Permodelan Sistem Pengawasan Mutu Produk Kualitas Ekspor Agroindustri Perikanan Rakyat

PERMODELAN SISTEM PENGAWASAN MUTU
PRODUK KUALITAS EKSPOR
AGROINDUSTRI PERIKANAN RAKYAT

Oleh

W I N A R N O
F 26. 0198

19 9 4

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT

PERTANIAN
B O G O R

BOGOR

Winarno. F 26. 0198. Perlnodela~iSistem Pengawasan Mutu Produk Kualitas Ekspor
Agroindustri Perikanarl Rakyar. Dibirnbing oleh : Dr. Ir. Eriyatno. MSAE.

RINGKASAN
Untuk menghadapi perdagarigan dunia yang semakin ketat persaingan, agroindustri perikanan rakyat yang berorientasi ekspor harus meningkatkan daya saing
produk di pasaran dunia secara kompetitif. Produk yang diperdagangkan harus selalu
memenuhi standar yang diinginkan oleh konsumen.
Pengkajian masalah sistem pengawasan mutu ini, dilaksanakan terhadap produk
kualitas ekspor agroindustri perikanan rakyat, berupa ikan teri kering kualitas ekspor.
Tujuan pengkajian masalah khusus ini adalah untuk merancang model Sistem Penunjang Keputusan di bidang pengawasan mutu produk di tingkat industri.
Model QuaFISH terdiri dari tiga komponen utama, yaitu Sistem Manajemen
Dialog, Sistem Manajemen Basis Data dan Sistem Manajemen Basis Model. Sistem
Manajemen Dialog berguna untuk mempermudah komunikasi antara pengguna dengan
model.

Basis data terdiri dari data rancangan pengambilan contoh (Tabel

ANSIIASQC 21.4 dan Dodge Romig LTPD), standar produk dan struktur biaya
mutu.

Sistem Manajemen Basis Model terdiri dari empat modul, yaitu Modul

Sampling, Inspeksi, QuaDEC dan Biaya.

Modul Sampling digunakan untuk menentukan rancangan pengambilan contoh
tunggal dan ganda. Teknik yang digunakan adalah teknik pengambilan contoli berdasarkan atribut. Masukan bagi modul ini adalah jumlah lot produk, jumlah produk
dalam unit kemasan terkecil, nilai LTPD (persen rusak toleransi lot), nilai AQL

(tingkat mutu yaiig dapat diterima), dan lipe pemeriksaan. Keluarali 1\4odulSampling
adalah jumlah ukuran contoh, bilangan penerimaan, peluang penerimaaii (Pa), darl
kurva karakteristik operasi. Nilai LTPD 1% lebih mungkin dipilih pada pengambilan
contoh bahan baku pada kondisi bahan baku melimpah, sedangkan nilai AQL 10%
dengan pemeriksaan normal sesuai pada kondisi industri kekurangan bahan baku.
Modul lnspeksi membantu pengguna dalain melakukan pemeriksaan mutu produk, di tingkat bahan baku, produk olahan dan produk pra ekspor. Teknik yang
digunakan adalah teknik heuristik yang dikembangkan dari metoda protokol.
Modul QuaDEC digunakan untuk mencntukan peneriman dan penolakan terhadap suatu lot produk. Lot ditolak apabila jumlah kerusakan pada contoh lebih dari
jumlah kerusakan yang diperkenankan, dan lot diterima jika jumlah kerusakan kurang
atau sama dengan jumlah kerusakan yang diperkenankan (Aft, 1986).
Modul Biaya dapat memberikan estimasi biaya mutu produk, di tingkat bahan
baku, produk olahan dan produk pra ekspor. Verifikasi model di tingkat bahan baku
ikan teri segar dengan masukan jumlah bahan baku ikan teri segar timbang 2 sebesar
2 850 kg, dengan komposisi mutu Super 2 600 kg, mutu Halus 100 kg, mutu PH 1

100 kg, mutu PH 2 100 kg, mutu Lokal 100 kg, rnenghasilkan biaya pengawetan

dengan es sebesar Rp 427 500,00, pada jarak transportasi 10 km. Biaya kerugian
bagi industri karena terjadi susut bobot sebesar Rp 420 000,OO. Biaya kerugian bagi
nelayan karena mutu bahan baku tidak memenuhi persyaratan sebesar Rp 290 000,OO.
Biaya pemeriks.aaan untuk contoh tunggal sebesar Rp 850,OO per lot dengan nilai

AQL 10% dan pemeriksaan normal, pada persen kerusaka~i0. I dan pelua~igpeneri-

maan 0.95.

P E R M O D t L A N SIS'I 1 3 1 I'IihCiAWASAN ,\lOTU
PRODUK KUALITAS EKSPOR
AGROINDUSTRI PERIKANAN RAKYAT

Oleh
WINARNO
F 26.0198

Sebagai salah satu syarat untuk rneraih gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian,

Fakultas Teknologi Pertanian,
lnstitut Pertanian Bogor

1994
FAKULTAS T E K N O L O G I PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

INSTITUT I'EKTANIAX UOGOK
FAKULTAS TEKNOLOGI PEUTANIAN
PERMODELAN SISTEM PENGAWASAN MUTU
PRODUK KUALITAS EKSPOR
AGROINDUSTRI PERIKANAN RAKYAT

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor


Oleh
WINARNO
F 26.0198
Tanggal lulus :

September 1994

KATA PENCANTAR

Bismillaahi rahrnaani rahiiln
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah rnernberikan
rahmat dan nikmat-Nya, sehingga penulis dapat lnenyelesaikan skripsi ini tepat
waktunya.
Skripsi ini mempakan salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknologi
Pertanian pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor. Skripsl i!?i discscn berdasark?.!? basil kajian masalah khusus
yang telah dilakukan pada Jumsan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Skripsi ini dapat diselesaikan karena adanya bantuan dan dorongan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Kedua orang tua penulis, yang dengan segala kasih sayang dan doanya telah

membesarkan serta mendidik penulis.
2.

Dr. Ir. Eriyatno, MSAE., sebagai dosen pe~nbimbingakademik yang banyak
mernberikan saran dan pengarahan.

3. Ir. Machfud, MS dan Dr. Ir. Khaswar Syamsu, MSc., selaku dosen penguji yang
telah mengevaluasi dan mernberikan masukan.
4.

Bapak Ir. Khalis Esbe, sebagai pimpinan PT. hladura Prima Interna yang banyak
mernberikan bantuan.

5.

Selnua piliak yang lneridukulig dali menibaiiru.
Meliyadari sepeiiulinya bahwa lnanusia adalali makliluk yang selalu melnpunyai


peluang untuk berbuat salah, maka penulis dengan senang liati menerilna kritik dan
saran yang berguna untuk kesempurnaan laporan ini.

Bogor, September 1994

Penulis

DAFTAR IS1

Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR TABEL

................................. i i i

...................................

DAFTARGAMBAR ..................................


vii
viii

................................
....................................

DAFTAR LAMPIRAN
I

.

PENDAHULUAN
A

.

I1

.


Tujuan

1

..............................

1

...............................

3

......................................

3

Latar Belakang

B . Ruang Lingkup
C


xi

. TINJAUAN PUSTAKA ...............................
A . Pengendalian Mutu Produk Perikanan ..........
B . Model .......................................
C . Sistem Penunjang Keputusan

D . Biaya Mutu

5
5

7

.................. 10

.................................. 13

........................ 16

I11 . LANDASAN TEORI ................................. 18
A . Teknik Heuristik ............................ 18
B . Statistika Pengendalian Mutu ................ 20
IV . METODOLOGI ...................................... 28
A . Kerangka Pemikiran .......................... 28
B . Pendekatan Sistem ........................... 29
C . Tata Laksana ................................ 36
E . Penelitian Terdahulu

V . ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN MUTU PRODUK
KUALITAS EKSPOR AGROINDUSTRI PERIKANAN
RAKYAT ......................................... 41
A . Pengendalian Mutu Bahan Baku

................

B . Pengendalian Mutu Produk Olahan

.............

41
42

C . ~engendaliahMutu Produk Pra Ekspor

VI . PERMODELAN SISTEM

......... 44
.............................. 48

. Konfigurasi Model ...........................
B . Rancang Bangun Model ........................
C . Implementasi Model ..........................

A

VII

.

48
51
65

HASIL PEMBAHASAN

............................... 84

A . Model QuaFISH

............................... 84

. Analisis Penentuan Ukuran
C . Analisis Pemeriksaan Mutu

B

Contoh

............

dan Penerimaan

90

............................ 98
D . Analisis Biaya Mutu ......................... 101
VIII . KESIMPULAN DAN SARAN ........................... 107
A . Kesimpulan .................................. 107
B . Saran .......................................110
DAFTAR PUSTAKA ................................. 111
LAMPIRAN ....................................... 113
Penolakan Produk

PERMODELAN SISTEM PENGAWASAN MUTU
PRODUK KUALITAS EKSPOR
AGROINDUSTRI PERIKANAN RAKYAT

Oleh

W I N A R N O
F 26. 0198

19 9 4

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT

PERTANIAN
B O G O R

BOGOR

Winarno. F 26. 0198. Perlnodela~iSistem Pengawasan Mutu Produk Kualitas Ekspor
Agroindustri Perikanarl Rakyar. Dibirnbing oleh : Dr. Ir. Eriyatno. MSAE.
RINGKASAN
Untuk menghadapi perdagarigan dunia yang semakin ketat persaingan, agroindustri perikanan rakyat yang berorientasi ekspor harus meningkatkan daya saing
produk di pasaran dunia secara kompetitif. Produk yang diperdagangkan harus selalu
memenuhi standar yang diinginkan oleh konsumen.
Pengkajian masalah sistem pengawasan mutu ini, dilaksanakan terhadap produk
kualitas ekspor agroindustri perikanan rakyat, berupa ikan teri kering kualitas ekspor.
Tujuan pengkajian masalah khusus ini adalah untuk merancang model Sistem Penunjang Keputusan di bidang pengawasan mutu produk di tingkat industri.
Model QuaFISH terdiri dari tiga komponen utama, yaitu Sistem Manajemen
Dialog, Sistem Manajemen Basis Data dan Sistem Manajemen Basis Model. Sistem
Manajemen Dialog berguna untuk mempermudah komunikasi antara pengguna dengan
model.

Basis data terdiri dari data rancangan pengambilan contoh (Tabel

ANSIIASQC 21.4 dan Dodge Romig LTPD), standar produk dan struktur biaya
mutu.

Sistem Manajemen Basis Model terdiri dari empat modul, yaitu Modul

Sampling, Inspeksi, QuaDEC dan Biaya.
Modul Sampling digunakan untuk menentukan rancangan pengambilan contoh
tunggal dan ganda. Teknik yang digunakan adalah teknik pengambilan contoli berdasarkan atribut. Masukan bagi modul ini adalah jumlah lot produk, jumlah produk
dalam unit kemasan terkecil, nilai LTPD (persen rusak toleransi lot), nilai AQL

(tingkat mutu yaiig dapat diterima), dan lipe pemeriksaan. Keluarali 1\4odulSampling
adalah jumlah ukuran contoh, bilangan penerimaan, peluang penerimaaii (Pa), darl
kurva karakteristik operasi. Nilai LTPD 1% lebih mungkin dipilih pada pengambilan
contoh bahan baku pada kondisi bahan baku melimpah, sedangkan nilai AQL 10%
dengan pemeriksaan normal sesuai pada kondisi industri kekurangan bahan baku.
Modul lnspeksi membantu pengguna dalain melakukan pemeriksaan mutu produk, di tingkat bahan baku, produk olahan dan produk pra ekspor. Teknik yang
digunakan adalah teknik heuristik yang dikembangkan dari metoda protokol.
Modul QuaDEC digunakan untuk mencntukan peneriman dan penolakan terhadap suatu lot produk. Lot ditolak apabila jumlah kerusakan pada contoh lebih dari
jumlah kerusakan yang diperkenankan, dan lot diterima jika jumlah kerusakan kurang
atau sama dengan jumlah kerusakan yang diperkenankan (Aft, 1986).
Modul Biaya dapat memberikan estimasi biaya mutu produk, di tingkat bahan
baku, produk olahan dan produk pra ekspor. Verifikasi model di tingkat bahan baku
ikan teri segar dengan masukan jumlah bahan baku ikan teri segar timbang 2 sebesar
2 850 kg, dengan komposisi mutu Super 2 600 kg, mutu Halus 100 kg, mutu PH 1

100 kg, mutu PH 2 100 kg, mutu Lokal 100 kg, rnenghasilkan biaya pengawetan
dengan es sebesar Rp 427 500,00, pada jarak transportasi 10 km. Biaya kerugian
bagi industri karena terjadi susut bobot sebesar Rp 420 000,OO. Biaya kerugian bagi
nelayan karena mutu bahan baku tidak memenuhi persyaratan sebesar Rp 290 000,OO.
Biaya pemeriks.aaan untuk contoh tunggal sebesar Rp 850,OO per lot dengan nilai

AQL 10% dan pemeriksaan normal, pada persen kerusaka~i0. I dan pelua~igpeneri-

maan 0.95.

P E R M O D t L A N SIS'I 1 3 1 I'IihCiAWASAN ,\lOTU
PRODUK KUALITAS EKSPOR
AGROINDUSTRI PERIKANAN RAKYAT

Oleh
WINARNO
F 26.0198

Sebagai salah satu syarat untuk rneraih gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian,
lnstitut Pertanian Bogor

1994
FAKULTAS T E K N O L O G I PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

INSTITUT I'EKTANIAX UOGOK
FAKULTAS TEKNOLOGI PEUTANIAN
PERMODELAN SISTEM PENGAWASAN MUTU
PRODUK KUALITAS EKSPOR
AGROINDUSTRI PERIKANAN RAKYAT

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor

Oleh
WINARNO
F 26.0198
Tanggal lulus :

September 1994

KATA PENCANTAR

Bismillaahi rahrnaani rahiiln
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah rnernberikan
rahmat dan nikmat-Nya, sehingga penulis dapat lnenyelesaikan skripsi ini tepat
waktunya.
Skripsi ini mempakan salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknologi
Pertanian pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor. Skripsl i!?i discscn berdasark?.!? basil kajian masalah khusus
yang telah dilakukan pada Jumsan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Skripsi ini dapat diselesaikan karena adanya bantuan dan dorongan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Kedua orang tua penulis, yang dengan segala kasih sayang dan doanya telah

membesarkan serta mendidik penulis.
2.

Dr. Ir. Eriyatno, MSAE., sebagai dosen pe~nbimbingakademik yang banyak
mernberikan saran dan pengarahan.

3. Ir. Machfud, MS dan Dr. Ir. Khaswar Syamsu, MSc., selaku dosen penguji yang
telah mengevaluasi dan mernberikan masukan.
4.

Bapak Ir. Khalis Esbe, sebagai pimpinan PT. hladura Prima Interna yang banyak
mernberikan bantuan.

5.

Selnua piliak yang lneridukulig dali menibaiiru.
Meliyadari sepeiiulinya bahwa lnanusia adalali makliluk yang selalu melnpunyai

peluang untuk berbuat salah, maka penulis dengan senang liati menerilna kritik dan
saran yang berguna untuk kesempurnaan laporan ini.

Bogor, September 1994

Penulis

DAFTAR IS1

Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR TABEL

................................. i i i

...................................

DAFTARGAMBAR ..................................

vii
viii

................................
....................................

DAFTAR LAMPIRAN
I

.

PENDAHULUAN
A

.

I1

.

Tujuan

1

..............................

1

...............................

3

......................................

3

Latar Belakang

B . Ruang Lingkup
C

xi

. TINJAUAN PUSTAKA ...............................
A . Pengendalian Mutu Produk Perikanan ..........
B . Model .......................................
C . Sistem Penunjang Keputusan

D . Biaya Mutu

5
5

7

.................. 10

.................................. 13

........................ 16
I11 . LANDASAN TEORI ................................. 18
A . Teknik Heuristik ............................ 18
B . Statistika Pengendalian Mutu ................ 20
IV . METODOLOGI ...................................... 28
A . Kerangka Pemikiran .......................... 28
B . Pendekatan Sistem ........................... 29
C . Tata Laksana ................................ 36
E . Penelitian Terdahulu

V . ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN MUTU PRODUK
KUALITAS EKSPOR AGROINDUSTRI PERIKANAN
RAKYAT ......................................... 41
A . Pengendalian Mutu Bahan Baku

................

B . Pengendalian Mutu Produk Olahan

.............

41
42

C . ~engendaliahMutu Produk Pra Ekspor

VI . PERMODELAN SISTEM

......... 44
.............................. 48

. Konfigurasi Model ...........................
B . Rancang Bangun Model ........................
C . Implementasi Model ..........................

A

VII

.

48
51
65

HASIL PEMBAHASAN

............................... 84

A . Model QuaFISH

............................... 84

. Analisis Penentuan Ukuran
C . Analisis Pemeriksaan Mutu

B

Contoh

............

dan Penerimaan

90

............................ 98
D . Analisis Biaya Mutu ......................... 101
VIII . KESIMPULAN DAN SARAN ........................... 107
A . Kesimpulan .................................. 107
B . Saran .......................................110
DAFTAR PUSTAKA ................................. 111
LAMPIRAN ....................................... 113
Penolakan Produk