Penelitian Terkait TINJAUAN PUSTAKA

d. Katup Aorta, yang memisahkan bilik kiri dengan aorta. Bilamana terbuka membiarkan darah mengalir ke tubuh yaitu sewaktu jantung berkontraksi dan tertutup bila jantung relaksasi. Jadi katup-katup jantung membuka dan menutup aliran darah dalam rongga jantung, agar mengalir ke satu arah mencegah terjadinya arus balik Soeharto, 2004. Gambar 2.2 . Bagian-bagian jantung Soeharto, 2004 Sistem listrik yang terdapat pada jantung terdiri dari dua node elektris, yang pertama disebut sinoatrial node SA yang terdapat di bagian atas serambi kanan. Kedua disebut atrioventrical node AV. Node-node ini memancarkan aliran listrik sepanjang jaringan yang berada di otot jantung. Node ini menembakkan aliran listrik pada waktu yang tepat, sehingga denyut jantung irama ekspansi dan kontraksi terkoordinasi. Sistem syaraf mengendalikan bekerjanya sistem listrik tersebut yang dapat mempercepat atau memperlambat laju denyut jantung, tergantung pada sejauh mana pusat syaraf tersebut tegang dan relaks. Jika sistem listrik di atas terkena penyakit dan tidak berfungsi normal, akan mengakibatkan terganggunya irama detak jantung yang disebut aritmia Soeharto, 2004.

2. Suara Jantung

Suara jantung merupakan salah satu contoh sinyal bunyi yang dihasilkan dari denyut jantung atau siklus jantung. Siklus jantung adalah interval dari akhir satu kontraksi jantung ke akhir kontraksi berikutnya. Siklus jantung terdiri dari dua periode, yaitu periode kontraksi sistol dan relaksasi diastol Abbas, 2009. Selama sistol, ruang jantung memompa darah keluar, sedangkan selama diastol, ruang jantung terisi dengan darah. Selama fase sistolik dan diastolik, suara jantung dihasilkan dari pembukaan dan penutupan katup jantung, aliran darah di dalam jantung dan getaran otot jantung. Suara jantung pertama memiliki empat komponen, suara jantung pertama S1 hanya komponen dua dan tiga yang terdengar disebut M1 dan T1. Suara jantung kedua S2 disebabkan oleh penutupan katup semilunar aortic dan pulmonary terjadi saat akhir ventrikular sistol, memiliki dua komponen yaitu aortic A2 dan pulmonary P2. Suara jantung ketiga S3 disebabkan oleh osilasi darah antara dinding aorta dan ventrikular. Suara jantung terakhir S4 disebabkan oleh turbulensi dari ejeksi darah. Suara jantung ketiga dan keempat disebabkan oleh berakhirnya fase pengisian ventrikular, setelah fase isovolumetrik dan kontraksi atrial Lehrer, 1994. Gambar 2.3 merupakan sinyal suara jantung normal satu siklus yang terdiri dari S1 dan S2.