Studi Penundaaan Ekstraksi pada Beberapa Stadia Kemasakan Benih Kakao (Theobroma cacao L.) dan Kaitannya dengan Viabilitas Benih.

RlNGKASAN
YESSY HILDA ADJISIR.

Studi Penundaaan Ekstraksi pada Beberapa Stadia

Kemasakan Benih Kakao (7'heoht.omn c c m o L.) dan Kaitannya dengan Viabilitas
Benih. (Di bawah bimbirigan BARAN WIRAWAN).
Penelitian ini benujuan untuk mengetahui pengamh perlakuan penundaan
ekstraksi benih kakao pada berbagai tingka! kemasakan terhadap viabilitasnya selama
konservasi
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Leuwikopo, lnstitut Pertanian Bogor, mulai dari bulan Februari sampai dengan Juni 1997.
Bahan yang digunakan adalah benih kakao (l'heoh~.onm caccro L.) varietas Upper
Amazon Hybl-id (UAH) clal-i dua tingkat kemasakan yaitu 5% dan 20% berdasarkan
perubahan warna kulit benih, fungisida Delsene MX-200, serbuk gergaji, pasir dan
aquades. Alat yang digunakan adalah boks plastik (alat pengecambahan), peralatan
ekstraksi, oven. timbangan, alat penyirarn, plastik polipropilen dan alat bantu lainnya.
Rancangan

yang digunakan dalarn penelitian ini adalah Rancangan Acak

Lengkap clengan percobaan faktorial.


Tiga faktor yang diujikan yaitu tingkat

kemasakan (A), penundaan ekstraksi (P) dan lama konservasi (C). Tingkat kemasakan
terdiri dari dua taraf yaitu 5 % (A,) dan 20 % (Az). Penundaan ekstraksi terdiri dari
elnpat taraf yaitu langsung diekstraksi (PI), ditunda 3 hari (Pz), ditunda 7 hari (P:) dan
ditunda 14 liari (I?>). Sedangkan faktor konservasi terdiri dari 3 taraf yaitu kontrol
(Cli), 1 bula11 ( C , ) dan 2 bulan (Cz). Terdapat 24 kombinasi perlakuan dengan tiga
ulangan, seliingga diperoleh 72 sat~lanpercobaan.
Tolok ukur yang diarnati adalah daya berkecambah, berat kering kecambah
normal, kecepatan tumbuh, Ikeserempakan turnbuh, tinggi tajuk dan jumlah daun.