Luas Kawasan Hutan dan Perairan Menurut KabupatenKota Luas Kawasan Hutan Perum Perhutani KPH Banten Menurut

242 | Banten Province in Figures 2017 5.6 K EHUTANAN F ORESTRY Tabel

5.6.1 Luas Kawasan Hutan dan Perairan Menurut KabupatenKota

di Provinsi Banten hektar, 2016 Forest and Inland Water Area by RegencyMunicipality in Banten Province hectare, 2016 Table KabupatenKota Regency Municipality Hutan Lindung Protection Forest Suaka Alam dan Pelestarian Alam Sanctuary Reserve and Nature Conservation Area Hutan Produksi Production Forest Jumlah Luas Hutan dan Perairan Total Forest and Water Area Terbatas Limited Tetap Permanent Dapat Dikonversi Convertible 1 2 3 4 5 6 7 KabupatenRegency 1. Pandeglang 4 292,63 107 290,36 7 142,11 26 494,94 - 145 220,04 2. Lebak 3 327,32 32 014,00 30 652,19 16 890,29 - 82 883,80 3. Tangerang 1 601,60 - - - - 1 601,60 4. Serang 695,85 6 310,35 1 799,73 894,74 - 9 700,68 KotaMunicipality 1. Tangerang - - - - - - 2. Cilegon 479,38 - - 247,23 - 726,61 3. Serang - 32,85 - 177,23 - 210,08 4. Tangerang Selatan - - - - - - Banten 10 396,78 145 647,56 39 594,03 44 704,43 - 240 343,09 Sumber: Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten Source: Environment and Forestry Service of Banten Province http:banten.bps.go.id Provinsi Banten Dalam Angka 2017 | 243 Tabel 5.6.2 Produksi Kayu Hutan Menurut Jenis Produksi di Provinsi Banten M 3 , 2011 ‒2016 Timber Production by Type of Product in Banten Province M 3 , 2011 ‒2016 Table Tahun Year Kayu Bulat Logs Kayu Gergajian Sawn Timber Kayu Lapis Plywood 1 2 3 4 2011 34 113,18 - - 2012 34 777,28 - - 2013 30 010,20 - - 2014 29 812,93 - - 2015 29 888,11 - - 2016 5 324,12 - - Banten 163 925,81 - - SumberSource: KPH Banten, Perum Perhutani Unit III Jabar-Banten http:banten.bps.go.id 244 | Banten Province in Figures 2017 Tabel

5.6.3 Luas Kawasan Hutan Perum Perhutani KPH Banten Menurut

KabupatenKota di Provinsi Banten ha, 2016 Forest Area Managed by Perum Perhutani KPH Banten by RegencyMunicipality in Banten Province ha, 2016 Table KabupatenKota RegencyCity Jati Mahoni Acc. Mangium Jumlah Total 1 2 3 4 5 KabupatenRegency 1. Pandeglang 25 291,99 9 963,66 120,00 35 375,65 2. Lebak 14 820,47 - 22 059,19 36 879,66 3. Tangerang - - - - 4. Serang - 3 235,88 - 3 235,88 KotaCity 1. Tangerang - - 1 351,55 1 351,55 2. Cilegon - 1 644,90 - 1 644,90 3. Serang - - - - 4. Tangerang Selatan - - - - Banten 40 112,46 14 844,44 23 530,74 78 487,64 SumberSource: KPH Banten, Perum Perhutani Unit III Jabar-Banten http:banten.bps.go.id Provinsi Banten Dalam Angka 2017 | 245 Tabel 5.6.4 Produksi dan Nilai Produksi Kayu Bulat di Provinsi Banten, 2011-2016 Production and Value of Production of Logs in Banten Province, 2011-2016 Table Tahun Year Kayu Jati Teaks Kayu Rimba Rimba Woods Produksi Production m 3 Nilai Produksi juta rupiah Value million rupiahs Produksi Production m 3 Nilai Produksi juta rupiah Value million rupiahs 1 2 3 4 5 2011 18 202,69 32 986,00 15 910,49 9 721,00 2012 12 101,84 23 515,00 22 675,44 12 115,00 2013 14 311,89 23 338,00 15 698,31 6 407,00 2014 8 725,10 19 015,00 21 087,83 14 130,00 2015 14 640,29 47 917,00 15 247,82 15 864,00 2016 2 192,24 4 671,00 3 131,88 1 855,00 SumberSource: KPH Banten, Perum Perhutani Unit III Jabar-Banten http:banten.bps.go.id 246 | Banten Province in Figures 2017 http:banten.bps.go.id Provinsi Banten Dalam Angka 2017 | 247 6 INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION http:banten.bps.go.id 248 | Banten Province in Figures 2017 http:banten.bps.go.id Provinsi Banten Dalam Angka 2017 | 249 PENJELASAN TEKNIS 1. Pengumpulan data industri besar dan sedang dilakukan melalui Survei Industri Besar dan Sedang yang dilaksanakan setiap tahun secara lengkap sensus sejak tahun 1975. Survei Industri Besar dan Sedang mencakup semua perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja 20 orang atau lebih dengan menggunakan kuesioner II A. 2. Klasifikasi industri yang digunakan dalam survei ini berdasar kepada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia KBLI. KBLI adalah klasifikasi lapangan usaha yang berdasar kepada International Standard Industrial Classification of All Economic Activities ISIC revisi 4 yang telah disesuaikan dengan kondisi Indonesia.

3. Industri manufaktur adalah suatu