Perencanaan Lanskap Jalan By Pass Gatot Subroto Kotamadya Denpasar, Bali

RINGKASAN
Yusi Febriani. Perencanaan Lanskap Jalan By Pass Gatot Subroto Kotamadya
Denpasar, Bali.
(Dibawah bimbingan Aris Munandar dan Indnng Sitti
Fatimah)
Tujuan dari studi ini adalah membuat perencanaan lanskap jalan by pass Gatot
Subroto yang dapat memenuhi kebutuhan pemakai jalan agar merasa nyaman, aman,
bernilai estetik serta memberikan identitas, dengan menghadirkan vegetasi dan
kelengkapan jalan yang harmonis tanpa meninggalkan ciri khas Bali.

Metode yang

digunakan dalam perencanaan lanskap jalan Gatot Subroto ini adalah pendekatm
metode yang dikemukakan oleh Simonds (1983), The Planning-Design Process yang
dibatasi dari kegiatan Research sampai tahap perencanaan yang tercakup dalam

Synthesis.
Jalan Gatot Subroto befingsi sebagai jalan arteri primer atau jalan by pass
utara dengan status jalan Nasional, yang mempunyai panjang keseluruhan 9,15 km.
Jalan tersebut merupakan akses utama IaIu lintas dari kota Gianyar dan Bali timur
yang hendak menuju ke kawasan wisata di Bali barat dan utara.

Dalam perencanaan hams disesuaikan dengan kondisi tapak terutama keadaan
biofisik, sosial, teknik dan ekonomi agar fbngsi lanskap yang dihasilkan dapat
dirasakan dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Fungsi lanskap yang direncanakan
pada jalan Gatot Subroto memperhatikan kebutuhan pemakai jalan, masyarakat dan
lingkungan sekitarnya. Fungsi yang ditampilkan antara lain keamanan, kenyamanan,
estetik, maupun dapat menjaga keseimbangan dan memperbaiki kualitas lingkungan
disekitarnya. Perencanaan lanskap jalan Gatot Subroto diharapkan juga dapat
mengakomodasikan kegiatan ritual yang dilakukan oleh masyarakat sekitarnya.
Kegiatan ritual yang terdapat pada tapak merupakm suatu kegiatan yang sangat
menarik terutama bagi wisatawan.
Konsep dasar perencanaan lanskap jalan by pass Gatot Subroto adalah
perencanaan lanskap jalan yang dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan,
dapat mengakomodasikan kegiatan ritual penduduk Hindu Bali disekitarnya serta
memperlancar kegiatan lalu lintas dan memberikan identitas jalan.

Konsep

PETA