Pengaruh Dosis Fungisida dan Periode Konservasi terhadap Viabilitas Benih Kakao (Theobroma cacao L.) pada Dua Kondisi Suhu

PENGARUH DOSIS FUiVGISIDA D-!& PERIODE KONSERVASI
TERHADAP VIABILITAS BENIH KAKAO (Theobronza cacao L.)
PADA DUA KONDISI SUHU

Oleh

Y ULMIARTI
A 26.1694

JURUSAN BUD1 DAYA PERTAPTIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1995

Dan Kami h m p a r k a n bumi i t u dan Kami l e t a k k a n
padanya gunung-gunung yang k o k o h dan Kami t u m b u h k a n padanya s e g a l a macam tanaman yang i n d a h
d i p a n d a n g ma t a .

U nt u k m e n j a d i p e n g a j a r a n dan

p e r i n g a t a n b a g i t i a p - t i a p hamba y a n g k e m b a l i

(mengingat) A l l a h .

(QS 5 0 : 7 - 8 )

Kupersembahkan u n t u k k e d u a o r a n g t u a ,
Dawal, N i j u m dan E v i y a n g k u t a h u t a k
pernah' b e r h e n t i mendo ' a k a n k u

RINGKASAN

YULMIARTI.

Pengaruh Dosis Fungisida dan Periode Konserva-

si terhadap Viabilitas Benih Kakao (Theobroma cacao L. )
pada Dua

Kondisi

Suhu


(Dibawah bimbingan

TAT1

BUDIARTI) .

Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret - Juli 1995
di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Leuwikopo, IPB.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh berbagai dosis fungisida, periode konservasi, dan interaksinya terhadap viabilitas benih dan serang
an cendawan pada dua kondisi ruang konservasi yaitu ruang
bersuhu 22'~

-

25'~

(ruang ber-AC) dan ruang bersuhu 25Oc

- 28'~ (suhu kamar).


Pengamatan dilakukan pada setiap

akhir periode konservasi terhadap kadar air benih, tingkat
serangan cendawan, VP dengan tolok ukur daya berkecambah,
Vt dengan potensi tumbuh, VDS dengan keserempakan tumbuh,
VKT kecepatan tumbuh, dan Vigor Bibit dengan tolok ukur
tinggi bibit serta jumlah daun.
Penelitian ini dibagi atas dua percobaan yaitu percobaan I konservasi pada suhu 22'~
pada suhu 25'~ - 28'~.

-

25'~ dan percobaan I1

Rancangan yang digunakan adalah

Rancangan Split Plot dalam rancangan dasar R A K .

Masing-


masing bagian terdiri dari dua faktor yaitu dosis fungisida sebagai anak faktor dan periode konservasi sebagai
faktor utama.

Jenis fungisida yang digunakan adalah

mankozeb + karbendazim (Delsene MX-200) dengan 4 taraf

dosis, yaitu 0 , 2 , 4 ,

dan 6 g/kg benih, sedangkan periode

konservasi yang digunakan adalah 1,3,5,7,dan 9 minggu.
Setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pemakaian fungisida mankozeb

i

karbendazim dapat menghambat pertumbuhan


cendawan sehingga bisa mempertahankan viabilitas benih
kakao. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa benih
yang tidak diberi fungisida mempunyai viabilitas yang
lebih rendah dari benih yang diberi fungisida.
Perlakuan fungisida dengan dosis 2,4, dan 6 g/kg
benih tidak berbeda nyata terhadap viabilitas benih selama
dikonservasi. Dosis 2 g/kg benih cukup efektif untuk
mempertahankan viabilitas benih hingga 9 minggu, tetapi
dosis 4 g/kg benih lebih efektif dalam menekan pertumbuhan
cendawan hingga 9 minggu dengan viabilitas yang masih
baik.

Daya berkecambah benih kakao hingga 9 minggu masih

diatas 80% pada perlakuan 2 dan 4 g/kg benih.
Nilai viabilitas dan tingkat serangan cendawan pada
benih kakao yang dikonservasi pada ruang bersuhu 22Oc 25Oc secara kualitatif cenderung lebih baik daripada ruang
bersuhu 25Oc - 28'~ sampai periode konservasi 9 minggu.
Dari tingkat serangan cendawan dilakukan pengamatan
lanjutan yaitu identifikasi terhadap jenis cendawan yang

menyerang dengan menggunakan medium agar. Diperoleh dua
jenis cendawan yang menyerang,.Fusarium sp. dan Asperyillus sp. kedua jenis cendawan ini tergolong jenis cendawan
yang berbahaya bagi benih.

PENGARUH DOSIS FUNGISIDA DAN PERIODE KONSERVASI
TERHADAP VIABILITAS BENIH KAKAO (Tlzeobroma cacao L.)
PADA DUA KONDISI SUHU

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk rnernperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Falrultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
YULMIARTI
A 26.1694

JURUSAN BUD1 DAYA PERTmIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR


1995

PENGARUH DOSIS FUiVGISIDA D-!& PERIODE KONSERVASI
TERHADAP VIABILITAS BENIH KAKAO (Theobronza cacao L.)
PADA DUA KONDISI SUHU

Oleh

Y ULMIARTI
A 26.1694

JURUSAN BUD1 DAYA PERTAPTIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1995

Dan Kami h m p a r k a n bumi i t u dan Kami l e t a k k a n
padanya gunung-gunung yang k o k o h dan Kami t u m b u h k a n padanya s e g a l a macam tanaman yang i n d a h
d i p a n d a n g ma t a .


U nt u k m e n j a d i p e n g a j a r a n dan

p e r i n g a t a n b a g i t i a p - t i a p hamba y a n g k e m b a l i
(mengingat) A l l a h .

(QS 5 0 : 7 - 8 )

Kupersembahkan u n t u k k e d u a o r a n g t u a ,
Dawal, N i j u m dan E v i y a n g k u t a h u t a k
pernah' b e r h e n t i mendo ' a k a n k u

RINGKASAN

YULMIARTI.

Pengaruh Dosis Fungisida dan Periode Konserva-

si terhadap Viabilitas Benih Kakao (Theobroma cacao L. )
pada Dua


Kondisi

Suhu

(Dibawah bimbingan

TAT1

BUDIARTI) .

Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret - Juli 1995
di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Leuwikopo, IPB.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh berbagai dosis fungisida, periode konservasi, dan interaksinya terhadap viabilitas benih dan serang
an cendawan pada dua kondisi ruang konservasi yaitu ruang
bersuhu 22'~

-

25'~


(ruang ber-AC) dan ruang bersuhu 25Oc

- 28'~ (suhu kamar).

Pengamatan dilakukan pada setiap

akhir periode konservasi terhadap kadar air benih, tingkat
serangan cendawan, VP dengan tolok ukur daya berkecambah,
Vt dengan potensi tumbuh, VDS dengan keserempakan tumbuh,
VKT kecepatan tumbuh, dan Vigor Bibit dengan tolok ukur
tinggi bibit serta jumlah daun.
Penelitian ini dibagi atas dua percobaan yaitu percobaan I konservasi pada suhu 22'~
pada suhu 25'~ - 28'~.

-

25'~ dan percobaan I1

Rancangan yang digunakan adalah


Rancangan Split Plot dalam rancangan dasar R A K .

Masing-

masing bagian terdiri dari dua faktor yaitu dosis fungisida sebagai anak faktor dan periode konservasi sebagai
faktor utama.

Jenis fungisida yang digunakan adalah

mankozeb + karbendazim (Delsene MX-200) dengan 4 taraf

dosis, yaitu 0 , 2 , 4 ,

dan 6 g/kg benih, sedangkan periode

konservasi yang digunakan adalah 1,3,5,7,dan 9 minggu.
Setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pemakaian fungisida mankozeb

i

karbendazim dapat menghambat pertumbuhan

cendawan sehingga bisa mempertahankan viabilitas benih
kakao. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa benih
yang tidak diberi fungisida mempunyai viabilitas yang
lebih rendah dari benih yang diberi fungisida.
Perlakuan fungisida dengan dosis 2,4, dan 6 g/kg
benih tidak berbeda nyata terhadap viabilitas benih selama
dikonservasi. Dosis 2 g/kg benih cukup efektif untuk
mempertahankan viabilitas benih hingga 9 minggu, tetapi
dosis 4 g/kg benih lebih efektif dalam menekan pertumbuhan
cendawan hingga 9 minggu dengan viabilitas yang masih
baik.

Daya berkecambah benih kakao hingga 9 minggu masih

diatas 80% pada perlakuan 2 dan 4 g/kg benih.
Nilai viabilitas dan tingkat serangan cendawan pada
benih kakao yang dikonservasi pada ruang bersuhu 22Oc 25Oc secara kualitatif cenderung lebih baik daripada ruang
bersuhu 25Oc - 28'~ sampai periode konservasi 9 minggu.
Dari tingkat serangan cendawan dilakukan pengamatan
lanjutan yaitu identifikasi terhadap jenis cendawan yang
menyerang dengan menggunakan medium agar. Diperoleh dua
jenis cendawan yang menyerang,.Fusarium sp. dan Asperyillus sp. kedua jenis cendawan ini tergolong jenis cendawan
yang berbahaya bagi benih.

PENGARUH DOSIS FUNGISIDA DAN PERIODE KONSERVASI
TERHADAP VIABILITAS BENIH KAKAO (Tlzeobroma cacao L.)
PADA DUA KONDISI SUHU

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk rnernperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Falrultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
YULMIARTI
A 26.1694

JURUSAN BUD1 DAYA PERTmIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1995