Rumusan Masalah D MTK 1101157 Chapter1

Tata, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMODELAN DAN ABSTRAKSI MATEMATIS SERTA MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL KOLABORATIF Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, terdapat beberapa faktor yang menjadi perhatian penulis untuk dikaji dan dianalisis lebih lanjut dalam penelitian ini, yaitu: pembelajaran kontekstual kolaboratif PKK, pembelajaran kontekstual PK, pembelajaran biasa PB, kemampuan pemodelan matematis, kemampuan abstraksi matematis, dan motivasi belajar siswa dalam matematika. Selain itu, diperhatikan pula faktor level sekolah tinggi, sedang dan kelompok pengetahuan awal matematika atas, tengah, bawah sebagai variabel kontrol. Rumusan masalah utama dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan pembelajaran kontekstual kolaboratif berpengaruh terhadap pencapaian dan peningkatan kemampuan pemodelan matematis, kemampuan abstraksi matematis, dan motivasi belajar siswa dalam matematika? Selanjutnya, dari rumusan masalah utama tersebut diuraikan dalam sub- sub rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat perbedaan pencapaian dan peningkatan kemampuan pemodelan matematis siswa antara yang memperoleh pembelajaran kontekstual kolaboratif PKK, pembelajaran kontekstual PK, dan pembelajaran biasa PB? 2. Apakah terdapat interaksi antara faktor kelompok pembelajaran PKK, PK, PB dengan faktor level sekolah tinggi, sedang dalam pencapaian dan peningkatan kemampuan pemodelan matematis siswa? 3. Apakah terdapat interaksi antara faktor kelompok pembelajaran PKK, PK, PB dengan faktor pengetahuan awal matematika atas, tengah, bawah dalam pencapaian dan peningkatan kemampuan pemodelan matematis siswa? 4. Apakah terdapat perbedaan pencapaian dan peningkatan kemampuan abstraksi matematis siswa antara yang memperoleh pembelajaran kontekstual kolaboratif PKK, pendekatan kontekstual PK, dan pembelajaran biasa PB? Tata, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMODELAN DAN ABSTRAKSI MATEMATIS SERTA MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL KOLABORATIF Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 5. Apakah terdapat interaksi antara faktor kelompok pembelajaran PKK, PK, PB dengan faktor level sekolah tinggi, sedang dalam pencapaian dan peningkatan kemampuan abstraksi matematis siswa? 6. Apakah terdapat interaksi antara faktor kelompok pembelajaran PKK, PK, PB dengan faktor pengetahuan awal matematika atas, tengah, bawah dalam pencapaian dan peningkatan kemampuan abstraksi matematis siswa? 7. Apakah terdapat perbedaan pencapaian dan peningkatan motivasi belajar siswa dalam matematika antara yang memperoleh pembelajaran kontekstual kolaboratif PKK, pendekatan kontekstual PK, dan pembelajaran biasa PB? 8. Apakah terdapat interaksi antara faktor kelompok pembelajaran PKK, PK, PB dengan faktor level sekolah tinggi, sedang dalam pencapaian dan peningkatan motivasi belajar siswa? 9. Apakah terdapat interaksi antara faktor kelompok pembelajaran PKK, PK, PB dengan faktor pengetahuan awal matematika atas, tengah, bawah dalam pencapaian dan peningkatan motivasi belajar siswa? 10. Apakah terdapat korelasi antara kemampuan pemodelan matematis dan kemampuan abstraksi matematis, antara kemampuan pemodelan matematis dan motivasi belajar siswa, antara kemampuan abstraksi matematis dan motivasi belajar siswa? 11. Kesalahan, kekeliruan, atau kekurangan apa yang dialami siswa ditinjau dari proses penyelesaian soal-soal tes kemampuan pemodelan dan abstraksi matematis pada masing-masing aspek?

C. Tujuan Penelitian