Badan Penanggulangan Bencana Daerah, yang selanjutnya disingkat BPBD, Bahaya hazard adalah situasi, kondisi atau karakteristik biologis, klimatologis, Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan Data dan I

Rencana Penanggulangan Bencana 2013 – 2017 Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta 7 Ruang lingkup tipe bencana di dalam RPB ini disesuaikan dengan tipe bencana yang tercantum di dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta telah dan berpotensi terdampak 12 jenis bencana baik bencana alam, bencana sosial, maupun bencana yang diakibatkan oleh kegagalan teknologi, yaitu letusan gunung api, tanah longsor dan erosi, banjir, kekeringan, tsunami, angin kencang, gelombang ekstrim dan abrasi, gempa bumi, epidemi dan wabah penyakit, kebakaran, konflik sosial, dan Kegagalan Teknologi. Berdasarkan lingkup pola umum penyelenggaraan penanggulangan bencana, 3 upaya yang tercantum di dalam RPB ini adalah pengurangan tingkat ancaman, pengurangan tingkat kerentanan, dan peningkatan kapasitas. Prioritas penanggulangan bencana ini sendiri akan disesuaikan dengan bahaya, kerentanan dan kapasitas daerah berdasarkan hasil pemetaan risiko serta masukan dari para pemangku kepentingan yang terlibat di dalam penyusunan RPB ini. Secara umum, keberadaan RPB Daerah Istimewa Yogyakarta diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam menurunkan risiko bencana di wilayah tersebut. Secara khusus, dengan adanya kebijakan otonomi daerah, RPB akan memiliki peranan yang berbeda bagi pemerintah daerah dan pemerintah kabupatenkota. Sesuai dengan peranannya di dalam sistem pemerintahan, pelaksanaan RPB di dalam lingkup internal Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta terbatas pada fungsi koordinasi, fasilitasi dan motivasi pemerintah daerah kepada pemerintah kabupatenkota di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sementara bagi pemerintah kabupatenkota, dokumen RPB Daerah Istimewa Yogyakarta dapat digunakan sebagai acuan penyusunan RPB kabupatenkota yang tentunya akan berisikan strategi dan program penanggulangan bencana yang telah disesuaikan dengan kondisi spesifik kabupatenkota tersebut. G. PENGERTIAN Untuk memahami RPB Daerah Istimewa Yogyakarta ini, maka disajikan pengertian- pengertian kata dan kelompok kata sebagai berikut:

1. Badan Penanggulangan Bencana Daerah, yang selanjutnya disingkat BPBD,

adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Daerah yang melakukan yang melakukan penyelenggaraan penanggulangan bencana di Daerah. Rencana Penanggulangan Bencana 2013 – 2017 Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta 8

2. Bahaya hazard adalah situasi, kondisi atau karakteristik biologis, klimatologis,

geografis, geologis, sosial, ekonomi, politik, budaya dan teknologi suatu masyarakat di suatu wilayah untuk jangka waktu tertentu yang berpotensi menimbulkan korban dan kerusakan.

3. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam danatau nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

4. Data dan Informasi Bencana Indonesia selanjutnya disebut DIBI adalah sebuah

aplikasi analisis tools yang digunakan untuk menyimpan data bencana serta mengelola data spasial maupun data nonspasial baik bencana skala kecil maupun bencana dalam skala besar.terdapat banyak faktor yang dapat meningkatkan terjadinya resiko bencana

5. Forum Pengurangan Risiko Bencana adalah wadah yang menyatukan organisasi

pemangku kepentingan, yang bergerak dalam mendukung upaya-upaya pengurangan risiko bencana PRB

6. Kajian Risiko Bencana adalah mekanisme terpadu untuk memberikan gambaran

menyeluruh terhadap risiko bencana suatu daerah dengan menganalisis tingkat ancaman, tingkat kerugian, dan kapasitas daerah dalam bentuk tertulis dan peta.

7. Kapasitas capacity adalah penguasaan sumber-daya, cara dan ketahanan yang