a. Kajian Teori 1 Micrososft Word
Microsoft Word adalah merupakan salah satu software pengolah kata yang paling user friendly jika dibandingkan dengan
software pengolah kata yang lain. Dalam kehidupan sehari-hari di sekolah atapun di kantor, pengolah kata Microsoft Word paling
banyak digunakan dalam pembuatan surat menyurat, dan admininstrasi perkantoran.
Disamping itu, Microsoft Word adalah merupakan salah satu materi pelajaran TIK untuk kelas VIII. Karena alasan tertentu juga
pembelajaran komputer diberikan secara klasikal, artinya seluruh siswa dalam sekelas belajar sekaligus sehingga siswa
menggunakan satu unit komputer berdua, sehingga perlu dicari model pembelajaran yang paling sesuai dengan penelitian ini.
Dalam Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Pemanfaatan Media LCD Proyektor di Laboratorium Komputer dalam
membimbing siswa kelas VIII A di SMP Negeri 1 Trangkil Kabupaten Pati mengenai cara membuat table menggunakan
program pengolah kata Microsoft Word digunakan Pembelajaran Kooperatif .
2 Pembelajaran Kooperatif
Pengertian pembelajaran kooperatif Nur dan Wikandari : 1999 adalah metode pengajaran dimana siswa
bekerja dalam kelompok yang heterogen kemampuannya. Pada pembelajaran kooperatif siswa yakin bahwa tujuan
mereka tercapai jika dan hanya jika siswa lain akan mencapai tujuan tersebut Ibrahim dkk, 2000. Siswa belajar untuk
bersepakat dalam memutuskan suatu masalah dan lebih bertoleransi atau menghargai pendapat dan perasaan orang
lain. Hubungan dengan teman sebaya membuat siswa semakin senang menikmati bagian dari proses belajar.
Unsur-unsur dasar yang perlu ditanamkan pada diri siswa agar pembelajaran kooperatif lebih efektif adalah
sebagai berikut Lundgren, 1994 : 5 : a Para siswa harus mempunyai persepsi bahwa mereka
tenggelam atau berenang bersama. b Para siswa memiliki tanggung jawab terhadap tiap siswa
lain dalam kelompoknya, di samping tanggung jawab terhadap diri sendiri, dalam mempelajari materi yang
dihadapi. c Para siswa harus berpandangan mereka semua memiliki
tujuan yang sama. d Para siswa harus membagi tugas dan berbagi tanggung
jawab sama besarnya diantara para anggota kelompoknya. e Para siswa akan diberi satu evaluasi atau penghargaan yang
akan ikut berpengaruh terhadap evaluasi seluruh anggota kelompok.
f Para siswa berbagi kepemimpinan sementara mereka memperoleh ketrampilan bekerja sama selama belajar.
g Para siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok
kooperatif. Beberapa keuntungan dalam pembelajaran kooperatif,
antara lain adalah sebagai berikut : Siswa bekerjasama dalam mencapai tujuan dengan
menjunjung tinggi norma-norma kelompok. Siswa aktif membantu dan mendorong semangat
untuk sama-sama berhasil. Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih
meningkatkan keberhasilan kelompok. 7
Interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka dalam berpendapat.
Interaksi antar siswa juga membantu meningkatkan perkembangan kognitif yang non-konservatif
menjadi konservatif teori Piaget.
3 Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif
Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif.
Pelajaran dimulai dengan guru menyampaikan tujuan pelajaran atau indikator pencapain dan memotivasi siswa
untuk belajar. Fase ini diikuti oleh penyajian informasi. Selanjutnya siswa dikelompokkan ke dalam tim-tim belajar.
Untuk lebih jelasnya tahap pembelajaran kooperatif lebih lanjut terdapat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.2. Tahapan pembelajaran kooperatif
FASE TINGKAH LAKU GURU
Fase-1 Menyampaikan tujuan
dan memo-tivasi siswa
Fase-2 Menyajikan informasi
Fase-3 Mengorganisasikan siswa
ke dalam kelompok belajar
Fase-4 Membimbing kelompok
bekerja dan belajar Guru menyampaikan semua tujuan yang
ingin dicapai pada pembe-lajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar
Guru menyampaikan informasi kepada siswa dengan demonstrasi atau lewat bacaan
Guru menjelaskan kepada siswa cara membentuk kelompok belajar dan membantu
setiap kelompok agar bekerjasama Guru membimbing kelompok belajar pada
saat mereka mengerjakan tugas 8
Fase-5 Evaluasi
Fase-6 Memberi penghargaan
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau
mempresentasikan hasil kerja masing- masing kelompok
Guru memberikan penghargaan atas hasil belajar individu dan kelompok
Terdapat empat tipe dalam pembelajaran kooperatif yang digunakan, yaitu STAD, Jigsaw, Investigasi Kelompok
dan Pendekatan Struktural.
4 Tujuan Pembelajaran dan Hasil Belajar Siswa
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting,
yaitu : a Hasil belajar akademik
Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan kerja siswa memahami konsep-konsep
yang sulit. Pembelajaran kooperatif ini dapat memberi keuntungan pada siswa kelompok rendah maupun
kelompok tinggi yang bekerjasama meyelesaikan tugas- tugas akademik. Siswa kelompok tinggi akan menjadi
tutor bagi kelompok rendah. Dalam proses tutorial ini, siswa kelompok tinggi akan meningkatkan kemampuan
akademiknya karena memberikan pelayanan sebagai tutor.
b Penerimaan terhadap perbedaan individu Pembelajaran kooperatif memberi peluang kepada
siswa yang berbeda latar belakang dan kondisi untuk saling bekerjasama, saling bergantung satu sama lain
atas tugas-tugas bersama dan melalui penggunaan struktur penghargaan kooperatif, belajar untuk
menghargai satu sama lain. c Pengembangan ketrampilan sosial
Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk mengajarkan kepada siswa kemampuan kerjasama dan
kolaborasi dalam berinteraksi antara anggota kelompok.
5 Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif
Tujuan dari pembelajaran kooperatif adalah menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ditentukan
atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik-teknik
pembelajaran kooperatif lebih banyak meningkatkan hasil belajar daripada pembelajaran kooperatif dan kelompok
pembelajaran tradisional adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3. Perbedaan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran tradisional
Kelompok Pembelajaran Kooperatif
Kelompok Pembelajaran Tadisional
Kepemimpinan bersama Satu pemimpin
Saling ketergantungan
positif Tidak
ada saling
ketergantungan Keanggotaan
yang heterogen
Keanggotaan yagn homogen Mempelajari ketrampilan-
ketram-pilan kooperatif Asumsi adanya ketrampilan-
ketrampilan sosial yang efektif
Tanggungjawab terhadap hasil belajar seluruh
anggota kelompok Tanggungjawab terhadap
hasil belajar sendiri Menekan pada tugas dan Hanya menekan pada tugas
hubungan kooperatif Ditunjang oleh guru
Diarahkan oleh guru Satu hasil kelompok
Beberapa hasil individu Evaluasi kelompok
Evaluasi individu Berdasarkan hasil penelitian Thomson Lundgren 1,
1994 pembelajaran kooperatif mempunyai manfaat sebagai berikut :
a Meningkatkan pencurahan waktu pada tugas b Meningkatkan rasa harga diri
c Memperbaiki kehadiran d Saling memahami adanya perbedaan individu
e Mengurangi perilaku yang mengganggu f Mengurangi konflik antara pribadi
g Mengurangi sikap apatis h Meningkatkan motivasi
i Meningkatkan hasil belajar j Memperbesar retensi
k Meningkatkan kebaikan budi, kepakaan dan toleransi Selain mempunyai kelebihan pembelajaran kooperatif
juga mempunyai kekurangan yang harus dihindari, yakni adanya anggota kelompok yang tidak aktif. Hal ini akan
terjadi bila dalam satu kelompok hanya mempunyai permasalahan. Kelemahan ini dapat dihindari dengan cara
sebagai berikut : a Tiap-tiap anggota kelompok bertanggungjawab pada
bagian-bagian kecil dari permasalahan kelompok. b Tiap-tiap anggota kelompok mempelajari materi secara
keseluruhan. Hal ini dikarenakan hasil kelompok ditentukan pada hasil kuis dari anggota kelompok yang
ada, maka tiap anggota kelompok harus benar-benar mempelajari isi permasalahan secara keseluruhan.
b. Kerangka Berpikir