No. Kesiapan Daerah
Jumlah Persentase
Daerah Penerimaan BPHTB
2010 Rp Jumlah
Daerah Penerimaan
BPHTB 2010 Rp
1. Perda yang telah siap
482 7.902.477.217.751
98,0 99,999998
2. Raperda dalam proses
10 15.525.500
2,0 0,000002
3. Belum menyusun Raperda
0,0 0,0
Total 492
7.902.492.743.251 100
100
Posisi: 1 April 2013
10 Daerah yang sedang menyusun Raperda sebagai berikut:
Kab. Sarmi
Kab. Kepulauan Aru
Kab. Pegunungan Bintang
Kab. Tolikara
Kab. Mamberamo Tengah
Kab. Nduga
Kab. Puncak
Kab. Dogiyai
Kab. Intan Jaya
Kab. Deiyai
28
No. Kesiapan Daerah
Jumlah Persentase
Daerah Penerimaan PBB-
P2 2011 Rp Jumlah
Daerah Penerimaan
PBB-P2 2011 Rp
1. Perda yang telah siap
34 1.166.434.063.962
89,47 98,07
2. Raperda dalam proses
3 19.003.972.332
7,90 1,6
3. Belum menyusun Raperda
1 3.906.545.139
2,63 0,33
Total 38
1.189.344.581.433 100
100
Posisi: 1 April 2013
Daerah yang sedang menyusun Raperda:
Kota Madiun
Kota Blitar
Kab. Bangkalan Daerah yang belum menyusun Raperda:
Kab. Pamekasan
29
Sumber: Perpres No.52010 ttg RPJMN 2010-2014
30
• Meningkatkan kapasitas fiskal daerah dan mengurangi
kesenjangan fiskal antara pusat daerah dan antar daerah.
• Menyelaraskan kebutuhan
pendanaan di daerah sesuai dengan pembagian urusan
pemerintahan.
• Meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerah
mengurangi kesenjangan pelayanan publik antar daerah.
• Meningkatkan kemampuan daerah dalam mendorong
perekonomian daerah.
• Mendukung kesinambungan fiskal nasional.
• Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya
nasional.
• Meningkatkan sinkronisasi
antara rencana pembangunan nasional dengan rencana
pembangunan daerah.
0.0 100.0
200.0 300.0
400.0 500.0
600.0
DBH DAU
DAK Otsus Penyesuaian
Triliun Rupiah
0.0 100.0
200.0 300.0
400.0 500.0
600.0
226.2 253.3
292.4 308.6
344.7 411.3
482.3 528.6
Chart Title
dalam triliun rupiah
Keterangan: Tahun 2008 – 2011 data diambil berdasarkan LKPP Tahun 2012 data APBNP
Tahun 2013 data pagu APBN
Komponen Transfer 2008
2009 2010
2011 2012
2013
DAU 179.5
186.4 203.6
225.5 273.8
311.1 DAK
20.8 24.7
21 24.8
26.1 31.7
DBH 78.4
76.1 92.2
96.9 108.4
101.9 Dana Otsus
7.5 9.5
9.1 10.4
11.9 13.4
dana Penyesuaian 6.2
11.8 18.9
53.7 58.5
70.4
Total
292.4 308.6
344.7 411.3
478.8 528.6
2008 2009
2010 2011
2012 2013
50 100
150 200
250 300
350 DAU
DAK DBH
Dana Otsus dana Penyesuaian
D al
am M
ili ar
R up
ia h
31
dalam miliar rupiah
2008 2009
2010 2011
2012 2013
- 5,000.0
10,000.0 15,000.0
20,000.0 25,000.0
30,000.0 35,000.0
DAU DAK
DBH Dana Otsus
Dana
Penyesuaian
D al
am M
ili ar
R up
ia h
32
Dana Perimbangan Dana Perimbangan
Dana Otsus Penyesuaian
Dana Otsus Penyesuaian
Dana Bagi Hasil DBH Dana Bagi Hasil DBH
Dana Alokasi Umum DAU Dana Alokasi Umum DAU
Dana Alokasi Khusus DAK Dana Alokasi Khusus DAK
Dana Otsus PAPUA Dana Otsus PAPUA
Dana Otsus ACEH Dana Otsus ACEH
Dana Infras Otsus Papua Dana Infras Otsus Papua
Tamb Penghasilan Guru Tamb Penghasilan Guru
Dana Otsus
Dana Otsus
Dana Penyesuaian
Dana Penyesuaian
DBH PBB DBH PBB
DBH PPh DBH PPh
Kehutanan Kehutanan
Pertum Pertum
Perikanan Perikanan
Migas Migas
DBH CHT DBH CHT
DBH Pajak
DBH SDA
Dana Otsus PAPUA BRT Dana Otsus PAPUA BRT
Panas Bumi Panas Bumi
Dana Insentif Daerah DID Dana Insentif Daerah DID
TRANSFER KE
DAERAH
Tunjangan Profesi Guru Tunjangan Profesi Guru
Bantuan Op Sek BOS Bantuan Op Sek BOS
Dana Infras Otsus PaBarat Dana Infras Otsus PaBarat
444,79
528,63 T
13,44
83,83
70,39 101,
96 311,
14 31,6
9
4,36 1,86
6,22 0,57
0,43 2,41
43,0 6
23,4 5
1,38
25,9 9
22,1 1
1,85
2,27 14,0
8 0.14
35,2 0,32
Dana P2D2 Dana P2D2
0,08
49,9 5
52,0 1
Ket: Seluruh pagu
merupakan angka pembulatan
Triliun Rp
33
Rp triliun
1. Meningkatkan akurasi data melalui koordinasi dengan pengelola Penerimaan
Negara Bukan Pajak PNBP dan Penerimaan Perpajakan.
2. Menyempurnakan proses penghitungan dan penetapan alokasi DBH secara lebih
transparan dan akuntabel melalui mekanisme rekonsiliasi data antara
Pemerintah Pusat dan Daerah Penghasil. 3. Melaksanakan prinsip by origin.
4. Menyempurnakan sistem penyaluran DBH
lebih tepat waktu dan tepat jumlah. 5. Menyelesaikan kuranglebih bayar DBH.
34
PBB Pusat 10
Dibagi rata ke KabKota 6,5
DBH Pajak
PPh Ps.25 dan Ps.29 WPOPDN,
PPh Ps.21
Cukai Hasil Tembakau
Daerah 90
Insentif KabKota 3,5 Provinsi 16,2
Biaya Pungut 9
Pusat 80 Daerah 20
Provinsi 8 KabKota 12
Pusat 98 Daerah 2
Provinsi 30 KabKota Penghasil 40
Kab.Kota Pemerataan 30
BPHTB Pusat 20
Daerah 80
Dibagi rata ke KabKota 20 Provinsi 16
KabKota 64 KabKota 64,8
Catatan: Th 2011 BPHTB menjadi Pajak Daerah
35
Bagi Hasil Sumber Daya Alam
Kehutanan
Pertambangan Umum
Iuran Hak Penguasaan Hutan IHPH
Provisi Sumber Daya Hutan PSDH
Dana Reboisasi Pusat 20
Pusat 20 Daerah 80
Daerah 80 Pusat 60
Daerah 40 Provinsi 16
KabupatenKota 64 Provinsi 16
KabupatenKota Penghasil 32 KabupatenKota dalam satu provinsi 32
Iuran Tetap Land Rent
Iuran Eksplorasi dan Eksploitasi Royalty
Pusat 20 Daerah 80
Pusat 20 Daerah 80
Provinsi 16 KabupatenKota 64
Perikanan Pungutan Pengusahaan
Perikanan Provinsi 16
KabupatenKota Penghasil 32 KabupatenKota dalam satu provinsi 32
Pungutan Hasil Perikanan
Pusat 20 KabupatenKota 80
Pertambangan Minyak Bumi
Pertambangan Gas Bumi
Pertambangan Panas Bumi
Pusat 84,5 Daerah 15,5
Provinsi 3,1 KabupatenKota Penghasil 6,2
KabupatenKota dalam satu provinsi 6,2 0,1 untuk Anggaran Pendidikan Dasar
Pusat 69,5 Daerah 30,5
Provinsi 6,1 KabupatenKota Penghasil 12,2
KabupatenKota dalam satu provinsi 12,2 Setoran Bagian
Pemerintah Iuran Tetap dan
Produksi 0,1 untuk Anggaran Pendidikan Dasar
0,2 untuk Anggaran Pendidikan Dasar 0,2 untuk Anggaran Pendidikan Dasar
0,2 untuk Anggaran Pendidikan Dasar 0,2 untuk Anggaran Pendidikan Dasar
Pusat 20 Daerah 80
16 Provinsi; 32 KabKota Penghasil; 32 KabKota dalam satu provinsi
36
Rencana Penerimaan CHT Per Daerah
Produksi Tembakau KemenkeuDJBC
KemenkeuDJBC
Kem Pertanian Kem Pertanian
DBH CHT DBH CHT
Rencana Penerimaan PPh Per Daerah
KemenkeuDJP KemenkeuDJP
DBH PPh DBH PPh
Rencana Penerimaan PBB per Sektor Per Daerah
KemenkeuDJP KemenkeuDJP
DBH PBB DBH PBB
37
38
Panas Bumi Panas Bumi
Penetapan Daerah Penghasil Perkiraan DBH Panas Bumi
Kem ESDM Kem ESDM
Migas Migas
Penetapan Daerah Penghasil Perkiraan DBH Migas
Kem ESDM Kem ESDM
Pertambangan Umum
Pertambangan Umum
Penetapan Daerah Penghasil Perkiraan DBH Pertum
Kem ESDM Kem ESDM
Kehutanan Kehutanan
Penetapan Daerah Penghasil Perkiraan DBH Kehutanan
Kem Kehutanan Kem Kehutanan
Perikanan Perikanan
Perkiraan DBH Perikanan Kem Kelautan
perikanan Kem Kelautan
perikanan
Komponen RAPBN
APBN Selisih
2013 2013
1 2
3=2- 1
4=3 1
I. Dana Bagi Hasil 99.409,4 101.962,
4 2.553,
2,5
A. DBH Pajak 49.891,7 49.951,7
60,0 0,1
1. PBB 25.992,8
25.992,8 2. PPh
22.106,9 22.106,9
3. CHT 1.792,0
1.852,0 60,0
3,2 B. DBH Sumber Daya Alam
49.517,7 52.010,6 2.492,
9 4,8
1. Migas 33.568,2
35.197,2 1.629,0 4,6
2. Pertambangan Umum 13.279,2
14.089,5 810,3
5,8 3. Kehutanan
2.267,4 2.267,4
4 Perikanan 120,0
144,0 24,0
16,7 5 Panas Bumi
282,8 312,5
29,7 9,5
39
Kriteria Umum
Kriteria Umum
Kriteria Khusus
Kriteria Khusus
Kriteria Teknis
Kriteria Teknis
PAD PAD
DBH DBH
Daerah Tertinggal Daerah Tertinggal
Daerah Perbatasan Daerah Perbatasan
Daerah Rawan Bencana Daerah Rawan Bencana
Kondisi Infrastruktur Per Bidang Per daerah
Kondisi Infrastruktur Per Bidang Per daerah
Kem Dalam Negeri Kem Dalam Negeri
BNPB BNPB
Kem Pertanian Kem Pertanian
KL terkait KL terkait
Da Ketahanan Pangan Da Ketahanan Pangan
Kemenparekraf Kemenparekraf
DAU DAU
T- 2 T- 2
T- 2 T- 2
T-2 T-2
T-2 T-2
T-1 T-1
T-1 T-1
T-1 T-1
T-1 T-1
T-1 T-1
Belanja Gaji PNSD Belanja Gaji PNSD
Da Potensi Pariwisata Da Potensi Pariwisata
T-1 T-1
Kem PDT Kem PDT
Daerah Kemenkeu
Daerah Kemenkeu
Kemenkeu Kemenkeu
Kemenkeu Kemenkeu
Daerah Kemenkeu
Daerah Kemenkeu
Daerah Pesisir Daerah Pesisir
T-1 T-1
Kem Kelautan Per Kem Kelautan Per
40
1. Menentukan daerah penerima dengan menggunakan 3 tiga kriteria, yaitu: