Monawaroh Milah, 2015 PEMBELAJARAN TARI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN EMPATI SISWA KELAS VII A DI SMPN 14
BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Setelah data diolah dan dianalisis, kemudian dilakukan penarikan kesimpulan, dan menyusun laporan penelitian. Kegiatan ini berupa penulisan
laporan yang disusun sesuai dengan persiapan, proses, dan hasil akhir dari penelitian.
Proses penelitian secara keseluruhan, lebih jelasnya dituangkan dalam bentuk bagan skema alur penelitian di bawah ini
Bagan 3.3 Skema Alur Penelitian
F. Definisi Operasional
Penelitian yang berjudul “Pembelajaran Tari Kelompok Untuk
Meningkatkan Empati Siswa di SMP Negeri 14 Bandung” dibuat pembatasan
masalah untuk menghindari kesalahan tafsir. Pembelajaran tari kelompok untuk meningkatkan empati siswa merupakan
kerangka pemikiran dalam menyusun bahan ajar tari kelompok dimana konsep dasarnya adalah pembelajaran yang kooperatif dimana siswa dapat berperan dan
bergerak memberikan pengalaman belajar secara kelompok sehingga siswa dapat
1. Observasi,
2. Pengumpulan
data pre-test, 3.
Data pada saat pelaksanaan
penelitian, dan data post-test,
4. Mengolah data,
5. Menganalisis
data. 1.
Mengidentifika -si masalah,
2. Orientasi,
3. Menyusun
proposal penelitian,
4. Menyusun
pembelajaran tari kelompok
5. Menyusun Soal
pre-test dan post-test.
1. Menarik
kesimpulan dari hasil yang
didapatkan sesuai dengan
teknis analisa data yang
digunakan.
2. Menyusun
laporan penelitian
Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan
Tahap Akhir
Monawaroh Milah, 2015 PEMBELAJARAN TARI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN EMPATI SISWA KELAS VII A DI SMPN 14
BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
bekerjasama dengan baik. Pembelajaran seni tari pada dasarnya merupakan suatu pembelajaran yang bermuara pada ketiga aspek yakni kognitif, psikomotor dan
afektif sehingga proses kreatif yang dihasilkan dapat menstimulus kerja sama antara pikiran, perasaan dan tindakan. Maka dari itu selain kognitif dan
psikomotor aspek sikap menjadi target capaian yang penting dalam pembelajaran senitari.
Pembelajaran Tari kelompok merupakan usaha dalam kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan kerja sama siswa sehingga
dapat menstimulus terciptanya suasana pembelajaran yang memungkinkan para siswa dapat saling mengenal dan memahami. Materi tari kelompok mampu
mengkondisikan siswa untuk bisa saling berinteraksi dengan teman-temannya. Esensi melekat dalam tari kelompok seperti adanya kekompakan, keseragaman
dan kerja sama menjadi salah satu kekuatan untuk membina kepribadian positif siswa untuk saling membantu dan bekerjasama dengan teman-temannya. Saling
membantu dan saling menghargai kelebihan serta kekuatan orang lain menjadi masalah penting yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran seni tari melalui
tari kelompok. Sehingga materi tari kelompok cukup
representatif
dalam mencapai tujuan yang diharapkan dimana siswa dapat meningkatkan rasa
empatinya. Empati yang dimaksud adalah empati sebagai kemampuan untuk
mengenal, mengerti dan merasakan perasaan orang lain dengan ungkapan verbal dan perilaku, dan mengkomunikasikan pemahaman tersebut kepada orang lain.
Empati merupakan dimensi yang penting dalam proses pemberi bantuan. Carkhuff dalam Budiningsih, 2008 : 47.
Berdasarkan paparan diatas, maka dapat dikemukakan definisi operasional dari penelitian pembelajaran tari kelompok yang memiliki komponen-komponen
untuk menstimulus kemampuan kerja sama diharapkan dapat meningkatkan empati siswa.
G. Variabel Penelitian