RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG RPJP PROVINSI KEPULAUAN RIAU 2005-2025
120
BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Pembangunan disusun dengan perencanaan yang terencana, terpadu dan berkelanjutan dengan didukung oleh data dan informasi. Kegiatan analisis terhadap data
dan informasi akan memberikan kemungkinan bagi penyusunan rencana yang lebih baik. Berdasarkan analisis data dan informasi yang dikumpulkan dapat diketahui kekuatan,
kelemahan, peluang dan tantangan serta permasalahan. Strategi dan kebijakan merupakan manifestasi terhadap pandalaman dan pemahaman terhadap segala potensi
dan permasalahan.
3.1. Kekuatan
Kekuatan adalah suatu kondisi yang ada di daerah dan dapat dianggap sebagai potensi. Kekuatan dan potensi tersebut dapat berupa sumber daya baik sumber daya
manusia maupun sumberdaya alam. Beberapa kekuatan yang dimiliki Kepulauan Riau adalah:
1. Kualitas dan Hasil Capaian Pembangunan
Kualitas pembangunan dilihat dengan menggunakan indikator Indeks Pembangunan Manusia IPM. IPM Provinsi Kepulauan Riau tahun 2005 berada diurutan 8 dari 33
provinsi dengan 72,2 poin dan tahun 2006 naik diurutan 7 dengan 72,79 poin. Selanjutnya tahun 2007 IPM Kepulauan Riau naik lagi diurutan 6 dengan 73,68 poin jauh
lebih tinggi dibanding tahun 2004 dengan 70,8 poin. Dengan demikian potensi dan peluang pembangunan di masa yang akan datang adalah dengan mempertahankan
kondisi yang ada dan meningkatkan ke arah yang lebih baik. Angka Harapan Hidup AHH setiap tahun semakin baik yaitu Tahun 2005 sebesar
69,5 tahun naik dibanding Tahun 2004 sebesar 68,8 tahun. Pada tahun 2006 AHH mencapai 69,6 tahun dan naik lagi pada tahun 2007 mencapai 69,9 tahun. Sebagai
bagian dari pencapaian Indeks Pembangunan Manusia IPM, AHH perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan dengan cara mempertahankan atau menurunkan angka
kematian bayi AKB dari 35 per 1000 kelahiran hidup sedangkan Nasional 46 per kelahiran hidup menjadi 20 per 1000 kelahiran pada tahun 2025, Angka Kematian Ibu
melahirkan, gizi buruk serta usia harapan hidup masih rendah yaitu 105 per 100 ribu ibu melahirkan.
Sementara itu, Angka Melek Huruf tahun 2007 sebesar 94,6 naik dibanding tahun 2006 sebesar 93. Sedangkan tahun 2005 sebesar 96 yang berarti labih tinggi dari
tahun terakhir. Adapun angka rata-rata Nasional adalah 88,4 . Terjadinya fluktuasi angka melek huruf dapat disebabkan oleh tingginya migrasi setiap tahun terutama
adanya migrasi yang tidak terdidik.
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG RPJP PROVINSI KEPULAUAN RIAU 2005-2025
121
2. Pluralitas Sosial Budaya
Dilihat dari aspek sosial dan budaya, Provinsi Kepulauan Riau dapat disebut sebagai miniatur Indonesia, karena terdiri dari ribuan pulau dan didalamnya hidup dan
berkembang penduduk dengan pluralitas agama, suku dan budaya dengan tetap dipayungi oleh budaya Melayu guna mendukung kebudayaan nasional. Hampir semua
suku bangsa dari seluruh provinsi dan berbagai pemeluk agama ada di Kepulauan Riau. Dengan demikian, keanekaragaman sosial serta aneka ragam suku dan agama dengan
menjunjung tinggi kerukunan dan persatuan yang kuat merupakan modal sosial baik dalam pembangunan daerah maupun untuk ketahanan nasional. Potensi ini merupakan
kekuatan sangat penting jika dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya bagi pelaksanaan pembangunan maupun dalam rangka menjaga keutuhan dan persatuan bangsa yang
merupakan pondasi pembangunan.
3. Geografis dan Geostrategis