Ekonomi SMAMA Kelas XII
186
pendapatan nasional melalui peningkatan jumlah produksi barang dan jasa. Mengapa? Karena biasanya produk-produk baru banyak diminati
oleh para konsumen, terutama apabila di pasaran masih sangat langka jarang.
c. Meningkatkan Taraf Hidup
Dengan keberhasilan bisnis para wirausahawan akan bisa mening- katkan pendapatan masyarakat. Dengan naiknya pendapatan maka
taraf hidup masyarakat pun meningkat. Masyarakat yang dahulunya pengangguran menjadi bisa bekerja dan mempunyai pendapatan.
d. Mengurangi Kesenjangan Ekonomi dan Sosial
Dengan banyaknya wirausahawan dalam memproduksi barang maka akan mendorong masyarakatorang-orang yang bekerja akan
lebih giat. Sehingga pendapatan mereka juga akan bertambah dan akan mengurangi kesenjangan ekonomi yang terjadi di masyarakat.
e. Mendorong Terciptanya Masyarakat Adil dan Makmur
Bertambahnya pendapatan masyarakat berarti meningkat
pula kemakmurannya. Berikut ini terdapat wacana mengenai sosok
wirausaha yang mampu mem- berikan peranan bagi perekono-
mian. Bacalah dengan sungguh- sungguh. Semoga sosok wirau-
saha ini dapat memberikan teladan yang baik bagi Anda.
Sosok Wirausaha
Naomi Susilowati Setiono Pengusaha Batik, Mantan Kernet Bu
s Kegetiran hidup tak menyurutkan perjuangan Naomi Susilowati
Setiono 46 dalam menjalani kesehariannya. Dengan berapi-api, wanita sederhana ini menuturkan kisah hidupnya yang diawali
sebagai tukang cuci baju, pemotong batang rokok, kernet bus antar- kota, dan akhirnya menjadi pengusaha serta perajin batik Lasem.
Semua ini karena kebaikan Tuhan, ujarnya mensyukuri perbaikan
Pikirkan Sejenak
Bagaimana pendapat Anda apabila ada seseorang yang ingin berwirausaha
tetapi modal yang dimiliki tidak mencukupi?
187
Koperasi dan Kewirausahaan
hidup yang dialaminya. Meski bukan pengusaha batik nomor wahid di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, perempuan peranakan Tiong-
hoa ini sangat terkenal di dunia perbatikan, khususnya batik Lasem. Hingga tak heran, rekan-rekannya memintanya untuk menjadi ketua
cluster batik Lasem, yang hingga kini belum diberi nama. Dalam waktu dekat, cluster ini akan dinamai menjadi semacam asosiasi perajin
pengusaha batik Lasem.
Jenis batik Lasem atau Laseman yang perkembangannya jauh ter-tinggal dibanding batik Solo dan Yogya ini terus digeluti, meski masih
menggunakan peralatan tradisional. Naomi yang memimpin Batik Tulis Tradisional Laseman Maranatha di Jalan Karangturi II Lasem,
Rembang, ini mengerahkan 30 perajin guna mendukung usahanya.
Ia juga tengah merintis pengaderan perajin batik ke sekolah- sekolah secara gratis. Kalau tidak kami sendiri yang mengader, siapa
lagi? Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, ujarnya. Naomi mengaku pernah melontarkan gagasannya kepada Bupati
Rembang Hendarsono saat itu untuk menyiapkan cara membatik ke dalam pelajaran muatan lokal. Sayangnya, ide ini tak ditanggapi dan
dianggap tidak bisa berhasil.
Akhirnya, ia langsung turun ke sekolah-sekolah untuk menyam- paikan gagasannya itu. Kini, ia masih menunggu tanggapan dari
sekolah-sekolah. Jika masalah tempat, saya bisa meminjam balai desa, tak perlu keluar uang, ujarnya.
Meski sangat sibuk, produktivitasnya tak berubah. Setiap bulan Naomi dan rekan-rekan pekerja di tempatnya menghasilkan rata-rata
150 potong batik tulis. Batik-batik bermotif akulturasi budaya Cina dan Jawa ini dikirim ke berbagai daerah, seperti Serang Banten,
Medan Sumut, dan Surabaya Jatim.
sumber: www.tokohindonesia.com
Apa yang dapat Anda simpulkan dari wacana di atas? Yang jelas dengan wirausaha Naomi dapat memberikan lapangan kerja baru
bagi penduduk di sekitarnya sehingga pendapatan masyarakat bertambah dan kehidupan mereka akan lebih baik.