Mempelajari Pengaruh Cmpuran Ekstrak Kayumanis (Cinnamomum burmanii) dan Ekstrak Temulawak (curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap Perkembangan Sitophilus zeamais Selama Penyimapan

SKRIPSI

MEMPELAJARI PENGARUH
CAMPURAN EKSTRAK KA YUMANIS (Cilll1((11l0IJllllJl bllrJ1Umii)
DAN EKSTRAK TEM ULA WAK (CurcllIllClX((lltlwrrhizCl Roxb.)
TERIfADAP PERKEMBANGAN Sitophilus zeCll1lais
SELAMA PENYIMPANAN

OLEH:
EKA WIDIANTI

F02495088

1999
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

Eka Widianti, F02495088. Mempelajari Pengaruh Campuran Ekstrak Kayumanis
(Cil1llalJlolJllllJI hurmanii) dan Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.)
Dibawah

Terhadap Perkembangan Sitophi/lls zealJlais Selama Penyimpanan.
Bimbingan Dr.Ir. Yadi Haryadi, MSc.

RINGKASAN

Penyimpanan bahan pangan merupakan salah satu kegiatan pasca panen yang
sangat penting.

Hama-hama gudang yang banyak menimbulkan kerusakan adalah

serangga, tungau, tikus dan kapang.
terbesar.

Serangga merupakan penyebab kerusakan

Kerusakan bahan pangan pada penyimpanan, sekitar 50 % diantaranya

disebabkan akibat serangan serangga.

Salah satu serangga hama gudang yang


terpenting adalah Sitophi!us zeamais.
Cara yang banyak digunakan untuk pengendaliannya adalah cara kimia yaitu
dengan bahan insektisida sintetis.

Namun cara ini menimbulkan beberapa efek

negatif diantaranya resiko keamanan pangan (bahaya residu) dan timbulnya resistensi
serangga serta biaya yang cukup besar. Salah satu alternatif pemecahannya adalah
dengan menggunakan insektisida alami dari tanaman rempah-rempah.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari daya insektisida campuran
kayumanis dan ekstrak temulawak terhadap perkembangan serangga S. zeal11ais
selama penyimpanan.

Penelitian yang dilakukan meliputi tahap persiapan yang

terdiri dari pembiakan S. zeamais dan pembuatan ekstrak nabati yaitu kayumanis dan
temulawak menggunakan pelarut aseton teknis dan n-heksana, percobaan dilakukan
dengan media buatan dan media jagung dengan komposisi 20 : 80 untuk n-heksana
dan 80 : 20 untuk aseton pada tingkat konsentrasi ekstrak 0, 2, 4, 6, 8 dan 10%. Pada

percobaan dengan media buatan diinfestasi 10 ekor serangga uji selama 7 hari.
Setelah itu serangga uji dikeluarkan dan dibuang.

Media buatan itu kemudian

diinkubasi lagi dan serangga turunan pertama yang keluar dihitung setiap hari sampai
tidak ada lagi serangga yang keluar selama 5 hari berturut-turut.

Dari data total

populasi (Nt), kell1udian ditentukan lama peri ode perkembangan (D), indeks

perkembangan (ID) serta parameter lainnya yaitu laju perkembangan intrinsik (Rm)
dan kapasitas multipolasi mingguan (Ie.).
Pada percobaan dengan media Jagung diinfestasi 10 ekor serangga UJ1,
kemudian diinfestasi selama 8 minggu.

Setelah itu dihitung jumlah total populasi

serangga dewasa, tingkat kerllsakan jagung yaitu persen biji berlubang. persen

kehilangan bobot, dan persen fraksl bubuk yang timblll.
Hasil penelitian pada media buatan menunjllkkan bahwa penambahan
campuran ekstrak temulawak dan ekstrak kayumanis .berpengaruh terhadap semlla
parameter.

Campllran ekstrak dengan pelarut aseton berpengaruh nyata (NFl

=

0

pada konsentrasi 8 %), sedangkan campuran ekstrak dengan pelarut n-heksana
berpengaruh sangat nyata (NF I = 0 pada konsentrasi 4 %).

Hasil penelitian pada

media jagung menunjukkan bahwa penambahan campuran ekstrak kaYl.1manis dan
ekstrak temlllawak dengan pelarut aseton dan n-heksana dapat menghambat
perkel11bangan S. zealllais dan mampu menurllnkan tingkat kerusakan jagllng l11asingmasing pada konsentrasi 6 % dan 2 %.
Hal ini didllga karena adanya daya insektisida yang berupa daya repel/en! dan

daya alllifeedalli yang menyebabkan terhambatnya perkembangan S. zeamais.

,

".'

セN@

LセGB@

MEMPELAJARI PENGARUH
CAMPURAN EKSTRAK KA YUMANIS (CinnamOllllllll bllrmanii)
DAN EKSTRAK TEMULAWAK (Cllrclllllaxant/zorrhiZ(l Roxb.)
TERHADAP PERKEMBANGAN SitophilllS zeal1lais
SELAMA PENYIMPANAN

SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pad a Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi

Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

OLEH:
EKA WIDLANTI

F02495088

·
O
...-,-,
".

.

.

.'

1999

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANV\N
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

MEMPELAJARI PENGARUH
CAMPURAN EKSTRAK KA YUMANIS (CinnamOmllfll bllrmanii)
DAN EKSTRAK TEMULAW AK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)
TERHADAP PERKEMBANGAN SitophilliS zealllais
SELAMA PENYIMPANAN

SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
SARJANATEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Telmologi Pangan dan Gizi
Fakultas Telmologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor


OLEH:
EKA WIDIANTI
F02495088
Dilahirkan di Jakarta, 24 Desember 1976
Tanggal Lulus : 26 Agustus 1999

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan inayah-Nya maka Penulis dapat menyelesaikan skripsi inL Skripsi ini disusun
dalam rangka menyelesaikan studi dan untuk memperoleh gelar sarjana teknologi
pertanian di Fakultas Teknologi Pertanian IPB Bogor.
Pada kesempatan ini, Penulis menyampaikan rasa terima kasih sebesarbesarnya atas segala pengorbanan yang telah diberikan oleh orang tua Penulis.
Penulis senantiasa memanjatkan doa kehadirat Allah SWT.

Semoga taufik dan

hidayah-Nya selalu dilimpahkan kepada Papa dan Mama (almarhumah).
Selain itu, Penulis juga menyampaikan banyak terima kasih kepada :
• Bapak Dr. Ir. Yadi Haryadi, MSc., sebagai dosen pembimbing.

• Ibu Dr. Ir. Sedarnawati, MSc. dan Ibu Dra. Waysima, MSc., sebagai dosen
penguJ 1.
• Ibu dan kedua adik Penulis (lndri dan Anggi).
• Mas Harry, atas perhatian dan bantuannya yang luar biasa kepada Penulis serta
tidak pernah berhenti memberikan dorongan semangat kepada Penulis.
• Rekan-rekan sebimbingan Penulis (Niang, Usan, Meity dan Rina), Melly, Dewi,
Fahrial dan rekan-rekan yang telah banyak membantu Penulis tapi tidak dapat
disebutkan satu per satu.
e

Seluruh staf Laboratorium Teknologi Pangan dan Gizi, atas bantuan dan kerja
samanya.

• SenlUa pihak yang telah ikut membantu Penulis, baik bantuan moril maupun
materil.
Mudah-mudahan skripsi

llli

dapat bermanfaat bagi semua pihak yang


memerlukan.

Bogor, 26 Agustus ]999
Penulis

11

DAFTARISI

KATA PENGANTAR. .............................................................................................. i

DAFTARISI .................................................................................................... .

... 11

DAFTAR TABEL ................................................................................................. IV
DAFTAR GAM BAR ............................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... VII
I.


PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG ................................................................................ 1
B. TUJUAN ..

. ................................................................ 2

II. TINJAUAN PUSTAKA
A. KERUSAKAN KARENA SERANGGA HAMA GUDANG .....

,

................ .)

B. PENGENDALIAN HANIA ......................................................................... 4
C. INSEKTISIDA NABA Tl ........................................................................... 5

D. SERANGGA HAMA GUDANG Sitophillis zeamais ............................ ......... 6
1. Sifat-sifat umum dan klasifikasi ................................................................ 6
2. Cara hidup ........................................................................................... 8
E. BIOLOGI TANAl\!lAN REMPAH-REMPAH ............................................. 1 I

1. Kayumanis (CillllCimollllll71 bllrmanii) ..........................................

.1 I

2. Temulawak (ClIrclIlIla xanthorrhiza Roxb) ............................................ 12

III. METODOLOGI PENELITIAN
A. BAHAN DAN ALAT ................................................................................ 14
B. METODE PENELITlAN ............................................................................. 14
1. Tahap persiapan ........................................................................................ 14
2. Tahap uji cob a daya insektisida ................................................................ 15
C. PENGAl\!IAT Al'i ........................................................................................ 18

D. PERLAKUAN ............................................................................................. 19
E. RANCANGAN PERCOBAAN .......................................................... 19

IV. HASIL PENELITIAN
A. PENELlTIAN DENGAN MEDIA BUATAN ....................................... 21

iii

1.

Jumlah serangga turunan pertama (NF I) ............................................. 21

2.

Periode perkembangan (D) .................................................................. 23

3.

lndeks perkembangan (ID) ............................................................... 24

4.

Laju perkembangan intrinsik (Rm) dan kapasitas multiplikasi
mingguan (A) ........... ............................................ ...................

... 24

B. PENELITIAN DENGAN MEDIAJAGUNG ............................................. 26
1. Jumlah total populasi serangga dewasa (Nt) ......................................... 26
2. Persen biji berlllbang (% BB) ............................................................. 27
3. Persen kehilangan bobot (% KB) ................................. .

. ... 28

4. Persen fralcsi bllbuk yang timbul (% Frass) .......................................... 28
V.

PEMBAHASAN
A. PENELITIAN DENGAN MEDIA BUATAN ......................................... 31
B. PENELITIAN DENGAN lVlEDIA JAGUNG .......................................... 35

VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN ..

. ................. 38

B. SARAN ........... .

. ...... 38

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 39
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 43

DAFTAR TABEL

l.

Komposisi kimia rimpang temulawak ............................................................. 12

2.

Komposisi media buatan campuran ekstrak kayumanis dan ekstrak temulawak
dalam pelarut n-heksana (20 : 80) ................................................................... 16

3.

Komposisi media buatan campuran ekstrak kayumanis dan ekstrak temulawak
dalam pelarut aseton (80 : 20). ............................... ..................

4.

. .............. 16

Pengaruh jenis-jenis campuran ekstrak kayumanis dan ekstrak temulawak
terhadap jumlah tUllman pertama Silophi/liS zeamais pada media buatan ........... 21

5.

Pengaruh jenis-jenis campuran ekstrak kayumanis dan ekstrak temulawak
terhadap periode perkembangan Silophillis zeamais pada media buatan ............ 23

6.

Pengaruh jenis-jenis campuran ekstrak kayumanis dan ekstrak temulawak
terhadap indeks perkembangan SilOphi/lis zeamais pada media buatan ............. 24

7.

Pengaruh jenis-jenis campuran ekstrak kayumanis dan ekstrak temulawak
terhadap laju perkembangan intrinsik Sitophillis zeamais pada media buatan ... 25

8.

Pengaruh jenis-jenis campuran ekstrak kayumanis dan ekstrak temlllawak
terhadap kapasitas mllltiplikasi minggllan Sitophillis zeamais pada media
buatan ............................................................................................................... 25

9.

Pengaruh jenis-jenis campuran ekstrak kayumanis dan ekstrak temlllawak
terhadap jumlah serangga dewasa SilOphi/lis zeal7lais pada media jagung selama
penylmpanan .................................................................................................... 26

10. Pengaruh jenis-jenis campuran ekstrak kayumanis dan ekstrak temulawak
terhadap persen berlubang pada media jagllng yang diinfestasi Sitophi/liS zeal7lais
selama penyimpanan ........... ,............................................................................ 27
II. Pengaruh jenis-jenis campuran ekstrak kaYllmanis dan ekstrak temlllawak
terhadap persen kehilangan bobot pada media jagung yang diinfestasi Sitophilus

zealllais selama penyimpanan ............................................................................ 28
12. Pengaruh jenis-jenis campuran ekstrak kayumanis dan ekstrak temlllawak
terhadap persen frass pada media jagllng yang diinfestasi Silophi//ls zeamais
selama penyimpanan ...................................................................................... 29

13. Koefisien korelasi antara beberapa parameter pengamatan pada media jagung .. 29

SKRIPSI

MEMPELAJARI PENGARUH
CAMPURAN EKSTRAK KA YUMANIS (Cilll1((11l0IJllllJl bllrJ1Umii)
DAN EKSTRAK TEM ULA WAK (CurcllIllClX((lltlwrrhizCl Roxb.)
TERIfADAP PERKEMBANGAN Sitophilus zeCll1lais
SELAMA PENYIMPANAN

OLEH:
EKA WIDIANTI

F02495088

1999
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

Eka Widianti, F02495088. Mempelajari Pengaruh Campuran Ekstrak Kayumanis
(Cil1llalJlolJllllJI hurmanii) dan Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.)
Dibawah
Terhadap Perkembangan Sitophi/lls zealJlais Selama Penyimpanan.
Bimbingan Dr.Ir. Yadi Haryadi, MSc.

RINGKASAN

Penyimpanan bahan pangan merupakan salah satu kegiatan pasca panen yang
sangat penting.

Hama-hama gudang yang banyak menimbulkan kerusakan adalah

serangga, tungau, tikus dan kapang.
terbesar.

Serangga merupakan penyebab kerusakan

Kerusakan bahan pangan pada penyimpanan, sekitar 50 % diantaranya

disebabkan akibat serangan serangga.

Salah satu serangga hama gudang yang

terpenting adalah Sitophi!us zeamais.
Cara yang banyak digunakan untuk pengendaliannya adalah cara kimia yaitu
dengan bahan insektisida sintetis.

Namun cara ini menimbulkan beberapa efek

negatif diantaranya resiko keamanan pangan (bahaya residu) dan timbulnya resistensi
serangga serta biaya yang cukup besar. Salah satu alternatif pemecahannya adalah
dengan menggunakan insektisida alami dari tanaman rempah-rempah.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari daya insektisida campuran
kayumanis dan ekstrak temulawak terhadap perkembangan serangga S. zeal11ais
selama penyimpanan.

Penelitian yang dilakukan meliputi tahap persiapan yang

terdiri dari pembiakan S. zeamais dan pembuatan ekstrak nabati yaitu kayumanis dan
temulawak menggunakan pelarut aseton teknis dan n-heksana, percobaan dilakukan
dengan media buatan dan media jagung dengan komposisi 20 : 80 untuk n-heksana
dan 80 : 20 untuk aseton pada tingkat konsentrasi ekstrak 0, 2, 4, 6, 8 dan 10%. Pada
percobaan dengan media buatan diinfestasi 10 ekor serangga uji selama 7 hari.
Setelah itu serangga uji dikeluarkan dan dibuang.

Media buatan itu kemudian

diinkubasi lagi dan serangga turunan pertama yang keluar dihitung setiap hari sampai
tidak ada lagi serangga yang keluar selama 5 hari berturut-turut.

Dari data total

populasi (Nt), kell1udian ditentukan lama peri ode perkembangan (D), indeks

perkembangan (ID) serta parameter lainnya yaitu laju perkembangan intrinsik (Rm)
dan kapasitas multipolasi mingguan (Ie.).
Pada percobaan dengan media Jagung diinfestasi 10 ekor serangga UJ1,
kemudian diinfestasi selama 8 minggu.

Setelah itu dihitung jumlah total populasi

serangga dewasa, tingkat kerllsakan jagung yaitu persen biji berlubang. persen
kehilangan bobot, dan persen fraksl bubuk yang timblll.
Hasil penelitian pada media buatan menunjllkkan bahwa penambahan
campuran ekstrak temulawak dan ekstrak kayumanis .berpengaruh terhadap semlla
parameter.

Campllran ekstrak dengan pelarut aseton berpengaruh nyata (NFl

=

0

pada konsentrasi 8 %), sedangkan campuran ekstrak dengan pelarut n-heksana
berpengaruh sangat nyata (NF I = 0 pada konsentrasi 4 %).

Hasil penelitian pada

media jagung menunjukkan bahwa penambahan campuran ekstrak kaYl.1manis dan
ekstrak temlllawak dengan pelarut aseton dan n-heksana dapat menghambat
perkel11bangan S. zealllais dan mampu menurllnkan tingkat kerusakan jagllng l11asingmasing pada konsentrasi 6 % dan 2 %.
Hal ini didllga karena adanya daya insektisida yang berupa daya repel/en! dan
daya alllifeedalli yang menyebabkan terhambatnya perkembangan S. zeamais.

,

".'

セN@

LセGB@

MEMPELAJARI PENGARUH
CAMPURAN EKSTRAK KA YUMANIS (CinnamOllllllll bllrmanii)
DAN EKSTRAK TEMULAWAK (Cllrclllllaxant/zorrhiZ(l Roxb.)
TERHADAP PERKEMBANGAN SitophilllS zeal1lais
SELAMA PENYIMPANAN

SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pad a Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

OLEH:
EKA WIDLANTI

F02495088

·
O
...-,-,
".

.

.

.'

1999
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANV\N
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

MEMPELAJARI PENGARUH
CAMPURAN EKSTRAK KA YUMANIS (CinnamOmllfll bllrmanii)
DAN EKSTRAK TEMULAW AK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)
TERHADAP PERKEMBANGAN SitophilliS zealllais
SELAMA PENYIMPANAN

SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
SARJANATEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Telmologi Pangan dan Gizi
Fakultas Telmologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

OLEH:
EKA WIDIANTI
F02495088
Dilahirkan di Jakarta, 24 Desember 1976
Tanggal Lulus : 26 Agustus 1999

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan inayah-Nya maka Penulis dapat menyelesaikan skripsi inL Skripsi ini disusun
dalam rangka menyelesaikan studi dan untuk memperoleh gelar sarjana teknologi
pertanian di Fakultas Teknologi Pertanian IPB Bogor.
Pada kesempatan ini, Penulis menyampaikan rasa terima kasih sebesarbesarnya atas segala pengorbanan yang telah diberikan oleh orang tua Penulis.
Penulis senantiasa memanjatkan doa kehadirat Allah SWT.

Semoga taufik dan

hidayah-Nya selalu dilimpahkan kepada Papa dan Mama (almarhumah).
Selain itu, Penulis juga menyampaikan banyak terima kasih kepada :
• Bapak Dr. Ir. Yadi Haryadi, MSc., sebagai dosen pembimbing.
• Ibu Dr. Ir. Sedarnawati, MSc. dan Ibu Dra. Waysima, MSc., sebagai dosen
penguJ 1.
• Ibu dan kedua adik Penulis (lndri dan Anggi).
• Mas Harry, atas perhatian dan bantuannya yang luar biasa kepada Penulis serta
tidak pernah berhenti memberikan dorongan semangat kepada Penulis.
• Rekan-rekan sebimbingan Penulis (Niang, Usan, Meity dan Rina), Melly, Dewi,
Fahrial dan rekan-rekan yang telah banyak membantu Penulis tapi tidak dapat
disebutkan satu per satu.
e

Seluruh staf Laboratorium Teknologi Pangan dan Gizi, atas bantuan dan kerja
samanya.

• SenlUa pihak yang telah ikut membantu Penulis, baik bantuan moril maupun
materil.
Mudah-mudahan skripsi

llli

dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

memerlukan.

Bogor, 26 Agustus ]999
Penulis

11

DAFTARISI

KATA PENGANTAR. .............................................................................................. i

DAFTARISI .................................................................................................... .

... 11

DAFTAR TABEL ................................................................................................. IV
DAFTAR GAM BAR ............................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... VII
I.

PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG ................................................................................ 1
B. TUJUAN ..

. ................................................................ 2

II. TINJAUAN PUSTAKA
A. KERUSAKAN KARENA SERANGGA HAMA GUDANG .....

,

................ .)

B. PENGENDALIAN HANIA ......................................................................... 4
C. INSEKTISIDA NABA Tl ........................................................................... 5

D. SERANGGA HAMA GUDANG Sitophillis zeamais ............................ ......... 6
1. Sifat-sifat umum dan klasifikasi ................................................................ 6
2. Cara hidup ........................................................................................... 8
E. BIOLOGI TANAl\!lAN REMPAH-REMPAH ............................................. 1 I

1. Kayumanis (CillllCimollllll71 bllrmanii) ..........................................

.1 I

2. Temulawak (ClIrclIlIla xanthorrhiza Roxb) ............................................ 12

III. METODOLOGI PENELITIAN
A. BAHAN DAN ALAT ................................................................................ 14
B. METODE PENELITlAN ............................................................................. 14
1. Tahap persiapan ........................................................................................ 14
2. Tahap uji cob a daya insektisida ................................................................ 15
C. PENGAl\!IAT Al'i ........................................................................................ 18

D. PERLAKUAN ............................................................................................. 19
E. RANCANGAN PERCOBAAN .......................................................... 19

IV. HASIL PENELITIAN
A. PENELlTIAN DENGAN MEDIA BUATAN ....................................... 21

iii

1.

Jumlah serangga turunan pertama (NF I) ............................................. 21

2.

Periode perkembangan (D) .................................................................. 23

3.

lndeks perkembangan (ID) ............................................................... 24

4.

Laju perkembangan intrinsik (Rm) dan kapasitas multiplikasi
mingguan (A) ........... ............................................ ...................

... 24

B. PENELITIAN DENGAN MEDIAJAGUNG ............................................. 26
1. Jumlah total populasi serangga dewasa (Nt) ......................................... 26
2. Persen biji berlllbang (% BB) ............................................................. 27
3. Persen kehilangan bobot (% KB) ................................. .

. ... 28

4. Persen fralcsi bllbuk yang timbul (% Frass) .......................................... 28
V.

PEMBAHASAN
A. PENELITIAN DENGAN MEDIA BUATAN ......................................... 31
B. PENELITIAN DENGAN lVlEDIA JAGUNG .......................................... 35

VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN ..

. ................. 38

B. SARAN ........... .

. ...... 38

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 39
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 43

DAFTAR TABEL

l.

Komposisi kimia rimpang temulawak ............................................................. 12

2.

Komposisi media buatan campuran ekstrak kayumanis dan ekstrak temulawak
dalam pelarut n-heksana (20 : 80) ................................................................... 16

3.

Komposisi media buatan campuran ekstrak kayumanis dan ekstrak temulawak
dalam pelarut aseton (80 : 20). ............................... ..................

4.

. .............. 16

Pengaruh jenis-jenis campuran ekstrak kayumanis dan ekstrak temulawak
terhadap jumlah tUllman pertama Silophi/liS zeamais pada media buatan ........... 21

5.

Pengaruh jenis-jenis campuran ekstrak kayumanis dan ekstrak temulawak
terhadap periode perkembangan Silophillis zeamais pada media buatan ............ 23

6.

Pengaruh jenis-jenis campuran ekstrak kayumanis dan ekstrak temulawak
terhadap indeks perkembangan SilOphi/lis zeamais pada media buatan ............. 24

7.

Pengaruh jenis-jenis campuran ekstrak kayumanis dan ekstrak temulawak
terhadap laju perkembangan intrinsik Sitophillis zeamais pada media buatan ... 25

8.

Pengaruh jenis-jenis campuran ekstrak kayumanis dan ekstrak temlllawak
terhadap kapasitas mllltiplikasi minggllan Sitophillis zeamais pada media
buatan ............................................................................................................... 25

9.

Pengaruh jenis-jenis campuran ekstrak kayumanis dan ekstrak temlllawak
terhadap jumlah serangga dewasa SilOphi/lis zeal7lais pada media jagung selama
penylmpanan .................................................................................................... 26

10. Pengaruh jenis-jenis campuran ekstrak kayumanis dan ekstrak temulawak
terhadap persen berlubang pada media jagllng yang diinfestasi Sitophi/liS zeal7lais
selama penyimpanan ........... ,............................................................................ 27
II. Pengaruh jenis-jenis campuran ekstrak kaYllmanis dan ekstrak temlllawak
terhadap persen kehilangan bobot pada media jagung yang diinfestasi Sitophilus

zealllais selama penyimpanan ............................................................................ 28
12. Pengaruh jenis-jenis campuran ekstrak kayumanis dan ekstrak temlllawak
terhadap persen frass pada media jagllng yang diinfestasi Silophi//ls zeamais
selama penyimpanan ...................................................................................... 29

13. Koefisien korelasi antara beberapa parameter pengamatan pada media jagung .. 29

Dokumen yang terkait

Formulasi Tablet Effervesen Ekstrak Temulawak (Curcuma Zanthorrhizaroxb.)

5 108 64

PENGARUH KADAR GELATIN TERHADAP MUTU FISIK TABLET EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb)

3 23 20

Pengaruh Proses Pengeringan Terhadap Aktivitas Antibakteri Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)

0 9 92

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) TERHADAP KADAR HDL (High Pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Kadar Hdl (High Density Lipoprotein) Pada Tikus Putih Hiperlipidemia.

0 0 13

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) TERHADAP KADAR Pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Tikus Putih Hiperlipidemia.

0 0 13

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) TERHADAP KADAR Pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Tikus Putih Hiperlipidemia.

0 0 9

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMULAWAK(Curcuma xanthorrhiza Roxb.) TERHADAP Pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak(Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Daya Antiinflamasi Natrium Diklofenak Pada Tikus.

0 2 13

PENGARUH EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO PRAIMPLANTASI MENCIT (Mus musculus) SWISS WEBSTER.

0 2 40

Efek Bakterisidal Ekstrak Etanol rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Staphylocuccus aureus.

0 0 22

Pembuatan Sediaan Krim Antiakne Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb).

0 1 5