E. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun l974 Nomor 55, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun l999 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun l999 Nomor l69 ,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890;
2. Undang- Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan Lembaran Negara Nomor 100 Tahun 1992, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286; 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355;
5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389; 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah Menjadi Undang-Undang Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548;
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3547; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4019;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Pengangkatan
Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan struktural Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4194;
11. Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil ;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah; 13. Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian NegaraLembaga 14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578
12
15. Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal; 16.
Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah KabupatenKota; 18. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Kesehatan
Daerah; 19. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Kerja Sama Daerah; 20.
Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
21. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 558MenkesSKVI2002 tentang Pola Karir Pegawai Negeri Sipil di Jajaran Kesehatan;
22. Peraturan Menteri Kesehatan No. 331 Tahun 2006 tentang Rencana
Strategis Departemen Kesehatan.
II. ANALISIS SITUASI
Kesehatan adalah merupakan salah satu dari hak asasi manusia, seperti termaktub dalam UUD 1945. Dalam UUD 1945 juga dinyatakan bahwa setiap orang berhak
hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Kesehatan sebagai hak asasi manusia, mengandung suatu kewajiban untuk menyehatkan yang sakit dan berupaya mempertahankan yang sehat untuk tetap
sehat. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Hal ini
melandasi pemikiran bahwa sehat adalah investasi. Kesehatan sebagai investasi sangat berkaitan dengan Indeks Pembangunan
Manusia IPM atau Human Development Index HDI. Saat ini kualitas pertumbuhan pembangunan bangsa Indonesia belum menggembirakan. Laporan
UNDP 2005 menempatkan Indonesia berada pada urutan ke 110 dari 177 negara, di mana hanya satu tingkat di atas Uzbekistan dan dua tingkat di bawah Vietnam.
Di sektor kesehatan, variabel yang digunakan dalam menghitung IPM adalah Umur Harapan Hidup UHH. Pemerintah memberikan perhatian yang serius dan memadai
dalam upaya meningkatkan umur harapan hidup UHH ini. Hal ini jelas tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN, di mana salah
satu sasaran pembangunan kesehatan adalah meningkatnya umur harapan hidup dari 66,2 tahun menjadi 70,6 tahun pada tahun 2009
Masalah lain yang perlu diperhatikan adalah masalah kemiskinan di Indonesia. Bila kita memperhatikan data terakhir dari BPS, berarti masih terdapat sekitar
76.400.000 penduduk miskin di Indonesia. Seperti diketahui kualitas pertumbuhan pembangunan suatu bangsa dapat dilihat juga dari Indeks Kemiskinan Manusia
IKM. Menurut UNDP nilai IKM Indonesia dewasa ini adalah 17,9 yang menduduki peringkat ke-33 dari 99 negara yang dinilai.
13