) PASSWORD varchar(20) KRITERIA ID_KRITERIA char(5) ID_KATEGORI char(5) NAMA_KRITERIA varchar(35) BOBOT decimal(1) FREKUENSI integer FAKTOR_PENGURANGAN decimal(2) KATEGORI_KRITERIA ID_KATEGORI char(5) NAMA_KATEGORI varchar(35) BOBOT decimal(1) PENILAIAN_KRITERIA ID_PENILAIAN char(8) NIK_KARYAWAN char(5) USERNAME varchar(35) ID_KRITERIA char(5) PERIODE integer TANGGAL_PENILAIAN date FREKUENSI integer TOTAL_PENGURANGAN decimal(1) SUB_KRITERIA ID_SUB_KRITERIA char(5) ID_KRITERIA char(5) NAMA_SUB_KRITERIA varchar(40) MAX_BOBOT_SUB_KRITERIA decimal(1)
STIKOM
SURABAYA
(43)
4.8 Struktur Tabel
Dalam sub bab ini akan dijelaskan struktur dari tabel-tabel yang akan digunakan dalam pembuatan sistem penilaian kinerja karyawan pada PT. SINAR SOSRO. Data-data dibawah ini akan menjelaskan satu-persatu detil dari struktur tabel untuk setiap tabelnya.
1. Tabel User
Jenis : Master Primary Key : Username Foreign Key : NIK_Karyawan
Fungsi : Menyimpan data user untuk hak akses login.
Tabel 4.1 Tabel User
Field Type Length Key Keterangan
Username varchar 35 PK NIK_Karyawan Char 5 FK
Kode_Jabatan char 5 Kode_Departemen Char 5 Password Varchar 20
2. Tabel Departemen
Jenis : Master
Primary Key : Kode_Departemen Foreign Key :
STIKOM
(44)
Fungsi : Menyimpan jenis-jenis / nama-nama departemen yang ada di perusahaan.
Tabel 4.2 Tabel Departemen
Field Type Length Key Keterangan
Kode_Departemen char 5 PK
Nama_Departemen varchar 35
3. Tabel Jabatan
Jenis : Master
Primary Key : Kode_Jabatan Foreign Key : Kode_Departemen
Fungsi : Menyimpan jenis dan nama-nama Jabatan yang ada di suatu departemen.
Tabel 4.3 Tabel Jabatan
Field Type Length Key Keterangan
Kode_Jabatan char 5 PK
Kode_Departemen char 5 FK
Nama_Jabatan varchar 35
STIKOM
(45)
4. Tabel Karyawan
Jenis : Master
Primary Key : NIK_Karyawan
Foreign Key : Kode_Jabatan, Kode_Departemen Fungsi : Menyimpan data Karyawan yang dinilai
Tabel 4.4 Tabel Karyawan
Field Type Length Key Keterangan
NIK_Karyawan char 5 PK
Nama_Karyawan varchar 40
Kode_Jabatan char 5 FK
Kode_Departemen char 5 FK
username varchar 35
Alamat varchar 35
Kota varchar 20
Tanggal_Lahir date
Jenis_Kelamin char 35
No_Telepon numeric 12
5. Tabel Kategori Kriteria Jenis : Master Primary Key : Id_Kategori Foreign Key :
Fungsi : Menyimpan jenis-jenis kategori criteri
STIKOM
(46)
Tabel 4.5 Tabel Kategori Kriteria
Field Type Length Key Keterangan
Id_Kategori char 5 PK
Nama_Kategori varchar 35
Bobot float 1
6. Tabel Kriteria
Jenis : Master Primary Key : Id_Kriteria Foreign Key : Id_Kategori
Fungsi : Menyimpan jenis-jenis criteria
Tabel 4.6 Tabel kriteria
Field Type Length Key Keterangan
Id_Kriteria char 5 PK
Id_Kategori char 5 FK
Nama_Kriteria varchar 35
Bobot float 1
Frekuensi integer
Faktor_Pengurangan decimal 2
STIKOM
(47)
7. Tabel Sub Kriteria
Jenis : Master
Primary Key : ID_Sub_Kriteria Foreign Key : ID_Kriteria
Fungsi : Menyimpan data nilai bobot Sub Kriteria
Tabel 4.7 Tabel Sub kriteria
Field Type Length Key Keterangan
ID_Sub_Kriteria char 5 PK
ID_Kriteria char 5 FK
Nama_Sub_Kriteria varchar 40
Max_Bobot_Sub_Kriteria Decimal 1
8. Tabel Penilaian Kriteria Karyawan Jenis : Transaksi Primary Key : ID_Penilaian
Foreign Key : NIK_Karyawan, NIK_Karyawan, Username, ID_Kriteria Fungsi : Menyimpan data Penilaian Karyawan
STIKOM
(48)
Tabel 4.8 Tabel Penilaian Kriteria Karyawan
Field Type Length Key Keterangan
ID_Penilaian char 8 PK
NIK_Karyawan char 5 FK
Username varchar 35 FK
ID_Kriteria Char 5 FK
Periode Integer
Tanggal_Penilaian Date
Frekuensi Integer
Toal_Pengurangan Decimal 1
4.9 Desain Input & Output
Desain input/output merupakan rancangan input/output berupa form untuk memasukan data yang dibutuhkan untuk proses penilaian karyawan, sehingga menghasilkan informasi yang dihasilkan dari pengolahan data berupa laporan. Desain input/output juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam pembuatan sistem informasi penilaian kinerja karyawan.
1. Desain Input
Desain input merupakan perancangan desain proses memasukkan sampai pengolahan data yang dibutuhkan untuk menghasilkan output sesuai yang diinginkan.
STIKOM
(49)
a. Form Login
Form ini digunakan untuk proses verifikasi dan validasi karyawan yang berhak masuk dalam program ini. Karena setiap karyawan memiliki hak akses yang berberda-beda. Dalam form ini terdapat proses validasi antara username dan password, jika username dan password tidak cocok maka akan muncul pesan error.
Gambar 4.9 Form Login
b. Form Master Departemen
Form yang berfungsi menyimpan jenis-jenis departemen pada karyawan. User dapat menambah atau mengubah jenisdepartemenyang terdapat pada PT. SINAR SOSRO pada form ini. Didalam form ini terdapat ID Departemen yang yang mempunyai keterangan nama Nama_Departemen yang berbeda satu dengan lainnya.
STIKOM
(50)
Gambar 4.10 Form Master Departemen
c. Form Master Jabatan
Form yang berfungsi menyimpan jenis-jenis Jabatan pada karyawan. User dapat menambah atau mengubah jenisdepartemenyang terdapat pada PT. SINAR SOSROpada form ini. Didalam form ini terdapat ID Jabatanyang mempunyai keterangan nama Nama_Jabatan yang berbeda satu dengan lainnya.
STIKOM
(51)
Gambar 4.11 Form Master Jabatan
d. Form Karyawan
Form yang berfungsi menyimpan data karyawan yang dinilai dan berfungsi menampilkan dan memanipulasi data master karyawan. User dapat menambah, mengubah atau menghapus data karyawan pada form ini.
Gambar 4.12 Form Karyawan
STIKOM
(52)
e. Form Lihat Karyawan
Form yang berfungsi mencari data karyawan yang akan di nilai.
Gambar 4.13 Form Lihat Karyawan f. Form Kategori Kriteria
Form yang berfungsi menyimpan Jenis Kategori dan memasukkan bobot dari kategori tersebut. User dapat menambah, mengubah atau menghapus kategori kriteria pada form ini.
Gambar 4.14 Form Kategori Kriteria
STIKOM
(53)
g. Form Kriteria
Form yang berfungsi menyimpan Jenis Kriteria. User dapat menambah, mengubah atau menghapus kriteria pada form ini.
Gambar 4.15 Form Kriteria h. Form Sub Kriteria
Form yang berfungsi Menyimpan nilai bobot sub kriteria.
Gambar 4.16 Form Sub Kriteria
STIKOM
(54)
i. Form User
Form yang berfungsi Menyimpan data username dan password manager dan admin untuk melakukan penilaian karyawan sesuai dengan hak akses yang diberikan Admin.
Gambar 4.17 Form User j. Form Penilaian
Form yang berfungsi Memilih Kategori penilaian apa yang akan dinilai oleh manajer. Menu Form ini berupa link Penilaian Absensi, Disiplin dan Kinerja.
Gambar 4.18 Form Penilaian
STIKOM
(55)
k. Form Penilaian Absensi
Form yang berfungsi memasukkan jumlah frekuensi absensi karyawan yang terdiri dari Mangkir, SKD(Suarat Keterangan Dokter), Ijin, Cepat Pulang dan Telat Masuk.
Gambar 4.19 Form Penilaian Absensi l. Form Penilaian Disiplin
Form yang berfungsi memasukkan jumlah frekuensi Kategori Disiplin karyawan yang terdiri dari Teguran Tertulis, SP1, SP2, SP3.
STIKOM
(56)
Gambar 4.20 Form Penilaian Disiplin m. Form Penilaian Kinerja
Form yang berfungsi ngelink ke form penilaian 5R, Penilaian ISO/HACCP, Penilaian GKM dan Penilaian Sistem Saran.
Gambar 4.21 Form Penilaian Kinerja n. Form Penilaian 5 R
Form yang berfungsi memasukkan nilai Penilaian 5 R yang terdiri dari TIM dan PRIBADI.
STIKOM
(57)
Gambar 4.22 Form Penilaian 5 R o. Form Penilaian ISO/HACCP
Form yang berfungsi memasukkan nilai Penilaian pengetahuan ISO yang terdiri dari Pengetahuan dan pelaksanaan.
STIKOM
(58)
Gambar 4.23 Form Penilaian ISO/HACCP p. Form Penilaian GKM
Form yang berfungsi memasukkan nilai Penilaian GKM yang terdiri dari Partisipasi, Juara Konvensi Internal dan Juara Konvensi Nasional.
Gambar 4.24 Form Penilaian GKM
STIKOM
(59)
q. Form Penilaian Sistem Saran
Form yang berfungsi memasukkan nilai Penilaian Sistem Saran yang terdiri dari Partisipasi, Saran diterima, Juara Konvensi SS, Penilaian Supervisor, Penilaian Manager dan Juara Konvensi Nasional.
Gambar 4.25 Form Penilaian Sistem Saran 2. Desain Output
Desain output merupakan perancangan desain laporan yang merupakan hasil dari data yang tersimpan pada database yang kemudian akan diolah menjadi informasi yang berguna bagi pengguna sistem informasi.
Form ini berupa nilai karyawan tiap periode dan berupa Laporan yang akan diserahkan ke General Manager.
STIKOM
(60)
Gambar 4.26 Form Laporan Nilai Karyawan Perperiode
STIKOM
(61)
4.10 Implementasi dan Evaluasi
Implementasi sistem ini akan menjelaskan detail Rancang Bangun Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan. Penjelasan hardware/software pendukung, cara pemakaian hingga detil dan features yang ada pada aplikasi disertai pula evaluasi/hasil uji coba sistem informasi rancang bangun sistem informasi administrasi dan persediaan barang ini.
4.10.1 Sistem yang digunakan
Sistem yang digunakan untuk menjalankan rancang bangun administrasi dan persediaan barang terdiri dari hardware dan software pendukung. Adapun hardware dan software pendukung yang digunakan adalah sebagai berikut:
Spesifikasi hardware pendukung terdiri dari: 1. Processor Pentium 4 atau yang lebih tinggi. 2. Memory RAM 512 MB atau yang lebih tinggi. 3. Hardisk minimal 80 GB atau yang lebih tingi.
Spesifikasi Software pendukung terdiri dari:
1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP/ Vista/ 7 (All Version).
2. Internet Browser (Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, atau yang lainnya).
3. XAMPP.
STIKOM
(62)
4.10.2 Cara Instalasi program
Instal XAMPP sampai selesai, setelah selesai jalankan XAMPP control panel dan centang bagian Apache dan Mysql kemudian start. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.27.
Gambar 4.27 XAMPP Control Panel
Jika proses diatas telah selesai kemudian copy folder “Program SI” dan paste kedalam directory C:\xampp\htdocs. Folder “ProgramSI” tersebut merupakan folder yang berisi kode program yang akan menjalankan aplikasi penilaian kinerja karyawan. Kemudian copy juga folder “penilaiankaryawan” dan paste ke dalam directory C:\xampp\mysql\data. Folder tersebut berisikan database untuk menyimpan data-data penilaian kinerja karyawan.
STIKOM
(63)
Tahap penginstalan telah selesai, kemudia untuk menjalankan program yaitu dengan cara :
1. Buka browser (Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, atau yang lainnya).
2. Ketikkan “localhost/ProgramSI/login.php” pada kolom alamat browser. 3. Jika muncul halaman LOGIN, maka program telah siap untuk digunakan.
4.10.3 Penjelasan pemakaian program
Dibawah ini adalah penjelasan penggunaan masing-masing form pada Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawanpada PT. SIAR SOSRO Driyorejo-Gresik.
1. Halaman Login
Gambar 4.28 merupakan tampilan awal yang menentukan user login sebagai apa, karena pemakai aplikasi ini terdapat 7 user yang memiliki wewenang dan hak akses tersendiri.
Gambar 4.28 Halaman Login
STIKOM
(64)
2. Halaman Awal Admin
Gambar 4.29 merupakan tampilan form awal ketika user login sebagai admin. Tugas Admin dalam aplikasi ini adalah menginputkan data-data yang dibutuhkan untuk proses penilaian kinerja karyawan.
Gambar 4.29 Halaman Awal Admin
3. Halaman Input Master Departemen
Gambar 4.30 merupakan tampilan menu input master departemen yang digunakan untuk memasukkan data departemen ke dalam tabel departemen.
Gambar 4.30 Input Master Departemen
STIKOM
(65)
4. Halaman Input Master Jabatan
Gambar 4.31 merupakan tampilan menu input master jabatan. Menu ini baru bisa digunakan setelah tabel departemen telah terisi, karena dalam menu input master jabatan terdapat kolom nama departemen yang diambil dari table departemen.
Gambar 4.31 Menu Input Master Jabatan
5. Halaman Input Master Karyawan
Gambar 4.32 marupakan tampilan menu input master karyawan. Untuk menjalankan menu ini dibutuhkan data dari table departemen dan table jabatan agar bisa melengkapi kolom yang dibutuhkan untuk proses input tersebut.
STIKOM
(66)
Gambar 4.32 Menu Input Master Karyawan
6. Halaman Input Master User
Gambar 4.33 merupakan tampilan menu input master user yang digunakan untuk proses login dan hak akses siapa saja yang bisa menggunakan aplikasi system informasi penilaian kinerja karyawan ini.
Gambar 4.33 Menu Input Master User
STIKOM
(67)
7. Halaman Input Master Kategori
Tampilan input master kategori dapat dilihat pada gambar 4.34. Menu tersebut digunakan untuk input data kategori ke dalam database kategori yang terdiri dari absensi, disiplin, dan kinerja yang setiap kategori tersebut memiliki bobot masing-masing.
Gambar 4.34 Menu Input Master Kategori
8. Halaman Input Master Kriteria
Menu ini digunakan untuk memasukkan data-data criteria dari tiap-tiap kategori, jadi kolom pengisian baru bisa diisi semua jika table kategori telah diisi sebelumnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4 35.
STIKOM
(68)
Gambar 4 .35 Menu Input Kategori
9. Halaman Input Sub Kriteria
Menu ini digunakan untuk memasukkan data-data sub kriteria dari tiap-tiap kriteria yang akan digunakan dalam penilaian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.36.
Gambar 4 36 Menu Input Sub Kriteria
STIKOM
(69)
10. Halaman Awal Penilaian Karyawan
Berikut adalah tampilan awal ketika user login sebagai penilai. Pada halaman tersebut terdapat dua menu, yaitu pilih kategori penilaian dan laporan, di dalam menu pilih kategori penilaian terdapat 3 sub menu, yaitu penilaian Absensi, Disiplin, dan Kinerja. Untuk leih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.37.
Gambar 4.37 Halaman Awal Penilaian Karyawan
11. Halaman Penilaian Absensi
Gambar 4.38 merupakan tampilan menu penilaian absensi karyawan, penilaian akan berjalan otomatis ketika semua kolom telah terisi seingga penilai hanya tinggal mengecek apakah data tersebut sebelum menyimpannya.
Gambar 4.38 Penilaian Absensi
STIKOM
(70)
12. Halaman Penilaian Disiplin
Sama halnya dengan menu penilaian absensi, dalam menu ini penilai juga hanya menginputkan memilih data karyawan yang akan dinilai kemudian system akan melakukan perhitungan otomatis. Kemudian penilai hanya tinggal mengecek sebelum data tersebut disimpan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.39.
Gambar 4.39 Penilaian Disiplin
13. Penilaian Kinerja
Gambar 4.40 merupakan tampilan menu penilaian kinerja, menu ini juga sama dengan dua menu penilaian diatas, penilai tinggal mencari nama karyawan yang akan dinilai kemudian mengecek apabila hasil penilaian telah ditampilkan, setelah itu menyimpan data penilaian tersebut.
STIKOM
(71)
Gambar 4.40 Penlaian Kinerja
14. Form Input Laporan
Gambar 4.41 merupakan tampilan halaman Form Input Laporan, menu ini digunakan apabila penilai ingin melihat hasil penilaian yang telah dilakukan dalam bentuk laporan yang siap di cetak.
Gambar 4.41 Form Input Laporan
STIKOM
(72)
15. Laporan Penilaian Karyawan
Gambar 4.42 merupakan tampilan laporan penilaian karyawan yang telah jadi dan siap dicetak.
Gambar 4.42 Laporan Penilaian Karyawan
STIKOM
(73)
69 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan sistem informasi penilaian kinerja karyawan pada PT. SINAR SOSRO adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil uji coba, sistem informasi penilaian kinerja karyawan yang
dibuat mampu berjalan sesuai dengan yang diinginkan, yaitu memberikan informasi penilaian yang tepat pada setiap kategori dan kriteria yang dipilih. 2. Berdasarkan hasil uji coba didapatkan bahwa system informasi yang dibuat
mampu menghasilkan laporan sesuai keinginan dari pengguna saat ini, yaitu Laporan penilaian kinerja karyawan setiap periode 6 bulan sekali.
5.2 Saran
Berdasarkan penjelasan tentang sistem informasi yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut:
1. Sistem dapat dikembangkan dengan menggunakan metode perhitungan lain yang mungkin bisa lebih baik dari metode yang dipakai saat ini. 2. Pengembangan sistem dari segi keamanan bisa dilakukan, agar keamanan
data-data penilaian karyawan menjadi lebih baik.
STIKOM
(74)
DAFTAR PUSTAKA
Herlambang, Soendoro, dan Haryanto Tanuwijaya, 2005, Sistem Informasi: konsep, teknologi, dan manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta.
Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis Data, ANDI OFFSET, Yogyakarta
Rizky, Soetam, 2006, Interaksi Manusia dan Komputer, STIKOM, Surabaya.
Romeo, S.T., 2003, Testing dan Implementasi Sistem, STIKOM, Surabaya.
Kadir, Abdul, 2008, Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, PENERBIT ANDI, Yogyakarta.
STIKOM
(1)
10. Halaman Awal Penilaian Karyawan
Berikut adalah tampilan awal ketika user login sebagai penilai. Pada halaman tersebut terdapat dua menu, yaitu pilih kategori penilaian dan laporan, di dalam menu pilih kategori penilaian terdapat 3 sub menu, yaitu penilaian Absensi, Disiplin, dan Kinerja. Untuk leih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.37.
Gambar 4.37 Halaman Awal Penilaian Karyawan
11. Halaman Penilaian Absensi
Gambar 4.38 merupakan tampilan menu penilaian absensi karyawan, penilaian akan berjalan otomatis ketika semua kolom telah terisi seingga penilai hanya tinggal mengecek apakah data tersebut sebelum menyimpannya.
Gambar 4.38 Penilaian Absensi
STIKOM
(2)
66
12. Halaman Penilaian Disiplin
Sama halnya dengan menu penilaian absensi, dalam menu ini penilai juga hanya menginputkan memilih data karyawan yang akan dinilai kemudian system akan melakukan perhitungan otomatis. Kemudian penilai hanya tinggal mengecek sebelum data tersebut disimpan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.39.
Gambar 4.39 Penilaian Disiplin
13. Penilaian Kinerja
Gambar 4.40 merupakan tampilan menu penilaian kinerja, menu ini juga sama dengan dua menu penilaian diatas, penilai tinggal mencari nama karyawan yang akan dinilai kemudian mengecek apabila hasil penilaian telah ditampilkan, setelah itu menyimpan data penilaian tersebut.
STIKOM
(3)
Gambar 4.40 Penlaian Kinerja
14. Form Input Laporan
Gambar 4.41 merupakan tampilan halaman Form Input Laporan, menu ini digunakan apabila penilai ingin melihat hasil penilaian yang telah dilakukan dalam bentuk laporan yang siap di cetak.
Gambar 4.41 Form Input Laporan
STIKOM
(4)
68
15. Laporan Penilaian Karyawan
Gambar 4.42 merupakan tampilan laporan penilaian karyawan yang telah jadi dan siap dicetak.
Gambar 4.42 Laporan Penilaian Karyawan
STIKOM
(5)
69 5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan sistem informasi penilaian kinerja karyawan pada PT. SINAR SOSRO adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil uji coba, sistem informasi penilaian kinerja karyawan yang
dibuat mampu berjalan sesuai dengan yang diinginkan, yaitu memberikan informasi penilaian yang tepat pada setiap kategori dan kriteria yang dipilih. 2. Berdasarkan hasil uji coba didapatkan bahwa system informasi yang dibuat
mampu menghasilkan laporan sesuai keinginan dari pengguna saat ini, yaitu Laporan penilaian kinerja karyawan setiap periode 6 bulan sekali.
5.2 Saran
Berdasarkan penjelasan tentang sistem informasi yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut:
1. Sistem dapat dikembangkan dengan menggunakan metode perhitungan lain yang mungkin bisa lebih baik dari metode yang dipakai saat ini. 2. Pengembangan sistem dari segi keamanan bisa dilakukan, agar keamanan
data-data penilaian karyawan menjadi lebih baik.
STIKOM
(6)
70
DAFTAR PUSTAKA
Herlambang, Soendoro, dan Haryanto Tanuwijaya, 2005, Sistem Informasi:
konsep, teknologi, dan manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta.
Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis Data, ANDI OFFSET, Yogyakarta
Rizky, Soetam, 2006, Interaksi Manusia dan Komputer, STIKOM, Surabaya.
Romeo, S.T., 2003, Testing dan Implementasi Sistem, STIKOM, Surabaya.
Kadir, Abdul, 2008, Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, PENERBIT ANDI, Yogyakarta.