LKP : Rancang Bangun Aplikasi Penggajian Karyawan Pada Kardi Putera Motor.

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA KARDI PUTERA MOTOR

KERJA PRAKTIK

Program Studi

S1 SISTEM INFORMASI

Oleh:

MARINA TRI MILASARI 10.41010.0262

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2015


(2)

ix

ABSTRAK ...vi

KATA PENGANTAR ...vii

DAFTAR ISI ...ix

DAFTAR TABEL ...xii

DAFTAR GAMBAR ...xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BERKAS PPKP ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Rumusan Masalah ...2

1.3 Batasan Masalah ...3

1.4 Tujuan ...3

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ...4

BAB II GAMBARAN UMUM KARDI PUTERA MOTOR ...6

2.1 Sejarah Kardi Putera Motor ...6

2.2 Visi, Misi dan Nilai Organisasi ...9

2.2.1 Visi Organisasi ...9

2.2.2 Misi Organisasi ...9

2.2.3 Nilai Organisasi ...9

2.3 Lokasi ...10


(3)

x

2.4 Wewenang dan Tanggung Jawab ...12

BAB III LANDASAN TEORI ...13

3.1 Gaji ...13

3.2 Perhitungan Gaji dan Upah ...13

3.3 Informasi ...14

3.4 Software Aplikasi ...15

3.5 Document Flowchart ...15

3.6 Data Flow Diagram (DFD) ...17

3.7 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 19

3.8 Program Penunjang ...24

3.8.1 Microsoft Visual Basic .NET ...24

3.8.2 Database Management System...24

3.8.3 SQL Server 2008 ...25

3.8.4 Crystal Report ...25

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ...26

4.1 Analisis Sistem ...27

4.2 Desain Sistem ...27

4.2.1 Document Flow ...28

4.2.2 System Flow...31

4.2.3 Context Diagram ...34

4.2.4 DFD Level 0 Rancang Bangun Aplikasi Penggajian ...35

4.2.5 DFD Level 1 Rancang Bangun Aplikasi Penggajian ...35

4.2.6 Conceptual Data Model (CDM) ...36


(4)

xi

4.3.1 Desain Input ...40

4.3.2 Desain Interface ...42

4.3.3 Desain Output ...44

4.4 Implementasi Sistem ...45

4.4.1 Penjelasan Pemakaian Aplikasi ...45

BAB V PENUTUP ...51

5.1 Kesimpulan ...51

5.2 Saran ...51

DAFTAR PUSTAKA ...52

BIODATA PENULIS ...53

LAMPIRAN ... 54

Lampiran 1. Output Laporan ... 54


(5)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan yang berkembang dan telah maju seharusnya sudah memiliki program aplikasi yang menunjang pekerjaan mereka dalam kesehariannya. Dikarenakan tidak sedikitnya pekerjaan yang harus mereka lakukan dalam menyampaikan setiap informasi yang dibutuhkan oleh karyawan. Penyampaian informasi dapat dilakukan salah satunya dengan memakai komputer sebagai sarana dalam penyampaian informasi tersebut. Melalui proses yang sudah terkomputerisasi, informasi yang diperlukan oleh para karyawan dapat diakses lebih mudah serta dapat meningkatkan kualitas dari informasi tersebut. Oleh karena itulah setiap perusahaan harus memiliki program aplikasi yang telah terkomputerisasi agar penyampaian informasi dapat berjalan dengan lancar dan lebih efisien.

Showroom Kardi Putra Motor pertama kali berdiri pada tahun 1997

dengan nama “Bengkel Kardi Putra” yang didirikan oleh bapak Khoirul Anang

yang berada di Jalan Raya Cangkir No.05 Driyorejo, Gresik. Pada awalnya, Showroom ini bergerak di bidang penjualan suku cadang serta service motor dan mobil yang mempunyai 6 karyawan. Pada tahun 2000 berubah nama menjadi

“Kardi Putra Motor”, dimana dalam kurun waktu tiga tahun (1997-2000), Kardi

putra Motor semakin berkembang dengan pesat sejalan dengan kemajuan jaman. Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin sengit, Kardi Putra Motor


(6)

memutuskan untuk mengembangkan usahanya dalam rangka penguatan skala bisnisnya. Pada tahun 2000, salah satu faktor bisnis yang menjadi fokus dan diandalkan adalah usaha jual beli mobil bekas berkualitas, rental mobil dan bis. Pada tahun 2001, Kardi Putra Motor mengembangkan usahanya lagi dengan menambahkan service mobil yang mana saat ini Kardi Putera Motor secara keseluruhan mempunyai 15 karyawan dengan pendapatan perkapita 300-400 juta pertahun.

Selama ini proses perhitungan gaji di Kardi Putra Motor dilakukan secara manual melalui rumus yang sudah ditentukan sehingga proses perhitungan dan pelaporan gaji karyawan di Kardi Putra Motor cenderung lebih lama. Apabila adanya aplikasi penggajian yang sudah terkomputerisasi maka akan mempermudah dalam proses perhitungan gaji. Dengan adanya permasalahan perhitungan gaji karyawan di Kardi Putra Motor secara manual tersebut maka dalam pelaksanaan kerja praktek ini akan memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut diatas, yaitu dengan pembuatan aplikasi perhitungan gaji karyawan. Desain dan implementasi sistem penggajian ini mempunyai fitur yang dapat menghitung jumlah gaji karyawan, arsip data karyawan, slip gaji.

1.2Rumusan Masalah

Terkait dengan latar belakang masalah yang ada, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang dan membangun aplikasi penggajian karyawan di Kardi Putra Motor ?


(7)

3

2. Bagaimana menghasilkan aplikasi penggajian karyawan yang dapat

menyajikan informasi secara tepat dan efisien ?

1.3Batasan Masalah

Sesuai dengan rumusan masalah yang ada maka batasan masalahnya ditentukan sebagai berikut :

1. Aplikasi penggajian yang dibuat merupakan aplikasi berbasis desktop.

2. Aplikasi penggajian ini tidak meliputi pengeluaran dan pendapatan perusahaan.

1.4 Tujuan

Tujuan dari pembuatan aplikasi tentang penggajian pada Kardi Putera Motor ini adalah menghasilkan aplikasi penggajian yang berbasis komputer desktop dengan harapan proses perhitungan dan pelaporan gaji pada perusahaan dapat menghasilkan informasi dengan cepat dan akurat.

1.5 Manfaat

Manfaat yang didapat oleh Kardi Putra Motor dari aplikasi penggajian ini adalah proses perhitungan gaji karyawan menjadi lebih cepat dan tepat. Sedangkan manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan kerja praktek adalah untuk menerapkan ilmu dan teori yang didapat selama perkuliahaan dalam dunia bisnis.


(8)

1.6. Sistematika Penulisan

Di dalam penyusunan laporan ini secara sistematis diatur dan disusun dalam lima bab, yang masing-masing terdiri dari beberapa sub bab. Adapun urutan dari bab pertama sampai bab terakhir adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan sistem, manfaat bagi penggunanya serta sistematika penulisan laporan.

BAB II : GAMBARAN PERUSAHAAN

Bab ini membahas tentang gambaran umum profil Kardi Putra Motor, visi - misi dan tata nilai perusahaan, struktur organisasi perusahaan serta deskripsi pekerjaan di Kardi Putra Motor.

BAB III : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai berbagai macam teori yang mendukung dalam pembuatan rancang bangun aplikasi penggajian karyawan pada Kardi Putra Motor.

BAB IV : PERANCANGAN DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini membahas perancangan desain sistem meliputi Document Flow, System Flow, DFD (Data Flow Diagram), CDM (Conceptual Data Model), PDM (Physical Data Model), ERD (Entity Relationship Diagram), proses kerja aplikasi, struktur dari tabel-tabel database dan output dari sistem.


(9)

5

Bab ini membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan sistem ini serta saran yang bertujuan untuk pengembangan sistem dimasa yang akan datang.


(10)

6

GAMBARAN UMUM KARDI PUTERA MOTOR

2.1 Sejarah Kardi Putera Motor

Showroom Kardi Putera Motor pertama kali berdiri pada tahun 1997 dengan nama “Bengkel Kardi Putra” yang didirikan oleh Bpk.Khoirul Anang yang Berada di Jalan Raya Cangkir No.05 Driyorejo,Gresik. Pada awalnya, Showroom ini bergerak di bidang penjualan suku cadang serta service motor dan mobil yang mempunyai 6 pegawai. Kemudian pada tahun 2000, berubah nama menjadi

“Kardi Putera Motor”. Dalam kurun waktu tiga tahun (1997-2000), terjadi banyak

perubahan di Kardi putera Motor sendiri sebagai Showroom yang terus bertumbuh dengan pesat sejalan dengan kemajuan jaman. Dalam menghadapi tantangan jaman yang semakin sengit, Showroom ini memandang perlu untuk mengembangkan usahanya dalam rangka penguatan skala bisnisnya. Maka pada tahun 2000, salah satu yang difokuskan dan diunggulkan adalah Usaha Jual Beli Mobil Bekas Berkualitas serta Rental Mobil dan Bis. Pada tahun 2001, Kardi Putera Motor mengembangkan usahanya lagi dengan menambahkan service Mobil sehingga showroom ini secara keseluruhan mempunyai 15 pegawai dengan pendapatan perkapita 300-400 juta pertahun.

Hal ini dilakukan karena operasional bisnis Kardi Putera Motor memang lebih difokuskan pada bidang pelayanan dan jasa. Awal mula berdiri showroom ini yaitu banyaknya pengangguran yang terjadi di sekitar lingkungan sang pendiri. Oleh karena itu Kardi Putera Motor ingin membuat lapangan kerja bagi para pengangguran di sekitar lingkungan. Adapun tenaga kerja yang sediakan untuk


(11)

7

seluruh posisi kerja yang dibutuhkan yaitu tenaga kerja pendukung kegiatan kantor, tenaga kerja pendukung umum yaitu sebagai sales promotion, tenaga kerja pendukung otomotif serta cleaning service. Kardi Putera Motor sendiri bergerak dengan bisnis utama adalah sebagai berikut:

1. Jual-beli

Dalam operasionalnya, Kardi Putera Motor khusus bergerak dibidang jual dan beli mobil bekas dengan kualitas yang telah sesuai dengan standar di perusahaan Kardi Putera Motor.

2. Tukar-tambah

Kelebihan Kardi Putera Motor adalah menerima tukar tambah dengan mobil dari produksi tahun 90-an hingga sekarang. Karena pada umumnya, showroom mobil bekas lainnya tidak menyediakan layanan tersebut, terlebih untuk mobil-mobil produksi dibawah tahun 2000.

3. Rental Mobil

Kardi Putera Motor juga menyediakan Persewaan mobil dan bis untuk disewakan pada orang-orang yang ingin menyewa ketika ada acara seperti haji,liburan,dll (pada jenis mobil tertentu).

4. Cash and Credit

Jika ingin membeli mobil di Kardi Putera Motor, terdapat dua pilihan pembayaran, yaitu cash maupun credit. Untuk transaksi credit tersedia banyak


(12)

leasing rekanan yaitu BCA Finance, Mandiri Tunas Finance, BFI , Oto Finance, Acc, Adira Finance, Mnc Finance, Mutindo, dll. Adapun persyaratan kredit adalah dengan melengkapi data-data sebagai berikut :

Tabel 2.1 Persyaratan Kredit

Perorangan Perusahaan

Foto Copy KTP Suami Istri Foto Copy KTP Direktur &

Komisaris

Foto Copy Kartu Keluarga Foto Copy Akte Pendirian

Perusahaan dan Perubahannya

Foto Copy Slip Gaji Foto Copy SIUP

Foto Copy Rekening Tabungan Foto Copy NPWP

Foto Copy PBB Foto Copy Surat Keterangan

Domisili

Foto Copy Rekening Koran Foto Copy Rekening Koran

Dengan kemudahan transaksi yang diberikan, Kardi Putera Motor optimis dapat senantiasa menguasai pasar dan menjadi perusahaan used car terbesar di Indonesia.


(13)

9

2.2 Visi, Misi, dan Nilai Organisasi 2.2.1. Visi Organisasi

Visi yang terdapat pada Showroom Kardi Putera Motor yaitu:

1. Menjadi perusahaan penyedia mobil second yang terbesar dan terpercaya dengan profit yang optimal.

2. Menjadi Showroom Mobil Bekas yang mampu membangun jaringan

pemasaran dan memberikan pelayanan terbaik, sehingga menjadi perusahaan yang mempunyai reputasi terpercaya dan terbaik di bidangnya.

2.2.2. Misi Organisasi

Misi yang terdapat pada Showroom Kardi Putera Motor yaitu:

1. Memberikan pelayanan yang prima, meningkatkan kualitas kerja yang produksi melalui kerjasama dengan mitra bisnis showroom yang lain serta mengoptimalkan nilai pemegang saham dengan fokus pada mobil second yang Menguntungkan dan menjaga kupuasan Konsumen.

2. Memberikan layanan dan informasi yang cepat dan akurat kepada pelanggan yang akan membeli atau menjual mobil.

2.2.3 Nilai Organisasi

Kardi Putera Motor sebagai penjual mobil bekas senantiasa ingin meningkatkan kualitas layanannya kepada pelanggan setianya. Beberapa keunggulan yang dimiliki Kardi Putera Motor adalah sebagai berikut :


(14)

1. Mobil bekas berkualitas

Kardi Putera Motor sangat mengedepankan kepuasan pelanggannya. Oleh karena itu Kardi Putera Motor selalu menyediakan pilihan mobil bekas dengan kualitas terbaik. Selain itu, prosedur standar yang selalu dilakukan Kardi Putera Motor adalah dengan cek fisik dan blokir untuk setiap unit yang akan dijual. Hal ini untuk memastikan apakah kendaraan tersebut benar-benar dalam kondisi layak jual atau tidak. Dan dengan prosedur tersebut dapat dipastikan mobil tersebut aman dari penyalahgunaan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

2. Dokumen kendaraan terjamin

Setiap mobil yang dijual telah memiliki standar kelengkapan dokumen yang telah ditetapkan pemerintah, sehingga selain kendaraan yang siap pakai, pelanggan dapat memiliki rasa aman terhadap kelengkapan dokumen mobil yang dibeli.

3. Event promosi tahunan

Dalam mempertahankan sekaligus meningkatkan citra yang baik di mata pelanggan, Kardi Putera Motor selalu mengadakan program-program atau event tahunan yang menarik terutama disaat Pameran mobil yang diselenggarakan diberbagai kota .

2.3 Lokasi

Showroom Kardi Putera Motor ini berlokasi di Jalan Raya Cangkir No.05 Driyorejo,Gresik. Untuk lebih detailnya , peta alamat showroom dapat dilihat pada gambar 2.1.


(15)

11

Gambar 2.1 Lokasi Perusahaan

2.4 Struktur Organisasi

Berikut ini adalah struktur organisasi Kardi Putera Motor:


(16)

2.5 Wewenang dan Tanggung Jawab

Di bawah ini menggambarkan struktur organisasi Kardi Putera Motor sekaligus tugas dan wewenang para direksi dalam showroom :

1. Pemilik Showroom (Owner)

Bertugas mengawasi kegiatan para karyawannya dan menjadi pengambil keputusan atas pembelian dan penjualan mobil di showroom.

2. Admin

Bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap semua transaksi keluar atau terjualnya kendaraan mobil bekas dan memberikan semua surat-surat bukti pembayaran penjualan kepada pemilik showroom.

3. Marketing

Bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas penjualan dan pembelian kendaraan sehari-hari dalam memasarkan produk dan melayani pelanggan.

4. Chief Mekanik

Bertanggung jawab atas perbaikan kondisi fisik dan mesin kendaraan yang ada di showroom. Kegiatannya adalah memperbaiki setiap mobil di showroom apabila ada yang mengalami kerusakan.


(17)

13

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Gaji

Gaji merupakan salah satu hal yang mendorong atau memotivasi pegawai untuk bekerja atau mengabdi secara menyeluruh terhadap perusahaan. Gaji sering disebut juga sebagai upah, tetapi kedua hal tersebut memiliki sedikit perbedaan. Adapun ada beberapa definisi gaji seperti berikut ini:

Gaji adalah imbalan kepada pegawai yang diberi tugas-tugas administratif dan pimpinan yang jumlahnya, biasanya tetap secara bulanan/tahunan. Disamping gaji, pegawai mungkin memperoleh manfaat yang diberikan dalam bentuk tunjangan, misalnya tunjangan jabatan, tunjangan perumahan, tunjangan pengobatan, tunjangan hari raya, uang transport, uang makan, dan lain-lain. (Soemarso 2005:307)

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa gaji merupakan suatu kompensasi yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pegawai sebagai balas jasa atas kinerja yang telah diberikan terhadap perusahaan. Kompensasi tersebut biasanya diberikan bulanan kepada pegawai.

3.2 Perhitungan Gaji dan Upah

Aplikasi dirancang untuk menangani suatu yang berulang kali atau secara rutin terjadi. Gaji dan upah adalah komponen biaya yang secara rutin terjadi dalam penyelenggaran perusahaan dan sangat penting karena berkaitan dengan


(18)

motivasi karyawan. Untuk memudahkan pelaksanaan administrasinya maka diperlukan suatu sistem yaitu aplikasi penggajian.

Untuk mengatasi adanya kesalahan dan penyimpangan dalam perhitungan dan pembayaran gaji dan upah maka perlu dibuat suatu aplikasi penggajian. Aplikasi penggajian dirancang untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai gaji karyawan sehingga mudah dipahami dan mudah digunakan.

Menurut Mulyadi (2008 : 382) fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem penggajian adalah:

1. Fungsi kepegawaian dan penempatan pegawai 2. Fungsi pencatat waktu

3. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah 4. Fungsi akuntansi

5. Fungsi keuangan

3.3 Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. (Jogiyanto, 1999: 692)

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. (Gordon Davis, 1991: 28)

Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya


(19)

15

yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

3.4 Software Aplikasi

Proses dimana keperluan pengguna dirubah ke dalam bentuk paket perangkat lunak dan atau kedalam spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi. (Kristanto, 1994: 60)

Aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu. (Dhanta, 2009: 32)

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan software yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugas-tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data.

3.5 Document Flowchart

Flowchart (bagan alir) adalah bagan (charts) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logikadapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Document Flowchart adalah Bagan alir dokumen atau bisa disebut juga sebagai bagan alir formulir yang merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Dalam pembuatannya document flowchart memiliki ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah notasi-notasi yang ada di dalamnya. (Jogiyanto, 2005:795)


(20)

Tabel 3.1 Simbol-simbol Flowchart

No. Simbol Nama Simbol

Flowchart

Fungsi

1. Dokumen Untuk menujukkan

dokumen input dan

output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.

2. Proses Komputerisasi Menunjukkan kegiatan

dari operasi program komputer.

3. Database Untuk menyimpan data.

4. Penghubung Menunjukkan hubungan

di halaman yang sama.

5. Penghubung Halaman

Lain

Menunjukkan hubungan di halaman lain.

6. Terminator Menandakan awal/akhir


(21)

17

No. Simbol Nama Simbol

Flowchart

Fungsi

7. Decision Menggambarkan logika

keputusan dengan nilai true atau false.

8. Kegiatan Manual Untuk menunjukkan

pekerjaan yang

dilakukan secara manual.

9. Simpanan Offline Untuk menujukkan file

non-komputer yang

diarsip urut angka.

3.6Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Kendall (2003: 241), Data Flow Diagram menggambarkan pandangan sejauh mungkin mengenai masukan, proses dan keluaran sistem, yang berhubungan dengan masukan, proses, dan keluaran dari model sistem yang dibahas. Serangkaian diagram aliran data berlapis juga bisa digunakan untuk merepresentasikan dan menganalisis prosedur-prosedur mendetail dalam sistem. Prosedur-prosedur tersebut yaitu konseptualisasi bagaimana data-data berpindah di dalam organisasi, proses-proses atau transformasi dimana data-data melalui, dan apa keluarannya. Jadi, melalui suatu teknik analisa data terstruktur yang disebut Data Flow Diagram, penganalisis sistem dapat merepresentasi


(22)

proses-proses data di dalam organisasi. Menurut Kendall (2003: 265), dalam memetakan Data Flow Diagram, terdapat beberapa simbol yang digunakan antara lain:

1. External entity

Suatu external entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen, atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau memberikan informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat.

Gambar 3.1 Simbol External Entity 2. Data Flow

Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan data tanda panah. Aliran data menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau entitas dengan proses.

Gambar 3.2 Simbol Data Flow 3. Process

Suatu proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan.

Gambar 3.3 Simbol Process

Flow_1 Flow_1


(23)

19

4. Data Store

Data store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses penyimpanan data.

1 Stor_2

Gambar 3.4 Simbol Data Store

3.7Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity relationship diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem dimana di dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai attribute yang merupakan ciri entity tersebut. Attribute yaitu uraian dari entitas dimana mereka dihubungkan atau dapat dikatakan sebagai identifier atau descriptors dari entitas.

Entitas digolongkan menjadi independent atau dependent entity. Independent entity adalah apa yang tidak bersandar pada yang lain sebagai identifikasi. Suatu dependent entity adalah apa yang bersandar pada yang lain sebagai identifikasi. Selain digolongkan menjadi independent atau dependent entity, terdapat jenis- jenis entitas khusus yaitu:

1. Associative Entity

Associative Entity (juga dikenal sebagai intersection entity) adalah entitas yang digunakan oleh rekanan dua entitas atau lebih untuk menyatukan suatu hubungan benyak - ke - banyak (Many to Many)


(24)

2. Subtypes Entity

Subtypes Entity digunakan di dalam hierarki generalisasi (generalization hierarchies) untuk menyajikan suatu subset kejadian dari entitas orangtua, yang disebut supertype, tetapi yang memiliki atribut atau hubungan yang berlaku hanya untuk subset.

Menurut Marlinda (2004: 28), atribute sebagai kolom di sebuah relasi mempunyai macam-macam jenis atribute yaitu :

a. Key Atribute

Atribute ini merupakan atribute yang unik dan tidak dimiliki oleh atribute lainnya, misalnya entity mahasiswa yang atribute-nya NIM.

Gambar 3.5 Key Attribute b. Particial key Atribute

Adalah Attribute yang tidak menjadi atau merupakan anggota dari Key Primer. Misalnya antara Cabang (toko) dan kode cabang.

Gambar 3.6 Particial Key Attribute c. Single Vallue Atribute

Atribute yang hanya memiliki satu nilai harga, misalnya entity mahasiswa dengan atribute-nya Umur (Tanggal lahir).


(25)

21

d. Multi Vallue Atribute

Atribute yang banyak memiliki nilai harga, misalnya entity mahasiswa dengan atribute-nya pendidikan (SD, SMP, SMA).

Gambar 3.8 Multi Value Attribute e. Composite Atribute

Atribute yang memiliki dua harga, misalnya nama besar (nama kerja) dan nama kecil (nama asli)

Gambar 3.9 Composite Attribute f. Derived Attribute

Attribute yang yang nilai-nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan dari table Attribute atau table lain yang berhubungan.

Gambar 3.10 Derived Attribute

Model Entity - Relationship (ER) mula-mula diusulkan oleh Peter pada tahun 1976 sebagai cara untuk mempersatukan pandangan basis data jaringan dan relasional. Langkah sederhana dari model ER adalah model data konseptual yang memandang dunia nyata sebagai kesatuan (entities) dan hubungan (relationship).


(26)

Komponen dasar model merupakan diagram entity-relationship yang digunakan untuk menyajikan objek data secara visual. Entity Relationship Diagram mengilustrasikan struktur logis dari basis data yang mempunyai metodologi sebagai berikut:

Tabel 3.2 Ilustrasi pembuatan ERD

Proses Keterangan

1. Menentukan Entitas Menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata, dan konsep dimana pengguna akan menyimpan data.

2. Menentukan Relasi Tentukan hubungan antara pasangan

entitas menggunakan matriks relasi.

3. Gambar ERD Sementara Entitas digambarkan dengan kotak dan relasi dengan garis yang

menghubungkan entitas.

4. Isi Kardinalitas Tentukan jumlah kejadian dari satu

entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan.

5. Tentukan Kunci Utama Tentukan atribut yang mengidentifikasi satu dan hanya satu kejadian pada masing-masing entitas.


(27)

23

6. Gambar ERD berdasar Kunci

Hilangkan relasi Many-to-Many dan masukkan primary dan kunci tamu pada masing-masing entitas.

7. Menentukan Atribut Tuliskan field-field yang diperlukan oleh sistem.

8. Pemetaan Atribut Pasangkan atribut dengan satu entitas

yang sesuai pada masing-masing atribut.

9. Gambar ERD dengan Atribut

Aturlah ERD dari langkah 6 dengan menambahkan entitas atau relasi yang ditemukan pada langkah 8.

10. Periksa Hasil Apakah ERD sudah menggambar sistem

yang akan dibangun.

Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat menggambarkan hubungan antar entity dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh perandang database. Untuk itu, entity relationship diagram dibagi menjadi dua jenis model, yaitu:

1. Conceptual Data model

Conceptual Data model (CDM) adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.


(28)

Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara fisikal.

3.8Program Penunjang

Untuk membuat rancang bangun aplikasi penggajian pada Kardi Putera Motor, dibutuhkan beberapa perangkat lunak untuk memudahkan perancangan design maupun sistem. Perangkat lunak tersebut antara lain:

3.8.1 Microsoft Visual Basic. Net

Microsoft Visual Basic.NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak diatas sistem .NET Fremawork, dengan menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para pembuat program dapat membangun aplikasi Windows Forms. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau visual j#) atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft visual Studion .NET (Yuswanto, 2005).

Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigm bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsot Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan diatas .NET Framework. Peluncurannya mengundang kontrovensi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu.

3.8.2 Database Management System

Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program


(29)

25

yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data. (Marlinda, 2004:6).

3.8.3 SQL Sever 2008

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah transact-SQL yang merupakan implementasi dari transact-SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional (Yuswanto, 2005).

Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar. Penulis menggunakan SQL Server 2010 untuk merancang basis data yang digunakan pada sistem.

3.8.4 Crystal Report

Definisi crystal report menurut Djoko Pramono (2003:16), Crystal Report merupakan program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dengan program Visual Basic 6.0, tetapi keduanya dapat dihubungkan (linkage). Mencatat dengan Crystal Report hasilnya lebih baik dan mudah, karena pada Crystal Report banyak tersedia objek-objek maupun komponen yang mudah digunakan.


(30)

26

DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di Kardi Putera Motor, menemukan beberapa permasalahan seperti : human error yang menyebabkan kesalahpahaman dalam penyusunan laporan yang disebabkan oleh kurang akuratnya data yang diterima. Selain itu, sebagian besar kegiatannya dilakukan secara manual sehingga timbul banyak masalah apabila data yang dibutuhkan hilang atau rusak.

Dalam kerja praktek ini, berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta mengatasi masalah tersebut. Permasalahan pada Kardi Putera Motor yaitu mengenai masalah penggajian karyawan yang dilakukan secara manual sehingga dinilai kurang efektif dan memakan waktu yang lebih lama. Untuk mengatasi masalah yang ada di atas maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menganalisis Sistem.

2. Mendesain Sistem.

3. Mengimplementasi Sistem.

4. Pembahasan terhadap Implementasi Sistem.

Pada langkah-langkah tersebut di atas ditujukan untuk dapat menemukan solusi dari permasalahan yang ada pada Kardi Putera Motor, untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan pada sub bab dibawah ini.


(31)

27

4.1 Analisis Sistem

Dalam pengembangan teknologi informasi ini dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu mempengaruhi kinerja dari sumber daya manusia khususnya untuk meningkatkan kinerja karyawan pada showroom Kardi Putera Motor. Metode ini membutuhkan analisis internal dan eksternal organisasi, kebutuhan bisnis dan beberapa teknik analisis untuk menghasilkan perencanaan yang baik. Data dan informasi yang dibutuhkan ialah berkenaan dengan tujuan dari pembuatan aplikasi penggajian yang meliputi penghitungan jumlah gaji pegawai, input data pegawai, arsip data karyawan, serta total pengeluaran pihak perusahaan perbulan maupun pertahun. Untuk pembuatan aplikasi ini dibutuhkan data tentang karyawan dan perusahaan untuk menghasilkan sebuah aplikasi yang terstruktur dan terkomputerisasi. Dari hasil penelititan disimpulkan bahwa diperlukan basis data untuk menyiman data karyawan dari perusahaan.

4.2 Desain Sistem

Perancangan sistem ini dimaksudkan untuk membantu memecahkan masalah pada sistem yang sedang berjalan dan merupakan suatu sistem yang baik dan sesuai dengan kebutuhan semua pihak. Rancangan yang baik harus melalui beberapa tahap-tahap perancangan mulai dari Document Flow, System Flow, Context Diagram, HIPO, DFD, Conceptual Data Model (CDM), Physical Data Model (PDM), DBMS, Desain input outputnya dan Desain form.


(32)

4.2.1 Document Flow

Document Flow yaitu bagan yang memiliki arus dokumen secara menyeluruh dari suatu sistem yang menjelaskan urutan prosedur yang terdapat dalam sistem.

A. Document Flow Kehadiran Karyawan

Doc Flow Kehadiran Karyawan

Karyawan Admin Owner

Mulai Mengisi Daftar Kehadiran Daftar Kehadiran Karyawan Cek karyawan Melakukan validasi kehadiran karyawan Ada Laporan Kehadiran Karyawan Laporan Kehadiran Karyawan End Tidak Sesuai Menyalin Kehadiran Karyawan Ya Tidak


(33)

29

Pada proses kehadiran karyawan dimulai oleh bagian admin yang menyerahkan form absensi karyawan kepada karyawan, setelah karyawan mengisi form tersebut kemudian diserahkan kepada bagian admin, setelah admin menerima form kehadiran maka admin melakukan validasi jika ada karyawan yang belum melakukan absensi maka karyawan tersebut harus mengisi form kehadiran, Jika sudah sesuai maka bagian admin akan merekap dan menjadikan arsip dan juga menyerahkan dokumen tersebut kepada owner.


(34)

B. Document Flow Penggajian Karyawan

Doc Flow Penggajian

Karyawan Admin Owner

Data absensi karyawan

Mulai

Perhitung an Gaji Karyawan

Slip Gaji Karyawan

Membuat Laporan Gaji Karyawan

Laporan Gaji Karyawan

Laporan Gaji Karyawan

End

Slip Gaji Karyawan

Gambar 4.2 Document Flow Penggajian Karyawan

Pada Proses penggajian karyawan ini dimulai dari bagian admin yang melakukan pencarian data absensi karyawan. Setelah itu admin melakukan perhitungan gaji berdasarkan kehadiran karyawan tersebut. Setelah melakukan proses perhitungan gaji, maka pihak admin membuat


(35)

31

slip gaji yang diberikan pada karyawan dan dijadikan arsip. Setelah itu admin membuat laporan gaji karyawan yang akan diserahkan kepada owner dan dijadikan arsip.

4.2.2 System Flow

System Flow merupakan suatu bagan yang menampilkan arah dan tujuan dari suatu sistem secara keseluruhan. Selain itu system flow juga menunjukkan urutan dari sistem yang dirancang dalam suatu sistem. Pada pembuatan aplikasi penggajian karyawan pada showroom Kardi Putera Motor ini menghasilkan system flow penggajian karyawan dengan sistem baru.


(36)

A. System Flow Absensi Karyawan

Sysflow Absensi Karyawan

User Aplikasi Penggajian

Mulai

Nama

Jabatan

Tanggal

Simpan Absensi Kehadiran

Laporan Absensi

Absensi Karyawan Status Kehadiran


(37)

33

B. System Flow Penggajian Karyawan

Sysflow Penggajian Karyawan

User Aplikasi Penggajian

Mulai

Nama

Kehadiran

Simpan

Simpan Data Gaji Karyawan Jabatan

Gaji

Laporan Gaji

Penggajian Selesai

Gambar 4.4 System Flow Penggajian Karyawan

Dalam proses penggajian karyawan ini user memasukkan nama, jabatan, gaji, dan kehadiran karyawan tersebut. Setelah itu aplikasi


(38)

tersebut akan menghitung total gaji karyawan sesuai dengan kehadiran karyawan tersebut, jika karyawan tersebut tidak hadir dalam sehari, maka akan dikenakan potongan gaji sebesar Rp. 100.000,- apapun jabatan karyawan tersebut.

4.2.3 Context Diagram

Context Diagram merupakan gambaran secara menyeluruh dari Data Flow Diagram (DFD) yang menjelaskan secara umum input dan output dari system. Berikut adalah Context Diagram dari system yang dibuat.

Admin

Owner Karyawan

Data absensi

Laporan absensi

Laporan gaji karyawan Slip gaji

Data gaji karyawan Data karyawan

Sistem absensi dan penggajian Kardi Putera Motor

Gambar 4.5 Context Diagram Rancang Bangun Aplikasi Penggajian

Aliran data yang keluar dari masing-masing external entity mengartikan bahwa data tersebut berasal dari external entity. Sedangkan aliran data yang masuk mempunyai arti data yang masuk ditunjukan untuk external entity.


(39)

35

4.2.4 DFD Level 0 Rancang Bangun Aplikasi Penggajian

Data flow diagram level 0 merupakan diagram yang menunjukkan aliran data pada proses inti dari sistem. Berikut adalah DFD level 0 sistem absensi dan penggajian pada Kardi Putera Motor.

Admin

Owner Karyawan

Pencatatan absensi

Absensi Hitung gaji

Gaji

Data absensi

Data gaji Data Absensi

Laporan absensi Slip Gaji

Laporan Gaji Karyawan

Data absensi

Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 0

4.2.5 DFD Level 1 Rancang Bangun Aplikasi Penggajian

Data flow diagram level 1 merupakan diagram yang menunjukkan aliran data dari proses-proses yang dijabarkan dari level sebelumnya. Berikut adalah DFD level 1 sistem absensi dan penggajian pada Kardi Putera Motor.


(40)

Admin Owner Karyawan Input absensi Absensi Manage Karyawan Karyawan Data karyawan Data karyawan Hitung gaji Gaji Data absensi Kehadiran karyawan Data kehadiran Data gaji karyawan

Generate Laporan Penggajian Slip gaji Laporan Penggajian Gaji karyawan Generate Laporan Absensi Data absensi Laporan Kehadiran Golongan karyawan

Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 1

4.2.6 Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model (CDM) ini menggambarkan relasi antara tabel yang satu dengan tabel yang lain. Berikut ini merupakan tabel-tabel yang terdapat dalam Conceptual Data Model (CDM):


(41)

37 mendapatkan memiliki_catatan karyawan # o o o o no_ktp nama_karyawan alamat telp jabatan Integer Text Text Text Text absensi # o o id_absensi tanggal status Integer Date & Time Text gaji # o o o o o id_gaji gaji_pokok jml_absen potongan total_gaji tanggal Integer Money Integer Money Money Date & Time

Gambar 4.8Conceptual Data Model

4.2.7 Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) pada Aplikasi Penggajian pada Kardi Putera Motor merupakan gambaran dari struktur database yang akan digunakan dalam pembuatan sistem beserta hasil relasi dari hubungan antar tabel yang terkait.

fk_absensi_karyawan fk_gaji_karyawan karyawan no_ktp nama_karyawan alamat telp jabatan numeric(20) varchar(50) varchar(150) varchar(50) varchar(50) <pk> absensi id_absensi no_ktp tanggal status_absensi numeric(20) numeric(20) datetime varchar(50) <pk> <fk> gaji id_gaji no_ktp gaji_pokok jml_absen potongan gaji_total tanggal <Undefined> numeric(20) numeric(20) numeric(18) numeric(20) numeric(20) datetime <pk> <fk>


(42)

4.2.8 Struktur Tabel

Struktur tabel pada rancang bangun aplikasi penggajian karyawan pada Kardi Putera Motor adalah sebagai berikut:

a. Tabel Karyawan

Nama Tabel : Karyawan

Primary Key : no_ktp

Foreign Key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data karyawan

Tabel 4.1 Tabel Karyawan

No. Field Type Length Key

1. No_ktp Numeric 20 Primary Key

2 Nama_Karyawan Nvarchar 50

3. Alamat Nvarchar 150

4. Telp Nvarchar 50

5. Jabatan Nvarchar 50

b. Tabel Absensi

Nama Tabel : Absensi

Primary Key : id_absensi


(43)

39

Fungsi : Untuk menyimpan data kehadiran karyawan

Tabel 4.2 Tabel Absensi

No. Field Type Length Key

1. Id_absensi Numeric 20 Primary Key

2 No_ktp Numeric 20 Foreign key

3. tanggal datetime

4. Status_absen Nvarchar 50

c. Tabel gaji

Nama Tabel : Gaji

Primary Key : id_gaji

Foreign Key : no_ktp

Fungsi : Untuk menyimpan data gaji karyawan

Tabel 4.3 Tabel Gaji

No. Field Type Length Key

1. Id_gaji Numeric 20 Primary Key

2 No_ktp Numeric 20 Foreign Key

3. Gaji_pokok Numeric 20

4. Jml_absen Numeric 20


(44)

6 Total_gaji Numeric 20

7 tanggal Datetime

4.3 Desain Input, Interface dan Output

Desain antarmuka menggunakan bahasa pemrograman VB dan database SQLServer. Adapun desain Input,Interface dan Output adalah sebagai berikut:

4.3.1 Desain Input

Berikut ini adalah desain input yang terdapat pada aplikasi Rancang Bangun Penggajian Karyawan Pada Kardi Putera Motor :

1. Input Absensi Karyawan

Gambar 4.10 merupakan desain Absensi Karyawan yang berfungsi untuk mendokumentasikan data absensi karyawan yang hadir maupun tidak hadir.


(45)

41

No Nama Jabatan TTD

LEMBAR ABSENSI KARYAWAN

KARDI PUTERA MOTOR

……….,……….20….

………..


(46)

4.3.2 Desain Interface

Berikut ini adalah desain interface yang terdapat pada aplikasi Rancang Bangun Aplikasi Penggajian Karyawan Pada Kardi Putera Motor:

1. Form Absensi Karyawan

Berikut ini merupakan tampilan dari form absensi karyawan untuk

melihat dan memasukkan data absensi karyawan.

Halaman Absensi

Penggajian Absensi

Option Date/Time Option

Data Grid View

Laporan Absensi Laporan Penggajian Manage Karyawan

Nama Karyawan : Simpan

Tanggal : Ubah

Status Kehadiran :

Gambar 4.11 Desain Form Absensi Karyawan

2. Form Penggajian Karyawan

Berikut ini merupakan tampilan dari form penggajian karyawan untuk menghitung dan menyimpan data absensi karyawan.


(47)

43 Halaman Penggajian Penggajian Absensi Option Enter Text

Data Grid View

Laporan Absensi Laporan Penggajian Manage Karyawan

Enter Text

Nama Karyawan : Simpan

Gaji Pokok : Ubah

Jumlah Absen : Potongan : Gaji Total :

Cetak Slip

Gambar 4.12 Desain Form Penggajian Karyawan

3. Form Manage Karyawan

Berikut ini merupakan tampilan dari form manage karyawan untuk menampilkan, mengedit,atau menghapus data karyawan.

Halaman Manage Karyawan

Penggajian Absensi

Enter Text Option

Data Grid View

Laporan Absensi Laporan Penggajian Manage Karyawan

Enter Text Enter Text Enter Text Nama Karyawan:

Simpan No KTP :

Ubah Jabatan :

Alamat : Telp :

Hapus


(48)

4.3.3 Desain Output

1. Form Laporan Absensi

Berikut ini merupakan tampilan dari form laporan absensi karyawan untuk menampilkan atau mencetak laporan data absensi karyawan.

Halaman Laporan Absensi

Penggajian Absensi

Option Enter Text

Crystal Report View

Laporan Absensi Laporan Penggajian Manage Karyawan

Bulan : Tahun : Show

Gambar 4.14 Desain Form Laporan Absensi Karyawan

2. Form Laporan Penggajian

Berikut ini merupakan tampilan dari form laporan penggajian karyawan untuk menampilkan atau mencetak laporan data penggajian karyawan.


(49)

45

Halaman Laporan Penggajian

Penggajian Absensi

Option Enter Text

Crystal Report View

Laporan Penggajian Manage Karyawan Laporan Absensi

Bulan : Tahun : Show

Gambar 4.15 Desain Form Laporan Penggajian Karyawan

4.4 Implementasi Sistem

Pada tahap ini dijelaskan mengenai implementasi dari sistem. Perangkat keras dan lunak yang harus dipersiapkan oleh pengguna minimal harus sesuai spesifikasi sebagai berikut:

1. Sistem Operasi Windows 7 2. Microsoft Visual Studio 2010 3. Microsoft SQL Server 2008

4. RAM 2 GB

5. Harddisk 2 GB

4.4.1 Penjelasan Pemakaian Aplikasi

Tahap ini merupakan langkah-langkah dari pemakaian Aplikasi Penggajian Karyawan Pada Kardi Putera Motor. Berikut sub-sub pembahasan pemakaian aplikasi ini:


(50)

1. Absensi Karyawan

Disini pengguna dapat melakukan absensi dengan cara memilih nama karyawan yang akaan diabsen, memilih status kehadirannya, kemudian menekan tombol save. Setelah tombol save ditekan, data kehadiran karyawan akan tampil pada tabel dibawahnya.

Gambar 4.16 Tampilan Form Absensi

Karyawan yang sudah diabsen, tidak dapat diinput lagi pada hari yang sama. Namun data kehadirannya pada hari itu masih bisa dirubah dengan cara klik nama karyawan yang akan diedit, rubah statusnya, kemudian tekan tombol edit.

2. Laporan Absensi Karyawan

Disini pengguna dapat melihat laporan kehadiran karyawan pada bulan tertentu. Untuk mengetahui kehadiran karyawan pengguna harus memilih bulan apa yang akan ditampilkan dan mengisi tahun berapa pada textbox yang ada kemudian klik tombol show.


(51)

47

Gambar 4.17 Tampilan Form Laporan Absensi

3. Penggajian

Pengguna dapat melakukan penghitungan gaji pada tab penggajian ini. Untuk menginputkan gaji karyawan dapat dilakukan dengan cara memilih nama karyawan pada combobox nama karyawan kemudian mengisi gaji pokok,mengisi jumlah ketidak hadiran / alpha, kemudian klik tombol save.


(52)

Untuk mencetak slip gaji karyawan dapat dilakukan dengan cara klik nama karyawan yang ada pada tabel kemudian klik tombol print. Maka akan tampil form slip gaji karyawan seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.19 Tampilan Slip Gaji

4. Laporan Penggajian

Pada laporan penggajian ini pengguna dapat melihat laporan gaji yang diterima oleh semua karyawan pada bulan tertentu. Untuk melihat laporan penggajian, pengguna harus memilih bulan berapa dan mengisi tahun berapa data yang akan ditampilkan kemudian klik tombol show.


(53)

49

Gambar 4.20 Tampilan Form Laporan Penggajian

5. Manage Karyawan

Disini pengguna dapat melakukan penambahan, perubahan, dan penghapusan data karyawan. Untuk menambahkan karyawan pengguna harus mengisi semua textbox yang ada dan klik pada tombol add. Untuk mengubah data karyawan pengguna harus memilih nama karyawan yang akan dirubah pada tabel, kemudian mengganti datanya pada textbox kemudian klik tombol edit. Untuk menghapus, klik nama karyawan yang akan dihapus pada tabel, kemudian klik tombol delete.


(54)

(55)

51

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil kerja praktik yang telah dilakukan dan juga proses analisis, perancangan, pembuatan dan implementasi aplikasi penggajian karyawan pada Kardi Putera Motor, maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi ini dapat membantu pihak administrasi dalam proses perhitungan gaji karyawan. Sehingga dalam melakukan proses perhitungan gaji karyawan dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan akurat.

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang dapat diberikan untuk pengembangan sistem selanjutnya antara lain :

1. Aplikasi ini dapat dikembangkan ke dalam bentuk web based untuk proses rekruitmen secara online.

2. Aplikasi dapat diintegrasikan dengan sistem kepegawaian dan recruitment yang ada di perusahaan.


(56)

52

Kristanto, Andi. (1994). Konsep & Perancangan Database. Yogyakarta: Andi Offset. Davis, Gordon. (1991), Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT. Gramedia

Dhanta, Rizky. (2009). Pengantar Ilmu Komputer. Surabaya: Indah.

Hartono, Jogiyanto. (1999). Analisis dan Design Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

Hartono, Jogiyanto. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Kendall. (2003). Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta: PT. Prenhallindo.

Marlinda, Linda. (2004). Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset. Mulyadi. (2008). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Soemarso, (2005). Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.

Yuswanto. (2005). Pemograman Client Server Microsoft Visual Basic 6.0. Jakarta: Pustaka Raya.

Pramono, Djoko (2003). Mudah Menguasai Visual Basic 6.0. Jakarta: Elex Media Komputindo.


(1)

Gambar 4.17 Tampilan Form Laporan Absensi

3. Penggajian

Pengguna dapat melakukan penghitungan gaji pada tab penggajian ini. Untuk menginputkan gaji karyawan dapat dilakukan dengan cara memilih nama karyawan pada combobox nama karyawan kemudian mengisi gaji pokok,mengisi jumlah ketidak hadiran / alpha, kemudian klik tombol save.


(2)

48

Untuk mencetak slip gaji karyawan dapat dilakukan dengan cara klik nama karyawan yang ada pada tabel kemudian klik tombol print. Maka akan tampil form slip gaji karyawan seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.19 Tampilan Slip Gaji

4. Laporan Penggajian

Pada laporan penggajian ini pengguna dapat melihat laporan gaji yang diterima oleh semua karyawan pada bulan tertentu. Untuk melihat laporan penggajian, pengguna harus memilih bulan berapa dan mengisi tahun berapa data yang akan ditampilkan kemudian klik tombol show.


(3)

Gambar 4.20 Tampilan Form Laporan Penggajian

5. Manage Karyawan

Disini pengguna dapat melakukan penambahan, perubahan, dan penghapusan data karyawan. Untuk menambahkan karyawan pengguna harus mengisi semua textbox yang ada dan klik pada tombol add. Untuk mengubah data karyawan pengguna harus memilih nama karyawan yang akan dirubah pada tabel, kemudian mengganti datanya pada textbox kemudian klik tombol edit. Untuk menghapus, klik nama karyawan yang akan dihapus pada tabel, kemudian klik tombol delete.


(4)

50


(5)

51

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil kerja praktik yang telah dilakukan dan juga proses analisis, perancangan, pembuatan dan implementasi aplikasi penggajian karyawan pada Kardi Putera Motor, maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi ini dapat membantu pihak administrasi dalam proses perhitungan gaji karyawan. Sehingga dalam melakukan proses perhitungan gaji karyawan dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan akurat.

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang dapat diberikan untuk pengembangan sistem selanjutnya antara lain :

1. Aplikasi ini dapat dikembangkan ke dalam bentuk web based untuk proses rekruitmen secara online.

2. Aplikasi dapat diintegrasikan dengan sistem kepegawaian dan recruitment yang ada di perusahaan.


(6)

52

DAFTAR PUSTAKA

Kristanto, Andi. (1994). Konsep & Perancangan Database. Yogyakarta: Andi Offset. Davis, Gordon. (1991), Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT. Gramedia

Dhanta, Rizky. (2009). Pengantar Ilmu Komputer. Surabaya: Indah.

Hartono, Jogiyanto. (1999). Analisis dan Design Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori

dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

Hartono, Jogiyanto. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Kendall. (2003). Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta: PT. Prenhallindo.

Marlinda, Linda. (2004). Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset. Mulyadi. (2008). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Soemarso, (2005). Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.

Yuswanto. (2005). Pemograman Client Server Microsoft Visual Basic 6.0. Jakarta: Pustaka Raya.

Pramono, Djoko (2003). Mudah Menguasai Visual Basic 6.0. Jakarta: Elex Media Komputindo.