Sistem Akuntansi Berbasis Kas

23 Pemerintah PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. PP tersebut mengatur laporan keuangan pertanggungjawaban APBN APBD disusun berdasarkan basis akrual mulai TA 2010. Penerapan SAP berbasis akrual pada TA 2015 memerlukan persiapan dari Kementerian Dalam Negeri Kemendagri dan pemerintah daerah yang integratif dan komprehensif, agar hasil yang telah dicapai sampai dengan pertanggungjawaban APBD 2014 dapat dipertahankan atau bahkan dapat ditingkatkan. Capaian ini dapat dilihat pada porsi perolehan opini Wajar Tanpa Pengecualian WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2014. Penerapan SAP berbasis akrual memerlukan upaya keras pemerintah karena jumlah laporan yang bertambah banyak. Dengan standar baru ini, laporan keuangan yang harus disiapkan pemerintah bertambah menjadi 7 jenis dari basis sebelumnya yang hanya 4 jenis. Ke-7 jenis laporan itu meliputi Neraca, Laporan Realisasi Anggaran LRA, Laporan Operasional LO, Laporan Arus Kas LAK, Laporan Perubahan Sisa Anggaran Lebih, Laporan Perubahan Ekuitas LPE, serta Catatan atas Laporan Keuangan. Untuk menghasilkan laporan-laporan tersebut diperlukan perubahan sistem akuntansi yang sebelumnya berbasis kas menuju akrual menjadi berbasis akrual, serta penyiapan migrasi saldo-saldo akun neraca untuk mengawali pencatatan dan pelaporan keuangan berbasis akrual pada 2015. Apabila tidak dipersiapkan dengan baik, perubahan standar akuntansi ini dapat memengaruhi capaian kualitas pertanggungjawaban APBD. 24

2.3. Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan atau organisasi pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaanorganisasi tersebut wikipedia. Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi : Neraca, Laporan laba rugi komprehensif, Laporan perubahan ekuitas, Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana, Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan IAI, 2007. Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban, dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca. Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan PSAK 1, Revisi 2009. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan