Seleksi Bibit Unggul Lebah Madu Apis mellifera Linn (ymenoptera:Apidae) di Daerah Jawa dengan Teknik Perkawinan Silang secara Inseminasi Buatan

SELEKSI BlBlT UNGGUL LEBAH MADU Apis mellifera Linn
(Hymenoptera:Apidae) DI DAERAH JA WA DENGAN TEKNIK
PERKA WINAN SILANG SECARA INSEMINASI BUATAN

BUDHI WIDIY ASTUTI

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS IVIATEIVIATIKA DAN ILIVIU PENGETAHUAN ALAiVI
IINSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
1998

RINGKASAN
BUDHI WIDIY ASTUTI. Seleksi Bibit Unggul Lebah Madu Apis melli/era Linn (Hymenoptera:
Apidae) di daerah jawa dengan Teknik Perkawinan Silang secara Inseminasi Buatan. Dibimbing oleh
DJOKO WALUYO, KASNO dan MOCH.CANDRA WIDJAJA.
Apis melli/era merupakan spesies lebah dari Eropa dan telah lama berhasil dibudidayakan di
Afrika, Amerika, Australia, dan Asia. Produksi madu A. melli/era lebih tinggi dibandingkan dengan
spesies lebah madu lainnya. Untuk meningkatkan proporsi materi genetik unggul dalam populasi
ternak perlu dilakukan seleksi bibit unggul. Perkawinan lebah terjadi di udara, lebah ratu kawin sekali
dalam seumur hidupnya dengan beberapa ekor lebah jantan. Untuk meningkatkan efektivitas

reproduksi individu unggul sebagai pengembang biak generasi berikutnya dilakukan perkawinan
antara koloni dari lokasi apiari yang berbeda seeara inseminasi buatan.
Pada penelitian ini dilakukan seleksi koloni dari koloni A. melli/era di Bogor (Jawa Barat),
Pati dan Gringsing (Jawa Tengah). Teknik inseminasi buatan digunakan untuk melakukan perkawinan
antara hasil seleksi koloni. Dua puluh satu ratu yang diinseminasi, 17 ekor ratu berhasil bertelur dan 4
ekor ratu mati. Dari tujuh kombinasi perkawinan terdapat keragamanjumlah telur yang dihasilkan oleh
ram yang diinseminasi dan jumlah lebah pekerja yang melakukan aktivitas pencarian pakan.
Penyilangan antara koloni menghasilkan generasi yang lebih baik dibandingkan dengan perkawinan
keluarga.. Perkawinan ram dari Pusat Perlebahan Nasional di Bogor dan lebah jantan dari Unit
Pelaksana Pengembangan Perlebahan Pati memiliki kemampuan bertelur yang paling tinggi yaittl 819
butir telur setiap hari. Perkawinan ram milik Unit Pelaksana Pengembangan Perlebahan (UP 3) Pati
dengan lebahjantan petemak Pati menghasilkan telur 671 butir setiap hari, sedangkan perkawinan rattt
UP 3 Pati dengan petemak swasta Gringsing menghasilkan telur 622 btltir setiap hari. Hasil terendah
diperoleh dari perkawinan ratu petemak swasta Pati dengan lebah jan tan dari peternak SW3sta
Gringsing sebesar 245 butir setiap had.
Terdapat hubungan positif antara jumlah telur yang dihasilkan ratu dengan aktivitas lebah
pekerja keluar masuk sarang untuk mencari pakan. Lebah pekerja yang melakukan aktivitas pencarian
pakan pada pagi hari jatlh lebih tinggi dibandingkan pada siang dan sore hari.

SELEKSI BIBIT UNGGUL LEBAH MADU Apis melli/era Linn

(Hymenoptera:Apidae) DI DAERAH JA WA DENGAN tekQセi@
PERKAWINAN SILANG SECARA INSEMINASI BUATAN

BUDHI WIDIY ASTUTI

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoieh gelar
Saljana Sa ins
pada
Jurusan Biologi

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS IVIATEIVIATIKA DAN ILIVIU PENGETAHUAN ALAIVI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

1998

.ludul


Selcksi Bibit Unggul Lcbah Madu Apis 1IIC!liIferu Linn
(Hymenoptera: r\pidac) eli daerah jawa dcngan Tcknik
Perka\\'inan Silang seem'a Inscminasi BU