3
Kegiatan Belajar 1:
PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN
Menyusun instrumen merupakan langkah penting dalam pola prosedur penelitian. Instrumen berfungsi sebagai alat bantu dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Bentuk
instrumen berkaitan dengan metode pengumpulan data, misal metode wawancara yang instrumennya pedoman wawancara. Metode angket atau kuesioner, instrumennya berupa
angket atau kuesioner. Metode tes, instrumennya adalah soal tes, tetapi metode observasi, instrumennya bernama chek-list.
Menyusun instrumen pada dasarnya adalah menyusun alat evaluasi, karena mengevaluasi adalah memperoleh data tentang sesuatu yang diteliti, dan hasil yang diperoleh
dapat diukur dengan menggunakan standar yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti. Dalam hal ini terdapat dua macam alat evaluasi yang dapat dikembangkan menjadi instrumen
penelitian, yaitu tes dan non-tes.
1. Bentuk Instrumen Tes
Tes dapat berupa serentetan pertanyaan, lembar kerja, atau sejenisnya yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, bakat, dan kemampuan dari subjek
penelitian. Lembar instrumen berupa tes ini berisi soal-soal tes yang terdiri atas butir-butir soal. Setiap butir soal mewakili satu jenis variabel yang diukur.
Berdasarkan sasaran dan objek yang diteliti, terdapat beberapa macam tes, yaitu: a tes kepribadian atau personality test, digunakan untuk mengungkap kepribadian seseorang
yang menyangkut konsep pribadi, kreativitas, disiplin, kemampuan, bakat khusus, dan sebagainya, b tes bakat atau aptitude test, tes ini digunakan untuk mengetahui bakat
seseorang, c tes inteligensi atau intelligence test, dilakukan untuk memperkirakan tingkat intelektual seseorang, d tes sikap atau attitude test, digunakan untuk mengukur berbagai
sikap orang dalam menghadapi suatu kondisi, e tes minat atau measures of interest, ditujukan untuk menggali minat seseorang terhadap sesuatu, f tes prestasi atau achievement
test, digunakan untuk mengetahui pencapaian seseorang setelah ia mempelajari sesuatu.
Bentuk instrumen ini dapat dipergunakan salah satunya dalam mengevaluasi kemampuan hasil belajar siswa di sekolah dasar, tentu dengan memperhatikan aspek aspek
mendasar seperti kemampuan dalam pengetahuan, sikap serta keterampilan yang dimiliki
4
baik setelah menyelesaikan salah satu materi tertentu atau seluruh materi yang telah disampaikan.
2. Bentuk Instrumen Angket atau Kuesioner
Angket atau Kuesioner adalah metode pengumpulan data, instrumennya disebut sesuai dengan nama metodenya. Bentuk lembaran angket dapat berupa sejumlah pertanyaan tertulis,
tujuannya untuk memperoleh informasi dari responden tentang apa yang ia alami dan ketahuinya.
Bentuk kuesioner yang dibuat sebagai instrumen sangat beragam, seperti: a
kuesioner terbuka, responden bebas menjawab dengan kalimatnya sendiri, bentuknya sama dengan kuesioner isian.
b kuesioner tertutup, responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan, bentuknya
sama dengan kuesioner pilihan ganda c
kuesioner langsung, responden menjawab pertanyaan seputar dirinya d
kuesioner tidak langsung, responden menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan orang lain
e check list, yaitu daftar isian yang bersifat tertutup, responden tinggal membubuhkan tanda
check pada kolom jawaban yang tersedia f
skala bertingkat, jawaban responden dilengkapi dengan pernyataan bertingkat, biasanya menunjukkan skala sikap yang mencakup rentang dari sangat setuju sampai sangat tidak
setuju terhadap pernyataannya. Setelah bentuk kuesioner ditetapkan, langkah selanjutnya adalah membuat pertanyaan
dengan mempertimbangkan jumlah pertanyaan agar tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit, yang penting disesuaikan dengan indikator yang ditetapkan. Kemudian tidak menanyakan hal
yang tidak perlu semisal nomor telp responden yang jelas tidak akan di oleh dalam penelitian. Dalam menata tampilan pada lembar kuesioner, perlu diperhatikan hal-hal yang
berkaitan dengan keindahan, kemudahan mengisi, dan kemudahan memeriksa jawaban. Oleh karena itu diperlukan kreativitas untuk membuat tampilan kuesioner menjadi enak dibaca,
seperti penggunaan garis-garis dan kotak pada hal-hal yang dianggap penting, penggunaan warna-warna dan hiasan, serta meletakkan kelompok pertanyaan tentang identitas pengisi,
pengantar, dan pertanyaan inti pada tempat yang berbeda. Bentuk tes seperti ini dapat saudara laksanakan salah satunya ketika menyelesaikan
tugas akhir terkait dengan bidang garapan ke SD an diantaranya membuat laporan tugas akhir penyelesaian studi seperti skripsi.
5
3. Bentuk Instrumen Interviu