PENINGKATAN KUALITAS GAMBAR DAN SUARA SE

MAKALAH TUGAS MANAJEMEN BISNIS ICT

PENINGKATAN KUALITAS GAMBAR DAN SUARA SERTA
KONTEN RSJIJTV UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN
IKLAN DI RSIJTV RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA

DISUSUN OLEH
SAMSUL MUJAKAR
NIM : 55416120010
Dosen : DR Ir Iwan Krisnadi MBA

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA
2017

PENINGKATAN KUALITAS GAMBAR DAN SUARA SERTA
KONTEN RSJIJTV UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN
IKLAN DI RSIJTV RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA


1. ABSTRAK
Kebutuhan akan informasi dan hiburan dalam masa sekarang sangat
penting dan sudah menjadi kebutuhan yang melekat dalam kehidupan
masyarakat, dimana tempat dan waktu masyarakat membutuhkan hiburan
dan informasi serta dapat menjadi alat untuk mengembalikan kepercayaan
diri serta menjadikan alat untuk terafi kesehatan secara psikologi (psychologi
healthcare). Namun penyediaan alat dan teknologi yang mampu untuk
membuat suatu layanan tersebut sangat mahal dan memakan biaya banyak
yang tentu investasi yang besar ini belum tentu secara ekonomi akan
menguntungkan, maka dalam hal ini teknologi yang dipakai pun berbedabeda sesuai dengan tingkat investasi yang ditanamkan, selain itu perangkat
jaringan MATV atau di sini kita sebut RSIJTV akan memerlukan biaya
pemeliharaan yang tidak sedikit dan itu akan menjadi biaya beban dari
institusi yang menjalankannya
Dalam hal ini saya akan menganalisa dari sisi Quality of Service dan
Quality of Experience dari jaringan RSIJTV atau disebut Hospital TV di
RS.Islam Jakarta dan dampaknya bagi pemasukan dari iklan . Dari sisi QoS
saya akan meneliti dan mengukur bagaimana kualitas gambar dan suara
serta jaringan RSIJTV yang mendukungnya. Sedangkan dari sisi QoE akan
menganalisa kepuasan pelanggan serta harapan pelanggan dapat terpenuhi
semua harapan dengan adanya HOSPITAL TV DI RSIJ tersebut dalam

layanan kamar pasien dalam jaringan RSIJTV tersebut.
Dengan dilakukan analisa ini diharapkan ini didapatkan hasil tentang
bagaimana kualitas penyiaran baik segi video maupun konten siaran yang
dilakukan untuk menunjang mutu siaran RSIJTV,yang mana kualitas yang
baik akan meningkatkan kenyamanan dan pasien mendapat informasi yang
kesehatan serta promosi lainnya dan program yang ada pada siaran RSIJ TV,
ke depannya dengan adanya kajian ini bisa ditawarkan untuk dapat menjadi
pendapatan dari iklan-iklan yang masuk kedalam program siaran RSIJTV,
Adapun iklan-iklan yang dapat menjadi pemasukan bagi RSIJTV berasal dari
sekolah-sekolah Muhammadiyah baik perguruan tinggi, Menengah atau
Dasar,perusahaan makanan, ataupun pengusaha obat-obatan yang ini dapat
dilakukan dengan team pemasaran yang solid sehingga dapat meningkatkan
kinerja bagian Pencitraan untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien dan
pengunjung sehingga visi dan misi RS. Islam Jakarta akan tercapai.

Key word : QoS, QoE, RSIJTV,

1. PENDAHULUAN
Gagasan didirikannya Rumah Sakit Islam Jakarta adalah bermula dari
dirasakannya kebutuhan akan pelayanan Rumah Sakit yang bernafaskan

Islam. Dr.H.Kusnadi yang juga sebagai salah seorang tokoh
Muhammadiyah tergugah dan mulai memikirkan perlu adanya suatu
rumah sakit yang pelayanannya bersifat Islami.
Dr.H.Kusnadi selalu menyampaikan gagasannya untuk membangun
rumah sakit. Maka dalam tempo yang singkat Dr.H.Kusnadi akhirnya
mampu meyakinkan pihak-pihak terkait untuk ikut mendukung pendirian
rumah sakit tersebut, termasuk di dalamnya tokoh-tokoh penting dalam
persyarikatan Muhammadiyah. Maka sesuai dengan tujuan dan usahausaha Muhammadiyah selama ini, pimpinan Muhammadiyah pun
bersepakat segera mendirikan sebuah rumah sakit di Jakarta (1)
Visi kami adalah :
RSIJ Cempaka Putih menjadi Rumah Sakit Kepercayaan Masyarakat yang
berfungsi sebagai Pusat Pendidikan Kedokteran dan Perkaderan Persyarikatan
Muhammadiyah di bidang Kesehatan.(1)
Misi kami adalah :

 Pelayanan kesehatan yang islami, profesional dan bermutu dengan
tetap peduli pada kaum dhu’afa.
 Mampu memimpin pengembangan Rumah Sakit lainnya.
 Mampu menyelenggarakan Pendidikan Kedokteran dan Perkaderan
bagi tenaga kesehatan lainnya

Tujuan kami adalah :
 Mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi semua
lapisan masyarakat melalui pendekatan pemeliharaan kesehatan
(promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan
penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang
dilaksanakan
secara
menyeluruh
sesuai
dengan
peraturan perundang-undangan, serta tuntutan ajaran Islam
dengan tidak memandang agama, golongan dan kedudukan.
 Menyelenggarakan Pendidikan Kedokteran yang bermutu dan
sesuai ajaran islam
Untuk mewujudkan Visi dan Misi itulah maka di buka layanan-layanan
kesehatan yang akan mendukung tujuan diadakan RSIJ Cempaka Putih,
salah satunya adalah didirikan sebuah layanan hospital TV yang
komprehensif, dimana sebagai media informasi dan promosi kesehatan
selain itu juga dapat dijadikan media penyebaran dan dakwah islam
melalui media televisi, serta manfaat lain adalah sebagai unit yang

menghasilkan keuntungan ( Profit Oriented).
Untuk dapat menghasilkan unit yang menghasilkan keuntungan maka
diperlukan hospital TV yang berkualitas baik itu dari kualitas gambar dan

suara serta konten siaran yang bagus kreatif dan edukatif dan menghibur
akan mendapat respon yang positif sehingga pasien dan keluarga serta
pengunjung mendapat pencerahan serta mendapat informasi tentang
kesehatan disisi lain dengan banyak yang nonton RSIJTV maka akan
mendapatkan iklan-iklan sebagai sumber pendapatan. Kedepan perlu
survey untuk mendapat gambaran secara umum mengenai kepuasan
atas layanan yang diberikan dari RSIJTV.
2. METODOLOGI
Untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan penelitian tersebut yang
tercantum dalam tujuan dan ruang lingkup penelitian maka untuk dapat
menghasilkan suatu kesimpulan yang akurat dan valid dibutuhkan suatu
metodologi penelitian yang akan membantu memecahkan permasalahan
yang ada, Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif. Penelitian kuantitatif digunakan untuk mengukur secara obyektif
persepsi pengguna terhadap kualitas layanan yang diterima. Sesuai dengan
paham positivism yang ada pada pendekatan kuantitatif, kebenaran

mengenai tingkat pengalaman yang dirasakan ada di luar sana dan terlepas
dari dunia subyektif peneliti. Adapun metodologi yang akan dilakukan dari
kajian tentang kualitas jaringan Hospital televisi tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan yang meliputi rencana rinci
jadwal pelaksanaan kajian, cara pelaksanaan, check list yang akan
digunakan sebagai instrumen pengambilan data, pengalokasian keahlian
personil dan peralatan.
b. Melakukan pengambilan data primer maupun sekunder
Untuk pengambilan data primer diambil dari semua peralatan yang
mendukung di ruang siaran dan alat alat penunjangnya dan dari kuisioner
dari pengunjung atau pasien, sedangkan data sekunder diambil dari RS.
Islam Jakarta dan aliansi yang tergabung di dalamnya. Adapun Variable
yang akan diukur adalah
1. Kualitas gambar
2. Kualitas Suara
3. Kualitas jaringan
4. Sistem looping siaran
5. Isi siaran
6. Kuisoner kepuasan pelanggan

c. Melakukan pengumpulan data dan melakukan analisis setelah data
dikumpulkan untuk melihat masalah yang terjadi, beberapa pengukuran
yang didapat seperti pengukuran kualitas suara dengan dB meter, diambil
dari peralatan yang ada dan dibandingkan standar yang berlaku untuk
menentukan kualitas yang baik, melakukan wawancara langsung dan
melakukan kuisoner terbatas pada pasien dan pengunjung

3. TUJUAN DAN SASARAN
Dengan adanya analisa kualitas jaringan Hospital TV tersebut diatas
diharapkan adanya peningkatan perbaikan kualitas dari sisi video maupun
konten yang akan menunjang terciptanya layanan yang berkualitas baik
dimasa yang akan datang. Adapun sasaran dari analisa ini adalah:
a. Tersedianya kualitas jaringan hospital TV di RSIJ yang bagus terutama
dari sisi gambar dan suara jernih
b. Tersedianya data terhadap kualitas semua perangkat yang mendukung
terciptanya jaringan Hospital TV di RSIJ
c. Tersedianya data tentang kepuasan pelanggan terhadap layanan Hospital
TV RSIJ
4. RUANG LINGKUP
Dalam analisa kajian tentang kualitas layanan Hospital TV ini tidak

terbatas pada bagaimana kualitas jaringan dan isi siaran yang dilakukan
tetapi juga pada permasalahan terhadap citra RSIJ kepada pengunjung dan
pasien sehingga diharapkan dengan adanya peningkatan kepercayaan
terhadap RSIJ secara menyeluruh
5. PEMBAHASAN
HOSPITAL TV merupakan pengembangan TV Rumah sakit sebagai
media utama promosi dan informasi edukasi bagi pasien dan keluarga serta
pengunjung rumah sakit. Dengan HOSPITAL TV, rumah sakit akan memiliki
media yang secara continue memberikan informasi-informasi yang up to date
mengenai layanan-layanan Rumah sakit.

Gambar Situasi Ruang Siaran RSIJTV (3)

Secara umum, keunggulan layanan HOSPITAL TV meliputi :
A. Health promotion video content
Dalam layanan ini akan didapat keuntungan bagi pasien dan pihak rsij
antara lain : a. Pemahaman klien akan penyakit yang dideritanya b.
Penyuluhan kepada klien terhadap sikap maupun tindakan yang dapat
dilakukan oleh klien di rumah maupun RS c. Membangun kedekatan klien
dengan petugas RS melalui media televisi d. Pengenalan profil layanan RS

kepada klien e. Peningkatan citra layanan sebagai rumah sakit yang modern,
informatif dan fokus pada layanan terbaik (3). Adapun Video layanan yang
dikembangkan termasuk:

Pembuatan Profile Rumah Sakit

Pembuatan info layanan-layanan Rumah Sakit

Pembuatan Program promosi kesehatan RS

Talkshow






Live event (seminar, workshop)
Flash News RS
Patient safety video

Doctor schedule

B. Pengendali Blocking system
Melalui system ini RS dapat mengendalikan penuh terhadap informasi
yang disajikan kepada klien melalui media televisi, benefit yang diperoleh
dengan pengembangan system ini meliputi :
1. RS dapat memblok semua siaran televisi di Rumah sakit menjadi
siaran tunggal bila ada informasi penting yang ingin diberikan
management kepada seluruh pasien, pengunjung maupun staf rumah
sakit melalui televisi, misalnya ada kegiatan simulasi kebakaran, maka
melalui sistem blocking, Management RS dapat memblok siaran
televisi RS dan menginformasikan kegiatan simulasi kebakaran ke
semua pasien dan pengunjung rumah sakit sehingga tidak terjadi
kepanikan karena telah terinformasikan secara live melalui siaran
televisi rumah sakit.
2.RS dapat ”memaksa” pasien untuk menonton program promosi
kesehatan dengan waktu yang dapat diatur. Misalnya setiap jam 8.00 –
08.30 pagi, RS menyiarkan program promosi kesehatan
”ROM/Rentang pergerakan sendi” 3. Broadcasting* Live broadcasting
merupakan layanan siaran one to many kesejumlah titik televisi di

lingkungan RS. Fasilitas ini sangat bermanfaat ketika RS ingin
menyiarkan secara live suatu aktifitas yang dapat dinikmati oleh
seluruh ataupun sebagian klien maupun tim kesehatan. Kegiatan yang
dapat disiarkan secara live misalnya : Kegiatan seminar kesehatan
untuk awam, kegiatan ulang tahun rumah sakit, Informasi/ pengarahan
CEO / pimpinan RS , dll.
C. Perangkat Penunjang Hospital TV
Untuk dapat menyiarkan seluruh konten video layanan dan
dibutuhkan beberapa perangkat yang akan dapat meyalurkan seluruh
isi siaran dan konten video ke pasien dan pengunjung yang nantinya
akan menikmati seluruh rangkaian isi siaran Hospital TV tersebut.
Ada 2 bagian dalam melaksanakan suatu proses jaringan MATV atau
hospital TV tersebut
1. Headend MATV
2. Jaringan Distribusi
1. Headend MATV
Headend adalah pusat dari sebuah jaringan TV kabel sebagai
penyalur saluran tv yang dikehendaki yang sudah di setting
sedemikian rupa untuk di distribuskan ke kamar – kamar atau titik
televisi. dengan kata lain headend adalah control dari siaran tv.dari

definis tersebut maka dibutuhkan beberapa peralatan yang akan
membangun sebuah stasiun TV mini antara lain:
a. Antena Parabola
Antenna parabola berfungsi untuk menerima signal dari
sateliite, arah tracking dan jumlah parabola disesuaikan denagan
kebutuhan dari channel tv yang dikehendaki.
b. Receiver atau Decoder
Receiver atau Decoder adalah alat yang digunakan untuk merubah
sinyal dari LNBF parabola menjadi sinyal audio dan video. Kebutuhan
receiver disesuaikan dengan jumlah channel yang dikehendaki
c. Video Player
Video palyer ini akan menyimpan video untuk diputar sebagai layanan
VOD nantinya atau video yang dikehendaki oleh pemilik televisi
c. Server Komputer dan Program Siaran
Berfungsi sebagai pusat kendali siaran dan program yang akan
ditayangkan selama 24 jam penuh serta unuk layanan Video Streaming
internet
c. Modulator
Modulator berfungsi mengubah sinyal audio video menjadi sinyal RF,
setiap modulator memodulasikan satu saluran dan modulasi pada ring
frekuensi 47 - 860 Mhz. ada beberapa jenis modulator yaitu; 4in1 (bisa untuk
inputan 4 channel), 8in1 (bisa untuk 8 channel), single FiX (hanya untuk 1
inputan dan frekuensi sudah ditentukan), Single All Band (hanya untuk 1
inputan frekuensi bisa diatur sesuai kebutuhan)
d. Combainer atau MATV Mixer
Combiner / MATV Mixer adalah alat yang digunakan untuk mencampur
/ menggabungkan beberapa sinyal RF dari modulator.
e. Headend Amplifier
Headend Amplifier adalah alat yang digunakan untuk menguatkan
sinyal RF dari combiner untuk selanjutnya bisa didistribusikan ke kamar –
kamar atau titik televisi.
e. Spliter Headend
Spliter disini berfungsi sebagai pembagi sinyal dari parabola,
kebutuhan spliter disesuaikan dengan jumlah dari decoder.
f. Kabel Coaxial
Kabel Coaxial untuk dari parabola sampai ke headend sebaiknya pakai
RG 11. Sedangkan untuk merakit server dengan kabel coaxial RG 6.
2. Jaringan Distribusi MATV
Dari headend kemudian didistribusikan ke kamar – kamar atau ke titik
tv melalui media kabel. Ada 3 hal yang harus diperhatikan dengan
jaringan pendistribusian yaitu ;
1. Kabel Coaxial

Sistem distribusi MATV menggunakan media kabel yang
digunakan adalah kabel coaxial RG 6 maupun RG 11 dengan kwalitas
yang bagus, impedansi 75 Ohm. Hal ini berkaitan dengan losses dari
kabel tersebut.
2. Booster Amplifier
pemasangan booster amplifier harus terukur dengan tepat,
kalau tidak akan timbul noise pada sistem distribusinya. Amplifier ini
sangat diperlukan sebab setiap kabel coaxial punya looses untuk
menaikkan signal kembali diperlukan adanya booster amplifier.
3. Tap dan Spliter power pass
Tap berfungsi sebagai titik sambung untuk menyetarakan
keluaran signal yang diterima di setiap titik televisi. Adapun yang
diharus diperhatikan dalam pemasangat Tap adalah seberapa besar
redaman dari Tap, untuk mempermudah di kita mengetahui brapa
redamannya biasanya disetiap tap ada keterangan se berapa besar nilai
redaman dari tap tersebut dengan satuan db. Spliter power pass adalah
perangkat pasif yang berfungsi untuk membagi sinyal. Dari gambar dibawah
ini ada ilustrasi untuk menghitung loss db yang terjadi pada jaringan MATV.

dB Meter adalah sebuah perangkat alat ukur untuk mengetahui
besaran masing - masing sinyal RF yang mengalir pada sebuah kabel
coaxial, alat ukur ini akan menunjukkan besaran sinyal RF dengan
ukuran dB (desibel). alat ukur ini sangat penting dalam sebuah sistem
jaringan kabel coaxial.

http://pilarmediacatv.blogspot.co.id/p/blog-page_11.html

Dari sisi inilah kualitas video akan sangat penting karena akan
dinikmati oleh pasien dan pengunjung sedangkan untuk hasil dari kualitas
video yang sesuai standar dinikmati oleh pasien dan pengunjung pasien akan
merasa puas dan merasa nyaman berada diruang perawatan yang
diharapkan dapat meningkatkan proses penyembuhan secara psikologis.
Pengukuran kualitas gambar dan suara sangat penting untuk dilakukan
dan dimonitor secara berkala untuk mengetahui dan bagaiamana gambar
yang diterima dengan baik oleh pemirsa televisi sehingga didapatkan gambar
yang jernih.Dalam mendesain jaringan distribusi MATV yang harus diketahui
adalah: Layout bangunan, jumlah TV (client) yang akan tersambung
selanjutnya jalur kabel yang akan digunakan untuk distribusi dimana posisi
sistem sentral (Head End) dan posisi penempatan Antena serta sistem
antena yang menerima. Kelompok frekuensi yang ditetapkan untuk transmisi
sinyal disebut saluran channel yang masing-masing mempunyai sebuah
saluran dalam salah satu bidang frekuensi (band) yang dialokasikan
untuk penyiaran TV komersial.
a. Sinyal gambar dan suara dari pemancar bumi (Terestial).
Pada sistem ini, kita menerima sinyal gambar dan suara dari
stasiun pemancar televisi
yang
ada
di
bumi dengan
menggunakan
antena
terestial
(Antena VHF dan UHF).
Sinyal gelombang yang diterima pada antena tersebut di terima
oleh channel aplifier yang kemudian di tumpangkan pada
frekuensi tertentu.
b. Sinyal gambar dan suara dari satelit (Antena Parabola).
Pada sistem ini, kita menerima sinyal gambar dan suara
dari satelit yang terdapat pada antena parabola yang
penempatannya telah diarahkan pada satelit yang kita tune, dengan
tujuan mendapatkan kualitas sinyal terbaik. Sinyal gambar dan
suara yang berupa sinyal gelombang elektromagnetik.
c. Sinyal gambar dan suara dari Video Player dan
d. Sinyal gambar dan suara dari Siaran langsung
Sinyal sinyal tersebut akan kita ukur dengan menggunanakan alat dB
Meter. Adapun parameter yang akan dapat mempengaruhi kualitas suara dan
gambar adalah :
Pfs(db): Po (db)+ Gant Tx(db)–Apl(db)+ Gan
Pfs(db = Level fields Strength
Po (db) = Power Output Pemancar
Gant Tx = Gaint Antene Pemancar
Apl (db) = Atenuasi Path Loss
Gant Rx = Gaint Antene Penerima
Pengukuran kualitas pengalaman pengguna (QoE) sangat penting
untuk mengetahui sejauh mana service atau pelayanan yang diberikan oleh
RSIJ TV dalam hal ini sebagai penyedia konten video jaringan MATV, QoE

didefinisikan sebagai kualitas minimum sebuah aplikasi atau layanan, yang
dipersepsikan secara subjektif oleh end user. QoE terdiri dari seluruh sistem
layanan secara lengkap (klien, terminal, jaringan, infrastruktur layanan dll.)
dan mungkin dipengaruhi harapan user. Oleh karena itu, QoE diukur secara
subjektif oleh end user dan mungkin saja berbeda dengan orang lain.
Bagaimanapun, hal tersebut sering diestimasikan menggunakan pengukuran
secara objektif. Hal yang mempengaruhi QoE adalah ukuran kinerja layanan
secara objektifseperti information loss and delay. Objektifitas tersebut sangat
ditentukan oleh emosi, kemampuan berbahasa, sikap, motivasi dan lain-lain
yang menentukan tingkat penerimaan layanan oleh end user. Adapun untuk
mengukur tersebut dengan metode MOS (Mean Opinion Score). Nilai –nilai
MOS yang akan di pakai adalah Walaupun bersifat subective tapi minimal kita
dapat mengetahui sejauhmana layanan yang diberikan agar dapat
meningkatkan kinerja dan sebagai bahan evaluasi Bagian RSIJ TV untuk
terus meningkatkan pelayanan kepada pasien dan pengunjung.
Nilai 5 sangat bagus
Nilai 4 Bagus
Nilai 3 Cukup
Nilai 2 Kurang
Nilai 1 Buruk
C. KAJIAN BISNIS RSIJTV
Dengan adanya RSIJTV maka mempunyai peluang yang
menguntungkan secara proses bisnis atau dan ini akan menjadi
pendapatan diluar bisnis inti selain itu juga untuk biaya operasional
RSIJTV. Sehingga dengan adanya RSIJTV tidak hanya jadi beban kinerja
keuangan RSIJ atau hanya sebagai pelengkap pelayanan tapi sebagai
bagian yang menghasikan keuntungan.
Dengan tujuan dan diadakannya RSIJTV adalah untuk memberikan
layanan program yang mencerahkan dan sebagai bahan informasi dan
media promosi kepada pasien dan pengunjung. Dari tujuan pembentukan
adanya RSIJTV tersebut saya akan menganalisa secara analisa swot
bagaimana apakah menguntungkan secara bisnis atau hanya untuk
pelengkap pelayanan kepada pasien, sehingga hasilnya akan menjadi
bahan pertimbangan untuk manajemen agar bisa memperbaiki fasilitas dan
kebutuhan dari suaran RSIJTV.
a. Kekuatan RSIJTV
 Mempunyai peralatan peralatan yang sudah ada dan sudah
berjalan
 Memiliki Nara sumber dalam bidang kesehatan



Memiliki kekuatan sumberdaya manusia dari sisi petugas
kesehatan
 RSIJTV sebagai layanan yang dibutuhkan oleh pasien
 Mempunyai sistem bloking yang memaksa untuk pasien atau
pengunjung untuk menonton siaran hanya RSIJTV
 Streaming RSIJTV online
b. Kelemahan RSIJTV
 Peralatan yang sudah lama dan sudah tua jdi kadang jdi
penghambat kualitas siaran
 Personil yang belum lengkap untuk dapat mendirikan sebuah
Studio TV
 Inklusive TV lokal RSIJ TV
 Program monoton dan kurang kreativitas
 Tidak ada team khusus pemasaran program siaran RSIJTV
c. Peluang
 Mempunyai sistem bloking yang bersifat memaksa
 Mempunyai pasar yang jelas
 Masih dibutuhkan hiburan di kamar pasien
 Bisa menyelipkan running text untuk Iklan di semua chanel yang
ada
 Ada peluang untuk menggaet pemain besar pengusaha Obat dll
d. Ancaman atau hambatan
 Budaya kerja yang belum optimal
 Pasien atau pengunjung masih sering menonton siaran TV
nasional
Dari kajian bisnis yang saya dapat bahwa RSIJTV ada di
quadran I, dimana banyak kekuatan dan peluang untuk terus
mengembangkan bisnis atau meningkatkan pendapatan dari
iklan, dan peluang ini harus dikelola dengan baik sehingga
dapat menjadi unsur yang dapat mencapai keuntungan yang
diharapkan.
6. KESIMPULAN
Dengan berkembang ilmu dan teknologi serta berkembangnya
infrakstrukur jaringan TV dan jaringan sosial media sekecil apapun kelalaian
terhadap layanan pelanggan akan cepat menyebar dan akan memperburuk
citra dan kualitas layanan RSIJ dimata pasien atau pengunjung.
Salah satu layanan yang langsung bersentuhan dengan pasein dan
pengunjung adalah layanan TELEVISI atau yang di sebut hospital TV, untuk
dapat menghasilkan kualitas gambar dan suara TV yang baik perlu
dibutuhkan peralatan yang bagus pula dan untuk mengisi siaran Hospital

televisi juga dibutuhkan konten video yang berkualitas serta tidak
membosankan, edukatif, mencerahkan serta dapat menjadi inspirasi dalam
kehidupan, yang nantinya akan diraskan dan dinilai oleh pelanggan atau
pasien atau pengunjung dalam hal ini, untuk itu perlu peningkatan terhadap
peralatan seperti peralatan headend,kualitas kabel distribusi, kamera video
resolusi tinggi. Dengan seiring meningkatnya kualitas gambar dan suara serta
program siaran RSIJTV akan menarik minat produsen makan dan minuman,
perusahaan alat-alat kesehatan, farmasi dan lembaga-lembaga sekolah untuk
mengiklankan produknya di RSIJTV.

7. DAFTAR PUSTAKA
1. Http//rsi.co.id
2. http://jurnalteknolo.blogspot.co.id/2016/12/cara-instalasi-matv.html
3. www.academia.edu/11347969/Proposal_Kerjasama_Pengembangan_Hospital_TV
4. RECOMMENDATION ITU-R BT.470-7