Kegiatan Belajar III. Perbaikan Sistem Rem dan Komponennya.

112 Brake booster Type Vacuum type, single Effective dia. mm 230 Boosting ratio 6.0 Proportioning valve Type Dual type Decompression ratio 0.25 Front brakes Type Floating caliper, 1- piston, ventilated disc Disc effective dia. thickness mm 256 24 Wheel cylinder I.D. mm 60.3 Pad thickness mm 10.0 Clearance adjustment Automatic Rear disc brakes Type Floating caliper, 1- piston, solid disc Disc effective dia. ´ thickness mm 262 ´ 24 Rear disc brakes Wheel cylinder I.D. mm 34.9 Pad thickness mm 10.0 Clearance adjustment Automatic Rear drum brakes Type Leading trailing Drum I.D. mm 203 Wheel cylinder I.D. mm 20.6 Lining thickness mm 4.4 Clearance adjustment Automatic Brake fluid DOT 3 or DOT 4 113 2. Spesifikasi perbaikan. Items Standardvalue Limit Brake pedal height mm 162.8 - 165.8 - Brake pedal free play mm 3-8 - Brake pedal to floor board clearance mm 90 or more - Proportioning valve Split point MPa S edan 2.94 - ± 0.25 - Wagon 3.43 - + 0.25 - Output fluid pressure MPa S edan 4.66 ± 0.39 9.81 - Wagon 5.80 ± 0.39 9.81 - O utput fluid pressure difference between left and right MPa - 0.39 Brake booster push rod protruding length mm 9.65 - 9.90 - Front disc brake Pad thickness mm 10.0 2.0 Diisc thickness mm 24.0 22.4 Disc run-out mm - 0.06 Items Standard value Limit Front disc brake Drag force tangential force of wheel mounting bolt N 69 or less - Rear disc brake Pad thickness mm 1 0 . 0 2.0 Disc thickness mm 10.0 8.4 Disc runout mm - 0.08 Drag force tangential force of wheel mounting bolt N 69 or less - Rear drum brake Lining thickness mm 4.4 1.0 Drum inside diameter mm 203 205 114 3. Pelumasan. Item s Specifi ed Lubric ant Brake fluid D O T 3 o r D O T 4 Brake piston seal R e pa ir k it g r e ase o r ang e Slide pin boot and slide pin bush inner surfaces Brake piston boot inner surfaces Piston boot mounting grooves Rear brake shoe andbacking plate contact surfaces Brake grease SAE J310, NLGI No.1 Shoe assembly and auto adjuster assembly contact surfaces Shoe and lever assembly and auto adjuster assembly contact surfaces 4. Sealants. B. Perbaikan pada kendaraan. 1. Pemeriksaan dan penyetelan pedal rem. Komponen pedal rem Item s Spe c i f i e d s e a l a nt R e m a r k s Thread part fitting 3M ATD Part No. 8661 or equivalent Semi-drying sealant Vacuum switch 115 . Gambar 100. Komponen pedal rem. Kerangan : 1. Stop lamp switch con. 2. Stop lamp switch. 3. Snap pin. 4. Pin assembly. 5. Brake pedal shaft bolt. 6. Brake pedal. 7. Brake pedal pad. 8. Brake pedal return spring. 9. Bushing. 10. Pipe. 11. Pedal support member.  Ambil karpet atau apapun yang terpasang dibawah pedal rem.  Ukur tinggi pedal seperti pada gambar disamping, jika haseal pengukuran tidak sesuai dengan standart maka setel sesuai prosedur penyetelan. Standart tinggi pedal rem 163.8 s.d 165.8 mm. Saklar lampu rem Operating Rod Tinggi Pedal rem 116 a. Pengukuran dan penyetelan tinggi pedal rem. b. Periksa gerak bebas pedal.  Matikan mesin dan menekan pedal rem beberapa kali sampai tidak ada lagi kevakuman pada boster.  Boster single. Dorong di pedal dengan sampai terasa awal perlawanan pegas, ukur jarak, seperti yang ditunjukkan.  Boster tandem . Dorong di pedal dengan tangan sampai dirasakan awal perlawanan pegas kedua, ukur jarak, sepeti pada gambar.  Gerak bebas pedal : 3 – 6 mm. c. Periksa jarak antara pedal dan lantai.  Lepaskan konektor saklar lampu rem.  Setel ketinggian pedal rem dengan memutar operating rod dengan tang pliers dengan posisi mur pengunci kendor, sampai ketinggian pedal rem yang benar diperoleh.  Kunci dengan mengencangkan mur pengunci dari operating rod.  Sesuaikan posisi switch dengan memutarnya sampai pada jarak yang benar. Langkah on- off saklar 0.5 – 2.4 mm.  Hubungkan konektor dari saklar lampu rem.  Periksa lampu rem menyala jika pedal rem di tekan.  Pasang kembali karpet dll. 0.5 – 2.4 mm Mur pengunci 117  Lepas karpet atau benda lain dibawah pedal rem.  Hidupkan mesin, tekan pedal rem dengan tenaga kira-kira 490 N, dan ukur jarak antara pedal rem dan lantai mobil. Nilai standar: 90 mm.  Jika clearance berada di luar standar nilai, periksa apakah masih ada udara ddalam sistem hidrolis, periksa jarak antara kampas dengan tromol.  Setel dan ganti jika ada bagian yang rusak.  Pasang kembali karpet dll. d. Periksa saklar lampu rem.  Hubungkan ohm meter ke saklar lampu rem, dan periksa apakah :  Ketika plunger saklar didorong masuk sejauh 4 mm dari permukaan tepi luar tidak ada kontinuitas.  Ketika plunger saklar dilepaskan ada kontinuitas.  Jika hasealnya tidak seperti tersebut diatas maka ganti saklar lampu rem. 2. Memasang boster. 118 Gambar 101. Susunan master sealinder dan boster. Keterangan : a. Periksa dan setel panjang push rod . Batang dorong push rod Booster merupakan pendorong piston master sealinder. Push rod harus diatur dan clearance harus diperiksa setiap saat mengganti master sealinder atau booster. Hal ini diperlukan untuk memastikan jarak yang benar antara piston master sealinder dan push rod boster. Alat yang digunakan Boster Push rod Gauge. Masalah dapat terjadi jika panjang push push rod tidak tepat :  Jika jarak terlalu kecil, akan dapat menyebabkan rem bekerja terus dan akan menyebabkan kanvas rem lebih cepat aus.  Jika jarak terlalu besar, dapat menyebabkan keterlambatan pengereman rem dan mengurangi langkah kerja pedal rem. Sebelum melakukan penyetelan :  Periksa gerak bebas pedal rem untuk memastikan booster tidak diperlakukan secara parsial.  Lakukan penyetelan dengan mesin hidup untuk memastikan booster memiliki kevakuman.

1. Brake pipe connection 2. Brake fluid level sensor connector

3. Master cylinder assembly 4. Vacuum hose 5. Vacuum pipe 6. Vacuum hosewith built-in check valve 7. Fitting 8. Snap pin 9. Pin assembly

10. Clevis 11. Vacuum switch

connector 12. Vacuum switch 13. Brake booster 14. Sealer 119 Booster Push Rod Gauge. Prosedur penyetelan : 1. Tempatkan gasket baru pada flens dari master sealinder. 2. Dorong batang pengukur di ujung master sealinder sampai menyentuh bagian bawah piston master sealinder. Haseal pengukuran ini merupakan kedalaman dasar piston master sealinder. Balik alat pengukur seperti pada gambar disamping, dorong plunger sampai batas B. A : Haseal pengukuran kedalaman dasar piston master sealinder. B : Nilai celah antara push rod boster dengan piston master sealinder adalah 0.1 s.d 0.5 mm A B