Pencegahan dan Mitigasi Bencana Kesiapsiagaan Bencana

Rencana Penanggulangan Bencana 2013 – 2017 Dokumen Perancanaan Daerah Istimewa Yogyakarta 79 Salah satu fokus kemitraan dalam forum yang dibentuk adalah optimalisasi peran dunia usaha dalam pengurangan risiko bencana ditingkat lokal. Kemitraan dunia usaha dalam penanggulangan becana diharapkan mampu mengurangi kerentanan sektor ekonomi masyarakat rentan Disamping itu Peningkatan Kapasitas Masyarakat dilakukan melalui upaya-upaya membanguna desa-desa percontohan untuk Kesiapsiagaan Bencana. Diharapkan Desa-desa percontohan ini akan menjadi stimulan bagi masyarakat untuk membudayakan kesiapsiagaan bencana dalam kehidupan bermasyarakat 6. Perlindungan Masyarakat dari Bencana Sasaran dari strategi ini adalah diterapkannya upaya-upaya khusus untuk bencana yang telah dipetakan demi pengurangan dampak bencana secara terstruktur, terukur dan menyeluruh dalam kewenangan provinsi. Selain itu memberikan perlindungan kepada masyarakat yang berada di daerah bencana yang tergolongkan kedalam kelompok rentan. Pencapaian sasaran tersebut difokuskan kepada:

1. Pencegahan dan Mitigasi Bencana

Pencegahan bencana dilaksanakan dengan memberikan perlakuan di sumber bencana sehingga menghilangkan ancaman sehingga kejadian bencana dapat dihilangkan. Mitigasi bencana dilaksanakan dengan membangun zona penghalang antara potensi bencana dengan faktor risiko yang ada. Mitigasi dapat berupa struktural yaitu dengan memperkuat bangunan dan insfrastruktur yang berpotensi terkena bencana seperti membuat kode bangunan, desain rekayasa dan lain-lain, maupun dengan melakukan mitigasi non struktural dengan meningkatkan pemahaman akan besarnya potensi bencana, menjaga kepekaan dan kesiapsiagaan agar melakukan tindakan akurat sebelum atau ketika bencana.

2. Kesiapsiagaan Bencana

Kesiapsiagaan merupakan kebijakan yang perlu diambil bila upaya pencegahan dan mitigasi belum dirasa optimal. Kunci keberhasilan kesiapsiagaan adalah keberhasilan proses evakuasi masyarakat yang didukung oleh sistem pendeteksian ancaman dan sistem peringatan dini. Kolaborasi antara kultur dan teknologi struktur sangat penting dalam mewujudkan system kesiapsiagaan yang efektif. Rencana Penanggulangan Bencana 2013 – 2017 Dokumen Perancanaan Daerah Istimewa Yogyakarta 80 Untuk menjamin capaian dari kebijakan ini, maka program difokuskan pada pembangunan sistem peringatan dini bencana di zona prioritas penanggulangan bencana Daerah Istimewa Yogyakarta, peningkatan kapasitas evakuasi masyarakat, pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kesiapsiagaan bencana, gladi dan simulasi peringatan dini dan evakuasi masyarakat. D. KAIDAH PELAKSANAAN Kaidah pelaksanaan dari Rencana Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta dibatasi pada pelaku dan lingkup daerah. Kaidah ini menjadi pedoman pelaksanaan kebijakan penanggulangan bencana di Daerah Istimewa Yogyakarta. 1. Keterlibatan Pelaksanaan Rencana Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan tanggung jawab bersama dengan pemerintah sebagai penanggung jawab utama. Peran dan fungsi SKPD dan lembaga pemerintah di tingkat daerah serta instansi vertikal yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam penanggulangan bencana termuat dalam pergub Daerah Istimewa Yogyakarta nomor 49 tahun 2011 adalah sebagai berikut:

1. Instansi Pemerintah