BAB II ISI
A. Pengertian dan Hakikat Demokrasi
Berikut ini adalah beberapa pengertian demokrasi yang berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan sesuai para ahli:
1. Abraham Lincoln
Demokrasi merupakan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat government of the people, by the people and for the
people. Hal ini berarti kekuasaan tertinggi dalam sistem demokrasi ada di tangan rakyat dan rakyat mempunyai hak, kesempatan dan
suara yang sama dalam mengatur kebijakan pemerintahan. Melalui demokrasi, keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak.
2. Hans Kelsen
Demokrasi merupakan pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat, dimana yang melaksanakan kekuasaan negara adalah wakil-wakil
rakyat yang terpilih dan rakyat yakin bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan diperhatikan di dalam melaksanakan
kekuasaan negara.
3. Sidney Hook
Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan dimana keputusan- keputusan pemerintah yang penting secara langsung ataupun tidak
didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.
4. H. Harris Soche
Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan rakyat, karena itu kekusaan pemerintahan melekat pada diri rakyat atau orang banyak
dan hak bagi rakyat atau orang banyak untuk mempertahankan, mengatur dan melindungi dirinya dari paksaan dan pemerkosaan
orang lain atau badan yang diserahi untuk memerintah.
5. Menurut Ranny
Demokrasi merupakan suatu bentuk pemerintahan yang ditata dan diorganisasikan berdasarkan prinsip-prinsip kedaulatan rakyat,
kesamaan politik, konsultasi atau dialog dengan rakyat dan berdasarkan pada aturan mayoritas.
6. Hannry B. Mayo
Demokrasi merupakan kebijaksanaan umum yang ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh
rakyat dalam pemilihan-pemilihan yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana di mana
terjadi kebebasan politik.
7. Merriam, Webster Dictionary
Demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan oleh rakyat yang khususnya oleh mayoritas dan pemerintahan dimana kekuasaan
tertinggi tetap dilakukan oleh rakyat baik secara langsung ataupun tidak langsung melalui sebuah sistem perwakilan yang biasanya
dilakukan dengan mengadakan pemilu bebas yang diadakan secara periodik dan rakyat umum khususnya untuk mengangkat sumber
otoritas politik dan tidak adanya distingsi kelas yang berdasarkan kesewenang-wenanganketurunan.
8. C.F. Strong