Maksud Dan Tujuan Peta Lokasi

PERANCANGAN JALAN LINGKAR DALAM TIMUR KOTA SURAKARTA I-9 PGS, Pasar Klewer, dan Mall Luwes yang terletak pada persimpangan Jalan Demangan dan Jalan Kapten Mulyadi serta pusat-pusat kegiatan lainnya seperti RSUI. Kustati, Pasar Klitikan Semanggi yang sekarang berpindah daerah dekat Jalan Kyai Mojo ternyata juga menjadi faktor penting dalam mempengaruhi bangkitan arus pada jalan Kapten Mulyadi dan Jalan Kyai Mojo. Dalam rencana programnya, Bapeda dalam Pembuatan Masterplan Kota Surakarta tahun 2006 dan hasil analisa Departemen Perhubungan Kota Surakarta dalam memberikan sebuah solusi dalam penanganan permasalahan pada jalur akses penghubung kota Surakarta-Sukoharjo atau Wonogiri tersebut yaitu berupa pembuatan jaringan jalan baru berupa Jalan Lingkar Dalam Timur Kota Surakarta. Karena jika dilakukan peningkatan kapasitas jalan eksisting sepertinya tidak memungkinkan karena terbatasnya lahan disekitarnya. Pembangunan jalan baru ini dimaksudkan untuk menampung arus lalu- lintas yang masuk ke Surakarta dari arah timur yaitu dari arah Sragen dan Karanganyar menuju Sukoharjo dan Wonogiri. Karena jalur rute lama yang masuk ke dalam kota yang menjadi penghubung jalur Kota Surakarta-Sukoharjo atau Wonogiri menunjukkan performa yang melebihi kapasitas jalan yang tidak stabil dan kritis menurut VC rasionya pada tahun 2016 dengan berbagai faktor penyebabnya sebagaimana telah disebutkan di atas dalam Pembuatan Masterplan Transportasi Kota Surakarta tahun 2006. Dengan adanya pembangunan jalan baru ini diharapkan dapat mengurangi jumlah arus dari arah Sragen dan Karanganyar dengan tujuan ke Solo Baru, Sukoharjo, maupun Wonogiri dengan lintasan Surabaya- Surakarta- Sukoharjo- Wonogiri yang masuk atau keluar kota dari arah selatan atau utara yaitu melewati Jalan Ir. Sutami, Jalan Yos Sudarso, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Kol. Sutarto, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Veteran dan Jalan Kyai Mojo.

1.3. Maksud Dan Tujuan

Maksud dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk merencanakan jalur transportasi alternatif untuk mengatasi permasalahan transportasi di Kota PERANCANGAN JALAN LINGKAR DALAM TIMUR KOTA SURAKARTA I-10 Surakarta sehubungan dengan meningkatnya pertumbuhan arus lalu-lintas yang masuk dan keluar Kota Surakarta sebagaimana penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Bapeda tahun 2006 dan Departemen Perhubungan Kota Surakarta tahun 2009. Mengingat Kota Surakarta yang terletak pada jalur lintas tengah Jawa maupun lintas selatan Jawa. Tujuan yang diharapkan dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk menganalisa kemampuan jalan eksisting dan jalan baru Jalan Lingkar Dalam Timur Kota Surakata seberapa efektif perannya dalam menampung beban lalu lintas yang melewati kota Surakarta dari arah timur dan selatan terhadap perubahan arus lalu lintas pada tahun-tahun yang akan datang.

1.4. Peta Lokasi

Peta lokasi yang direncanakan sebagai trase jalan baru tersebut ditunjukkan pada Gambar 1.4. Adapun batas-batas yang dilalui trase jalan lingkar baru menurut Bapeda dan Dinas Perhubungan Kota Surakarta adalah sebagai berikut: • Utara : Kelurahan Pucangsawit • Selatan : Kelurahan Semanggi • Barat : Kelurahan Semanggi • Timur : Kelurahan Sangkrah PERANCANGAN JALAN LINGKAR DALAM TIMUR KOTA SURAKARTA I-11 PERANCANGAN JALAN LINGKAR DALAM TIMUR KOTA SURAKARTA I-12 Rencana trase jalan baru pada Gambar 1.5 ditunjukkan oleh garis berwarna merah. Rencana trase jalan baru berawal dari Jalan Cokro Aminoto kemudian melewati tanggul Sungai Bengawan Solo Kelurahan Pucang Sawit, Kelurahan Sangkrah, Kelurahan Semanggi sampai menuju ruas Jalan Brigjend. Sudiarto jalan akses ke Sukoharjo dan Wonogiri-Cilacap. Trase ini direncanakan untuk memfasilitasi kendaraan bus, sehingga akses menuju Terminal Tirtonadi menjadi lebih dekat dan diharapkan mampu mengurangi arus yang lewat pada Jalan Urip Sumoharjo jalur lama dari Terminal Tirtonardi-Sukoharjo-Wonogiri. Selain itu, juga untuk memfasilitasi kendaraan pribadi, karena dari hasil studi yang ada, Trend kendaraan pribadi lebih dominan dalam pergerakan menuju Sukoharjo dan Wonogiri yang biasanya melewati jalan Sutami, Jalan Kolonel Sutarto, dan Jalan Urip Sumoharjo. Faktor pendukung lainnya adalah trase ini juga dekat dengan Terminal Kargo Pedaringan sehingga truk yang singgah di terminal tersebut dapat langsung menuju Sukoharjo dan Wonogiri tanpa memutar jauh yaitu melewati Ring Road Utara Surakarta jalur asli dari terminal Kargo Pedaringan.

1.5. Pembatasan Masalah